Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Sistem Endokrin

Sistem endokrin Anda terdiri dari jaringan (terutama kelenjar) yang membuat dan
melepaskan hormon .
Hormon adalah bahan kimia yang mengoordinasikan berbagai fungsi dalam tubuh Anda
dengan membawa pesan melalui darah ke organ, kulit , otot , dan jaringan lainnya.
Sinyal-sinyal ini memberi tahu tubuh Anda apa yang harus dilakukan dan kapan
melakukannya.
Karakteristik Sistem Endokrin
Terdapat beberapa karakteristik yang dimiliki oleh sistem endokrin, di antaranya:
1. Termasuk kelenjar buntu karena tidak memiliki saluran khusus, tetapi langsung
menyalurkan hormon ke cairan di sekitar sel-sel.
2. Melakukan sekresi lebih dari satu hormon, kecuali kelenjar paratiroid.
3. Terdapat beberapa sel sekretori yang ditopang oleh jaringan ikat dan dikelilingi
pembuluh darah.
4. Masa menghasilkan hormon cenderung berbeda-beda, ada yang seumur hidup ada
yang masa tertentu.
5. Sekresi hormon dapat dipicu dan dihambat hormon lainnya.
Sistem endokrin Anda terdiri dari tiga jenis jaringan:
1. Kelenjar endokrin.
2. Organ.
3. Jaringan yang berhubungan dengan endokrin
Kelenjar dalam Sistem Endokrin Beserta Fungsinya
Terdapat berbagai macam sistem endokrin pada manusia. Berikut ini adalah jenis-jenis
kelenjar endokrin yang ada di dalam tubuh kita beserta dengan fungsinya:
 Kelenjar hipofisis (Pituitari)
Kelenjar pituitari adalah kelenjar kecil yang letaknya berada di bagian dasar hipotalamus
atau otak. Kelenjar ini memiliki fungsi yang sangat besar pada sistem endokrin.
Kelenjar pituitari dianggap sebagai kelenjar yang utama yang memimpin kelenjar
endokrin lainnya karena dapat menghasilkan berbagai jenis hormon yang mengatur
fungsi endokrin lainnya.
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari antara lain:
 Hormon luteinizing
Hormon tersebut berfungsi sebagai stimulan dalam pembentukan hormon testosteron dan
progesteron pada organ reproduksi, baik pria maupun wanita.
 Thyroid-Stimulating Hormone TSH)
TSH digunakan untuk membuat kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin.
 Adrenocorticotropic Hormone (ACTH)
Hormon ini berfungsi untuk merangsang korteks adrenal supaya bisa memproduksi
kortikosteroid.
 Prolactin
Hormon prolaktin berfungsi untuk memicu sekresi air susu yang diproduksi oleh kelenjar
susu.
 Growth Hormone
Growth hormone berfungsi untuk merangsang pertumbuhan tulang.
 Melanocyte-Stimulating Hormone (MSH)
Hormon MSH berfungsi untuk mengatur pigmen yang mempengaruhi warna kulit.
 Oksitosin
Hormon oksitosin berfungsi untuk membantu merangsang otot pada uterus.
 Antidiuretic Hormone (ADH)
ADH berfungsi untuk menjaga kadar air dalam tubuh.
 Kelenjar tiroid (Gondok)
Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang bertugas untuk mengatur metabolisme tubuh dan
juga mengatur jaringan tulang, suhu tubuh, dan perkembangan otak.
Kelenjar tiroid menghasilkan tiga hormon, yaitu:
 Tiroksin Triiodotironin
Dua hormon ini berperan dalam mengatur metabolisme tubuh, pertumbuhan fisik,
perkembangan mental, distribusi air dalam tubuh, serta kondisi kematangan seksual.
 Kalsitonin
Hormon kalsitonin berfungsi untuk menjaga keseimbangan kandungan kalsium di dalam
darah.
 Kelenjar paratiroid (Anak gondok)
Berbeda dengan dua kelenjar sebelumnya, kelenjar gondok hanya menghasilkan satu
hormon saja, yaitu parathormon.
Parathormon ini memiliki fungsi untuk mengendalikan kalsium di dalam darah.
 Kelenjar adrenal (Suprarenalis)
Kelenjar adrenal adalah kelenjar yang menghasilkan beberapa hormon untuk berbagai
macam fungsi.
Hormon-hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal antara lain:
 Korteks Mineral
Korteks mineral berfungsi untuk menyerap natrium di dalam darah dan juga mengatur
penyerapan air pada ginjal.
 Glukokortikoid
Glukokortikoid berperan dalam pengubahan protein menjadi glikogen di dalam hati dan
mengubah glikogen menjadi glukosa.
 Androgen
Androgen berfungsi untuk menghasilkan sifat kelamin sekunder pada pria.
 Adrenalin
Hormon adrenalin mengubah glikogen yang terdapat di dalam otot menjadi glukosa di
dalam darah. Selain itu hormon ini juga berfungsi untuk meningkatkan kinerja saraf
simpatik yang memengaruhi kinerja jantung.
 Noradrenalin
Noradrenalin atau norepinefrin berfungsi untuk mengatur respons tubuh terhadap stres
dengan cara bekerja sama dengan hormon kortisol.
 Kelenjar pankreas (Pulau-pulau Langerhans)
Kelenjar pankreas adalah kelompok sel kecil yang mengandung banyak sekali pembuluh
darah. Kelenjar pankreas ini menghasilkan dua hormon, yaitu:
 Insulin
Insulin berfungsi untuk mengubah gula darah menjadi gula otot di hati supaya kadar gula
darah dapat menurun.
 Glucogen
Glucogen berperan untuk mengubah glikogen menjadi glukosa supaya gula darah dalam
tubuh meningkat.
 Kelenjar gonad (Kelamin)
Kelenjar gonad pada dasarnya adalah kelenjar yang berurusan dengan proses reproduksi.
Jadi kelenjar gonad ini dibedakan menjadi dua, yaitu untuk wanita dan pria.
Kelenjar gonad pada wanita disebut dengan ovarium, sedangkan kelenjar gonad pada pria
disebut dengan testis.
Masing-masing kelenjar itu menghasilkan hormon yang berbeda, yaitu:
 Ovarium
Ovarium menghasilkan dua hormon yaitu estrogen dan progesteron. Hormon estrogen
berfungsi untuk mengatur pertumbuhan kelamin sekunder pada wanita. Sedangkan
progesteron berperan untuk menebalkan dan memperbaiki dinding uterus atau rahim.
 Testis
Testis hanya menghasilkan suatu hormon, yaitu testosteron yang berfungsi untuk
mengatur pertumbuhan sekunder pria dan memicu munculnya sperma
.
 Kelenjar timus (kacangan)
Kelenjar timus adalah kelenjar yang terletak di bagian atas dada yang menghasilkan sel
darah putih untuk memicu tubuh melawan infeksi dan sel-sel abnormal.
Kelenjar timus pada bayi yang baru lahir sangat kecil, tetapi akan semakin membesar
ketika dewasa, dan menyusut lagi ketika lanjut usia.
Kelenjar timus menghasilkan dua hormon, yaitu:
 Timopoietin dan Timulin
Dua hormon tersebut berfungsi untuk mengubah sel T menjadi sel yang lebih spesifik.
 Timosin
Timosin berfungsi untuk menguatkan imun tubuh dengan cara menstimulasi
pembentukan sel T.
Gangguan Sistem Endokrin
Ada banyak gangguan sistem endokrin. Gangguan-gangguan itu biasanya terjadi
bergantung pada kelenjar apa yang diserang. Contoh penyakit yang berkaitan dengan
gangguan sistem endokrin antara lain:
 Diabetes
Diabetes pada dasarnya adalah kondisi dimana tubuh memiliki kadar glukosa darah yang
tinggi. Hal itu dikarenakan tubuh tidak bisa memproduksi hormon insulin.
 Hipertiroid
Hipertiroid adalah kondisi ketika tubuh berlebihan dalam memproduksi hormon. Hal
tersebut menyebabkan gejala-gejala seperti penyakit gondok, perubahan detak jantung,
rasa lelah yang berlebihan, suasana hati yang mudah berubah. sampai kesulitan tidur.
 Hipotiroid
Hipotiroid adalah kondisi ketika kelenjar tiroid kurang memproduksi hormon. al tersebut
menyebabkan fungsi organ di dalam tubuh akan menjadi lambat dan menyebabkan kram
otot, sembelit. kesemutan, kulit kering, melambatnya detak jantung, sampai bicara
lambat.
 Sindrom Cushing
Sindrom cushing adalah kondisi ketika tubuh justru terlalu banyak menghasilkan hormon
kortisol yang berperan dalam mengatur stres, tekanan darah, dan metabolisme tubuh.
Gangguan tersebut akan menyebabkan penambahan berat badan, menurunnya gairah
seksual. rasa lelah berlebihan, sampai kelemahan pada otot
 Akromegali
Akromegali adalah kondisi ketika tubuh terlalu banyak memproduksi hormon
pertumbuhan (growth hormone). Hal itu dapat menyebabkan pertumbuhan tulang
menjadi tidak biasa. \
 PCOS
PCOS adalah kondisi ketika hormon reproduksi diproduksi secara tidak seimbang. Hal itu
menyebabkan permasalahan pada ovarium yang memicu tidak teraturnya haid, jerawat,
sampai penambahan berat badan.
2. Organ sistem endokrin
Organ-organ tertentu di tubuh Anda juga membuat dan melepaskan hormon. Organ
adalah sekelompok jaringan yang membentuk struktur yang menjalankan fungsi penting
tertentu dalam tubuh Anda.
1. Hipotalamus :
Ini adalah struktur jauh di dalam otak Anda (yang merupakan organ). Ini adalah
penghubung utama antara sistem endokrin dan sistem saraf Anda. Itu membuat dua
hormon yang disimpan dan dilepaskan oleh kelenjar pituitari Anda ( oksitosin dan
vasopresin) dan membuat dan melepaskan dua hormon ( dopamin dan somatostatin ).
2.Pankreas :
Organ ini terletak di bagian belakang perut (perut). Ini adalah organ dan kelenjar dan juga
merupakan bagian dari sistem pencernaan Anda . Ini melepaskan dua hormon yang
penting untuk menjaga kadar gula darah yang sehat: insulin dan glukagon .
3,Jaringan adiposa (lemak tubuh) :
Ini adalah jaringan ikat yang meluas ke seluruh tubuh Anda. Itu ditemukan di bawah
kulit Anda ( lemak subkutan ), di antara organ dalam Anda ( lemak visceral ) dan di
rongga bagian dalam tulang ( jaringan adiposa sumsum tulang ). Jaringan adiposa
melepaskan banyak hormon berbeda, termasuk leptin , angiotensin , dan adiponektin .
4.Ovarium :
Ini adalah kelenjar kecil berbentuk oval yang terletak di kedua sisi rahim Anda . Mereka
memproduksi dan menyimpan sel telur (juga disebut sel telur) dan membuat hormon seks
yang mengontrol siklus menstruasi dan kehamilan Anda .
5.Testis (testis) :
Ini adalah organ bulat kecil di bawah penis di skrotum Anda. Mereka membuat hormon
sperma dan seks, khususnya testosteron .
3. Jaringan lain yang melepaskan hormon
Jaringan lain di tubuh Anda melepaskan hormon. Namun kita biasanya tidak
menganggapnya sebagai jaringan sistem endokrin karena mereka mempunyai fungsi atau
peran lain yang lebih signifikan. Mereka termasuk:
1.Saluran pencernaan ( lambung dan usus kecil )
Saluran pencernaan Anda adalah sistem organ terbesar yang berhubungan dengan
endokrin. Itu membuat dan melepaskan beberapa hormon yang berperan dalam
metabolisme Anda. Contohnya termasuk gastrin dan ghrelin .
2.Ginjal :
Ginjal Anda adalah dua organ berbentuk kacang yang menyaring darah Anda. Mereka
adalah bagian dari sistem saluran kemih Anda , tetapi mereka juga menghasilkan hormon,
seperti eritropoietin dan renin .
3. Hati :
Hati Anda adalah bagian dari sistem pencernaan Anda, tetapi juga menghasilkan
hormon, termasuk faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1) dan angiotensinogen.
4.Jantung
: Ketika tekanan darah Anda meningkat, jantung Anda melepaskan dua hormon yang
disebut peptida natriuretik tipe A dan peptida natriuretik tipe B.
5.Plasenta :
Plasenta adalah organ endokrin sementara yang terbentuk selama kehamilan. Ini
menghasilkan hormon yang penting untuk menjaga kesehatan kehamilan dan
mempersiapkan tubuh Anda untuk persalinan dan menyusui (menyusui).
.

Anda mungkin juga menyukai