- M. Hafy Afnandhiasera - Afita Awalia - Allena Lintang Pertiwi - Indah Sita Hipotalamus adalah bagian otak yang kecil namun penting yang bertanggung jawab untuk mengatur berbagai fungsi fisiologis, termasuk rasa lapar, haus, suhu tubuh, dan siklus tidur-bangun. Hipotalamus bertindak sebagai pusat kendali, menghubungkan sistem saraf ke sistem endokrin melalui kelenjar hipofisis. Kelenjar pituitari adalah kelenjar yang menghasilkan hormon yang sebagian besar digunakan untuk mengontrol fungsi kelenjar endokrin lainnya. Pineal adalah kelenjar yang terletak di tengah otak dan berfungsi memproduksi hormon melatonin. Hormon tersebut bermanfaat dalam mengatur siklus tidur Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur proses metabolisme (proses untuk mengolah makanan menjadi energi yang dibutuhkan dalam menjalani aktivitas sehari- hari) dalam tubuh. Tugas utama kelenjar paratiroid adalah melepaskan hormon paratiroid (parathyroid hormone/PTH) yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan kadar kalsium dalam darah dan mengatur penyerapan kalsium oleh tulang. Kelenjar timus menghasilkan hormon yang berkaitan dengan proses pembentukan sel limfosit T, yaitu komponen sel darah putih yang berperan sebagai ‘pertahanan’ tubuh dari serangan penyakit. Adrenal adalah hormon yang di hasilkan Ginjal (kidney) adalah organ tubuh yang oleh; berbentuk seperti kacang dengan panjang • DHEA dan androgen sekitar 10-12 cm seukurab kepalan • Kortisol tangan. Ginjal adalah salahsatu organ • Aldosteron dengan fungsi vitak dalam kehidupan • Adrenalin (epinefrin) • Noradrenalin (norapinefrin) Organ pankreas berperan dalam memproduksi hormon insulin dan glukagon untuk membantu mengendalikan kadar gula dalam darah agar tetap terjaga normal. Ovarium (wanita), memproduksi Testis (pria), memproduksi hormon hormon estrogen dan progesteron. testosteron yang berperan dalam Kedua hormon tersebut berperan menghasilkan sel sperma dan dalam pembentukan payudara, merangsang pertumbuhan rambut di mengatur siklus menstruasi dan wajah dan kemaluan saat mencapai menunjang kehamilan. masa pubertas. Uterus (juga disebut juga rahim) adalah organ otot berbentuk buah pir terbalik dari sistem reproduksi wanita yang terletak di antara kandung kemih dan rektum. Gangguan hormon terjadi ketika kelenjar penghasil hormon di dalam tubuh terganggu. Kondisi ini membuat jumlah hormon yang dihasilkan kurang atau justru terlalu banyak, sehingga fungsi organ tubuh tertentu terganggu dan muncul berbagai masalah kesehatan. Kondisi ini terjadi karena kelenjar pituitari terlalu aktif sehingga menyebabkan tubuh terlalu banyak menghasilkan hormon kortisol. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar pituitari tidak mampu memproduksi hormon dengan jumlah yang memadai, sehingga penderitanya mengalami kekurangan hormon. Penyakit ini terjadi ketika fungsi ovarium atau indung telur terganggu dan menyebabkan jumlah hormon di dalam tubuh wanita menjadi tidak seimbang.