BERINDIKASI MEMPERBAIKI
FUNGSI HORMON
KELENJAR
HIPOFISIS-HIPOTALAMUS
Indikasi Hormon Hipofisis:
– Defisiensi hormon hipofisis
– Gonadotropin untuk kemandulan wanita akibat
anovulasi
– Vasopressin pada diabetes insipidus
– Gonadrelin: pada cryptorchisme (buah zakar yg tidak
turun kedalam kandung buah zakar)
– Protirelin: diagnosa hipo atau hiperfungsi tiroid
– Oksitosin: memperkuat his pada permulaan persalinan
– Somatostatin: pada perdarahan lambung-usus yg hebat
Sediaan Gonadotropin
Dapat diperoleh dari air kemih wanita hamil dan wanita
sesudah menopausal
a. HCG (Human Chorion Gonadotropine):
• Indikasi: pada wanita untuk infertilitas akibat
terganggunya pemasakan folikel dan anovulasi. Pada
pria untuk pubertas terlambat akibat insufisiensi
fungsi hipofisis, kemandulan untuk mencegah
stimulasi produksi sperma
• ESO: sakit kepala, gelisah, iritasi, depresi, udema
b. HMG (Human Menopausal Gonadotropin
(menotropin)
– Pada wanita menopause
– HMG disekresikan lewat kemih
– Sediaan: Humegon, Pergonal
• Oksitosik ialah obat yang merangsang kontraksi
uterus.
• Pada kehamilan, mulai dari uterus spontan, ritmis
sampai kontraksi tetani. Meskipun obat ini
mempunyai efek farmakodinamik lain, tetapi
manfaat dan bahayanya terutama terhadap uterus.
• Beberapa contoh obatnya: Oksitosin, Alk ergot dan
Prostaglandin
Farmakologi Oksitosin
a) Oksitosin dalam sistem kardiovaskuler
–Bila diberikan pada dosis besar akan
menyebabkan relaksasi otot polos pembuluh darah, sehingga
terjadi penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik.
– Bila diberikan terus menerus secara infus maka penurunan
tekanan darah akan diikuti sedikit peninggian tekanan darah
tetapi menetap.
b) Oksitosin pada kelenjar mamae
– Karena pada kelenjar mamae banyak dikelilingi oleh otot
polos yaitu mio epitel, maka akan menyebabkan kontraksi
sehingga susu mengalir dari saluran alveolar kedalam sinus
yang besar sehingga mudah dihisap oleh bayi.
c) Fisiologi oksitosin
– Oksitosik merangsang otot polos uterus dan kelenjar mamae,
fungsi
– perangsangan ini bersifat selektif dan cukup kuat
Alkaloid Ergot
a) Sumber
– Clavicep pupurea suatu jamur yang hidup sebagai
parasit dalam butir rye dan gandum.
– Ergotamin (paling aktif), Ergotaminin (tidak aktif),
Ergonovin (ergometrin)
b) Farmakokinetik
– Ergotamin diabsorpsi lambat dan tidak lengkap melalui
saluran cerna.
– Metabolisme tingkat pertama
– Kadar puncak plasma 2 jam
– 90 % metabolit dieksresi melalui empedu
– Waktu paruh plasma kira – kira 2 jam
Farmakodinamik
• Uterus meningkatkan kontraksi uterus, efeknya
sebanding dengan dosis yang diberikan. Kepekaan
uterus terhadap alkaloid ergot sangat bervariasi
tergantung pada motoritas dan umur kehamilan,
sediaan alam yang paling kuat adalah ergonovin.
• Sistem kardiovaskuler. Ergotamin dan alkaloid sejenis
menimbulkan vasoskontriksi perifer dan merusak
endotel kapiler. Ergotamin mempunyai efek yang
paling kuat.
• Respon vaskuler dan migren. Ergotamin
menghilangkan gejala migren.
Efek Samping
Alkali ergot toksis, dan dapat menimbulkan
keracunan akut dan kronik. Gejala – gejalanya :
mual, muntah, diare, gatal, kulit dingin, nadi lemah
dan cepat, bingung dan tidak sadar.
Indikasi
Sediaan alkaloid ergot untuk mengobati migran.
Bromokriptin digunakan untuk mengobati penyakit
parkinson.
Kontra indikasi:
penderita dengan sepsis : penyakit pembuluh darah,
seperti : arteritis sifilitika, arteriosklerosis, penyakit
pembuluh darah koroner,tromboflebitis, dan sindroma
raynaud (buerger) penyakit hati dan ginjal, dan wanita
hamil.
Bentuk sediaan:
• Ergotomin tartirat, merupakan kristal yang larut dalam air dan
alkohol terdapat dalam bentuk tablet 1 mg, tablet sublingual
2 mg, dan dalam bentuk larutan obat suntik 0,5 mg/ml.
• Ergonovin maleat merupakan kristal yang berwarna putih
atau kuning, tidak berbau, sensitif terhadap cahaya dan
mudah larut dalam air. Terdapat dalam bentuk suntikan
ergonovin maleat berisi 0,2 mg/ml dan dalam bentuk tablet
berisi 0,2 mg, sebaiknya disimpan pada suhu antara 0-12°c.
• Metilergonovin maleat (Methergin) : tablet 0.2 mg, suntikan
0,2 mg/ml
• Metisergid maleat : tablet 2 mg.
• Ergotamin tartrat : supositoria 1 atau 2 dengan kafein 100 mg
Bromo
Anak ginjal dan hormon-hormonnya
• Anak ginjal (kelenjar adrenal):
organ kecil yg letaknya berdampingan dengan ginjal.
• Organ ini terdiri dari:
1. medulla (sumsum): bagian dalam yg membentuk
neurohormon adrenalin
2. cortex (kulit): bagian luar yang menghasilkan 3 jenis
hormon steroida yaitu: glukokortikoida;
mineralokortikoida; dan hormon kelamin
GLUKOKORTIKOIDA: KORTISOL (HIDROKORTISON)
• Berkhasiat:
• Metabolisme karbohidrat
• Pertukaran zat protein
• Pembagian lemak
• Reaksi peradangan
• Pemeliharaan keseimbangan elektrolit dan air
• Turut mengatur fungsi sistem kardiovaskular,
sistem saraf, otot, ginjal dan organ lain
Produksi kortisol total 20-30 mg sehari
Pada keadaan strees produksi meningkat hingga 100-
200 mg
1. Efek Glukokortikoid:
– anti radang: mekanisme kerja berdasarkan efek
vasokonstriksi, jg merintangi atau mengurangi
terbentuknya cairan peradangan-udema setempat
– Imunosupresif dan anti alergi: reaksi imun dihambat,
– Peningkatan glukoneogenesis: pembentukan hidrat
arang dari protein dinaikkan dgn kehilangan nitrogen.
Pembentukan glukosa distimulir, utilisasi di jaringan
perifer dikurangi dan penyimpanannya sebagai glikogen
ditingkatkan
– Efek katabol: merintangi pembentukan protein dari
asam amino, pengubahan menjadi glukosa dipercepat
shg dapat osteoporosis (masa dan kepadatan
berkurang), atrofia kulit dan otot (garis-garis),
pertumbuhan anak terhambat , penyembuhan luka
dipercepat
– Pengubahan pembagian lemak: penumpukan lemak
di atas tulang selangka dan muka (moon face), di
perut dan dibelakang tengkuk (buffalo humps) .
Gejala ini mirip sindroma Cushing yg disebabkan oleh
hiperfungsi hipofisis atau adrenal atau penggunaan
kortikostreroida yang lama
32
KELENJAR GONAD /KELAMIN
ANDROGEN
• Untuk terapi suplesi pada insufisiensi fungsi hipofisis atau
testes (hipogonadisme)
• Pada pubertas terlambat : anak laki usia >16 thn pengobatan
dibatasi maks 6 bln krn resiko penutupan epifisis sebelum
wktnya dan virilisasi.
• Disintesa oleh ovaria dan anak ginjal
• Ovaria dan anak ginjal jg dapat membentuk 2 prekursor dari
testosteron dan estradiol yi: DHEA (dehidro-epi-androsteron)
dan androstendion.
• Pada wanita testosteron diproduksi kira-kira 0,25 mg perhari,
separuhnya berasal dari pengubahan androstendion di
jaringan. Produksi berlebih dapat mengakibatkan efek
virilisasi (kejantanan).
• ES: virilisasi : pd wnt spt acne, tumbuh rambut di muka gangg
haid, suara rendah. Pd pria peningkatan libido, hipertropi
prostat.
ESTRADIOL
• Suatu estrogen
• Merupakan metabolit testosteron yg dibentuk
di jaringan perifer
• Berkhasiat memperkuat atau memperlemah
beberapa efek androgen
• Setiap hari dibentuk 2-25 mcg
• Produksi berlebih mengakibatkan feminisasi
pria.
Khasiat fisiologi dan farmakologi
Testosteron
1. Efek virilisasi
–Ciri kelamin primer dan sekunder
–Memegang peranan penting pada spermatogenesis
–Mempengaruhi hasrat seks (libido) dan daya ereksi
2. Efek Anabol
– Daya retensi protein atau menghambat
perombakannya khusus dalam jaringan otot
– Meningkatkan pembentukan protein dan
pertumbuhan sel-sel otot
3. Efek Tulang
– mempercepat pertumbuhan tulang pipa dan epifisis
(tlg rawan di kedua ujungynya)
– Selama pubertas produksi testosteron meningkat
pertumbuhan menjadi pesat.
4. Efek anti-gonadotrop
– Menghambat sekresi FSH dan LH bila kadar testosteron
dalam darah melebihi nilai tertentu
– Bila kadar dalam darah rendah maka hipofisis akan
mensekresi gonadotropin untuk menstimulir testes
memproduksi testosteron.
5. Efek anti estrogen
– >< efek estrogen: pertumbuhan endometrium rahim,
pertandukan epitel mukosa vagina
6. Efek atas sebum
– Kelenjar sebum meningkat selama pubertas...acne
7. Efek kolesterol:
– Menurunkan kadar HDL-kolesterol; dan meningkatkan
sedikit LDL...penyebab peny.jantung dan pembuluh.
8. Retensi garam dan air : berat badan meningkat
Farmakokinetik Testosteron
• Secara oral diuraikan oleh mukosa usus dan oleh
FPE.
• Sebagian besar terikat oleh SHGB (Sex Hrmone
Binding Globulin), sehingga sedikit sekali berada
dalam bentuk bebas aktif dalam darah.
• Injeksi dalam minyak diinaktifkan dengan cepat
oleh FPE
• Ester testosteron: sebagai injeksi diabsorpsi lebih
lambat ternyata efektif menghslkan kadar darah
yg tinggi.
• Dlm hati ester dimetabolisir melalui oksidasi
menjadi androstendion , reduksi menghslkan
androsteron
Anabolika
• Steroid anabol: derivat testosteron (dan
progesteron) sintetis yg dikembangkan untuk
mendapatkan efek anabol yg besar tp efek virilisasi
ringan.
• Terbanyak digunakan:
– derivat testosteron: metandrostenolon; metenolon;
stanozol; oksimetolon
– Derivat nandrolon: nandrolon dan etilestrenol
• Indikasi: simtomatis pada anemia aplastis,
osteoporosis parah, kanker mamae pd wnt
postmenopause, doping (memperkuat otot)
Zat antiandrogen
• Steroid sintetis untuk menekan efek androgen
secara selektif.
• Co: finasterida, danazol, siproteron
• Indikasi: hiperseksual, pd wanita danazol
digunakan juga untuk endometriosis
berdasarkan efek menghambat terhadap FSH
dan LH
Sediaan antiandrogen
1. Siproteron: androcur
– Indikasi: hiperseksual pria, pd wnt mengobati
hirsutisme (tumbuh rambut dimuka), acne ganas,
kanker prostat (jk estrogen tdk berefek lagi).
– Es: lesu, ketih, lambung, naiknya berat badan,
gynecomastia dan berkurangnya fertilitas, mamae
tegang, perdarahan tdk teratur
2. Danazol: Danocrine, Danatrol
– Berkhasiat mengurangi sekresi FSH/LH dan mencegah
ovulasi
– Indikasi: endometriosis, dan kemandulan, tumor mamae
jinak.
– Es: udema, bb naik, acne, perubahan suara
3. Flutamida: fugerel, eulexin
- Indikasi: kanker prostat tersebar
- Es: gynecomastia, benjol, nyeri buah dada, edema
4. Finasterida
– Indikasi lain: obat anti rontok (alopecia) dgn mestimulir
pertumbuhan rambut pria.
– Es: impotensi, libido, ejakulat berkurang, teratopgen
Sediaan yang mengandung Zat
Androgen
1. Testosteron: andriol, testoviron
– Dibuat (semi) sintestis dari kolesterol atau diosgenin ,
suatu steroid berasal dari tumbuhan Mexican Dioscorea
Spec.
– Resorpsi di usus tdk teratur, BA kecil krn inaktivasi
lambung-usus, FPE besar di hati.
– Harus digunakan parenteral sebagai ester (T-
Undekanoat, T-Enantat)
– Plasma T1/2 20 menit, didalam hati dimetabolit
menjadi inaktif: androstendion melalui oksidasi
gugusan
2. Mesterolon: Proviron
– Derivat dihidrometil dari testosteron
– Pada dosis terapi kurang menghambat hipofisis , shg
sekresi androgen dan spermatogenesis tdk dihambat.
3. Prasteron: DHEA (Dehidro Epi Androsteron)
– Derivat androsteron diproduksi dalam jumlah besar di
anak-ginjal dalam bentuk sulfat inaktif.
– Merupakan prekursor dari baik testosteron maupun
estradiol yg disintesa dalam jaringan perifer
– Kadar darah paling tinggi pada usia sekitar 30 tahun lalu
berangsur menurun lk 2% setahun sampai usia 60 tahun
Disfungsi Ereksi dan Sildenafil
• Ereksi terjadi: adanya eksitasi seksual saraf-saraf
otak memberikan sinyal ke penis yg mencetuskan
pelepasan sejumlah neurotransmitter oleh semua
sel dinding pembuluh di badan pengembangnya.l:
nitrogenoksida (NO).
• NO mengaktifkan enzim guanylatcyclase yg
menstimulir pengubahan GTP
(guanyltriphosphate) menjadi c GMP (cyclic
guanylmonophosphate). Zat ini disebut second
messenger.
• Badan pengembang dari penis (corpora
cavernosa) terisi darah dan terjadi ereksi.
• Secara biokimiawi ereksi bercirikan adanya
keseimbangan antara cGMP dan enzim PDE-5
(phosphodiesterase tipe 5) yg menguraikan
cGMP menjadi 5-GMP.
• Pd keadaan normal keseimbangan ini baik,
darah mengalir kedalam penis ttp tdk bisa
keluar lagi, selesai orgasme PDE baru
melaksanakan daya kerjanya ..........ereksi
berlalu.
Gangguan ereksi
• Disebabkan kerusaka saraf atau komplikasi pend
diabetes,
• Terjadi gangguan pada keseimbangan cGMP dan
PDE.
Sildenafil (Viagra)
• Efek sebg vasodilator koroner pada angina pectoris kurang
memuaskan.
• Efektif untuk memelihara ereksi selama beberapa jam.
• Mekanisme: penghambatan enzim PDE dg memblok reseptor di
badan pengembang shg cGMP terhambat penguraiannya dan
ereksi diperpanjang.
• Tidak efektif jk belum terdapat stimulasi atau eksitasi seksual krn
tdk menstimulasi pembentukan cGMP , ttp hanya memperkuat
dan memperpanjang daya kerjanya
• Tdk bekerja menimbulkan libido
• Es: sakit kepala, flushing, gangg penglihatan
• PP: hati2 usia 60 th > yg peny.jantung, hipertensi, diabetes.
• KI: penggunaan bersama obat yg jg dirombak oleh Cyp3A4
meningkatkan kadarnya dalam darah spt simetidin, ketokonazol,
itrakonazol, eritromisin, obat anti HIV penghambat protease.
Ritonavir dpt meningkatkan kdr sildenafil dalam darah dgn 300%
perlu ditakar 1 x 25 mg per 48 jam
• Dosis: 25-100 mg (sebagai sitrat), 1 jam
sebelum aktivitas seksual maks 1 x sehari
• Vardenafil: isomer Sildenafil.
• Tardanafil: derivat Sildenafil
GANGGUAN HAID
• Menstruasi yang menyakitkan atau dysmenorrhea.
Gejala dysmenorrhea termasuk rasa sakit pada punggung bagian
bawah atau kaki, kram perut, atau sakit pada tulang panggul. Kelainan
menstruasi ini dapat menunjukkan ketidaksuburan.
ES:
• Efek feminisasi
• Trombo-emboli
• Kanker endometrium
• Perdarahan tidak teratur
• Udema dan naiknya bb
KI:
• Wanita hamil
• Pasien myoma
• Pasien jantung dan pembuluh
• Diabetes, migrain, hipertirosis
Zat Estrogen
• Klomifen:
• Anti estrogen kuat, estrogen lemah.
• kemandulan wanita, pada kemandulan pria (akibat oligospermia= sel
mani terlalu sedikit).
• Es: gangguan lambung, usus penglihatan, nyeri kepala, pusing,
flushing, depresi, sukar tidur
• Dosis: oral 1 dd 5 mg selama 5 hari, dimulai pada hari haid ke 5
• Tamoksifen:
• Daya antiestrogen kuat, efek estrogen lemah
• Untuk kanker mamae yg peka terhadap estrogen dg jl blokade
reseptor estrogen dalam tumor, dpt jg untuk prevensi kanker pd
wanita diatas 60 thn
• Resorpsi di usus baik, metabolitnya aktif, ekskresi 80% lewat
empedu dan tinja, plasma t1/2 : 7-12 hari
• Eso: gangguan lambung-usus, pusing, nyeri kepala, flushing,
perdarahan tak teratur, hiperplasia sel endometrium, kanker
endometrium meningkat,
• Dosis: oral 20 mg/hari dalam 1-2 dosis, bila perlu dalam 1 bulan
ditingkatkan sampai 40 mg/hari.
• Raloksifen: bekerja pada jaringan tulang (menghambat resoprsi
tulang, meningkatkan massanya), menurunkan resiko kanker
mamae, dan endometrium, dosis untuk osteoporosis: 1-2 dd 60 mg
Penghambat-Aromatase
• Aminoglutetimida
• Antiestrogen dg inhibisi enzim aromatase yg diperlukan
untuk konversi testosteron menjadi estradiol di jaringan
perifer.
• Merintang sintesa kortikosteroida melalui hambatan
pengubahan kolesterol menjadi pregnenolon
• Sebgai obat pilihan kedua untuk kanker mammae dan
prostat yg sudah bermetastase.
• Es: kesadaran menurun (lethargia), ruam kulit
• Anastrozol:
• Derivat triazol
• Merintangi aromatase secara selektif
sehingga pembentukan estrogen dari
testosteron di jaringan lemak, otot dan tumor
mammae dirintangi.
• Obat pilihan kedua untuk kanker mammae pd
wanita pasca-menopause bila tamoksifen tdk
efektif
• Es: nausea, muntah, sakit kepala, flushing,
udema, tdk bertenaga (asthenia)
• Letrozol: derivat triazol, t1/2 sampai 2 hari
Zat progestagen = progestativa
Efek samping:
• Mual, muntah, anoreksia, nyeri kepala, migrain, peningkatan berat
badan, perdarahan penarikan stlh penggunaan dihentikan
• Dosis tinggi: efek virilisasi; efek sentral (menekan SSP: kantuk, depresi,
lesu); gangguan hati (penyumbatan saluran empedu: cholestasis)
Zat Progestagen
• Progesteron
• Dari ovaria ternak atau sintetis dari diosgenin atau
kolesterol
• T1/2 : 10-30 menit
– Hidroksi progesteron (proluton)
• Berdaya androgen lemah, tanpa efek estrogen
• Untuk prevensi abortus
– Medroksiprogesteronasetat
– Megestrol
– Didrogesteron
• Noretisteron
• Derivat noretisteron berkhasiat menekan ovulasi serta memiliki daya
androgen dan estrogen lemah, efek antiestrogen
– Norgestrel (levo)
• Isomer aktif dari norgestrel dan homolog dari noretisteron
• Efek progestagen kuat, t1/2 :11-45 jam, antiestrogen kuat, androgen
lemah
• Linestrenol
• Aktif setelah dirombak menjadi noretisteron
• Dy estrogen, antiestrogen dan adrogen
• Plasma t1/2: 17 jam
• Desogestrel
• Berdaya anti gonadotrop kuat, dengan menekan ovulasi dan
mengentalkan lendir cervix
• Berdaya anti estrogen kuat, androgen lemah.
– Etonogestrel
• Tibolon
• Berkhasiat progestagen, estrogen, androgen lemah
• Tdk merangsang mukosa endometrium atau epitel vagina
• Drospirenon
• Berkhasiat progestagen dan anti androgen
Zat antiprogestagen