Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PERENCANAAN KEWIRAUSAHAAN

PEMPEK EBI

Dosen Pembimbing : Dr. Iis Rahmawati, S.Kp., M.Kes.


Dosen Pengampu: Ns. Rismawan Adi Yunanto, S.Kep., M.Kep

oleh:
Kelompok 3/ D 2019
Nekiles Yigibalom (172310101220)
Fahma Sri Mahrifa (192310101045)
Miftaqul Jannah (192310101049)
Novita Tri Mardiana (192310101054)
Alifia Ramandani (192310101119)
Puti Maulida Hanum (192310101126)
Annisa Zahra Mustofavi (192310101131)
Lutfiyyah Rizqi Nur F. (192310101133)
Lula Apriliya Puteri B. (192310101196)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2021
iii
HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Penyusunan Proposal Perencanaan Kewirausahaan dengan Judul

“Pempek Ebi”

disusun oleh :
Kelompok 3– Kelas D 2019

telah disetujui untuk diseminarkan dan dikumpulkan pada :


hari/ tanggal :

Proposal ini disusun dengan pemikiran sendiri, bukan hasil jiplakan atau
reproduksi ulang proposal yang sudah ada.

Ketua Kelompok

Annisa Zahra M
NIM 192310101131

Mengetahui
Penanggung Jawab Mata Kuliah Dosen Pembimbing

Murtaqib, M.Kep. Dr. Iis Rahmawati, S.Kp., M.Kes.


NIP 197408132001121002 NIP 0011097506

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
proposal perencanaan yang berjudul “Pempek Ebi” ini dengan baik.
Proposal perencanaan ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Kewirausahaan dengan dosen penanggung jawab mata kuliah Bapak Murtaqib,
M.Kep. Proposal perencanaan ini berisi tentang perencanaan usaha makanan yaitu
Pempek Ebi. Penyusunan proposal ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak,
karena itu kami mengucapkan terimkasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Murtaqib, M.Kep. selaku dosen penanggung jawab mata kuliah
Kewirausahaan yang telah memberikan tugas penyusunan perencanaan
kewirausahaan.
2. Dr. Iis Rahmawati, S.Kp., M.Kes.selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan kepada kami.
3. Ns. Rismawan Adi Yunanto, S.Kep., M.Kep. selaku dosen pengampu yang
telah memberikan pengetahuan dan bimbingan kepada kami.
4. teman-teman kelas D 2019 yang telah memberikan dukungan dan
partisipasinya dalam kegiatan berwirausaha ini.

Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.


Kami menyadari proposal ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
dengan kerendahan hati kami mengharap kritik dan saran yang membangun guna
memperbaiki proposal ini agar menjadi lebih baik lagi.

Jember, 22 Maret 2021

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
PRAKATA ..................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
BAB I. RINGKASAN PELAKSANAAN USAHA ...................................... 1
1.1 Kegiatan Pokok Perusahaan Serta Sistem Pengolahan............... 1
1.2 Ciri-Ciri Produk dan Pelayanan................................................... 1
1.3 Ukuran Pasar dan Prospek Pasar................................................. 2
1.4 Ringkasan Proyeksi Keuangan ................................................... 2
1.5 Jumlah Dana yang Dibutuhkan................................................... 3
BAB II. ASPEK-ASPEK DALAM USAHA ................................................ 4
2.1 Visi dan Misi Usaha.................................................................... 4
2.2 Tujuan Usaha............................................................................... 4
2.3 Potensi Usaha ............................................................................. 5
2.4 Keunikan Produk atau Pelayanan ............................................... 5
BAB III. ASPEK PEMASARAN .................................................................. 6
3.1 Analisis Pasar ............................................................................. 6
3.2 Rencana Pemasaran .................................................................... 8
BAB IV. PENGELOLAAN/MANAJERIAL ............................................... 10
BAB V. ASPEK RESIKO ............................................................................. 13
5.1. Masalah yang Potensial .............................................................. 13
5.2. Resiko dan Hambatan ................................................................. 13
5.3. Tindakan Alternatif .................................................................... 14
BAB VI. ASPEK FINANSIAL ..................................................................... 15
6.1. Analisa Laba Rugi ...................................................................... 15
6.2. Analisa BEP ................................................................................ 16
BAB VII. KESIMPULAN.............................................................................. 17

iv
BAB I
RINGKASAN PELAKSANAAN USAHA

A. Latar Belakang
Pempek atau empek-empek merupakan makanan tradisional
Indonesia khususnya Palembang yang terbuat dari daging ikan yang digiling
lembut yang dicampur tepung kanji atau tepung sagu, serta komposisi beberapa
bahan lain seperti telur, bawang putih yang dihaluskan, penyedap rasa, dan
garam. Pempek biasanya disajikan dengan kuah cuka yang memiliki rasa asam,
manis, dan pedas.
Pada umumnya bahan dasar dari pempek berasal dari daging ikan
Tenggiri/ikan Belida. Namun, di daerah Jember ikan tenggiriikan Belida susah
ditemukan. Dengan semakin langkanya bahan baku tersebut, kelompok
berinisiatif membuat pempek dengan berbahan dasar Ebi. Alasan kelompok
memilih Ebi selain dikarenakan terjangkau, mudah ditemukan dimana saja,
Sebagaimana diketahui rasa gurih pada udang kering (ebi) berasal dari
kandungan asam glutamat. Kandungan asam glutamat pada udang kering (ebi)
berjumlah 2,7 gram/100 gram bahan. Subagio (2006)menyatakanbahwa rasa
gurih didapatkan dari senyawa asam-asam amino, seperti asam glutamat.
Sedangkan Amaliafitri (2010)dalam Karim (2014) menyatakan bahwa asam
glutamat merupakan sumber rasa umami (gurih) paling dominan dan
berdampak pada kesempurnaan atau keaslian dari rasa itu sendiri. Cita rasa
gurihnya yang kuat ini menjadi salah satu keunggulan kami yaitu membuat
produk bebas dari MSG.
1.1 Kegiatan pokok perusahaan serta sistem pengolahan
Kegiatan : Penjualan Pempek Ebi
Sistem Pengolahan Pempek Ebi :
 Produk pempek Ebi homemade yang di pasok dari supplier terpercaya.
 Pengemasan menggunakan cup kertas dan plastik vacuum.
 Logo produk terdapat di kemasan produk.
 Penjualan kepada sasaran setiap hari serta membuka pesanan.
1.2 Ciri-ciri Produk dan Pelayanan

1
1.2.1 Ciri - Ciri Produk
Pemilihan pempek sebagai produk usaha kami didasari atas adanya
kesadaran akan kebutuhan pangan camilan tradisional yang gurih,
renyah, kaya akan cita rasa, dan tidak terlalu berat namun cukup
mengenyangkan. Produk pempek yang kami jual memiliki rasa yang
legit, kenyal, dan gurih dengan berbagai isian seperti telur, ebi, dan
keju. Selain itu, pempek kami juga dilengkapi dengan kuah pedas
manis dan tambahan mentimun serta mie kuning untuk disantap secara
bersamaan. Terdapat berbagai jenis bentuk dari pempek yang akan
kami jual, di antaranya yaitu pempek kapal selam dan pempek lenjer.
Ukuran pempek juga kami sesuaikan dengan tujuan kebutuhan pangan
camilan yang ringan namun mengenyangkan, tidak terlalu kecil dan
tidak terlalu besar. Untuk paket penjualan, kami membuat paket-paket
berdasarkan jenis varian rasa dan bentuk, kombinasi keduanya, atau
sesuai dengan pesanan pelanggan. Paket penjualan nantinya akan
dikemas dengan bersih dan rapat dan disimpan dalam lemari
pendingin sehingga terjaga cita rasa dan kesegarannya. Untuk tingkat
tahan lama produk, produk pempek goreng bertahan 1 hari saja dan
dianjurkan dikonsumsi dalam keadaan masih hangat. Sedangkan untuk
produk pempek frozen bisa bertahan 1 bulan dengan catatan disimpan
di freezer.

Gambar 1.2.1 Gambaran produk dan pengemasannya.

2
Gambar 1.2.2 Logo produk

1.2.2 Pelayanan Kepada Konsumen


Melalui produk usaha pempek kami, nantinya kami akan melayani
konsumen secara langsung maupun tidak langsung. Pelayanan secara
langsung dilakukan dengan menyediakan hidangan pempek lengkap
yang sudah siap santap secara langsung ke konsumen, atau
menyediakan beberapa paket penjualan yang dapat dipilih sesuai
dengan selera konsumen. Kami juga mengadakan pesan antar untuk
pesanan di area sekitar tempat produksi untuk menjaga kualitas
pesanan tetap baik dan sampai langsung ke tangan konsumen. Dan
untuk pelayanan tidak langsung, kami mendaftarkan produk usaha
pempek kami ke platform belanja makanan online seperti gofood pada
aplikasi Gojek, untuk kemudian dipasarkan dan dapat dipesan secara
online untuk jarak yang masih cukup terjangkau hingga tempat
produksi. Selain itu, kami juga melakukan pelayanan tidak langsung
kepada konsumen yang memesan melalui media sosial milik produk
usaha kami. Pada akun media sosial tersebut, nantinya akan
disediakan berbagai gambar produk, rincian harga per paket produk,
testimoni pelanggan, juga alamat dan kontak penjual yang dapat
diakses dan dihubungi oleh konsumen.
1.3 Ukuran Pasar dan Prospek Pasar
Kami menargetkan sasaran pasar produk usaha kami kepada seluruh
kalangan, baik dewasa, muda, anak-anak, maupun orang tua. Untuk itu

3
produk kami sesuaikan dengan berbagai jenis kombinasi rasa, bentuk, dan
kemasan yang dapat diterima oleh seluruh kalangan. Koneksi yang baik
dengan berbagai jenis konsumen seperti pada kalangan mahasiswa, ibu-ibu
rumah tangga, ataupun masyarakat umum lainnya menjadikan peluang
produk usaha pempek dapat meluas sehingga bisa mencapai target
penjualan. Harga produk, mutu pelayanan, kualitas produk, serta sistem
pemasaran yang baik dan mudah dijangkau membuat usaha kami cukup
potensial untuk laku di pasaran.

1.4 Ringkasan Proyeksi Keuangan


Pemasukan :
Iuran Anggota Rp. 100.000,00 x 9 : Rp. 900.000,00
A. Jangka Pendek (Perminggu)
- Tepung : Rp. 49.000,00
- Kanji : Rp. 52.500,00
- Ebi : Rp. 25.000,00
- Gula Merah : Rp. 94.500,00
- Telur Ayam : Rp. 137.500,00
- Telur Puyuh : Rp. 81.000,00
- Cabe : Rp. 15.000,00
- Asem : Rp. 20.000,00
- Garam : Rp 2.500,00
- Timun : Rp. 10.000.00
- Minyak : Rp. 27.000,00
- Mie Kuning : Rp. 13000,00
- Keju Mozarella : Rp. 90.000,00
Jumlah total : Rp. 617.000,00
B. Jangka Panjang
- Gas : Rp. 18.000,00
- Paper Bowl : Rp. 180.00,00
- Operasional : Rp. 50.000,00
Jumlah Total : Rp. 864.500,00
1.5 Jumlah Dana yang Dibutuhkan

4
Rencana penjualan di konsumen akan dilakukan selama 8 minggu.
Dana yang diperlukan untuk pembuatan produk olahan sebesar Rp.
864.500,00 yang bisa saja berubah sesuai dengan harga bahan baku pasar.

5
BAB II
ASPEK BISNIS

2.1. Visi dan Misi Usaha


2.1.1. Visi Usaha
1. Menciptakan produk usaha pempek yang orisinil, gurih, legit, lezat,
dan kaya akan cita rasa.
2. Melestarikan dan mengembangkan produk kuliner makanan khas
daerah Indonesia agar terus diingat dan menjadi pilihan oleh-oleh atau
camilan yang menarik.
3. Mempertahankan inovasi usaha kuliner kreatif yang unggul dalam
kualitas pangan dan mutu pelayanan.
2.1.2. Misi
1 Menjual produk pempek berkualitas tinggi dengan mutu pelayanan
yang memuaskan dan harga yang terjangkau.
2 Membuat inovasi produk usaha yang memiliki bahan baku kemasan
yang ramah lingkungan dan strategi pemasaran yang kekinian sesuai
dengan kondisi pasar.
3 Mengelola usaha pempek yang sehat, jujur, dan berkelanjutan yang
didukung dengan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif
dalam mengembangkan produk yang berkualitas.
2.2. Tujuan Usaha
2.2.1. Tujuan Jangka Pendek
a. Melatih jiwa kewirausahaan mahasiswa dengan memiliki kreativitas
dan inovatifitas yang tinggi
b. Menambah pengalaman mahasiswa dalam berwirausaha
c. Memberikan penghasilan tambahan bagi mahasiswa, khususnya pada
masa pandemi
2.2.2. Tujuan Jangka Panjang
a. Melestarikan makanan khas daerah dengan mempertahankan mutu,
cita rasa, tampilan, dan kualitas agar terus menjadi pilihan oleh-oleh
atau camilan favorit

6
b. Mempertahankan inovasi usaha kuliner kreatif yang unggul dalam
kualitas pangan dan mutu pelayanan
c. Menjadikan produk yang dijual dikenal oleh masyarakat luas dan
memiliki jangkauan pasar yang luas
2.3. Potensi usaha
Pada zaman sekarang usaha kuliner menjadi peluang usaha yang cukup
menjanjikan. Tidak terkecuali pada usaha makanan ringan, seperti pempek.
Animo masyarakat termasuk tinggi terhadap makanan khas Palembang ini.
Usaha pempek pelambang merupakan usaha yang menjanjikan dalam potensi
pasar yang sangat luas dan sangat mudah diterima oleh masyarakat. Peminat
dari pempek sendiri dari berbagai kalangan, yaitu mulai dari anak-anak,
remaja, hingga dewasa. Pempek termasuk makanan ringan yang
mengenyangkan sehingga bisa digunakan sebagai pengganjal perut dan
camilan. Hal ini menjadi solusi bagi seseorang yang merasa lapar namun tidak
ingin makan makanan berat seperti nasi. Pempek memiliki rasa gurih dan
tekstur renyah, dimana hal ini cocok dengan selera mayoritas lidah masyarakat
Indonesia. Pempek yang kami jual bukan hanya satu jenis, melainkan kami
menjual dua jenis varian pempek, yaitu kapal selam dan lenjer. Produk kami
ini menggunakan bahan dasar ebi dan tanpa msg sehingga harga jual pun juga
lebih terjangkau dan lebih sehat.
Pada masa pandemic ini, masyarakat disarankan untuk lebih membatasi
aktivitas diluar rumah, maka dari itu kami memberikan pilihan pada
konsumen yaitu dengan jasa pesan antar, baik sistem offline maupun online,
sehingga konsumen tetap bisa memesan dari rumah. Selain kami menyajikan
olahan yang siap santap, kami juga menyajikan frozen food agar konsumen
dapat membeli lebih banyak dan dimasak sesuai selera karena lebih awet.
Peluang kami juga didukung pada proses pemasaran dan pengemasan kami.
Kami memasarkan produk tidak hanya secara offline, namun juga secara
online melalui media social seperti whatsapp dan Instagram sehingga
jankauan kami dapat lebih luas. Sedangkan pada kemasan, kami menggunakan
kemasan ramah lingkungan pada produk siap santap dan kami memberi hiasan

7
pada kemasan agar terlihat lebih menarik. Dengan berbagai hal tersebut,
menjadikan peluang baik bagi ide usaha ini.
2.4. Keunikan produk atau pelayanan
Pempek ebi yang kami hadirkan merupakan usaha yang terbilang unik
karena bahan dasarnya menggunakan ebi, dimana pada dasarnya bahan dasar
pempek umumnya menggunakan ikan tenggiri. Produk kami ini memiliki
beberapa keunikan baik pada produk maupun pelayanannya. Keunikan dari
produk kami yaitu yang pertama pada bahan dasarnya. Kami menggunakan
bahan dasar ebi, sehingga harga jual yang ditawarkan lebih terjangkau
daripada pempek berbahan dasar ikan. Apabila pasarannya pempek
menggunakan bahan dasar ikan, kami menggunakan bahan dasar ebi sehingga
memiliki cita rasa yang unik tanpa menghilangkan rasa nikmat dari pempek.
Selain itu, kami tidak menggunakan msg sehingga produk kami lebih
sehat. Selain dari bahan dasar dan harga jual, keunikan lain yang kami miliki
yaitu pada kemasan produk kami. Kami memilih menggunakan bahan kertas
pada pemesanan siap santap untuk sedikit membantu mengurangi pemakaian
plastik di bumi. Namun pada produk frozen food kami tetap menggunakan
kemasan plastik. Hal ini digunakan bertujuan untuk menjaga keawetan
produk. Kemudian kami juga mempercantik kemasan menggunakan stiker
untuk menambah kesan unik pada produk kami. Dan yang terakhir yaitu kami
menyiapkan jasa antar untuk lebih memudahkan konsumen baik produk siap
santap maupun frozen food.

8
BAB III
ASPEK PEMASARAN

3.1 Analisis Pasar


a) Target dan Segmen pasar (Konsumen)
Segmen pasar terfokus pada semua kalangan masyarakat dengan target
pemasaran adalah mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
b) Kebutuhan Pelanggan
Pempek dapat memenuhi kebutuhan bidang kuliner mereka. Rasa empek-
empek yang gurih dan bertekstur renyah dapat dijadikan pilihan camilan
untuk orang yang tidak ingin memakan makanan berat. Karena satu porsi
pempek sudah cukup untuk membuat perut kenyang.
c) Ukuran dan Trend Pasar
Tren pasar saat ini yaitu kualitas yang enak dengan harga terjangkau
karena pada masa seperti ini yaitu masa pandemi banyak masyarakat
yang mengalami penurunan pendapatan. Maka dari itu produk kami
memiliki ukuran serta rasa yang pas serta cocok pada lidah masyarakat
Indonesia yang mayoritas menyukai makanan gurih. Dalam
pengemasannya sendiri juga menyediakan kemasan yang praktis yaitu
menggunakan plastic vaccum atau plastik klip yang memiliki
karakteristik rapat sehingga udara serta bahan lain sulit masuk.
Akibatnya kehiginisan dan kebersihan produk terjaga dengan baik. Untuk
produk sendiri juga tersedia dalam bentuk frozen sehingga produk dapat
bertahan lebih lama dari biasanya.
d) Situasi Persaingan
Empek-empek merupakan makanan yang berasal dari Palembang.
Setelah dilakukan survey pada daerah kampus yaitu Universitas Jember
belum ditemukan toko atau penjual yang menjual empek-empek.
Sehingga persaingan dalam area kampus diperkirakan cukup rendah.
Namun jika kita menjual empek-empek secara online melalui aplikasi
seperti lazada dan shoppe, seller empek-empek sudah banyak ditemukan.

9
Sehingga persaingan dalam penjualan online dapat diperkirakan cukup
tinggi.
e) Kalkulasi/Perkiraan Pasar
Produk yang kita jual ditujukan oleh semua kalangan masyarakat dengan
harga yang terjangkau dan memudahkan pelanggan dalam membeli
produk kami.
3.2 Rencana Pemasaran
a) Strategi Pasar, Penjualan dan Distribusi
Pada strategi pasar yang dipakai kelompok kami menggunakan sistem
offline dan online. Sehingga kita lebih banyak dan lebih leluasa untuk
memasarkan produk kami. Sehingga harapannya perkiraan pendapatan
akan meningkat.
Pada sistem penjualan secara offline, kami memprioritaskan untuk
menjual produk empek-empek pada area kampus. Sehingga dapat
memudahkan kami untuk mendistribusikannya. Setelah di lakukan
survey pada beberapa anak, Empek-empek dapat menjadi pilihan yang
tepat untuk mahasiswa yang belum sempat sarapan karena satu porsi
empek-empek sudah membuat perut kenyang. Pada daerah kampus kami
melakukan sistem PO, sehingga meminimalisir rugi yang akan dialami.
Kami juga berencana akan mendistribusikan produk pada tempat yang
mempunyai pengunjung yang rame misalnya seperti car free day,
menitipkan produk kepada beberapa toko, minimarket, dan restaurant.
Kelompok akan memulai kerja sama dengan menjelaskan dan
mengenalkan produk empek-empek terlebih dahulu. Sehingga dapat
terjadi kerja sama yang baik.
Pada sistem penjualan secara online, kami berencana melakukan promosi
pada akun social media yang akhir-akhir ini banyak digunakan oleh
masyarakat, misalnya facebook, instagram, tik-tok, ataupun sosial media
yang lain. Kami juga berencana untuk memasukkan produk kami pada
aplikasi penjualan online seperti shope, lazada dan go food.
Untuk pendistrisibusian produk kami juga akan membuka sistem reseller,
sehingga para pembeli yang akan melakukan pembelian dalam jumlah

10
yang banyak akan kami beri potongan harga karena nantinya juga akan
diedarkan pada konsumen lainnya. Sehingga reseller dapat menjual
dengan harga yang sudah kami tetapkan dan tetap mendapatkan
keuntungan dari produk tersebut. Sehingga pasa sistem pendistribusian
ini kita sama sama untung.
b) Penetapan Harga
Penetapan harga yang di lakukan pada produk empek-empek yaitu
dengan melihat beberapa pertimbangan, mulai dari modal produksi
sampai pengemasan. Laba yang diambil dari kelompok kami tidak terlalu
besar sehingga dihasilkan harga produk yang terjangkau yaitu sebesar Rp
10.000 . Harga tersebut juga telah disesuaikan dengan sasaran pembeli
yaitu semua kalangan. Sehingga harga yang kami tetapkan tidak terlalu
tinggi
c) Periklanan dan Promosi
Untuk periklanan dan promosi kami menggunakan sistem offline serta
sistem online. Untuk sistem offline kami melakukan penawaran produk
secara kepada teman sekampus, saudara, tetangga, serta teman sekos.
Promosi produk yang dilakukan secara mandiri dapat meminimalisir
biaya yang akan dikeluarkan. Kami juga akan melakukan promosi
melalui media sosial seperti facebook, instagram,dll. Promosi pada
media sosial dinilai lebih efektif dikarenakan mayoritas masyarakat
sudah menggunakannya. Promosi tersebut juga dianggap efisien terhadap
waktu, sehinga produk dapat disebar secara luas ke luar daerah atau
bahkan antar pulau.
d) Lokasi Pemasaran
Lokasi pemasaran produk “Empek-empek” ini dilakukan di kos atau
rumah masing-masing anggota, dengan cakupan offline di area sekitar
dan online yang meliputi seluruh daerah yang ada di Indonesia. Untuk
pemesanan produk seluruh wilayah Indonesia dilakukan dengan 2
metode yaitu melalui sosial media dan melalui toko online seperti
shoppe. Pedistribusian produk melalui beberapa pengiriman ekspedisi
yang sudah terdapat di area sekitar produsen dan konsumen.

11
BAB IV. PENGELOLAAN/MANAJERIAL

KETUA
Annisa Zahra Mustofavi

BAGIAN PRODUKSI BAGIAN BAGIAN


Fahma Sri Mahrifa KEUANGAN PEMASARAN
Jabatan Nama Novita TriNIM
Mardiana Nekiles Yigibalom
Lula Apriliya P.B
KETUA Annisa Zahra 192310101131
Puti Maulida Hanum Miftaqul Jannah
Alifia RamandaniMustofavi
Tugas 1. Memimpin, Lutfiyyah Rizqi Nur. F
mengkoordinasi dan
mengendalikan sistem
kelola usaha;
2. Menyusun rencana kelola
usaha;
3. Menyusun laporan
pelaksaan rencana kelola
usaha;
4. Memipin rapat atau
meeting;
5. Mengawasi proses
produksi, pemasaran dan
keuangan.
6. Bertanggung jawab pada
seluruh bagian yang
berperan dalam usaha
dan usaha itu sendiri.
BAGIAN Fahma Sri 192310101045
PRODUKSI Mahrifa
Alifia 192310101119

12
Ramandani
Lula Apriliya Puteri B. 192310101196

Tugas 1. Membuat rencana jadwal produksi usaha;


2. Menerapkan dan mengontrol jadwal
produksi;
3. Menentukan sumber daya material yang
diperlukan;
4. Memilih sumber daya material dengan
kualitas yang bermutu dan terjamin;
5. Melakukan proses pengolahan dan
pengemasan
6. Membuat logo dan stiker.
BAGIAN KEUANGAN Novita Tri Mardiana 192310101054
Puti Maulida Hanum 192310101126
Tugas 1. Mengkoordinasikan dan mengontrol rencana
anggaran;
2. Melaporkan anggaran yang keluar dan
masuk dengan akurat, tepat, dan sesuai
dengan kenyataan lapangan.
BAGIAN Nekiles Yigibalom 172310101220
PEMASARAN Miftaqul Jannah 192310101049
Lutfiyyah Rizqi Nur F. 192310101133
Tugas 1. Melakukan riset untuk menentukan harga;
2. Memahami dan mencukupi kebutuhan dah
harapan konsumen terhadap usaha yang
dikembangkan;
3. Menyusun strategi dan perencanaan produk;
4. Menyusun strategi pemasaran produk;
5. Menyusun rencana untuk pelayanan yang
terbaik pada konsumen;
6. Melakukan kegiatan promosi yang menarik
minat konsumen;
7. Melakukan kegiatan promosi melalui semua

13
media;
8. Merencanakan cara mengirimkan produk
kepada konsumen dengan aman.

BAB V
ASPEK RISIKO

14
5.1 Masalah-masalah yang potensial
Masalah-masalah potensial yang mungkin akan dihadapi dalam
menjalankan usaha ini yaitu kita berada dalam situasi pandemi dimana
permintaan barang berkurang. Hal ini membuat kita kesulitan untuk
mendapatkan pelanggan. Adanya saingan bisnis juga menjadi masalah
potensial yang akan muncul dalam mengembangkan usaha kami. Selain
itu, ini kali pertama kami menjalankan sebuah bisnis sehingga minimnya
pengalaman dapat membuat usaha ini terbengkalai apabila tidak dilakukan
dengan sungguh-sungguh dan etos kerja yang kuat.
5.2 Resiko dan hambatan
Resiko serta hambatan yang mungkin muncul dari usaha yang kami
jalani yaitu harus mampu membagi waktu untuk mengerjakan tugas
kuliah, berwirausaha, dan melakukan aktivitas sehari-hari. Dengan
memulai usaha, waktu istirahat akan berkurang karena harus
mempersiapkan apa saja terkait usaha yang mulai di rintis. Resiko lainnya
yaitu kami harus siap mental dan fisik saat usaha yang kami rintis
mengalami jatuh bangun. Hambatan yang mungkin dialami yaitu
kurangnya ilmu dalam mempromosikan produk karena posisi dari masing-
masing individu dalam kelompok yang berjauhan dan hanya mungkin
melakukan pembuatan serta pemasaran di area Jember saja. Selain itu,
pengemasan juga menjadi hambatan saat mati listrik karena pengemasan
produk frozen kami menggunakan plastik vacum yang direkatkan dengan
alat elektronik yang disambungkan dengan listrik. Hambatan lainnya yaitu
pada modal atau finansial yang terbatas, terbatasnya waktu yang mungkin
menjadi salah satu faktor hambatan dalam mengelola usaha ini, kondisi
yang masih tidak memungkinkan untuk bebas memasarkan produk karena
dalam masa pandemi, serta adanya pesaing yang menjual produk yang
sama dengan usaha kami.

5.3 Tindakan alternatif

15
Dengan beberapa resiko serta hambatan yang muncul, kami harus
memikirkan tindakan alternatifnya. Dengan pemilihan tindakan alternatif
yang tepat, harapannya usaha kami dapat berjalan lebih mudah dan lancar.
Tindakan alternatif yang kami siapkan yaitu belajar memanajemen waktu,
belajar mengenai dunia bisnis, mulai mengatur pengeluaran serta
pemasukan dari usaha ini, selalu memikirikan ide-ide baru atau inovasi
baru untuk mengembangkan usaha yang kami rintis namun tetap menjaga
cita rasa khas dari produk kami. Dalam pengemasan pempek siap santap,
kami menjaga keamanan produk agar tidak tumpah dengan memberikan
isolasi pada tiap sisi tutup dari kemasan agar tidak tumpah. Dan pada
pempek frozen saat pengemasan menggunakan plastik vacum mengalami
hambatan seperti mati listrik, kami menyediakan alterntif yaitu mengemas
produk dengan menggunakan plastik klip. Dengan plastik klip, produk
frozen kami tetap terjaga kualitasnya karena terbatasnya udara yang dapat
masuk ke dalam kemasan produk kami.

16
BAB 6. ASPEK FINANSIAL

6.1 Analisa Rugi Laba


6.1.1 Biaya Operasional
No Barang/Bahan Satuan Jumlah
.
A. Biaya Tetap
1. Bensin 5 liter Rp 50.000
Total A Rp 50.000
B. Biaya Variabel
1. Tepung @ 7 ½ kg Rp 49.000
2. Kanji @ 7 ½ kg Rp 52.500
3. Ebi @ ½ kg Rp 25.000
4. Gula Merah @ 7 kg Rp 94.500
5. Telur ayam @ 6 ½ kg Rp 137.500
6. Telur puyuh @ 3 kg Rp 81.000
7. Mozarella @ 2 pcs Rp 90.000
8. Cabe @ ½ kg Rp 15.000
9. Asam @ 1/2 kg Rp 20.000
10. Garam @ 1 pcs Rp 2.500
11. Bowl Cup @ 2 rim Rp 180.000
12. Plastik Clip 1 pcs Rp. 3000
13. Plastik 1 pcs Rp. 2000
14. Timun 10 biji Rp 5.000
15. Mie Kuning 1 pcs Rp 13.000
16. Minyak 2 Liter Rp 27.000
17. Gas 1 buah Rp 18.000
Total B Rp 814.500
Total A + B Rp 864.500,00
6.1.2 Pendapatan Per Bulan
Penjualan rata-rata pempek ebi per minggu:
25 bungkus x Rp 15.000 = Rp 375.000

Rp 375.000 x 4 minggu = Rp 1500.000


814.500
Biaya variabel per unit = =8145=8145
100
Laba = Pendapatan – Biaya
= Rp 1500.000 – Rp 864.500
= Rp 635.500
6.2 Analisa BEP (Break Even Point)

17
Break-Even Point atau sering disingkat dengan BEP adalah suatu titik atau
keadaan dimana penjualan dan pengeluaran sama atau suatu kondisi dimana
penjualan perusahaan cukup untuk menutupi pengeluaran bisnisnya. Break-even
point yang biasanya dalam bahasa Indonesia disebut dengan “Titik Impas” ini
biasanya membandingkan jumlah pendapatan atau jumlah unit yang harus dijual
untuk dapat menutupi biaya tetap dan biaya variabel terkait dalam menghasilkan
suatu penjualan. Dengan kata lain, Titik Impas atau Break Even Point adalah titik
dimana suatu bisnis tidak mengalami kerugian dan juga tidak memperoleh
keuntungan.
6.2.1 BEP Unit
BEP Unit =

biayatetap 5 0 .000
= =7 buah
harga jual−biayavariabel 15.000−8145
6.2.2 BEP Rupiah
BEP Rupiah =

biayatetap 50.000
=
1−( biaya variabel : penjualan ) 1−( 814.500 : 15 00.000 )
50 .000
¿ =109.409,1
0,457
6.3 Sumber Biaya Usaha
Sumber biaya usaha yang kami lakukan berasal dari iuran anggota
kelompok sebesar Rp 100.000,- per orang.

18
BAB VII
KESIMPULAN

Dari proses perencanaan usaha ini dapat disimpulkan bahwa perencanaan


kewirausahaan merupakan data tertulis yang menjelaskan rencana
perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha, menjelaskan
keunggulan usaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan
untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.
Manfaat dalam menjalankan rencana usaha yaitu sebagai wadah untuk
menampung rencana bisnis, alat control segala kegiatan yang akan dilaksanakan
ketika gagasan usaha diimplementasikan, menyampaikan kepada pihak lain
maksud dan tujuan penyusunan rancangan usaha, memperoleh perhatian dan
keterlibatan pihak lain untuk membantu, terutama dalm mewujudkannya menjadi
suatu usaha yang nyata dan mengembangkan kreatifitas serta potensi-potensi
untuk mahasiswa untuk berwirausaha, salah satunya usaha “Pempek Ebi” ini.

19
LEMBAR KONSULTASI PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

Kelas/Kelompok : D 2019/ 3
Judul : Pempek Ebi
Anggota Kelompok : Nekiles Yigibalom (172310101220)
Fahma Sri Mahrifa (192310101045)
Miftaqul Jannah (192310101049)
Novita Tri Mardiana (192310101054)
Alifia Ramandani (192310101119)
Puti Maulida Hanum (192310101126)
Annisa Zahra Mustofavi (192310101131)
Lutfiyyah Rizqi Nur F. (192310101133)
Lula Apriliya Puteri B. (192310101196)
Pembimbing : dr. Iis Rahmawati, S.Kp., M.Kes.

NO HARI/ MATERI SARAN PEMBIMBING PARAF


TANG KONSUL
GAL
1. 24 Proposal
Maret Perencanaan
2021 Kewirausahaan

20
21

Anda mungkin juga menyukai