Anda di halaman 1dari 37

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI


PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza)
TERHADAP PADA MENCIT (Mus musculus) HIPERTENSI (Curcumin sebagai
Adjuvan Terapi Captopril)

Roselly Yulianda Kristin / 201010410311139


PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
Pendahuluan
Latar belakang | Rumusan masalah | Tujuan penelitian | Manfaat penelitian |
LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN
PATOFISIOLO
ETIOLOGI
PREVALENSI GI

TINJAUAN
PUSTAKA

KERANGKA
CURCUMIN
HIPERTEN RAAS
KONSEPTUAL SI

METODELOGI
PENELITIAN

ANTI
HIPERTENSI KOMPLIKASI
PENDAHULUAN

METODELOGI
PENELITIAN
Tinjauan Pustaka
HIPERTENSI
KLASIFIKASI HIPERTENSI

Kategori Tekanan Darah Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik


(mmHg) (mmHg)

Normal <120 <80

Prehipertensi 120-139 80-89

Hipertensi derajat 1 140-159 90-99

Hipertensi derajat 2 ≥160 ≥100

(JNC 7, 2003)
FAKTOR RESIKO

PENDAHULUAN

KERANGKA
KONSEPTUAL

METODELOGI
PENELITIAN

(Oparil et al, 2003)


PATOFISIOLOGI

PENDAHULUAN

KERANGKA
KONSEPTUAL

METODELOGI
PENELITIAN
PATOFISIOLOGI

PENDAHULUAN

TINJAUAN
PUSTAKA

KERANGKA
KONSEPTUAL

METODELOGI
PENELITIAN

(Reams dan Bauer, 2000)


KOMPLIKASI

PENDAHULUAN

TINJAUAN
PUSTAKA

KERANGKA
KONSEPTUAL

METODELOGI
PENELITIAN

(Medscape.com, 2008)
TERAPI ANTI HIPERTENSI

PENDAHULUAN

KERANGKA
KONSEPTUAL

METODELOGI
PENELITIAN

(Katzung, 2002)
MEKANISME ACE INHIBITOR
PENDAHULUAN

TINJAUAN
PUSTAKA

KERANGKA
KONSEPTUAL

METODELOGI
PENELITIAN

(Gormer, 2008)
CAPTOPRIL

PENDAHULUAN

TINJAUAN
PUSTAKA

ACE Inhibitor
Sebanyak 60-70% captopril diabsorpsi di
KERANGKA gastrointestinal dan konsentrasi plasma
KONSEPTUAL tertinggi dicapai pada waktu 1 jam.
Captopril terikat protein plasma sebesar
30% dan diekskresikan 40 % - 50 % melalui
METODELOGI urin. Obat ini dapat melalui plasenta
PENELITIAN sebanyak 1% dan dieliminasi setelah 2-3
jam (martindale 36, 2009)
TEMULAWAK

Klasifikasi :
PENDAHULUAN
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
TINJAUAN Keluarga : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
PUSTAKA Spesies : Curcuma xanthorrhiza Roxb.

KERANGKA
KONSEPTUAL
Kandungan Senyawa :
Rimpang temulawak, ini terdiri dari tiga fraksi yaitu fraksi pati, fraksi
kurkuminoid dan minyak atsiri. Fraksi pati merupakan kandungan terbesar
pada rimpang temulawak (48,18-59,64%). Pati rimpang temulawak terdiri
METODELOGI
dari abu, protein, lemak, karbohidrat, serat kasar, kalium, natrium, kalsium
PENELITIANbesi, mangan, dan cadmium. Fraksi kurkuminoid (1,60-2,20%)
magnesium,
terdiri atas senyawa yang berwarna kuning yang mengandung zat kurkumin
dan turunannya dan minyak atsiri (6,00-10,00%) yaitu isofuranogermakren,
trisiklin, allo-aromadendren, germakren, dan xanthorrizol (Rizka, 2010).
CURCUMIN
k

PENDAHULUAN

TINJAUAN
PUSTAKA

KERANGKA
KONSEPTUAL

METODELOGI
PENELITIAN
PENGINDUKSI HIPERTENSI L-NAME
PENDAHULUAN
N-nitro-L-arginin-metilester (L-NAME) adalah spesifik
inhibitor dari ketiga NO synthase (NOS) isoform (neuronal -
nNOS; diinduksi - iNOS; endotel -eNOS) dan menyebabkan
TINJAUAN
peningkatan tekanan darah.
PUSTAKA
Proses adaptasi terhadap tekanan darah meningkat dapat
mencakup beberapa perubahan morfologi pada dinding pembuluh
darah. Pemberian L-Name pada mencit jantan menghambat nitric
KERANGKA
oxide synthase (NOS) mengaktifkan renin angiotensin system dan
KONSEPTUAL
menurunkan nitric oxide (NO), sehingga meningkatkan
angitension II, angiotension II meningkatkan stres oksidatif
melalui peningkatan hasil aktivitas MAP kinase dalam peningkatan
METODELOGI
ekspresi Gi-protein peningktan ini menyebabkan terjadinya
PENELITIAN
resitensi vascular yang mana akan menyebabkan peningkatan
tekanan darah (Anand, 2010)
Kerangka Konseptual
KERANGKA KONSEPTUAL

PENDAHULUAN

TINJAUAN
PUSTAKA

KERANGKA
KONSEPTUAL

METODELOGI
PENELITIAN
Metode Penelitian
DESAIN PENELITIAN

PENDAHULUAN Post Test Randomized Controled Group Design

TINJAUAN
PUSTAKA

KERANGKA
Keterangan :
KONSEPTUAL
S = Sampel
R = Randomisasi
I = Tanpa perlakuan
II,III,IV = Kelompok yang diberi penginduksi hipertensi (L-NAME)
METODELOGI
P1 = Kontrol negatif (Aquadest)
P2 = Kontrol negatif (L-NAME selama 4 minggu dibiarkan hingga terapi selesai)
PENELITIAN
P3 = Perlakuan (L-NAME + captopril 12,5 mg)
P4 = Perlakuan (L-NAME + captopril 12,5 mg + ekstrak temulawak dosis 75
mg/kgBB)
P01, P02 = Pengukuran tekanan darah pada kontrol negatif
P03, P04 = Pengukuran tekanan darah pada P03 dan P04
LOKASI DAN WAKTU
PENDAHULUAN
1. Lokasi Penelitian
Ekstraksi tanaman dilakukan di Laboratorium Sintesa dan
Laboratorium Kimia Terpadu Program Studi Farmasi Universitas
TINJAUAN
Muhammadiyah
PUSTAKA Malang. Pemeliharaan dan perlakuan mencit
dilakukan di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang. Sedangkan pemeriksaan
KERANGKA
kadar tekanan darah dilakukan di Laboratorium Biologi
KONSEPTUAL
Universitas Brawijaya Malang.

METODELOGI
2. Waktu Penelitian
PENELITIAN
Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Desember-
Februari 2014 yang terbagi atas kegiatan ekstraksi tanaman
temulawak dan pengujian aktivitas ekstrak.
SUBJEK PENELITIAN

PENDAHULUAN
Estimasi jumlah pengulangan pada penelitian ini dapat dihitung dengan
menggunakan rumus menurut Supranto, J (2007), yaitu :
( t – 1 ) ( p – 1 ) ≥ 15
Dimana t = jumlah sampel tiap perlakuan
TINJAUAN
PUSTAKA p = jumlah perlakuan
Dengan menggunakan rumus tersebut didapat nilai t adalah:
( t – 1 ) ( p – 1 ) ≥ 15
( t – 1 ) ( 4 – 1 ) ≥ 15
KERANGKA
3 ( t – 1 ) ≥ 15
KONSEPTUAL
3t – 3 ≥ 15
3t ≥ 18
t
METODELOGI ≥ 6
Jadi, diperlukan minimal 6 ekor mencit + 15 % untuk masing-masing
PENELITIAN
perlakuan sehingga penelitian ini menggunakan 7 ekor mencit untuk
menghindari drop out sehingga total diperlukan sebanyak 28 ekor mencit
dalam penelitian ini.
SUBJEK PENELITIAN
Kriteria inklusi :
PENDAHULUAN
 Mencit jantan, umur 2-3 bulan
 Berat badan rata-rata 20-30 gram
 Hipertensi
TINJAUAN
Kriteria
PUSTAKAeksklusi :
 Mencit yang sakit selama proses
perlakuan
 Mencit yang tidak mau makan
KERANGKA
KONSEPTUAL
 Mencit yang mati selama proses
perlakuan karena berbagai sebab Kerajaan : Hewan
Filum : Chordata
METODELOGI Sub-Filum : Vertebrata
PENELITIAN Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Sub-Ordo : Myoimorphia
Famili : Muridae
Genus : Mus
Spesies : Mus musculus
IDENTIFIKASI VARIABEL
PENDAHULUAN

Variabel bebas :
Pemberian ekstrak temulawak ekstrak temulawak 75 mg +
TINJAUAN
captopril 12,5 mg.
PUSTAKA

Variabel tergantung :
KERANGKA
Kadar
KONSEPTUALrenin mencit jantan (Mus musculus)

Variabel kendali :
METODELOGI
Dapat
PENELITIAN
dikendalikan : Jenis kelamin, umur, faktor hormonal,
makanan dan minuman, stress.
ALAT DAN BAHAN
PENDAHULUAN
Bahan :
Alat-Alat : •Mencit jantan (Mus musculus)
•Evaporator
umur 2-3 bulan, berat badan 20-
•TINJAUAN
Kandang mencit
30 gram
•PUSTAKA
Bak mencit •Penginduksi hipertensi L-NAME
•Timbangan elctrical scale
(L-NG-Nitroarginine Methyl Ester)
•Spuit
KERANGKA •Makanan dan minuman standar
•Sonde
KONSEPTUAL untuk mencit
•Blood pressure recorder
•Aquadest
58500 untuk mengukur •Kaptopril
tekanan darah mencit
METODELOGI
•Serbuk Rimpang Temulawak
PENELITIAN
•Botol air
(Curcuma xanthorrhiza)
•EDTA
 
PROSEDUR PENELITIAN
PENDAHULUAN

PERHITUNGAN DOSIS
1.TINJAUAN
Dosis Captopril yang digunakan adalah 12,5 mg dikonversi = 0,0026 x 12,5
mgPUSTAKA
= 0,0325 mg/ 20 gBB mencit.

2. Berdasarkan penelitian Nakmareong (2010), menggunakan dosis kurkumin


KERANGKA
pada tikus yaitu 50 mg/KgBB dan 100 mg/KgBB. Sedangkan dosis ekstrak
KONSEPTUAL
rimpang temulawak yang digunakan pada penelitian ini, yaitu :
Dosis 75 mg/kgBB/hari
Dosis pada mencit 75/1000 g x 20 g = 1,5 mg/20 gBB

3. Berdasarkan penelitian Nakmareong et al (2010) pemberian L-NAME dosis


50 mg/kgBB pada tikus jantan, dan tabel konversi dari GHOSH (1971) didapat
dosis konversi L-NAME 1,4 mg/20 gBB pada mencit.
PROSEDUR PENELITIAN
PROSES EKSTRAKSI
PENDAHULUAN

TINJAUAN
PUSTAKA

KERANGKA
KONSEPTUAL

METODELOGI
PENELITIAN
PROSEDUR PENELITIAN

PENDAHULUAN
INDUKSI L-NAME DAN PEMBERIAN TERAPI

1. Aklimatisasi hewan coba selama ± 1 minggu


TINJAUAN
2. Induksi hipertensi
PUSTAKA pada mencit jantan (Mus musculus)
dengan memberikan L-NAME secara oral setiap hari selama
2 minggu.
KERANGKA
3. Proses randomisasi sampel menjadi 3 kelompok, P1 dengan
KONSEPTUAL
pemberian plasebo berupa aquadest 0,5 ml sebagai kontrol
negatif, P2 dengan pemberian captopril sebagai kontrol
positif, P3 (captopril + ekstrak kurkumin dosis 75
METODELOGI
mg/KgBB),
PENELITIAN
4. Pemberian perlakuan uji setiap hari pada jam 09.00 pagi
selama dua minggu melalui rute oral (sonde) dan pada
minggu ke-6 dilakukan pengukuran kadar renin (Mus
musculus) pada masing-masing kelompok.
PROSEDUR PENELITIAN
PENDAHULUAN

PENGUKURAN TEKANAN DARAH


 Pengukuran tekanan darah dengan menggunakan alat Blood Pressure Recorder. Prinsip
TINJAUAN
kerja pada dasarnya adalah rekaman "Riva Rocci sphygmomanometer", telah disusun
PUSTAKA
untuk memberikan rekaman tepat dari tekanan darah sistolik dan diastolik setiap
hewan coba. Blood Pressure Recorder 58.500 menggabungkan tiga sistem utama,
KERANGKA
tekanan generasi-tekanan sistem pemantauan, Penguat pulsa dan Termal-array analog
KONSEPTUAL
& unit rekaman digital, dengan dua sistem tambahan, pengukuran denyut nadi dan
rekaman serta fungsi yang dikendalikan mikroprosesor untuk diagnosis diri, kalibrasi,
sinyal penyaringan, penyimpanan sinyal.

(Ugo, 2013).
ALUR PENELITIAN
ANALISIS DATA
PENDAHULUAN
1. Analisis deskriptif
Analisis ini dilakukan agar data kadar renin mudah dipahami dan
informatif yang menjelaskan berbagai karakteristik data seperti rata-
TINJAUAN
rata (mean), jumlah (sum) simpangan baku (standard deviation),
varian (variance), rentang (range), nilai minimum, maksimum dan
PUSTAKA
sebagainya.

2. Uji Normalitas dan Homogenitas


KERANGKA
KONSEPTUAL
Uji ini dilakukan untuk melihat nilai variasi dari setiap kelompok
(p>0,05) dan sebagai syarat sebelum melakukan uji one way ANOVA.

METODELOGI
3. Uji One Way ANOVA
PNELITIAN
Uji ini bertujuan untuk melihat perbedaan antar kelompok uji dan
kelompok kontrol dengan nilai p < 0,05. Setelah itu, dilakukan uji
post hoc tuckey atau LSD untuk mengetahui kelompok yang berbeda
dengan nilai p < 0,05.
TABEL PARAMETER UJI
Observasi
PENDAHULUAN Dosis L- Dosis Dosis Tekanan Kadar
Kelompok BB mencit
NAME Captopril Ekstrak Darah Renin(p01,p02
,p03)
01 1 1. 1 1. 1. 1.
2 2. 2 2. 2. 2.
TINJAUAN 3 3. 3 3. 3. 3.
4 4. 4 4. 4. 4.
PUSTAKA 5 5. 5 5. 5. 5.

02 1 1. 1 1. 1. 1.
2 2. 2 2. 2. 2.
3 3. 3 3. 3. 3.
KERANGKA 4 4. 4 4. 4. 4.
5 5. 5 5. 5. 5.
KONSEPTUAL
03 1 1. 1 1. 1. 1.
2 2. 2 2. 2. 2.
3 3. 3 3. 3. 3.
4 4. 4 4. 4. 4.
METODELOGI 5 5. 5 5. 5. 5.

PENELITIAN
BIAYA PENELITIAN
Harga satuan Total
No Alat dan Bahan Jumlah
(Rp) (Rp)

PENDAHULUAN 1. Serbuk Rimpang Temulawak 0,5 Kg 30.000 30.000


2. Alumunium foil 1 buah 20.000 20.000
3. Kertas saring 3 lembar 10.000 30.000
4. Etanol 96% 2L 50.000 100.000
5. Aquadest 1L 20.000 20.000
TINJAUAN 6. Captopril 1 Strip 20.000 20.000
7. Toples plastik 1 buah 25.000 25.000
PUSTAKA
Sewa lab. dan instrumen
8. 1 bulan 300.000 300.000
(rotavapor,oven,waterbath,dll)
9. Mencit Jantan 30 ekor 7.000 210.000
KERANGKA 10. L-NAME 1 gram 1.200.000 1.200.000
11. Alat sonde 5 buah 30.000 150.000
KONSEPTUAL 12. Spuit 3cc 30 buah 2.000 60.000
13. Pipet tetes 5 buah 2.000 10.000
14. Kapas 1 bungkus 10.000 10.000
15. Pakan standar mencit 25 Kg 10.000 250.000
METODELOGI 16. Jasa sonde 300 kali 1.000 300.000
PENELITIAN Sewa lab. faal beserta kelengkapan
17. 2 bulan 50.000 100.000
pakan dan minum
Jasa mengukur tekanan darah
18. 2 Kali 150.000 300.000
mencit
19. Jasa mengukur kadar renin mencit 30 sampel 100.000 3.000.000
20. Kertas A4 80 gram 1 rim 40.000 40.000
21. Biaya pencarian literatur 4 bulan 50.000 200.000
22. Jilid 4 kali 5.000 20.000
JADWAL PENELITIAN
Bulan
No. Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
Des 2014
2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015
1. Persiapan                
penelitian
2 Penyusunan naskah                
proposal  
3. Ujian proposal                
4. Pembuatan ekstrak                
5. Adaptasi tikus                
6. Pemberian induksi                
HT (L-Name)
7. Pemberian                
perlakuan (Terapi
ekstrak)
8. Pengukuran                
tekanan darah
mencit
9. Pengumpulan dan                
analisis data
10. Penyusunan                
laporan dan naskah
Skripsi
Terima Kasih
Perhitungan Dosis

1) Untuk dosis kurkumin 50 mg :


10 g/ 0,65 g x 50 mg = 769,23 mg/KgBB mencit.
769,23 mg/1000 g x 25 g = 19,23 mg/ 25 g BB/
hari.
2) Untuk dosis kurkumin 75 mg :
10 g/ 0,65 g x 75 mg = 1.153,84 mg/KgBB mencit.
1,153.84 mg/1000 g x 25 g = 28.84 mg/ 25 g BB/
hari
3) Untuk dosis kurkumin 100 mg :
10 g/ 0,65 g x 100 mg = 1.538,46 mg/KgBB mencit.
1,538.46 mg/1000 g x 25 g = 38.46 mg/ 25 g/
hari.
 

Anda mungkin juga menyukai