NEUROSENSORIS
TUGAS KELOMPOK 9 :
1.BELLA SAKINA
2.TIARA PUTRI ASMAUL HUSNA
3.YESSY MAYA SARI
SISTEM SARAF
Pengertian sistem saraf
1).Bola mata
a.Lapisan Luar (Fibrosa) : sklera dan kornea
Skera sebagai dinding bola mata merupakan jaringan yang huat dan tidak
bening,tidak kenyal dan tebalnya kira-kira 1 mm.Dibagian anterior,sklera
bersanbung dengan membrane epitalium yang jernih, yaitu kornea . Sinar
Cahaya yang masuk melalui kornea untuk sampai mencapai retina. Kornea di
bagian arterior tampak cembung dan berfungsi dalam membiasakan sinar
Cahaya untuk difokuskan pada retina.
b.Lapisan Tengah (vaskuler dan traktus uveal) : koroid,badan siliaris dan iris
Koloid melapisi lima perenam posterior permukaan dalam sklera. Koroid
sangat kaya akan pembuluh darah dan bewarna coklat pada bagian dalamnya.
Badan siliaris terdiri atas otot siliaris (serat otot polos) dan sel epitelium
sekretorik. Badan siliaris melekat pada ligament suspensori,yang bagian ujung
lainnya,melekat pada kapsul yang membungkus lensa. Iris merupakan bagian
c. Lapisan Dalam (jaringan saraf) : Retina
Retina merupakan lapisan terdalam dinding mata. Retina memiliki struktur
yang sangat halus dan dapat beradaptasi dengan baik terhadap stimulasi Cahaya.
Retina terdiri atas beberapa lapisan sel saraf , yang berada pada lapisan epitelium
berpigmen yang melekat retina dan koroid. Retina memiliki struktur yang tipis
pada bagian anterior hingga tepat pada belakang badan siliaris.
d. Lensa Mata
Lensa merupakan badan bikonveks yang sirkular yang sangat elastis yang
berada dibelakang iris. Lensa terdiri atas serat yang dibungkus di dalam kapsul
dan melekat pada badan siliaris oleh ligamentum suspensorik. Lensa merupakan
satu-satunya struktur dimata yang dapat mengubah-ubah daya biasnya yang
dicapai dengan mengubah ketebalan nya.
e. Cairan Aqueous
Bagian arterior mata yakni ruang antara kornea dan lensa di bagi menjadi dua
bilik yakni bilik anterior dan bilik posterior oleh iris. Kedua bilik mengandung
cairan bening yaitu suatu cairan aqueous bening yang diskresikan ke bilik
posterior oleh badan kelenjar siliaris.
f. Badan vitreus
Badan vitreus terletak dibelakang lensa dan bagian posterios (rongga) bola
mata,badan vitreus merupakan substansi bening ,halus tidak berwarna dan
menyerupai jelly.
2.Fisiologi Penglihatan
Gelombang Cahaya berjalan dengan kecepatan 300.000km/dtk.Cahaya yang
masuk ke mata di tangkap oleh kornea di lanjutkan ko lensa mata lalu di fokuskan ke
retina.
3. Pembiasan Sinar Cahaya
Kepadatan berbeda sinar ini dibelokkan misalnya di mata
lensa bikonveks membelokkan dan memfokuskan sinar
Cahaya. Prinsip ini digunakan untuk memfokuskan sinar
Cahaya.
4. Akomodasi Mata
Akomodasi adalah kemampuan lensa untuk menambah
kecembungan. Akomodasi di perlukan dan mata harus
membuat penyesuaian sebagai berikut :
a.Konstriksi pupil
1. Telinga luar
Terdiri dari : daun telinga (pinna,aurikel)
saluran telinga luar (meatus akustikus eksternus)
selaput gendang (membrane tympani)
2. Telinga Tengah
Telinga Tengah merupakan suatu rongga kecil dalan tulang pelipis
(tulang temporalis) yang berisi tiga tulang pendengaran (osikula), yaitu
maleus(tulang martil),inkus (tulang landasan), dan stapes (tulang
3. Telinga dalam (labirin)
Telinga dalam terdiri dari serangkaian rongga-rongga tulang dan
saluran membranosa yang berisi cairan.
2. Fisiologi Pendengaran
Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar
menggetarkan gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh
ketiga tulang dengar ke jendela oval. Getaran pada jendela
oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam saluran
vestibulum.
2. Fungsi Kulit
a. Proteksi
b. Regulasi suhu tubuh
c. Pengeluaran tubuh
d. Pengendalian suhu tubuh
INDRA PENGECAP ( LIDAH )
1.Anatomi Indera Pengecap