Anda di halaman 1dari 43

ONKOLOGI

NAELAZ ZUKHRUF W.K.,M.PHARM.SCI.,APT

1
PENDAHULUAN

 Proliferasi abnormal dari sel jaringan tubuh manusia yang


tidak terkendali dengan kecenderungan menyebar ke
tempat diluar tempat asal sel-sel jaringan tubuh tadi
 Kanker merupakan kelompok penyakit yang
dikarakterisasi oleh pertumbuhan sel yang tak terkontrol
disertai dengan invasi pada jaringan lokal atau
penyebaran sistemik atau keduanya

2
KARAKTERISTIK SEL TUMOR

Pertumbuhannya tidak terkontrol


Tumor berkembang dari sel tunggal abnormal
kemudian membelah menjadi tak terhingga.
 Kemampuan invasi ke jaringan lokal.
Kemampuan menyebar (metastasis).

3
4
Sel kanker berbeda dengan sel normal dalam hal:
kemampuan diferensiasi menjadi morfologi maupun
fungsinya yang spesifik, membran sel, kandungan
protein & enzim, kromosom.
 Hal tersebut yang berpengaruh terhadap sensitivitas
sel terhadap kemoterapi atau terapi radiasi.
Secara umum ada dua jenis tumor yaitu benign
tumors dan malignant tumors 5
PERBEDAAN BENIGN & MALIGNANT

6
7
ETIOLOGI

 Proses carcinogenesis :

1. Initiation
2. Promotion
3. Transformation (conversion)
4. Progression
 Penyebab :

1. Carcinogenik agent (eksogen)


2. Genetik/keturunan (endogen)
8
INITIATION

 Paparan sel normal oleh senyawa karsinogenik


 Karsinogen kerusakan genetik jika tidak direparasi
menyebabkan mutasi sel yang ireversibel
 Mengatur pertumbuhan gen dalam DNA (intisel)
 Urutan protein berubah mutasi sel
 Sel yang bermutasi akan mempengaruhi respon terhadap
lingkungan

9
PROMOTION

 Carcinogen mempengaruhi lingkungan sehingga


menyebabkan pertumbuhan abnormal dari populasi sel
 Perbedaan inisiasi – promosi

Promosi merupakan proses reversible


Target chemoprevention (life style & diet)
 Pada saat ini sel bermutasi menjadi cancereous
 Sel normal sel kanker dis transformasi (convertion) 10
Transformation
Tergantung dari tipe kanker 5-20 tahun setelah proses
karsinogenik dan berkembang menjadi kanker yang dapat
terdeteksi
Progression
 Perubahan genetik yang lebih lanjut
peningkatan proliferasi sel
Invasi tumor ke dalam jaringanlokal dan perkembangan ke
11

arah metastase
12
Ada beberapa faktor pencetus kanker,
antara lain :
Lingkungan atau tempat kerja
Gaya/pola hidup
Diet
Terapi dengan obat (farmakoterapi)
 Faktor genetik
Virus

13
14
GEJALA KLINIK

Tergantung dari jenis kanker


Secara umum PATOKAN
 P=Perdarahan & pengeluaran lendir abnormal
A=Alat pencernaan terganggu, keluhan menelan
T=Tumor pada payudara dan tempat lain
O=Obstipasi & perubahan kebiasaan BAB & BAK
K=Koreng yang tidak mau sembuh-sembuh
A=Andeng-andeng yang berubah sifat
N=Nada suara serak atau sengau
15
Selain itu: Pain dan tidak nafsu makan
DETEKSI DINI

 Perubahan kebiasaan BAB & BAK


 Sakit/radang yang tak kunjung sembuh Perdarahan yang
tak biasa
 Penebalan pada payudara atau tempat lain
 Kesulitan menelan
 Batuk-batuk yang parah

16
17
18
DIAGNOSIS KANKER

 Warning signs (deteksi dini)


 Screening
Mammography, pap smears (cervic ca)
 Tumor markers
CEA, AFP, PSA
 Tumor biopsy
 Imaging studies
Rontgen, CT scan, MRI, PET
 Tes laboratorium lain
Tes darah lengkap, kimia darah 19
STADIUM KANKER

CANCER STAGING
Menentukan tingkat keparahan kanker
Informasi untuk terapi pilihan yang dilakukan
Evaluasi efektifitas terapi yang dilakukan

20
STADIUM KANKER
1. SISTEM SEDERHANA
 Lokal/insitu (L)
 Regional/disekitar tempat asal (R)
 Metastatik/menjalar ke bagian tubuh lain seperti hepar, tulang (M)

2. SISTEM HURUF
Stadium A, B, C, D
3. SISTEM ANGKA
Stadium I, II, III, IV
4. SISTEM TNM
 T= Ukuran tumor primer
 N=Ukuran kelenjar regional
 M=Ukuran metastasejauhnya
21
5. SISTEM KHUSUS
Khusus untuk jenis tertentu: Duke untuk Ca usus.
PRINSIP TERAPI KANKER

Manajemen kanker dapat dibedakan menjadi 4, yaitu :


1.Preventif
Contoh ; Tamoxifen pada kanker payudara
2. Deteksi dini
Contoh: Mammogram pada kanker payudara
Digital rectal Examination pada prostat kanker
3. Terapi yang efektif
4. Terapi suportif 22
Tujuan terapi kanker :
1.Terapi kuratif : menyembuhkan kanker. Kanker menghilang seluruhnya dan tidak
timbul lagi meskipun tanpa pengobatan
2.Terapi paliatif : terapi tidak bertujuan menyembuhkan hanya menghilangkan
simptom/gejala untuk memperbaiki kualitas hidupdan atau memperpanjang
kemampuan hidup (survival).
Jenis terapi yang sering digunakan:
1.Pembedahan (surgery)
2.Penyinaran (radiation)
3.Kemoterapi 23

4.Biologi
MACAM TERAPI
1. PEMBEDAHAN:
 Solid tumor
 Pada daerah non vital
 Pemotongan
2. RADIOTERAPI
 Tumor lokal
 Vital organ :kepala, leher, CNS
 Adjuvant therapy
 Palliation
3. KEMOTERAPI :
 Adjuvant therapy
 Pre adjuvant therapy
 Kanker metastasis
24
 Tumor non solid : leukemia
 Palliation
PRINSIP TERAPI KANKER
Evaluasi Terapi Kanker pada individu dilakukan dengan kriteria :
Sembuh (Cured) : hilang sama sekali & tidak timbul lagi meskitidak
diberi apa-apa
Remisi lengkap (Complete response =CR) : hilang sama sekali,
minimal selama 1 bulan
Remisi parsial (Partial response=PR): tumornya berkurang ≥50 % dari
semula minimal dalam 1 bulan
Tidak ada perubahan (Stable disease): tumor < 25%
Penyakit tambah parah (Disease Progression): tumor membesar ≥
25% 25
Evaluasi Terapi Kanker pada populasi dilakukan dengan 4
kriteria :
1.Durasi harapan hidup
2.Kecepatan respon
3.Durasi respon
4.Toksisitas kaitannya dengan terapi

26
APLIKASI KEMOTERAPI

27
28
CARA PEMBERIAN OBAT-OBAT SITOTOKSIK

 Kemoterapi sistemik sebagian besar diberikan secara IV, meskipun ada


juga yang tersedia dalam bentuk oral (PO).Kadang-kadang injeksi
intramuskuler (IM) atau subkutan(SQ) juga digunakan
 Terapi kanker IV diberikan melalui injeksi bolus (umumnya < 15 menit),
infusi pendek (!5 menit sampai beberapa jam), atau infusi
berlanjut(terus menerus selama 24 jam sampai beberapa minggu).
 Beberapa obat dapat menyebabkan lepuh atau mengiritasi bila
berextravasasi dari vena
 Untuk pasien yang tidak dapat diberi secara IV, misal karena gemuk,
atau karena sebelumnya pernah mendapat obat yang iritatif, atau
karena lanjut usia, digunakan alat untuk menemukan vena yang
permanen 29
MONITORING
Ada 2 tahap yang dimonitoring
1.Sebelum mulai terapi : base line
1)Anamnese (keluhan pasien)
2)Pemeriksaan fisik (jantung, paru)
3)Pemeriksaan penunjang lain
Lab : Hematologi, Liver, Renal
Radiologis: Foto thorax
Pemeriksaan khusus:USG, CT-Scan
Status nutrisi

2. Setelah mulai terapi : ESO


ESO sitostatika: segera, tertunda, lambat
Monitoring rutin/teratur
30
Jenis obat : ESO tertentu
Pemantauan derajat ESO (grade 1,2,3 dst)
EFEK SAMPING KEMOTERAPI
I F I K A
KLAS
SI

31
SAAT TIMBULNYA
1. SEGERA (< 1 jam)
Febris/hipertermi, hipotensi, muntah
2. DINI/EARLY (1-48 jam)
Febris/hipertermi, mual-muntah, ekstravasasi, alergi
3. TERTUNDA/DELAYED ( 2 hari – 2 bulan)
Mukositis, muntah, diare, obstipasi, kolik, leukopeni, trombositopeni,
anemia, ikterus, aritmia, fibrosis paru, gagal ginjal, hematuria, gout,
alopecia, hiperglikemia
4. LAMBAT/LATE (sesudah 2 bulan) 32

Imunosupresi, teratogenik, leukemia, limfoma


ORGAN SASARAN YANG TERKENA

1. Sistem syaraf
2. Kardiovaskuler
3. Gastrointestinal
4. Hepatobilier
5. Darah
6. Uropoetika
7. Integumen (rambut, kulit, kuku)
8. Lokomotoris (tangan, kaki)
9. Endokrin dan metabolisme
33
10.Imunologis dan reproduksi
BERAT RINGANNYA EFEK SAMPING (WHO)

1.Grade 0-2: cukup aman belum terapi


2.Grade 3 : diwaspadai, kadang perlu terapi
3.Grade 4 : bahaya, bisa timbul kematian, perlu
terapi adekuat
4.Grade 5 : kematian penderita

34
KLASIFIKASI AGEN KEMOTERAPI

35
ALKILATING AGENTS

 Nitrogen mustards : cyclophosphamide


 Ethylenimines : thiotepa
 Alkyl sulfonate : busulfan
 Nitrosureas : carmustine
 Triazenes : dacarbazine
 Platinum coordination complexes : carboplatin, cisplatin
 Substituted ureas : hydroxyurea
36

 Alkylator lain : procarbazine


ANTITUMOR ANTIBIOTICS ANTIMETABOLITES
1. Anthracyclines 1. Adenosine analogs
Contoh : daunorubicin, Contoh : cladribine, pentostatin
doxorubicin 2. Folic acid analogs (folate
2. Anthracendiones antagonists)
Contoh : methotrexate
Contoh : mitoxantrone
3. Purine analogs (purine antagonists)
3. Agen lain
Contoh : mercaptopurine
Contoh : bleomycin, mitomycin 4. Pyrimidine analogs (pyrimidine
antagonists)
Contoh : cytarabine, fluorouracil
37
PLANTS ALKALOIDS HORMONES

1. Vinca alkaloids 1. Androgen : testosteron

Contoh : vinblastine, vincristine 2. Antiandrogen : flutamide


3. Antiestrogen : tamoxifen
2. Camptothecins
4. Aromatase inhibitors : letrozole
Contoh : topotecan
5. Corticosteroid : dexamethasone
3. Podophyllotoxins
6. Estrogen : diethylstilbestrol (DES)
Contoh : etoposide 7. Gonadotropin hormone-releasing
4. Taxanes analogs : leuprolide

Contoh : docetaxel, paclitaxel 8. Progestins :


medroxyprogresterone 38
BIOLOGIC RESPONSE MODIFIER

1. Bacillus Calmette-Guerin (BCG)


2. Colony-stimulating factors
erythropoietin (EPO), filgrastim (G-CSF)
3. Interferons
interferon alpha, beta, gamma
4. Interleukins
Aldesleukin (IL-2), oprelvekin (IL-1)
5. Levamisole
6. Monoclonal antibodies
39
Rituximab, trastuzumab
ERA PI
OT
EN KE M
A G
SI S ITAS
TO K

40
TERAPI SUPPORTIF

1.Pemberian Nutrisi
2.Manajemen nyeri
3.Pengatasan infeksi (neutropenia)
4.Pemberian anti mual-muntah (antiemetik)

41
PENGGUNAAN ANTIEMETIK

 Pada antiemetik untuk penanganan kemoterapi


digolongkan menjadi tiga, yaitu (Wilkes, 2000) :
(1). Antiemetik ringan Contoh : Metoklopramid
(2). Antiemetik Sedang Contoh : Lorazepam
(3). Antiemetik Berat Contoh: Ondansetron, Granisetron

42
PENGGUNAAN ANALGETIK

Menurut WHO, ada tiga tahapan penggunaan analgetika, yaitu:


Analgetika non-opioid untuk nyeri ringan (step 1),

misal: aspirin, parasetamol dan NSAID (ibuprofen, indometasin)


opioid lemah untuk nyeri ringan-sedang (step 2),

misal:kodein, tramadol
opioid kuat kerja panjang untuk nyeri sedang-berat (step 3),

misal :morfin, metadon, petidin 43

Anda mungkin juga menyukai