Asal kata hormon dari bahasa Yunani yakni hormaen yang berarti
disekresikan ke dalam darah karena tidak memiliki saluran sendiri. Sistem kerja
hormon tertentu dapat mempengaruhi produksi hormon yang lain. Hal ini disebut
Hormon
Pertumbuhan
1. Genotropin (Pfizer)
Komposisi: Somatropin
Indikasi: Gangguan pertumbuhan yang disebabkan krn insufisiensi sekresi GH
endogen,sindrom turner,insufisiensi ginjal kronik,berat badan lahir rendah
Dosis: 0,5-0,7 iu/kg/BB/minggu terbagi dlm injeksi SK
Kontra indikasi: Adanya aktivitas dari tumor, epifisis yg telah menutup
Efek samping: Reaksi kulit lokal
Mekanisme kerja: Hormon-hormon yg dikeluarkan hipotalamus dan hipofisis
adalah golongan peptide atau protein dengan berat molekul rendah yang bekerja
setelah terikat dengan reseptor di jaringan target.
2. Saizen (Merck)
Komposisi: Somatropin
Indikasi: Kegagalan pertumbuhan pada anak yg disebabkan krn
1. Hipertiroidisme / Tirotoksikosis
Komposisi: L-thyroxine Na
Indikasi: Hipotiroidisme dengan sebab apapun. Supresi kadar TSH pada penyakit
gondok
Dosis: Dewasa: awal 0,05-1 mg/hari. Dosis harian ditingkatkan tiap 2 minggu
0,025-0,05 mg sampai dengan hasil yangg diinginkan tercapai.
Konta indikasi: Hipersensitif terhadap tiroksin, tiritoksikosis
Efek samping: Takikardia, cemas, tremor, sakit kepala, kemerahan muka, banyak
berkeringat, penurunan berat badan
Mekanisme kerja: Meski mekanisme kerja tiroksin yang tepat belum diketahui
semua, tetapi nampaknya hormon ini bekerja melaui reseptornya di inti sel.
Triyodotironin berikatan dengan afinitas yang tinggi pada reseptor di inti sel, yang
kemudian terikat pada sekuen DNA yang spesifik pada gen target. Disini
triyodotironin memodulasi transkripsi gen dan terjadi sintesis protein.
2. Euthyrox (Merck)
Mekanisme kerja
Komposisi: Carbimazole
Indikasi: Hipertiroidisme
Dosis: Dewasa : awal 20-80 mg/hr. kasus ringan 5-10mg/hr, kasus sedang 30mg/hr,
kasus berat 40-60mg/hr. diberikan dalam beberapa dosis terbagi. Pemeliharaan 5-15
mg/hr. Pemberian Obat : berikan scr konsisten, bersama atau tanpa makanan
Kontra indikasi: Laktasi
Efek samping: Mual, muntah
Mekanisme kerja: Antitiroid golongan tionamida, misalnya propiltiourasil,
menghambat proses inkoporasi yodium pada residu tirosil dari tiroglobulin dan juga
menghambat penggabungan residu yodotirosil ini untuk membentuk yodotironin.
Kerjanya dengan menghambat enzim peroksidase sehingga oksidase ion yodida dan
gugus yodotirosil terganggu. Propiltiourasil juga menghambat deyodinasi tiroksin
menjadi triyodotironin dijaringan perifer, sedangkan metimazol tidak memiliki efek
ini.
2. Thyrozol (Merck)
Komposisi: Thiamazole
Indikasi: Dewasa terapi konservatif hipertiroid: untuk menghambat produksi
hormon tiroid scr komplit, persiapan opersai untuk segala jenis hipertiroid
Dosis: Dewasa terapi konservatif hipertiroid: untuk menghambat produksi hormon
tiroid secara komplit 25-40mg/hr. dosis harian maks: 40mg dalam maks 20mg dosis
tunggal
Kontra indikasi: Granulositopenia, koestasis sebelum terapi dimulai, sebelumnya
sudah terjadi kerusakan sumsum tulang
Efek samping: Reaksi alergi kulit, mual, muntah, rasa tidak nyaman pada
epigastrium, artralgia, parestesis, kehilangan daya pengecapan, alopesia, mialgia,
sakit kepala, pruritus, mengantuk, neuritis, edema, vertigo.
HORMON PARATIROID