Anda di halaman 1dari 22

Sistem Endokrin

• Pengertian
Sistem endokrin adalah sistem kontrol
kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh
melalui aliran darah untuk memengaruhi organ-
organ lain.
Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan"
dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel
dalam tubuh, yang selanjutnya akan
menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu
tindakan.
• Fungsi Sistem Endokrin
Pada manusia system endokrin memiliki bebrapa
fungsi, diantara lain sebagai berikut :
1. Mengontrol dan merangsang aktivitas kelenjar
tubuh
2. Merangsang pertumbuhan jaringan
3. Mengatur sistem metabolisme tubuh
4. Memelihara lingkungan internal yang optimal
5. Melakukan respon ketika terjadi situasi darurat
6. Mengatur laju reaksi kimia dalam berbagai sel
7. Mempengaruhi kemampuan zat untuk mengangkut
diri melalui membran sel.
Letak Kelenjar Endokrin

• Hipofisis Anterior dan Posterior


Hipofisis anterior terletak di dasar tulang tengkorak,
Hormon yang dihasilkan adalah :
a. Hormon Follicle-Stimulating Hormones (FSH),
terletak di ovarium pada wanita, memicu wanita
untuk menghasilkan telur untuk pertumbuhan dan
membantu tubuh untuk mengendalikan siklus
menstruasi.
b. Hormon pertumbuhan (GH) , terdapat di semua
sel dalam tubuh. Fungsi dari hormon ini adalah
untuk membantu mengontrol jumlah lemak dan
otot dalam tubuh, membantu menyembuhkan luka,
dan membantu anak-anak untuk tumbuh dengan
sistem kekebalan tubuh.
c. Hormon Adreno kartikotropik (ACTH), terdapat
kelenjar adrenal. Fungsi dari hormon ini adalah
untuk mengarahkan kelenjar adrenal untuk
menghasilkan kortisol yang sangat penting dalam
mengontrol tekanan darah, regulasi gula darah,
dan meningkatkan metabolisme tubuh.
d. Prolaktin, terdapat di jaringan payudara.
Fungsinya untuk memproduksi ASI.
e. Thyroid Stimulating Hormones (TSH), terdapat di
kelenjar tyroid. Memiliki fungsi kuat dalam tubuh
termasuk denyut jantung dan mengatur suhu
tubuh.
f. Luteinizing Hormone (LH), berfungsi
mempengaruhi gonad yang terlibat dalam
produksi hormon seks.
g. Melanosit, terdapat di bawah lapisan kulit.
Berfungsi untuk melindungi kulit dari radiasi
ultraviolet.
Hipofisis posterior terletak di bagian bawah otak
dimana saraf optic berpotongan, yang disebut
dengan Chiasm Optik. Hipofisis posterior dapat
memproduksi hormon oksitosin dan vasopressin.
a. Oksitosin, hormon ini terletak di uterus dan
kelenjar mamae. Berfungsi untuk mempegaruhi
proses persalinan dan kondisi tubuh ibu setelah
melahirkan. Seperti produksi ASI.
b. Vasopressin, hormon ini terletak di ginjal.
Berfungsi merangsang ginjal untuk
meningkatkan penyerapan air dalam darah dan
mengurangi jumlah air yang keluar dalam urin.
• Kelenjar Thyroid dan Paratyroid
Tyroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang
terletak pada bagian depan leher. Hormon yang
diproduksi adalah :
a. Triodotironin (T3) dan (T4), yang berfungsi
untuk membantu mengatur metabolisme
tubuh. Hormon ini bisa membuat seseorang
overaktif dan berat badan menurun bisa juga
sebaliknya.
b. Calcitonin, hormon ini berfungsi mengatur
kadar kalsium di dalam darah dan membantu
proses pembuatan tulang.
• Paratyroid adalah empat kelenjar seukuran
kacang polong yang terletak bilateral yaitu
melekat dibagian atas dan bawah kelenjar
tyroid. Kelenjar ini memproduksi Hormone
Parathormone yang berfungsi mengatur
metabolisme kalsium dan phospat tubuh.
Kelenjar Pangkreas
• Hormon glukagon
berperan meningkatkan
kadar gula dalam darah.
• Hormon insulin
berperan untuk
menurunkan kadar gula
dalam darah
• Polipeptida berfungsi
untuk memperlambat
penyerapan makanan.
Kelenjar Adrenal Medula (bagian Dalam)

• Kelenjar medula terletak di dalam


tubuh, disisi anterior-superior (depan
atas ginjal). Di Adrenal medulla
menghasilkan Hormon Epirefrin
(adrenalin) dan Norepirefrin
(noradenalin).
• Kedua hormon tersebut berfungsi
meningkatkan aliran darah ke otot
merangsang jantung berdetak cepat,
memicu pelepasan gula darah,
meningkatkan kewaspadaan pikiran
dan mengirimkan sinyal antara sel-sel
saraf di otak.
Kelenjar Adrenal Kortex(bagian Luar)

Kelenjar adrenal kortex letaknya sama dengan


kelenjar adrenal medula di area ginjal. Kelenjar
ini memproduksi beberapa hormon antara lain
yaitu :
• Aldosteron yang berfungsi mengatur elektrolit
dalam tubuh dan tekanan darah
• Kortisol yang mengontrol kadar gula dan
metabolisme
Kelenjar Ovarium

Ovarium terletak disebelah kanan dan kiri panggul


wanita.
a. Progesteron membantu mempersiapkan lapisan
bagian dalam rahim atau endometrium untuk
menerima sel telur matang yang telah dibuahi oleh
sperma.
b. Estrogen membantu perkembangan dan
perubahan tubuh saat pubertas dan memastikan
jalannya ovulasi dalam siklus menstruasi bulanan.
c. Testoteron berfungsi menjaga gairah seks
wanita, mengendalikan nyeri dan menjaga
kognitif
Kelenjar Testis

Testis terletak didalam skrotum atau buah zakar


dan berada di bawah penis. Hormon yang
dihasilkan testis adalah :
a. Hormon FSH dan LH, berfungsi untuk
memastikan proses pembentukan sel sperma sehat
(spermatogenesis) pada pria berjalan dengan baik,
merangsang sel leydig untuk menghasilkan
testoteron.
b. Hormon testoteron, memulai pengembangan organ
reproduksi internal dan eksternal laki-laki untuk
produksi sperma pada masa kehidupan dewasa.
c. Hormon inhibidin, hormon yang mempunyai
fungsi gonadotoprin berfungsi untuk membantu
mengatasi masalah system reproduksi pada wanita
maupun pria.
d. Hormon estradiol, berfungsi untuk mengontrol
testoteron, mengatur fungsi otak, menjaga
kesehatan tulang dan kulit hingga memastikan
fungsi seksual seorang pria tetap optimal.
e. Hormon androgenic, berfungsi untuk
mengontrol perkembangan dan pemeliharaan
karakteristik laki-laki vertebrate dengan mengikat
reseptor androgen yang juga merupakan
pendukung aktivitas organ seks pria dan
pertumbuhan karakteristik seks sekunder laki-laki.
Kelainan pada Sistem Endokrin

Penyakit Graves (goiter diffusa toksik)


• Bentuk paling umum dari hipertiroid yang
nyata, adalah suatu kondisi autoimun dimana
autoantibodi diarahkan secara langsung
terhadap reseptor thyroid-stimulating hormone
(TSH).
• Akibatnya, kelenjar tiroid secara tidak tepat
dirangsang dengan terbentuknya pembesaran
kelenjar dan peningkatan produksi hormon
tiroid.
• Faktor risiko untuk penyakit Graves termasuk
riwayat keluarga hipertiroidisme atau berbagai
gangguan autoimun lainnya, asupan iodin
tinggi, stres, penggunaan steroid seks, dan
merokok. Penyakit ini klasik ditandai dengan
tritunggal: gondok, exophthalmos, dan
myxedema pratibial.
NAMA KELOMPOK : 1. Siti Aroh
2. Nurhafni
3. Sarah Atika
4. Haura Zahra
5. Sevina Herawati
6. Ani Sakina
7. Desmi
8. Nurul Hikmah
9. Suraidah
10. Weny Lestari

Anda mungkin juga menyukai