Anda di halaman 1dari 21

SISTEM

NEUROSENSORIS

TUGAS KELOMPOK 9 :
1.BELLA SAKINA
2.TIARA PUTRI ASMAUL HUSNA
3.YESSY MAYA SARI
SISTEM SARAF
Pengertian sistem saraf

Sistem saraf adalah suatu jaringan saraf yang


komplek,sangat khusus dan saling berhubungan
satu sama lain.Sistem saraf mengkoordinasi,
menafsirkan dan mengontrol interaksi antara
individu dengan lingkungan lainnya.Jaringan
saraf terdiri Neuroglia dan Sel schwan (sel-sel
penyokong) serta neuron (sel-sel saraf).
Fungsi Sistem Saraf
Sebagai alat pengatur dan
pengendali alat-alat tubuh, maka
sistem saraf
mempunyai 3 fungsi utama yaitu :
1. Sebagai Alat Komunikasi
2.Sebagai
Sebagaialat komunikasi
Alat antara tubuh
Pengendali
dengan dunia
Sebagai luar. atau pengatur
pengendali
kerja alat-alat tubuh, sehingga
dapat bekerja
serasi sesuai dengan fungsinya.

3. Sebagai Pusat Pengendali


Tangga
INDRA PENGLIHATAN(MATA)
1.Anatomi Indra Penglihatan
Penglihatan adalah indra yang paling dominan.

1).Bola mata
a.Lapisan Luar (Fibrosa) : sklera dan kornea
Skera sebagai dinding bola mata merupakan jaringan yang huat dan tidak
bening,tidak kenyal dan tebalnya kira-kira 1 mm.Dibagian anterior,sklera
bersanbung dengan membrane epitalium yang jernih, yaitu kornea . Sinar
Cahaya yang masuk melalui kornea untuk sampai mencapai retina. Kornea di
bagian arterior tampak cembung dan berfungsi dalam membiasakan sinar
Cahaya untuk difokuskan pada retina.

b.Lapisan Tengah (vaskuler dan traktus uveal) : koroid,badan siliaris dan iris
Koloid melapisi lima perenam posterior permukaan dalam sklera. Koroid
sangat kaya akan pembuluh darah dan bewarna coklat pada bagian dalamnya.
Badan siliaris terdiri atas otot siliaris (serat otot polos) dan sel epitelium
sekretorik. Badan siliaris melekat pada ligament suspensori,yang bagian ujung
lainnya,melekat pada kapsul yang membungkus lensa. Iris merupakan bagian
c. Lapisan Dalam (jaringan saraf) : Retina
Retina merupakan lapisan terdalam dinding mata. Retina memiliki struktur
yang sangat halus dan dapat beradaptasi dengan baik terhadap stimulasi Cahaya.
Retina terdiri atas beberapa lapisan sel saraf , yang berada pada lapisan epitelium
berpigmen yang melekat retina dan koroid. Retina memiliki struktur yang tipis
pada bagian anterior hingga tepat pada belakang badan siliaris.

d. Lensa Mata
Lensa merupakan badan bikonveks yang sirkular yang sangat elastis yang
berada dibelakang iris. Lensa terdiri atas serat yang dibungkus di dalam kapsul
dan melekat pada badan siliaris oleh ligamentum suspensorik. Lensa merupakan
satu-satunya struktur dimata yang dapat mengubah-ubah daya biasnya yang
dicapai dengan mengubah ketebalan nya.

e. Cairan Aqueous
Bagian arterior mata yakni ruang antara kornea dan lensa di bagi menjadi dua
bilik yakni bilik anterior dan bilik posterior oleh iris. Kedua bilik mengandung
cairan bening yaitu suatu cairan aqueous bening yang diskresikan ke bilik
posterior oleh badan kelenjar siliaris.
f. Badan vitreus
Badan vitreus terletak dibelakang lensa dan bagian posterios (rongga) bola
mata,badan vitreus merupakan substansi bening ,halus tidak berwarna dan
menyerupai jelly.

2). Organ Aksesoris Mata


a. Alis Mata
b. Kelopak Mata
c. Konjungtiva yang melapisi kelopak mata mengandung epitelium kolumnar yang
kaya vaskules.
d. Tepi Klopak Mata
e. Apparatus lakrimalis merupakan kelenjar eksokrin yang tepat dibelakang tepi
supraorbital.

3). Pembuluh Darah yang Mendarahi Mata


Mata di perdarahi oleh darah arteri yang berasal dari arteri siliaris dan arteri retina.

4). Saraf Optik


Serat saraf optic berasal dari retina dan serat ini berkumpul untuk membentuk
saraf optic sekitar 0,5mm dari sisi macula lutea.Traktus optikus merupakan jaras
saraf optic posterios ke asma optic.
Stimulasi menyebabkan kontraksi otot
siliriaris dan akomodasi mata. Iris
merupakan bagian mata yang terlihat
berwarna dan
memanjang secaraanterior dari badan
siliaris, berada di belakang kornea dan
di depan
lensamata. Iris membagi bagian
anterior mata menjadi bilik anterior dan
posterior yang
mengandung cairan aqueous yang di
sekresi oleh badan siliaris. Iris
merupakan bagian
GAMBAR SARAF OPTIK

5). Otot ekstra-ocular-mata


Otot ekstra-ocular-mata meliputi otot kelopak mata dan otot yang menngerakkan
bola mata.

2.Fisiologi Penglihatan
Gelombang Cahaya berjalan dengan kecepatan 300.000km/dtk.Cahaya yang
masuk ke mata di tangkap oleh kornea di lanjutkan ko lensa mata lalu di fokuskan ke
retina.
3. Pembiasan Sinar Cahaya
Kepadatan berbeda sinar ini dibelokkan misalnya di mata
lensa bikonveks membelokkan dan memfokuskan sinar
Cahaya. Prinsip ini digunakan untuk memfokuskan sinar
Cahaya.

4. Akomodasi Mata
Akomodasi adalah kemampuan lensa untuk menambah
kecembungan. Akomodasi di perlukan dan mata harus
membuat penyesuaian sebagai berikut :
a.Konstriksi pupil

b.Konvergens (pergerakan bola mata)

c. Mengubah daya lensa


INDRA PENDENGARAN (TELINGA)
1. Anatomi Sitem Pendengaran

1. Telinga luar
Terdiri dari : daun telinga (pinna,aurikel)
saluran telinga luar (meatus akustikus eksternus)
selaput gendang (membrane tympani)
2. Telinga Tengah
Telinga Tengah merupakan suatu rongga kecil dalan tulang pelipis
(tulang temporalis) yang berisi tiga tulang pendengaran (osikula), yaitu
maleus(tulang martil),inkus (tulang landasan), dan stapes (tulang
3. Telinga dalam (labirin)
Telinga dalam terdiri dari serangkaian rongga-rongga tulang dan
saluran membranosa yang berisi cairan.

2. Fisiologi Pendengaran
Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar
menggetarkan gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh
ketiga tulang dengar ke jendela oval. Getaran pada jendela
oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam saluran
vestibulum.

3. Susunan Dan Cara Kerja Alat Keseimbangan


Bagian alat vestibulum atau alat keseimbangan berupa tiga
saluran setengah lingkaran yang dilengkapi dengan organ ampula
( kristal ) dan organ keseimbangan yang ada di dalam urtikulus dan
Gelombang bunyi yang masuk ke
dalam telinga luar menggetarkan
gendang
telinga. Getaran ini akan diteruskan
oleh ketiga tulang dengar ke jendela
oval. Getaran
Struktur koklea pada jendela oval
diteruskan kecairan limfa yang ada di
dalam saluran
vestibulum. Getaran cairan tadi akan
menggerakkan membran Reissmer
dan
menggetarkan cairan limfa dalam
saluran tengah. Perpindahan getaran
INDRA PERABAAN (KULIT)
1 Anatomi Indra Peraba
Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan
tulang.
Kulit terdiri dari dua lapisan :

• Epidermis , merupakan lapisan kulit paling luar


Terdapat beberapa lapisan epidermis yaitu :
a. Stratum korneum
b. Stratum lusidium
c. Stratum granulosum
d. Lapisan germinates

• Dermis , bersifat elastis dan keras


Struktur di dalam dermis :
a. Pembuluh darah
b. Pembuluh limfe
c. Ujung saraf sensorik (somatic)
Gambar alat peraba

2. Fungsi Kulit
a. Proteksi
b. Regulasi suhu tubuh
c. Pengeluaran tubuh
d. Pengendalian suhu tubuh
INDRA PENGECAP ( LIDAH )
1.Anatomi Indera Pengecap

Lidah terdiri dari dua kelompok otot yaitu :


*. Otot instrinsik
*. Otot ektrinsik
Permukaan atas seperti beludru dan
ditutupi papila yang terdiri dari :
a. Papila Sirkumfalata, ada 8 hingga
12 dari jenis ini yang terletak pada
bagian dasar
lidah. Papila ini adalah papila yang
terbesar dan masing-masing
dikelilingi lekukan
seperti parit.
b. Papila Fungiformis, menyebar
pada permukaan ujung dan sisi lidah
dan berbentuk
jamur.
2. Sensasi Pengecapan Utama
Pengecapan utama berhubungan dengan fungsi dari kuncup
rasa (tastebud) yang terdapat di dalam mulut. Pengecapan
dipengaruhi juga oleh indra pengecap tektur makanan dan
makanan yang memberi sensari nyeri akan mempengaruhi
pengalaman dalam pengecapan.

3. Tate Bud dan Fungsinya


Taste bud terdiri atas kuang lebih sel epitel yang
termodifikasi. Taste bud tambahan terletak pada palatum, pilar
tonsil, epiglottis, dan esopagus proksimal. Pada orang dewasa
mempunyai 3000 sampai 10.000 taste bud dan bertambahnya
usia fungsinya semakin menurun.

4. Transmisi Sinyal Pengecap ke Sistem Saraf Pusat


Impuls pengecapan dari dua pertiga anterior lidah mula-mula
INDRA PENCIUMAN ( HIDUNG )
1. Anatomi Indera Penciuman
a. Rongga hidung (nasal cavity) berfungsi untuk mengalirkan udara dari
luar ke tenggorokan menuju paru-paru.
b. Mucous membrane berfungsi menghangatkan udara dan
melembabkannya.
2. Saraf indera penciuman

Saraf olfaktorius merupakan saraf


sensorik penciuman. Saraf ini berasal
dari ujung
saraf olfaktorius khusus
(kemoreseptor) di membran atas
rongga nasal yang berada
konka nasal superior. Pada setiap sisi
septum nasal, serat saraf melalui
lamina
kribriformis tulang etmoid ke bulbus
olfaktorius dimana saraf ini saling
KESIMPULAN :
Sistem saraf merupakan salah satu sistem
koordinasi yang bertugas menyampaikan
rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan
direspo oleh tubuh. Sistem saraf terdiri dari
jutaan sel saraf (neuron). Funsi sel saraf
adalah mengirimkan pesan (impuls) yang
berupa rangsang atau tanggapan. Sistem
saraf dibagi menjadi 2, yaitu sistem sars pusat
dan perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari otak
dan sumsum tulang belakang. Sistem saras
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai