{
FARMAKOLOGI KELAS XII
HORMON
Zat aktif yang dihasilkan kelenjar endokrin,
langsung masuk kedalam sirkulasi dan
berpengaruh spesifik jaringan lain
Kelenjar Endokrin
{
HIPOFISA
Umbai otak terdiri dari :
1. Bagian depan / anterior adenohipofisis
2. Bagian belakang/ posterior neurohipofise
Kortikosteroid + reseptor
Protein
Protein-kortikosteroid-
kromatin
B . MINERALOKORTIKOID
• Mengatur metabolisme mineral dan air
• Membantu mengontol cairan tubuh dan kosentrasi
elektrolit ( Na dan K) diatur oleh aldosteron yang
bekerja pada tubulus ginjal, yang menyebabkan :
• Meningkatkan Reasbsorbi Na, bikarbonat dan air
• Menurunkan reabsorbsi Kalium
• Pemberian mineralokortikoid dosis tinggi
menyebabkan alkalosis dan hipokalemia
Retensi Na dan air meningkatka naiknya tekanan darah
PENGGUNAAN KLINIK KOSTIKOSTEROID
3. Penyakit neoplastik
• Dikombinasi dengan sitotoksik, pada
keganasan spesifik leukemia
• Mengurangi edema serebral pada tumor otak
deksamethason
• Antiemetik pada kemoteropi
PENGGUNAAN KLINIK KOSTIKOSTEROID
Prednisone, Delta
Prednison 4 0 0.3 Oral
Cortef,
Disintesa : Pengaruh :
• testis
• ovarium
Gonadotropin
• Kelenjar kortex anak ACTH
ginjal
Fungsi :
• memberi ciri kelamin primer dan
sekunder
Sifat hormon kelamin :
• Retensi air dan garam
• Berdaya anabolik androgen lebih kuat dari
esterogen
• Mengakibatkan penutupan epifisis ( ujung
tulang pipa) setelah pertumbuhan di mas
pubertas
1. HORMON HORMON PRIA
A. Zat ANDROGEN :
TESTOTERON
• Spermatogenesis
• Pertumbuhan testis/ efek
virilisasi
• Sbg terapi klimaterum virile
pada pria > 50 th
• Merangsang pertumbuhan
anak lakilaki > 16 th yang
terhambat
1. Testoteron
• dibuat semisintetik
• Absosbsi di usus dan bioavailabilitas kurang baik
Bentuk injeksi sebagai esternya
• Sediaan :
• Testeoteron undekanoat
• ANDRIOL ( Schering Plough) , kapsul 40 mg
2. Prasteron
• Diproduksi banyak di anakginjal
• Sebagai tambahan makanan pada terapi alternatif
berbagai gangguan
3. Mesterolon
• Mempengaruhi hipofisa sehingga sekresi
testeoteron dan spermatogenesis tidak terhambat
• Sediaan :
• Tablet 25 mg : Proviron ( Bayer ) ,
• Kombinasi turunan testoteron
• Sustanon ( Schering Ploug )
• Injeksi 250 mg
2. ANABOLIK
• Hormon sintetik
• Untuk memperoleh daya anabolik besar
• Anabolik adalah suatu fase dimana tubuh
memperbaiki dan mengembangkan sel-sel
sebagai bagian dari proses metabolisme
• membantu dalam pengembangan jaringan otot,
pertumbuhan tulang, nafsu makan dan pubertas.
2. ANABOLIK
Penggunaan :
• Penangan simptomatis anemia aplastis
• Osteoporosis parah
• Pengobatan kanker payudara wanita pos menaupose
Penyalah gunaan :
• Doping memperkuat otot pada atlit
Efek samping :
• Penggunaan jangka lama pada wanita : efek virilisasi /
jantan, dan gangguan haid
• Menekan spermatogenesis
• Menghambat pertumbuhan anak < 16 th
2. GOLONGAN OBAT ANABOLIK
Turunan Testoteron
• Metandrostenelon Turunan Nandrolon
• Metenolon • Nandrolon
• Oksimetolon • Etilestrenol
• Stanozol
INFORMASI OBAT
1. Nandrolon :
• Indikasi :
• kehilangan protein karen cedera parah, Latihan
berlebihan
• Penyakit ketuaan
• Memacu pertumbuhan anak yang lambat
• Osteroporosis untuk pengguna kortikosteroid
jangka panjang
• Efek samping :
• Jerawat, hirsutisme (munculnya rambut pada
perempuan di tempat tidak biasa )
• Peningkatan libido wanita, hiperfoly klitoris ,
rambut pubis melebat
INFORMASI OBAT
• Sediaan ;
• Nandrolon decanoat :
• Deca Durabolin ( Schering Plough )
• Injeksi 25 mg/ml dan 50 mg/ml
• Nandrolon fenil propanoat :
• Durabolin (schering Plough )
• Inejksi 25 mg / ml
INFORMASI OBAT
2. ETIL ESTRENOL
• Indikasi ;
• Penderita penyakit kronik
terutama lansia
• Efek samping ;
• Mual, retensi cairan tubuh
• Gangguan haid
• Gangguan fungsi hati
• Sediaan :
• Orabolin (Organon) :
• Injeksi 2 mg/ ml
• Tablet 2 mg
3. HORMON HORMON WANITA
5. ESTRON/ MESTRENOL
• Untuk terapi substitusi hormonal dan pil anti hamil
• Dapat digunakan kontinyuuntuk gejala klimakterium
• Efek samping lebih ringan dari pada estradiol
• Sediaan :
• Premarin ( Sunthi Sepuri)
• Tablet 0, 3 mg, 0.625 mg, 1.25 mg
4. Zat zat PROGESTAGEN
Progesteron :
• Hormon yang dikeluarkan corpus luteum ( badan
kuning) di bawah pengaruh Luteotropik Hormon