Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ANAK AGUNG PUTRI KRISNAWATI

NIM : 2170121150

Systema Glandulae Endocrinae

Sistem endokrin adalah sekumpulan kelenjar dan organ yang memproduksi hormon. Kelenjar
pada sistem endokrin disebut juga sebagai kelenjar endokrin. Kelenjar ini akan mengeluarkan
hormon langsung menuju aliran darah untuk mempengaruhi kerja organ atau jaringan lain di
tubuh kita. Banyaknya organ dan juga jaringan yang kerjanya dipengaruhi oleh sistem endokrin
menyebabkan fungsi dari sistem endokrin juga beragam. fungsi sistem endokrin yaitu : untuk
Homeostatis,Pertumbuhan,mengatur aktivitas tubuh(seperti metabolisme),perkembangan seksual
dan Siklus reproduksi. Hormon sendiri merupakan senyawa organik di dalam aliran darah yang
bergerak membawa pesan kimiawi menuju sel-sel atau jaringan tubuh. Meskipun hormon ini
mengalir bebas di dalam aliran darah, tapi sifat kerja hormon itu spesifik. Jenis hormon tertentu
hanya dapat mempengaruhi aktivitas kerja sel-sel target, jika sel-nya memiliki reseptor yang
sesuai. Pengaruh hormon terhadap jaringan tubuh dapat terjadi dalam waktu singkat (beberapa
detik) hingga beberapa tahun.

Kelenjar endokrin memiliki beberapa karakteristik, antara lain;

Yang pertama yaitu; merupakan kelenjar buntu karna tidak memiliki saluran (Duktus) dan
menyekresikan hormone langsung ke dalam cairan di sekitar sel sel.kedua,menyekresi lebi dari
satu jenis hormon,kecuali kelenjar paratiroid. Ketiga, memiliki sejumlah sel sekretori yang
dikelilingi banyak pembuluh darah dan ditopang oleh jaringan ikat.Keempat, masa aktif dalam
menghasilkan hormon berbeda-beda, ada yang seumur hidup( contohnya hormon metabolisme),
ada yang dimulai pada masa tertentu( contohnya Hormon kelamin) dan ada juga yang bekerja
sampai masa tertentu( Contohnya hormon pertumbuhan ).Yang terakhir,Sekresi hormon dapat
distimulasi Atau dihambat oleh kadar hormon lainnya . Kelenjar endokrin terdiri atas 7 macam
yaitu hipofisis (pituitari), tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, gonad, dan timus. Ketujuh macam
ini dibedakan berdasarkan letaknya.

Hipofisis (Pituitari)

Kelenjar hipofisis merupakan kelenjar endokrin yang terbesar. Kelenjar ini disebut master of
gland karena mempengaruhi aktivitas kelenjar yang lain. Hipofisis terbagi menjadi dua
lobus,yaitu;Lobus anterior dan lobus postesteron.

Tiroid (Kelenjar Gondok);Kelenjar tiroid menghasilkan tiga hormon yaitu tiroksin, triidotironin,
dan kalsitonin.di mana hormon Tiroksin dan triidotironin, Yang pertama yaitu proses
metabolisme, pertumbuhan fisik,Perkembangan mental, Kematangan seks, distribusi air dan
garam dalam tubuh sedangkan kalsitonin berfungsi sebagai menjaga keseimbangan kalsium
dalam

Paratiroid (Kelenjar Anak Gondok)

Kelenjar paratiroid hanya menyekresi satu hormon saja, yaitu parathormon. Parathormon
berfungsi mengendalikan kadar kalsium dalam darah. Kelainan pada kelenjar paratiroid salah
satunya yaitu hipersekresi parathormon. Hipersekresi parathormon memicu pelepasan kalsium
dari tulang ke darah, sehingga kadar kalsium darah menjadi tinggi namun tulang menjadi
rapuh.Selain itu, ada pula hiposekresi parathormon yang dapat mengakibatkan kadar kalsium
dalam darah menurun, sehingga menyebabkan sensitivitas sel saraf semakin meningkat dan
memicu kejang.darah .

Adrenal (Suprarenalis / Kelenjar Anak Ginjal)

Kelenjar adrenal terdiri atas dua bagian, yaitu bagian kulit (korteks) dan bagian dalam (medula).
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar ini yaitu,pada korteks: Korteks mineral, glukokortikoid,
dan androgen, sedangkan pada medula menghasilkan hormon Adrenalin atau epinefrin dan
Noradrenalin atau norepinefrin.

Pankreas (Pulau-Pulau Langerhans)

Pada organ pankreas, tersebar kelompok kecil sel-sel yang kaya akan pembuluh darah.
Kelompok kecil sel-sel inilah yang disebut sebagai kelenjar pankreas atau pulau-pulau
Langerhans. Kelenjar pankreas menghasilkan dua hormon yaitu insulin dan glukogen.

Gonad (Kelenjar Kelamin)

Kelenjar gonad dibedakan menjadi kelenjar gonad pada wanita dan kelenjar gonad pada pria.
Kelenjar gonad pada wanita yaitu ovarium, sedangkan kelenjar gonad pada pria yaitu testis.
Hormon yang dihasilkan, Ovarium menghasilkan hormon estrogen dan progesteron, dan
sedangkan pada testis menghasilkan hormon testosterone.

Timus (Kacangan)

Kelenjar timus terdiri atas dua lobus berwarna kemerah-merahan. Pada bayi yang baru lahir,
bentuk kelenjar timus sangat kecil, beratnya hanya sekitar 10 gram. Kemudian, ukurannya akan
bertambah besar pada masa remaja/pubertas, menjadi sekitar 30-40 gram. Namun, setelah
dewasa kelenjar timus akan berangsur-angsur menyusut. Hormon yang dihasilkan yaitu
Timopoietin dan timulin dan hormon Timosin.
REFRENSI

Purnomo, dkk. (2009). Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA. Jakarta: Pusat
Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional.

lrnaningtyas, dan lstiadi, Y. (2014). Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit
Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai