HORMON
Kelenjar Paratiroid (Kelenjar anak gondok) : menempel pada kelenjar tiroid. Kelenjar
ini menghasilkan parathormon yang berfunsi mengatur kandungan fosfor dan
kalsium dalam darah.
• Kekurangan hormon ini menyebabkan tetani dengan gejala: kadar kapur dalam
darah menurun, kejang di tangan dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah
pangkal, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan.
Sistem Endokrin
Kelenjar Adrenal (Anak Ginjal) : Kelenjar adrenal adalah dua struktur kecil yang
terletak di atas masing-masing ginjal. Pada masing-masing kelenjar adrenal
tersebut terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah
(medula).
• Medula adrenal
Medula adrenal dianggap juga sebagai bagian dari sistem saraf. Sel-sel sekretorinya
merupakan modifikasi sel-sel saraf yang melepaskan dua hormon yang berjalan
dalam aliran darah: epinephrin (adrenalin) dan norephinephrin (noradrenalin).
Hormon adrenalin : sejumlah besar hormon ini dilepaskan dalam darah apabila
seseorang dihadapkan pada tekanan, seperti marah, luka, atau takut. Jika hormon
adrenalin menyebar di seluruh tubuh, hormon menimbulkan tanggapan yang
sangat luas: laju dan kekuatan denyut jantung meningkat sehingga tekanan darah
meningkat. Kadar gula darah dan laju metabolisme meningkat, dll.
Hormon noradrenalin juga menyebabkan peningkatan tekanan darah.
• Korteks Adrenal
Korteks adrenal menghasilkan beberapa hormon steroid yaitu mineralokortikoid, dan
glukokortikoid.
Mineralokortikoid menjaga keseimbangan elektrolit, glukokortikoid memproduksi
respon yang lambat dan jangka panjang dengan meningkatkan tingkat glukosa
darah melalui pemecahan lemak dan protein.
Sistem Endokrin
Pankreas : pada pankreas terdapat kelompok sel yang disebut pulau
Langerhans. Sel ini menghasilkan hormon insulin dan glukagon yang
mengatur kadar glukosa darah.
• Jika kadar glukosa darah naik, insulin dilepaskan dan menyebabkan sel
menyerap glukosa. Kelebihan glukosa dibawa ke hati untuk diubah
menjadi glikogen untuk disimpan. Saat glukosa darah turun pembentukan
insulin dihambat. Glukagon bekerja antagonis dengan hormon insulin,
menyebabkan pemecahan glikogen menjadi glukosa, yang kemudian
dilepaskan kedalam pembuluh darah untuk menjaga kadar glukosa dalam
kisaran homeostatik.
• Produksi insulin yang tidak cukup menyebabkan penyakit diabetes
melitus. Penderita penyakit ini tidak mampu mengatasi kelebihan glukosa
dalam darah dengan mengubahnya menjadi glikogen atau lemak.
Sistem Endokrin
Ovarium : merupakan organ reproduksi wanita. Selain menghasilkan sel telur,
ovarium juga menghasilkan dua macam hormon, yaitu estrogen dan progesteron.
• Estrogen.
Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH. Fungsi estrogen yaitu menimbulkan dan
mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita. Tanda-tanda
kelamin sekunder adalah ciri-ciri yang dapat membedakan wanita dengan pria
tanpa melihat kelaminnya. Contohnya, perkembangan pinggul dan payudara pada
wanita dan kulit menjadi bertambah halus.
• Progesteron
Pembentukannya dirangsang oleh LH dan berfungsi menyiapkan dinding uterus agar
dapat menerima telur yang sudah dibuahi.
Steroids Aldosterone
Estrogen corticosterone
testosterone Progesterone
cortisol