Anda di halaman 1dari 4

Raihana adilah khonsa

SISTEM ENDOKRIN
• Sistem endokrin adalah suatu sistem yang bekerja dengan perantara zat-zat kimia
(hormon) yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin.
• Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu (sekresi internal) yang mengirim hasil
sekresinya langsung masuk kedalam darah dan cairan limfe, beredar dalam jaringan kelenjar tanpa
melewati duktus(saluran).
• Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin dan bekerjasama dengan sistem
saraf, mempunyai peranan penting dalam pengendalian kegiatan organ-organ tubuh
Hipotalamus
Hipotalamus terletak di dasar otak. Ini menggerakkan sistem endokrin dan bertanggung jawab
terhadap suhu tubuh, tekanan darah, nafsu makan dan rasa haus, tidur, suasana hati dan epelepasan
hormon-hormon dari kelenjar lain. 

Hipofisis 
Kelenjar pituitari berada di bawah otak dan biasanya berukuran tidak lebih besar dari kacang polong.
Ini dianggap sebagai kelenjar kontrol utama yang mengontrol banyak fungsi kelenjar-kelenjar
endokrin lainnya. 

Tiroid dan Paratiroid 


Keduanya terletak di bagian depan leher. Tiroid menghasilkan hormon-hormon yang berhubungan
dengan pembakaran kalori dan detak jantung. Kelenjar-kelenjar paratiroid mengontrol jumlah
kalsium dalam tubuh. 

Timus 
Timus berada di bagian atas dada dan menghasilkan sel-sel darah putih yang melawan infeksi dan
menghancurkan sel-sel abnormal. 

Adrenal
Kelenjar adrenal terletak di bagian atas setiap ginjal. Mereka menghasilkan hormon kortikosteroid
dan epinefrin yang bereaksi terhadap stres, menjaga tekanan darah serta mengatur metabolisme. 

Pankreas
Pankreas berada di bagian belakang lambung. Ini menghasilkan insulin dan glukagon, yang mengatur
kadar gula darah.

Ovarium
Ovarium terletak di kedua sisi rahim wanita. Mereka mengandung sel-sel telur yang diperlukan untuk
reproduksi dan juga menghasilkan estrogen dan progesteron. 
Testis
Testis berada di dalam kantong yang bergantung di luar tubuh laki-laki. Mereka menghasilkan
testosteron dan sperma. 

1. Kelenjar pituitari
Kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisis terletak di dasar organ otak, dengan ukuran tak lebih dari
sebiji kacang. Walau kecil, kelenjar pituitari dijuluki “kelenjar master”, karena menghasilkan hormon
yang dapat mengontrol kelenjar lain.Beberapa hormon yang dihasilkan kelenjar pituitari, meliputi:

 Hormon pertumbuhan (GH), yang merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan tubuh
lain
 Hormon prolaktin, yang mengaktifkan produksi ASI pada ibu menyusui
 Hormon antidiuretik, membantu mengontrol keseimbangan cairan tubuh pada ginjal
 Hormon oksitosin, yang membantu kontraksi dinding rahim saat persalinan
 2. Hipotalamus
 Hipotalamus adalah bagian otak, yang menghubungkan sistem endokrin dengan sistem
saraf. Sel saraf di hipotalamus menghasilan hormon, yang mampu mengontrol hormon-hormon hasil
produksi kelenjar pituitari. Hipotalamus dapat mengumpulkan informasi dari otak, yang kemudian
akan disampaikan ke kelenjar pituitari.
 3. Kelenjar pineal
 Kelenjar pineal terletak di bagian tengah otak. Kelenjar sistem endokrin ini menghasilkan
hormon melatonin, yang membantu Anda tertidur lelap.
4. Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid berlokasi di bagian bawah depan leher, yang berbentuk seperti kupu-kupu. Ada
beberapa hormon yang disekresikan kelenjar tiroid. Beberapa di antaranya, hormon tiroksin dan tri-
iodotironina. Hormon tiroid tersebut bertugas dalam proses metabolisme energi.
5. Kelenjar paratiroid
 Kelenjar paratiroid adalah kumpulan empat kelenjar kecil, yang menghasilkan hormon
paratiroid. Hormon paratiroid berfungsi mengendalikan kadar kalsium di aliran darah.
6. Kelenjar adrenal
Kelenjar adrenal terdiri atas dua bagian, yaitu korteks adrenal di bagian luar, dan medulla adrenal di
bagian dalam.
Nama kelenjar ini mungkin mengingatkan Anda pada kata ‘adrenalin’. Memang, salah satu hormon
yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal adalah hormon adrenalin (dikenal juga dengan homon
epinephrin). Hormon ini membuat detak jantung dan tekanan darah Anda meningkat, saat dilanda
stres.
7. Kelenjar reproduksi (testis dan ovarium)
Sesuai namanya, kelenjar reproduksi sebagai bagian dari sistem endokrin menghasilkan hormon yang
berkaitan dengan seksualitas dan reproduksi manusia. Pada pria, Anda tentu mengenal testosteron.
Testosteron merupakan jenis hormon androgen paling penting, yang dihasilkan oleh testis.Sementara
itu, tubuh wanita memiliki hormon estrogen dan progesteron. Hormon 'wanita' ini dikeluarkan oleh
indung telur (ovarium), yang berperan dalam perkembangan seksual, kehamilan, dan mentruasi
wanita.Selain bertindak sebagai penghasil hormon, testis dan ovarium juga memiliki peran non-
hormonal. Testis menghasilkan sel sperma, dan ovarium memproduksi sel telur

8. Pankreas
 Pankreas terletak di belakang lambung. Dalam sistem endokrin, pankreas menghasilkan
hormon insulin dan glukagon. Keduanya berperan penting untuk mengontrol kadar gula
darah (glukosa). Bagian penghasil hormon di kelenjar pankreas disebut dengan pankreas
endokrin.Selain terlibat dalam sistem endokrin atau sistem hormon, kelenjar pankreas juga berperan
dalam sistem pencernaan dengan menghasilkan enzim, seperti enzim lipase untuk memecah lemak.
Bagian pankreas penghasil enzim tersebut dikenal sebagai pankreas eksokrin.

Hipofisis (Pituitari)

Kelenjar hipofisis merupakan kelenjar endokrin yang terbesar. Kelenjar ini disebut master of
gland karena mempengaruhi aktivitas kelenjar yang lain. Hipofisis terbagi menjadi tiga lobus,
masing-masing lobus mengeluarkan beberapa hormon yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa
lihat di infografik berikut.

Manusia dapat mengalami kelainan pada kelenjar endokrin, termasuk kelenjar hipofisis yang dapat
menyebabkan terjadinya hiposekresi atau hipersekresi hormon yang diproduksinya. Hipersekresi
adalah sekresi hormon yang berlebihan. Sebaliknya, hiposekresi merupakan sekresi hormon
yang terlalu sedikit.

Kelainan pada kelenjar hipofisis salah satunya yaitu gigantisme (tubuh raksasa). Gigantisme
disebabkan oleh hipersekresi Growth Hormone (GH). Selain itu, ada juga dwarfisme (kekerdilan)
yang disebabkan oleh hiposekresi Growth Hormone (GH).

Tiroid (Kelenjar Gondok)

Kelenjar tiroid menghasilkan tiga hormon yaitu tiroksin, triidotironin, dan kalsitonin. Fungsi ketiga


hormon tersebut dirangkum dalam infografik berikut.

Kelainan pada kelenjar tiroid salah satunya yaitu morbus basedowi (grave disease). Morbus basedowi
merupakan penyakit gangguan imunitas yang menyebabkan hipersekresi hormon tiroid. 

Selain itu, ada juga kretinisme (kekerdilan dengan kemunduran mental), yang merupakan kelainan
akibat hiposekresi hormon tiroid.

Paratiroid (Kelenjar Anak Gondok)

Kelenjar paratiroid hanya menyekresi satu hormon saja, yaitu parathormon. Parathormon berfungsi


mengendalikan kadar kalsium dalam darah. 
Kelainan pada kelenjar paratiroid salah satunya yaitu hipersekresi parathormon. Hipersekresi
parathormon memicu pelepasan kalsium dari tulang ke darah, sehingga kadar kalsium darah menjadi
tinggi namun tulang menjadi rapuh.

Selain itu, ada pula hiposekresi parathormon yang dapat mengakibatkan kadar kalsium dalam darah
menurun, sehingga menyebabkan sensitivitas sel saraf semakin meningkat dan memicu kejang.

Adrenal (Suprarenalis / Kelenjar Anak Ginjal)

Kelenjar adrenal terdiri atas dua bagian, yaitu bagian kulit (korteks) dan bagian dalam (medula).
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar ini beserta dengan fungsinya dapat dilihat pada infografik
berikut.

Kelainan pada kelenjar adrenal salah satunya yaitu virilisme. Virilisme ditandai dengan tumbuhnya
rambut wajah (kumis/jenggot) pada wanita. Kelainan ini disebabkan oleh hipersekresi hormon
androgen.

Selain itu, ada juga penyakit addison, yang disebabkan oleh hiposekresi hormon adrenalin.

Pankreas (Pulau-Pulau Langerhans)

Pada organ pankreas, tersebar kelompok kecil sel-sel yang kaya akan pembuluh darah. Kelompok
kecil sel-sel inilah yang disebut sebagai kelenjar pankreas atau pulau-pulau Langerhans. Kelenjar
pankreas menghasilkan dua hormon yaitu insulin dan glukogen.

Kelainan pada kelenjar gonad salah satunya yaitu hipogonadisme. Kelainan ini disebabkan oleh
hiposekresi hormon yang diproduksi kelenjar gonad. 

Hipogonadisme pada pria terjadi jika hormon testosteronnya terlalu rendah, sedangkan pada wanita
terjadi jika hormon estrogen dan progesteronnya terlalu rendah.

Timus (Kacangan)

Kelenjar timus terdiri atas dua lobus berwarna kemerah-merahan. Pada bayi yang baru lahir, bentuk
kelenjar timus sangat kecil, beratnya hanya sekitar 10 gram. Kemudian, ukurannya akan bertambah
besar pada masa remaja/pubertas, menjadi sekitar 30-40 gram. Namun, setelah dewasa kelenjar timus
akan berangsur-angsur menyusut.

Hormon yang disekresikan oleh kelenjar timus dapat kamu lihat pada infografik berikut.

Anda mungkin juga menyukai