Anda di halaman 1dari 11

Sistem

Hormon &
Endoktrin
pada
Manusia
Nama Kelompok 5
Elizabet Esteria Panjaitan
Laura Sklenarikova Br Sebayang
Putri Hanna Br Sembiring
Insani naomi Saragi
Selda Ayu sara Nadapdap

Dosen Pengampu : drg. Kirana P. Sihombing, M.Biomed


hormon dan
endoktrin pada
manusia
Sistem hormon adalah sistem yang terdiri dari beragam organ dan
kelenjar yang berperan dalam memproduksi hormon. Hormon-
hormon tersebut bertugas untuk mengatur berbagai fungsi organ
tubuh.

Sistem endokrin adalah jaringan kelenjar yang memproduksi dan


melepaskan hormon. Hormon ini yang membantu mengontrol
banyak fungsi penting, termasuk kemampuan mengubah kalori
menjadi energi yang digunakan untuk menjalankan fungsi seluruh
sel dan organ tubuh.
Macam macam organ pen sekresi hormon dan
hormon yang dihasilkan
1. Melatonin
Hormon ini diproduksi di kelenjar pineal dan berfungsi sebagai antioksidan dan
mengontrol tidur. Meskipun hormon ini diproduksi secara alami oleh tubuh, tapi
kelebihan maupun kekurangan hormon dapat berakibat buruk bagi tubuh.
2. Serotonin
Hormon serotonin diproduksi di saluran pencernaan. Hormon ini berfungsi
mengontrol mood atau suasana hati, nafsu makan dan tidur.
3. Tiroid
Hormon tiroid diproduksi di kelenjar tiroid. Hormon ini berfungsi untuk
peningkatan tingkat metabolisme basal dan mempengaruhi sintesis protein.
4.  Adrenalin
Hormon adrenalin diproduksi di medula adrenal. Hormon ini berfungsi untuk
meningkatkan pasokan oksigen dan glukosa ke otak dan otot (dengan
meningkatkan denyut jantung), meningkatkan katalisis dari glikogen dalam hati,
kerusakan lipid dalam sel lemak, serta menekan sistem kekebalan.
5. Dopamin
Hormon ini diproduksi di ginjal dan hipotalamus. Hormon ini berfungsi untuk
meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, menghambat pelepasan prolaktin
dan TRH dari hipofisis anterior.
Gambar organ penghasil hormon
Fungsi Masing
Masing Hormon
yang dihasilkan
Kelenjar Pankreas
Kelenjar pankreas merupakan organ berbentuk
panjang yang letaknya ada di belakang abdomen perut.
Fungsi kelenjar pankreas memproduksi getah pankreas
yang di dalamnya terdapat enzim. Selain itu, kelenjar
ini juga berperan dalam memproduksi insulin dan
glukagon. Berkat peran dari pankreas, kadar gula yang
ada di dalam darah tetap terkendali
Kelenjar Pineal
Kelenjar pineal terletak di bagian tengah otak,
dan berfungsi sebagai bagian dari sistem endokrin yang
fungsinya memproduksi hormon melatonin. Hormon
melatonin inilah yang berfungsi mengatur siklus tidur
manusia.
Kelenjar timus merupakan kelenjar yang letaknya berada di tulang dada
bagian atas. Sama seperti kelenjar adrenal, kelenjar timus terdiri dari 2 bagian
yakni bagian luar yang disebut cortex dan bagian dalam yang disebut medulla.
Cortex pada kelenjar timus dibentuk dari sel limfosit dan epitel, sedangkan
medulla dibentuk dari sel epitel. Peran kelenjar timus bagi tubuh juga sangat
penting, ia akan memproduksi hormon yang berkaitan dengan proses
pembentukan sel limfosit T. Limfosit T merupakan komponen sel darah putih
yang berfungsi sebagai “benteng” tubuh terhadap serangan penyakit, terutama
pada anak-anak yang sistem imunnya masih dalam masa pengembangan.

Kelenjar Paratiroid
Pada bagian depan kelenjar tiroid, terdapat sepasang kelenjar yang disebut
juga sebagai kelenjar paratiroid. Tugas dari kelenjar paratiroid adalah
memproduksi salah satu bagian dari sistem hormon pada manusia yakni
hormon paratiroid. Hormon paratiroid merupakan jenis hormon yang
berfungsi untuk mengendalikan jumlah kalsium di dalam darah. Tak hanya itu,
hormon ini juga memiliki tugas membantu pelepasan dan penyerapan kalsium
oleh tulang.
Contoh penyakit yang diakibatkan kelebihan dan
kekurangan hormon
Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun diketahui lebih sering menyerang wanita ketimbang pria. Sebagian besar
kasusnya terjadi pada mereka di usia 20–40 tahun. Penyakit autoimun sering kali berhubungan
dengan hormonal, khususnya hormon estrogen. Nah, beruntunglah kaum adam, sebab pada
dasarnya perempuan memang lebih banyak memiliki hormon estrogen dalam tubuhnya.
Hormon estrogen sendiri berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan karakteristik
seksual wanita serta proses reproduksi. Tak cuma itu, fungsinya mengatur fungsi organ dan sel
hingga mengatur perkembangan dan metabolisme.
Akromegali
Gangguan hormon dalam tubuh juga bisa menyebabkan akromegali. Akromegali sendiri
merupakan kelainan yang muncul, karena tubuh kelebihan hormon pertumbuhan (growth hormone).
Alhasil, akan terjadi pertumbuhan secara berlebihan pada jaringan tubuh. Misalnya, otot dan tulang,
khususnya pada kaki, tangan, dan wajah.
Kondisi ini kebanyakan disebabkan oleh tumor jinak pada kelenjar hipofisis. Peningkatan produksi
hormon pertumbuhan ini juga dapat disebabkan oleh tumor pada organ tubuh lainnya, seperti paru-
paru atau pankreas meski sangat jarang terjadi.
Hipotiroidisme
Kondisi yang satu ini terjadi ketika tiroid terganggu dan tidak
bisa menghasilkan cukup hormon. Hipotiroidisme menyebabkan
proses metabolisme tubuh akan semakin lambat, sehingga energi
yang diproduksi tubuh akan berkurang

Benign prostatic Hyperplasia (BPH)


BPH atau pembesaran prostat jinak ini merupakan kondisi
ketika kelenjar prostat mengalami pembengkakan. Tapi,
pembengkakan ini tak bersifat kanker. Faktanya, penyebab pasti
benign prostatic hyperplasia belum diketahui pasti. Tapi, diduga
kondisi ini terjadi karena adanya perubahan pada kadar hormon
seksual akibat proses penuaan.
Umumnya, prostat sendiri akan terus tumbuh seumur hidup. Pada
beberapa kasus, prostat terus berkembang dan mencapai ukuran
yang cukup besar, sehingga secara bertahap bisa menghimpit uretra.
Nah, uretra yang terjepit ini bisa menyebabkan urine susah keluar,
sehingga terjadilah gejala-gejala BPH seperti di atas.
Jerawat
Enggak sedikit kaum hawa yang “berlangganan”
jerawat ketika masa menstruasi datang. Salah satu
penyebabnya dipengaruhi oleh hormon
progesteron yang menghasilkan minyak berlebih
pada kulit, sehingga memicu timbulnya jerawat.
Yang bikin resahnya, masalah jerawat karena
faktor hormon ini sulit dihilangkan.
Penyakit Addison
Penyakit yang satu ini juga bisa sebabkan oleh
gangguan hormon dalam tubuh. Addison
disebabkan oleh berkurangnya hormon yang
diproduksi oleh kelenjar adrenal. Kondisi ini
ditandai dengan kemunculan beberapa gejala,
contohnya kelelahan, dehidrasi, sakit perut, hingga
perubahan warna kulit.
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai