Anda di halaman 1dari 17

SISTEM PANCA

INDRA
Sri Wahyuni 2139003
Julainah 2139057
Dian Ramayanti 2139024
Basa Natalia Nababan 2139031
Elvina 2139056
Mardiah 2139055
Sisi rahmadani 2139009
Yulia afri susila 2139022
Selvia Bella 2139026
A. SISTEM PENGINDRAAN
• Sistem penginderaan adalah organ akhir yang dikhususkan
untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf yang
menanganinya merupakan alat perantara yang membawa
kesan rasa (sensori inferision) dari organ indera menuju ke
otak, tempat perasaan ini ditafsirkan.
1. Indera Penglihatan ( Mata )
Mata merupakan organ indera yang rumit. Mata disusun dari bercak
sensitif cahaya primitif pada permukaan intervebrata.
Mata merupakan suatu bulatan yang sedkit asimetris dan agak gepeng
dari atas ke bawah. Titik pusat lengkungan kornea dan seklera di
sebut kutub anterior dan kutub posterior.
a.Bola Mata
• Lapisann luar ( fibrosa ) : seklera dan kornea.
• Lapisan tengah ( vaskular atau traktus uveal ) : koroid, badan
siliaris, dan iris.
• Lapisan dalam ( jaringan saraf ) : retina.
1. Sklera dan Kornea.
Sklera atau bagian putih mata, membentuk lapisan terluar bagian
posterior
dan lateral bola mata, berlanjut di anterior dengan kornea yang
bening. Sklera terdiri atas jaringan fibrosa bermembran yang
membuat bola mata melekat pada mata dan otot mata.
Dibagian anterior, sklera bersambung dengan membran epithelium
yang jernih,
yaitu kornea. Sinar cahaya masuk melalui kornea untuk mencapai
retina. Kornea di bagian anterior tampak cembung dan berfungsi
dalam membiaskan sinar cahaya untuk difokuskan pada retina
Koroid sangat kaya pembuluh darah dan berwarna coklat dibagian
dalamnya.
3. Badan siliaris.
Badan siliaris merupakan lanjutan anterior koroid yang terdiri atas otot
siliaris (serat otot polos) dan sel epithelium sekretoritk. Badan siliaris
melekat pada ligamen suspensori, yang pada bagian ujung lainnya,
melekat pada kapsul yang membungkus lensa. Kontraksi dan relaksi otot
siliaris mengubah ketebalan lensa, membelokkan sinar cahaya yang
masuk ke mata untuk memfokuskan cahaya pada retina.
4. Iris
Iris Merupakan bagian mata yang terlihat berwarna dan memanjang
secara anterior dari badan siliaris, berada dibelakang kornea dan didepan
lensa. Iris membagi bagian anterior mata menjadi bilik anterior dan
posterior yang mengandung cairan akueous yang disekresi oleh badan
siliaris. Iris merupakan badan sirkular yang terdiri atas sel pigmen dan dua
lapisan serat otot polos, yakniotot sirkular dan radial.
Pada bagian tengahnya, terdapat apertura (celah) yang disebut pupil.
Iris dipersarafi oleh saraf simpatik dan parasimpatik warna iris secara genetik di
tentukan pada jumlah sel pigmen yang ada.

5. Lensa
Lensa merupakan badan bikoveks sirkular yang sangat elastis, yang berada di
belakang iris. Lensa terdiri atas serat yang dibungkus didalam kapsul dan melekat
pada badan siliaris oleh ligamen suspensori. Lensa merupakan satu- satunya
struktur dimata yang dapat mengubah-ubah daya biasnya, yang di capai dengan
mengubah ketebalanya

6. Retina.
Retina merupakan lapisan terdalam diding mata. Retina memiliki struktur
yang sangat halus dan beradaptasi baik terhadap stimulasi sinar cahaya. Lapisan
yang peka cahaya terdiri atas sel reseptor sensorik,yaitu batang dan krucut. Retina
melapisi sekitar ¾ bola mata dan paling tebal pada bagian belakangnya. Retina
memiliki struktur yang tipis pada bagian anteriornya hinga belakang badan siliaris.
Pembuluh Darah Yang Memperdarahi Mata
Mata diperdarahi oleh darah arteri yang berasal dari arteri sIliaris dan
arteri
retina sentral. Vena yang memperdarahi mata adalah vena retina setral,yang
akhirnya bermuara kesinus vena profunda. Arteri dan vena sentral terbungkus
didalam saraf optik yang masuk ke mata pada diskus optik.
• ORGAN AKSESORIS MATA
1. Alis mata.
2. Kelopak mata (palpebra).
3. Konjungtiva.
4. Tepi kelopak mata.
5. Aparatus lakrimalis.

2. Indera Pendengaran ( Telinga )


Telinga adalah organ pendengaran. Telinga di persarafi oleh saraf kranial,
yakni bagian koklea saraf vestibulokoklea, yang di stimulasi oleh getaran yang
disebabkan gelombang suara. Struktur telinga dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Telinga luar.
a. Aurikel (daun telinga).
Aurikel terdiri atas kartilago fibroelastik yang ditutupi kulit.
Struktur
telinga tampak berlekuk-lekuk,bagian paling luar daun telinga di sebut
heliks.
b. Meatus akustik eksternal (saluran telinga luar).
Saluran telinga luar menyerupai huruf S yang kurang sempurna dan memiliki
panjang sekitar 2,5 cm, memanjang dari aurikel sampai membrane timpani
( gendang telinga).

c. Membran timpani (gendang telinga)


Memisahkan meatus akustik eksternal ( saluran telinga luar) dari telinga tengah.
Membran ini berbentuk oval dengan tepi bagian atas yang sedikit luas dan dibentuk
oleh 3 tipe jaringan.

2. Telinga tengah ( rongga timpani).


Telinga tengah merupakan rongga berisi udara yang memiliki bentuk tidak
beraturan didalam bagian petrosa lobus temporal.

3. Telinga dalam.
Telinga dalam atau labirin berisi organ pendengaran dan keseimbangan.
Telinga dalam dibagi menjadi 2 bagian :
a. Labirin tulang.
Merupakan rongga didalam tulang temporal yang dilapisi periosteum
b. Labirin bermembran
Berisi indolimfe dan terletak didalam labirin tulang serta terdiri atas
koklea yang terbagi atas 3 ruanganan, yaitu skala vestibule, skala media
(doktus
koklear), dan skala timpani sel-sel ini membentuk organ spiral (Corti) suatu
organ
sensorik yang berespon terhadap getaran yang di inisiasi oleh implus saraf dan
dipersepsikan sebagai pendengaran oleh otak.
3. Idera Penciuman ( Hidung )
Indera penciuman merupakan alat visera (alat dalam rongga badan) yang erat
hubungannya dengan gasrtointestinalis. Reseptor penciuman merupakan
reseptor jauh (telereseptor). Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel
olfatori yang khusus dengan aksonakson yang tegak sebagai serabut-serabut
syaraf pembau di akhir setiap sel pembau pada permukaan epithelium
mengandung beberapa rambut-rambut pembauyang bereaksi terhadap bahan
kimia bau-bauan
di udara.
a. Memberan mukosa olfaktorius.
b. Transduksi olfaktori.
c. Bulbus ofaktorius.
4. Indra Pengecap ( Lidah )
Pengecapan merupakan fungsi puting kecap pada mulut.
Tedapat 4 kesan pengecap primer yaitu asam, asin, manis,
dan pahit.
Pengecapan berhubungan erat denagan fungsi
gastrointestinalis. Makanan bisa di kecap berbeda –beda
karena resptor pengecapan dirangsang oleh molekul
dalam larutan mucus saliva dalam mulut. Jalan pengecapan
ke thalamus melalui batang otak dan diproyeksikan kegirus
postsentrasils bersama dengan jaras bagi sensiblitas raba
dan tekanan dari mulut. Organ reseptor yaitu tunas
pengecap dan
jaras pengecapan.
a. Bagian-bagian dari lidah :
a) Radiks lingua : pangkal lidah.
b) Dorsum lingua : punggung lidah.
c) Apeks lingua : Ujung lidah.
5. Idera Peraba ( Kulit )
Kulit merupakan indera peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk
sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan. Kulit terbagi menjadi 3 lapisan :

1. Epidermis
Epidermis merupakan bagian kulit paling luar.
Ukuran yang paling tebal 1 mm yang terdapat di telapak kaki dan tangan, paling
tipis berukuran 0,1 mm terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi, dan perut. Sel-sel
epidermis di sebut
keratinosit. Tipe-tipe sel epidermis:
• Keratinocytes
• Melanocytes
• Merkel cells
• Langerhans cells
• Epidermis di bedakan atas 5 lapisan kulit yaitu:
• Lapisan tanduk (stratum corneum)
• Lapisan beding (stratum lucidum)
• Lapisan berbutir (stratum granulosum)
• Lapisan bertaju (stratum spinosum)
• Lapisan benih (stratum germinativitum/stratum bersale)
2. Dermis (korium)
Kulit jagat atau dermis menjadi tempat ujung syaraf prasa, tempat
keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, pembuluh darah, getah bening,
dan otot penegak rambut. Di dalam lapisan kulit dermis terdapat 2 macam kelenjar
Yaitu:
• kelenjar keringat (sudorifera)
• Kelenjar palit (sebacea)
3. Hypodermis/suscutis
Lapisan ini mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan linfe,
syaraf-syaraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit.
Fungsi kulit
1. Kulit berfungsi melindungi dan menutupi organ-organ dibawah nya
2. Melindungi tubuh dari masuknya mikrooganisme dan benda asing
3. Pengaturan suhu
4. Kulit sebagai indera peraba.
5. Eksresi
6. Sistesis
7. Tempat penimbunan lemak

Anda mungkin juga menyukai