Anda di halaman 1dari 25

Sistem Endokrin

Adibatul Hamidiyah (01)


Anggita Oryza Pasya (04)
Azzahra Zahida Mustofawi (06)
Muhammad Akmal Rizqullah (21)
Salsabila Chalisa Herlambang (29)
Syahrul Wahyudi (30)
SISTEM ENDOKRIN
• Sistem endokrin pada manusia adalah sistem yang
mengatur dan menghasilkan hormon hormon yang
dibutuhkan oleh tubuh manusia. Sistem endokrin pada
manusia memiliki hubungan yang sangat erat dengan
sistem saraf pada manusia, kedua sistem ini berfungsi
untuk mengontrol dan memadukan satu sama lain. Selain
itu, kedua sistem ini juga bertugas untuk menjaga
homeostatis dalam tubuh.
• Kata hipotalamus berasal dari dua kata Yunani yang
diterjemahkan menjadi “di bawah thalamus.” Talamus itu
sendiri adalah bagian otak yang berfungsi menyampaikan
informasi sensorik dan bertindak sebagai pusat persepsi nyeri.

• Hipotalamus terletak di pangkal otak, di bawah thalamus dan


di dekat kelenjar pituitari. Semua otak mahkluk bertulang
belakang (vertebrata) memiliki hipotalamus. Pada manusia,
ukurannya hampir sama dengan almond.

• Hipotalamus adalah area kecil di pusat otak yang memiliki


banyak peran penting. Hipotalamus yang tidak berfungsi baik
dapat menyebabkan banyak masalah dalam tubuh.

Hipotalamus
Letak Hipotalamus
Fungsi Hipotalamus
• Hipotalamus bertindak sebagai penghubung antara endokrin
dan sistem saraf. Hipotalamus merangsang endokrin untuk
memproduksi hormon lewat sinyal saraf dan mengedarkannya
ke seluruh tubuh. Sinyal yang diterima oleh hipotalamus akan
memberi tahunya apakah keseimbangan sudah tercapai atau
tidak. Apabila tidak, hipotalamus akan mengalirkan hormon
yang dibutuhkan pada aliran darah untuk membantu tubuh
mengembalikan keseimbangannya.
• Contohnya, apabila hipotalamus menerima pesan bahwa suhu
tubuh terlalu panas, hipotalamus akan memerintahkan
endokrin untuk menghasilkan keringat guna mendinginkan
tubuh. Sebaliknya apabila suhu terlalu dingin, hipotalamus
akan membuat tubuh merinding untuk menghasilkan panas.
Gangguan Hipotalamus
• Gangguan yang membuat hipotalamus tidak lagi berfungsi
secara baik dianggap sebagai penyakit hipotalamik. Penyebab
paling umum dari gangguan hipotalamus adalah cedera fisik
pada kepala yang dapat mengakibatkan dampak atau kerusakan
pada hipotalamus. Cedera fisik juga termasuk efek samping
operasi, radiasi, dan tumor. Selain itu, faktor genetik juga
dapat menjadi penyebab dari penyakit hipotalamik.
• Gejala-gejala bervariasi tergantung pada penyebab penyakit
serta hormon apa yang tidak ada. Pada anak-anak, tanda-tanda
meliputi pertumbuhan dan pubertas yang abnormal.
• Apabila penyakit disebabkan oleh tumor, gejala dapat meliputi
pandangan kabur, kehilangan penglihatan dan sakit kepala.
Kelenjar Pituitari
• Kelenjar pituitari adalah kelenjar endokrin berbentuk oval
kecil berlokasi pada dasar otak hanya di belakang hidung
dan di bawah syaraf optic (syaraf yang menuju ke mata).
• Kelenjar pituitari memiliki ukuran yang cukup kecil,
yakni seukuran kacang polong. Kelenjar ini ditemukan di
dasar otak, di belakang jembatan hidung. Kelenjar ini
sangat dekat posisinya dengan bagian otak yang disebut
hipotalamus. Aktivitas kelenjar pituitari dikendalikan oleh
hipotalamus.
• Kelenjar pituitari dibagi menjadi tiga bagian, yakni lobus
anterior, intermedia, dan posterior.
A. Pituitari Posterior
• Lobus posterior (bagian belakang) memiliki peranan untuk menghasilkan
hormon antidiuretik, yakni hormon yang mengambil kembali air dari ginjal
dan menyimpannya di aliran darah untuk mencegah dehidrasi. Hormon
oksitosin juga diproduksi di lobus posterior.
• Hormon :
• Hormon antidiuretik
Hormon antidiuretik (ADH) adalah rantai asam amino nonapeptide,
yang berarti bahwa struktur kimianya terdiri dari sembilan individu peptida.
Hal ini dikenal dengan beberapa nama termasuk arginin vasopressin (AVP),
vasopressin dan argipressin.
• Oksitosin
Oksitosin juga merupakan hormon nonapeptide dihasilkan oleh
hipotalamus. Hal ini dihasilkan oleh kedua jenis kelamin, namun efek pada
wanita telah didokumentasikan dengan baik selama beberapa tahun. Hal ini
disekresikan oleh neurohypophysis dalam menanggapi rangsangan dari
puting susu, khususnya refleks menyusu, visual atau auditori stimulasi dari
bayi, selama hubungan intim dan sebagai akibat dari ekspansi rahim dan
leher rahim selama kelahiran.
Kelenjar Pituitari
Kelenjar pituitari adalah organ kecil yang berada di
bawah otak. Kelenjar ini menghasilkan hormon
atau zat yang masuk ke aliran darah dan membantu
mengendalikan banyak proses dan fungsi pada
tubuh.
Bagian-Bagian Kelenjar Pituitari dan
Peranannya
Kelenjar pituitari memiliki ukuran yang cukup
kecil, yakni seukuran kacang polong. Kelenjar ini
ditemukan di dasar otak, di belakang jembatan hidung.
Kelenjar ini sangat dekat posisinya dengan bagian otak
yang disebut hipotalamus. Aktivitas kelenjar pituitari
dikendalikan oleh hipotalamus.
Kelenjar pituitari dibagi menjadi tiga bagian, yakni
lobus anterior, intermedia, dan posterior.
• Lobus anterior (bagian depan) memiliki peranan
utama yang terlibat dalam pengembangan tubuh,
pematangan seksual, dan reproduksi. Hormon
yang diproduksi oleh lobus anterior ini adalah
untuk mengatur pertumbuhan, merangsang
kelenjar adrenal dan tiroid, serta ovarium dan
testis. Pada bagian ini, kelenjar pituitari
menghasilkan prolaktin.
• Lobus intermedia (bagian tengah) memiliki
peranan untuk melepaskan hormon yang
merangsang melanosit, sel yang mengendalikan
pigmentasi, seperti warna kulit, melalui produksi
melanin. Fungsi hormon yang diproduksi pada
bagian kelenjar ini masih belum diketahui dengan
jelas.
• Lobus posterior (bagian belakang) memiliki
peranan untuk menghasilkan hormon
antidiuretik, yakni hormon yang mengambil
kembali air dari ginjal dan menyimpannya di
aliran darah untuk mencegah dehidrasi. Hormon
oksitosin juga diproduksi di lobus posterior.
beberapa macam hormon yang
dilepaskan oleh kelenjar pituitari
• GH (hormon pertumbuhan), meningkatkan ukuran otot
dan tulang.
• THS (thyroid stimulating hormone), merangsang kelenjar
tiroid untuk melepaskan T3 dan T4 untuk merangsang
metabolisme pada sel-sel lain di seluruh tubuh.
• FSH (follicle stimulating hormone), merangsang produksi
folikel ovarium pada wanita, dan merangsang produksi
sperma pada pria.
• LH (hormon luteinizing), merangsang ovarium untuk
menghasilkan estrogen pada wanita, merangsang
produksi sperma pada pria.
• Prolaktin, merangsang jaringan payudara pada ibu
menyusui untuk menghasilkan air susu ibu.
• ACTH (hormon adrenokortikotropik),
menyebabkan kelenjar adrenal menghasilkan zat penting
yang memiliki sifat mirip dengan steroid.
• ADH (hormon antidiuretik), merangsang ginjal untuk
menyerap kembali cairan dan menghasilkan lebih sedikit
urine.
• Oksitosin. Hormon ini memiliki fungsi untuk membantu
kontraksi rahim saat melahirkan juga merangsang
produksi dan pelepasan air susu ibu.
Masalah terjadi jika kelenjar pituitari terlalu
aktif atau tidak cukup aktif. Beberapa masalah
ketika kelenjar pituitari menghasilkan terlalu
banyak hormon, meliputi akromegali (pada anak
anak kondisi ini disebut gigantisme), sindrom
Cushing, dan prolaktinoma. Sedangkan kondisi di
mana kelenjar pituitari gagal menghasilkan hormon
yang cukup, meliputi diabetes
insipidus, hipopituitarisme, gangguan pertumbuhan
pada anak, tumor hipofisis, serta tumor atau cedera
pada hipotalamus yang memiliki efek pada kelenjar
pituitari .
• Hipofisis Lobus Intermediet
Kalenjer hipofisis yang berada di bagian tengah
antara anterior dan posterior.Kalenjar ini menghasilkan
endorfin dan melanocyte stimulating hormone (MSH)
a) Endofrin,zat penghilang nyeri alamiah,merespon stres
dan aktivitas seperti olahraga.
b) MSH,merangsang pembentukan pigmen dan
penyebaran sel-sel penghasil pigmen (melanosit) pada
epidermis
Kelenjar eksokrin
Kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang
memiliki saluran untuk mengalirkan zat
sekresinya ke seluruh tubuh. Kebanyakan
fungsi kelenjar eksokrin menghasilkan
enzim, tapi beberapa lainnya menghasilkan
cairan non-enzim.
Kelenjar yang termasuk kelenjar eksokrin adalah:

• Kelenjar ludah
• pankreas
• Kelenjar keringat
• Kelenjar sebaceous (kelenjar minyak)
• Kelenjar lakrimal
Kelenjar endokrin
Kelenjar endokrin adalah kelenjar
penghasil hormon yang tidak memiliki
saluran pengalir. Hormon yang
dihasilkannya akan disalurkan lewat aliran
darah. Karena “menumpang” aliran darah,
hormon tersebut bisa mencapai bagian tubuh
yang jauh dari lokasi kelenjar tersebut.
Kelenjar endokrin terdiri dari:

1. Kelenjar pituitari (kelenjar hipofisis) Kelenjar pituitari ada di dalam


otak, tepatnya di bawah hipothalamus.
2. Kelenjar tiroid Terletak di leher dan mensekresikan hormon tiroid T3 &
T4
3. Kelenjar paratiroid Terletak di leher dan mensekresikan parathormone.
4. Kelenjar adrenal Kelenjar ini terletak pada kedua ginjal dan terdiri dari 2
bagian: korteks luar dan medulla dalam.
5. Pankreas Pankreas menghasilkan berbagai hormon yang mengendalikan
metabolisme glukosa tubuh
6. Ginjal Menghasilkan renin angiotensin yang membantu mengendalikan
tekanan darah.
7. Kelenjar pinealKelenjar ini terletak di dalam otak dan bekerja sebagai
jam biologis tubuh. Fungsi kelenjar pineal mensekresikan melatonin, hormon
yang salah satunya mengatur siklus tidur dan bangun.
8. Kelenjar gonad Fungsi kelenjar gonad adalah menghasilkan hormon seks
• Joseph (6) : bagaimana cara hipotalamus mendeteksi
adanya demam?
• Zal Sabila (5) : dampak kelenjar pituitari rusak? Apa itu
hormon t3 dan t4?
• Pritha (2) : kelenjar apa yang bekerja dalam homeostasis
dan mekanismenya?
• Fikril (4) : Coba jelaskan salah satu dari sistem endokrin
mulai dari awal!
• Khodijah (1) : Perbedaan FSH Dan LH

Anda mungkin juga menyukai