Anda di halaman 1dari 4

SISTEM INDERA

Oleh : Agung Taufiqur R Sy, S.KM


Panca indera mrpkn organ yg mempunyai sel-sel reseptor khusus untuk peka terhadap perubahan
lingkungan. Karena kelima indera memiliki reseptor terhadap keadaan lingkungan luar, maka
disebut ektoreseptor. Yaitu :
1. INDERA PENGLIHATAN (MATA)
Aksesori mata
1) Alis mata, terdiri atas rambut yg terletak melintang di atas mata. Berfungsi untuk
kecantikan dan melindungi mata dari keringat.
2) Kelopak mata, terdiri atas yaitu kelopak atas dan bawah. Otot levator palpebrae yg dapat
menarik kelopak shg dapat terbuka dan otot orbikularis okuli yg menyebabkan mata
menutup. Kelopak berfungsi untuk melindungi bola mata dari zat asing yang ada di udara.
3) Bulu mata, ialah rambut pada ujung kelopak mata.
4) Aparatus lacrimalis:aksesori mata yang memiliki kelenjar air mata yg berfungsi untuk
menghasilkan air mata berenzim lisozim
Otot ekstrinsik bola mata : Setiap mata terdapat enam otot lurik yang menghubungkan
bola mata dg tulang di sekitarnya. Otot ini berfungsi menggerakkan bola mata sehingga
mata dapat melirik ke kanan, ke kiri, atas, dan bawah.
Bola mata. Terdiri atas tiga lapisan dari luar ke dalam, yaitu :
Tunika fibrosa terdiri atas sklera berwarna putih, tidak tembus cahaya, kornea tembus
cahaya (transparan), memiliki banyak serabut saraf,berfungsi menjaga pembelokan cahaya
Tunika vaskulosa (uvea) : Lapisan tengah bola mata yang terdiri atas :
a) Khoroid berupa lap. Jar. tipis mengandung banyak pembuluh darah, berwarna hitam/
coklat krn mengandung pigmen shg menyebabkan bagian dlm bola mata menjadi gelap.
b) Korpus kiliaris, terletak di antara batas depan retina sampai batas sklera kornea.
c) Iris :selaput melingkar yg menggantung di antara lensa dan kornea. Lubang bulat di
tengah iris disebut pupil. Iris mengandung banyak pembuluh darah dan pigmen. Jumlah
cahaya yg masuk ke dalam pupil dpt diatur dg mengubah ukuran iris. Di belakang iris
terdapat lensa mata. Lensa melekat pd otot-otot bersilia dan ditahan oleh ligamen
suspensori. Adanya otot bersilia membuat lensa mampu berubah bentuk (akomodasi).
Lensa mata membagi mata menjadi dua rongga, yakni aqueous humor dan vitreous
humor. Aqueous humor adalah rongga mata berisi cairan bening yang berada pada
bagian depan lensa. Penyumbatan pada saluran ini menyebabkan glukoma. vitreous
humor mrpkn bagian belakang lensa yang berisi cairan transparan seperti jeli.
Retina : lapisan terdalam dari bola mata yg peka terhadap rangsangan cahaya. Sedangkan
bagian saraf optik yg tidak peka trhdp sinar disebut bintik buta/Cakram optik. Sesuai
bentuknya, di dalam retina terdapat dua sel fotoreseptor yakni sel batang (basilus) dan sel
kerucut (konus). Sel batang berfungsi mendeteksi warna hitam putih. terdapat pigmen
peka cahaya yang disebut rhodopsin. Sel kerucut mengumpul di bagian belakang,
tepatnya bintik kuning (fovea) berfungsi sebagai tempat jatuhnya bayangan pada retina.

Sel kerucut mampu melihat warna dan rincian halus dalam cahaya terang. Pigmen yang
terdapat dalam sel kerucut adalah iodopsin
MEKANISME PENGLIHATAN : Cahaya yang masuk ke mata akan diteruskan menuju
kornea & melewati aqueous humor. Oleh iris, cahaya yang melewati pupil diatur jumlah
intensitasnya. Kemudian, cahaya diteruskan menuju lensa dan diubah bentuknya sehingga
fokus pada retina. Sebelum menuju retina, terlebih dahulu cahaya melewati vitreous humor.
Bayangan yang terbentuk pada retina adalah nyata, terbalik, lebih kecil. Sementara Impuls yg
dibawa cahaya akan diterima oleh sel fotoreseptor. Melalui saraf optik (khiasma optikus,
tractus optikus, lalu ke thalamus optikus. Di thalamus terjadi sinaps, lalu diteruskan ke lobus
oksipitalis otak. Oleh otak, bayangan diterjemahkan sesuai bentuk benda yg asli, baik dari
ukuran, warna, ataupun jaraknya. Jarak suatu benda dpt dilihat mata krn dipengaruhi
kontraksi&relaksasi otot siliaris. Utk melihat benda yg dekat, otot siliaris mata akan
berkontraksi > menjadikan lensa menebal shg cahaya pantulan objek menjadi fokus pd retina.
Kelainan pada mata :
a.Mata hipermetropi (rabun dekat) : kelainan mata akibat berlensa terlalu pipih atau bola mata
yang berukuran pendek. Bayangan benda berjarak dekat dan jatuh di belakang retina, shg
bayangan menjadi kabur. Penderitanya dibantu dg kacamata berlensa cembung/positif.
b.
Mata miopi (rabun jauh): lensa bola mata terlalu cembung atau ukuran bola mata terlalu
panjang. Bayangan benda yang jauh, jatuh di depan retina sehingga bayangan menjadi kabur.
Kacamata yang digunakan berlensa cekung atau negative
c.Mata presbiopi :mata yang kurang daya akomodasinya akibat mata tua. Baik benda dekat
maupun jauh tidak dapat dilihat penderita. kacamata berlensa positif&negatif (lensa rangkap)
d.
Mata astigmatisme: Akibat permukaan kornea mata melengkung atau berlensa tidak rata.
Scr bersamaan, garis tegak & horisontal tdk dpt dilihat penderita. Kacamata berlensa silindris

2.

INDERA PERABA DAN PERASA


Saraf-saraf yg berperan merespon rangsangan meliputi: korposkula Pacini : ujung saraf
perespon tekanan kuat; korpuskula Runi : ujung saraf sekeliling rambut sbg penerima
respon Panas; korpuskula Meissner dan Diskus Merkel : ujung saraf sentuhan; korpuskula
Krause :penerima respons rangsangan dingin; rasa nyeri yg direspons oleh ujung saraf selaput
3. INDRA PENDENGAR
Secara struktural, telinga manusia terbagi menjadi tiga bagian, meliputi :
Telinga bagian luar meliputi Daun telinga berfungsi menangkap gelombang suara supaya
dapat masuk ke dalam telinga. Lalu disalurkan menuju liang telinga/saluran auditori. liang
telinga terdapat bulu-bulu halus dan kelenjar yang menghasilkan zat berasa pahit. Dari liang
telinga, getaran suara akan ditangkap oleh gendang telinga(membran timpani). Adanya
membran timpani membuat getaran suara tsb mengalami resonansi/vibrasi. Apabila
membran timpani rusak, getaran tidak dapat diterima dengan baik. Akibatnya, suara yang
didengar kacau atau sama sekali tak terdengar.
Bagian tengah meliputi 3 tulang kecil (osikula) yakni tulang martil (maleus), tulang landasan
(incus), dan tulang sanggurdi (stapes). Secara berurutan, getaran akan melewati ketiga
tulang tersebut. Kemudian, getaran masuk ke telinga bagian dalam melalui jendela oval.
Oleh pembuluh Eustachius, rongga telinga bagian tengah ini dihubungkan dg rongga mulut.
Pembuluh ini berperan dalam menjaga keseimbangan tekanan udara antara telinga bagian
luar dengan telinga bagian dalam. Keseimbangan tekanan udara di antara dua bagian tsb
menjadikan membran timpani terjaga keutuhan atau tidak rusak
Bagian dalam meliputi labiran tulang&labirin selaput. Labirin tulang tersusun dari serambi
(vestibulum), saluran setengah lingkaran (kanal semisirkularis), rumah siput (koklea).
Serambi & saluran setengah lingkaran berperan dalam proses keseimbangan, koklea
berperan dlm pendengaran. Koklea terbagi menjadi dua ruang yakni bagian atas ada saluran
vestibulum dan bagian bawah ada saluran koklea. Di antara kedua saluran ini dipisahkan
oleh saluran timpani. Saluran vestibulum berhubungan dg jendela oval. Di dalam saluran
vestibulum dan saluran timpani terisi oleh cairan yg dinamakan perilimfa & sal. koklea terisi

cairan endolimfa. Selain itu, trdpt organ Corti yg mengandung sel-sel rambut yg menjadikan
getaran dpt direspons oleh saraf auditori lalu dikirim ke SSP dlm bentuk impuls saraf.
Gangguan: tuli ada dua yakni tuli konduksi dan tuli saraf. Tuli konduksi terjadi krn gangguan
saluran pendengaran seperti penyumbatan oleh kotoran, pengapuran pd tulang telinga, pecahnya
membran timpani. Tuli saraf yakni gangguan yg terjadi krn organ Corti rusak.

4. INDRA PEMBAU
Zat Yg tercium dapat larut dlm lender, kemudian terjadi pengikatan zat dg protein membran
pada dendrit dan timbul impuls yg disampaikan ke saraf otak I, traktus olfaktorius untuk:
1) diinterpretasikan di korteks otak pada daerah bau primer.
2) dihubungkan dengan pusat lainnya, mis. dengan pusat muntah bila mencium bau yang jijik.
3) disimpan di korteks otak sebagai memori (ingatan)
5. INDRA PENGECAP/PERASA
Permukaan lidah bersifat kasar, karena memiliki tonjolan (papilla). Dibedakan menjadi yaitu:
a. Papila filiformis:berbentuk benang halus, banyak terdapat pada bagian depan lidah.
b.Papila fungiformis:berbentuk tonjolan, banyak terdapat pd depan lidah&bagian sisi lidah.
c. Papila sirkum valata :berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V terbalik di belakang lidah.
Dalam 1 papila trdpt banyak reseptor pengecap (tastebud). Setiap tasebud terdiri atas:
1) Sel penyokong yang berfungsi untuk menopang.
2) Sel pengecap(sel rambut sbg reseptor)yg memiliki tonjolan sprt rambut yg menonjol keluar

Anda mungkin juga menyukai