Anda di halaman 1dari 4

KEPERAWATAN KOMUNITAS

URAIAN MODEL KOMUNITAS SEBAGAI MITRA DALAM ASUHAN


KEPERAWATAN KOMUNITAS

Dosen Pembimbing : Ns. Hanny Rasni, S. Kp., M.Kep.

oleh:
Annisa Zahra M
192310101131
KELAS D 2019

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2021
1. Uraikan Model Komunitas sebagai Mitra dalam Asuhan Keperawatan
Komunitas!

Model komunitas sebagai mitra (community as partner) berdasarkan model


Neuman dengan pendekatan totalitas manusia digunakan untuk menggambarkan
masalah kesehatan yang ada. Model ini menitik beratkan pada primary health care
(PHC) sebagai filosofi bahwa komunitas juga turut aktif dalam upaya meningkatkan
kesehatan, mencegah, dan mengatasi masalah melalui pemberdayaan komunitas dan
kemitraan.

Dalam model komunitas sebagai mitra, terdapat faktor utama yakni roda
pengkajian komunitas dengan menyatukan anggota masyarakat sebagai intinya, dan
penerapan proses keperawatan. Inti roda pengkajian merupakan individu yang
membentuk komunitas inti mencakup demografik, nilai, keyakinan, dan sejarah
penduduk setempat. Penduduk setempat dipengaruhi oleh delapan subsistem
komunitas, dan sebaliknya. Delapan subsistem ini terdiri dari lingkungan, pendidikan,
keamanan dan transportasi, politik dan pemerintahan, pelayanan kesehatan dan sosial,
komunikasi, ekonomi, dan rekreasi. Garis tebal yang mengelilingi komunitas
merupakan garis pertahanan normal, atau tingkat kesehatan komunitas yang dicapai
setiap saat. Ciri garis pertahanan normal misalnya angka imunitas yang tinggi,
moralitas bayi yang rendah, atau tingkat pendapatan kelas menengah. Garis
pertahanan normal juga meliputi pola koping, bagaimana cara menyelesaikan
masalah, ini menunjukan keadaan sehat dari komunitas. Garis pertahanan fleksibel
ditunjukkan dengan garis putus- putus yang mengelilingi komunitas dan garis
pertahanan normal. Garis ini disebut juga “bufer zone” yang menunjukkan suatu
tingkat kesehatan dinamis akibat respon sementara terhadap stressor. Kemungkinan
respon ini dapat terjadi karena adanya mobilisasi anggota masyarakat sekitar yang
disebabkan oleh adanya stresor lingkungan atau stresor sosial. Kedelapan subsistem
dibatasi dengan garis putus – putus untuk mengingatkan kita bahwa subsistem
tersebut tidak terpisah, tetapi saling mempengaruhi. Kedelapan bagian tersebut
menjelaskan garis besar subsistem suatu komunitas dan memberikan gambaran
kerangka kerja bagi perawat kesehatan komunitas dalam pengkajian. Dari uraian
tersebut, dapat disimpulkan bahwa model komunitas sebagai mitra menekankan pada
keterpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat yang melibatkan
dukungan dan peran serta komunitas atau masyarakat, serta mengutamakan pelayanan
promotif dan preventif secara berkesinambungan dengan tanpa mengabaikan
pelayanan kuratif dan rehabilitatif, secara menyeluruh dan terpadu ditujukan kesatuan
yang utuh melalui asuhan keperawatan komunitas untuk ikut meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal.
DAFTAR PUSTAKA

Kholifah, S. N., dan Widagdo. 2016. Keperawatan Keluarga dan Komunitas: Jakarta:
Pusdik SDM Kesehatan.

Nofalia, I., dan Nurhadi. 2018. Modul Pembelajaran Komunitas I. Jombang: Icme
Press.

Efendi, F. 2010. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Surabaya: Universitas


Airlangga.

Agus, F. 2012. Keperawatan Komunitas pada Hipertensi: Pencegahan dan


Penanganannya. Publikasi Ilmiah. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

Desmawati. 2018. Teori Model Konseptual Keperawatan. BAB I (upnvj.ac.id)


[Diakses pada 25 Agustus 2021]

Anda mungkin juga menyukai