Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPPERAWATAN

BERESIKO TINGGI PADA KLIEN


DENGAN KEMOTERAPI

KELOMPOK 3:
Purwandi
Euis Tresnawati
Edo Prasetya
Nia Kurniasih
SIKLUS SEL
 Siklus sel secara sederhana dibagi menjadi 5 tahap yaitu: 1.Fase G0, dikenal juga
sebagai fase istirahat Ketika ada sinyal untuk berkembang, sel ini akan memasuki
fase G1.2.Fase G1, pada fase ini sel siap untuk membelah diri yang diperantarai oleh
beberapa protein penting untuk bereproduksi. Fase ini berlangsung 18-30 jam.3.Fase
S, disebut sebagai fase sintesis. Pada fase ini DNA sel akan di kopi. Fase ini
berlangsung selama 18-20 jam.4.Fase G2, sintesis protein terus berlanjut. Fase ini
berlansung 2-10 jam.5.Fase M. sel dibagi menjadi 2 sel baru. Fase ini berlangsung
30-60 menit.Siklus sel sangat penting dalam kemoterapi sebab obat kemoterapi
mempunyai target dan efek merusak yang berbeda bergantung pada siklus selnya.
Obat kemoterapi aktif pada saat sel sedang bereproduksi ( bukan pada fase G0 ),
sehinggasel tumor yang aktif merupakan target utama dari kemoterapi namun, oleh
karena itu sel yang sehat juga bereproduksi, maka tidak tertutup kemungkinan
mereka juga akan terpengaruh oleh kemoterapi, yang akan muncul sebagai efek
samping obat (Rasjidi,2007).
KANKER
 Penyakit ketika sel-sel abnormal membelah secara tak terkendali dan menghancurkan jaringan tubuh
 Penyebab utama kanker yaitu perubahan (mutasi) genetik pada sel. Mutasi genetik akan membuat sel
menjadi abnormal dan tumbuh secara tidak terkendali
 Gejala kanker
 Muncul benjolan
 Nyeri di salah satu bagian tubuh
 Pucat, lemas dan cepat lelah
 Penurunan BB secara drastis
 Gangguan BAB dan BAK
 Batuk kronis
 Demam yang terus berulang
 Memar dan mengalami perdarahan secara sponta
PENGERTIAN KEMOTERAPI
 Secara bahasa kemoterapi berasal dari kata ‘chemical’ (kimia) dan
therapy (pengobatan) artinya pengobatan dengan menggunakan
zat-zat kimia
 Kemoterapi adalah pengobatan pada penyakit kanker dengan
menggunakan preparat anti neoplastik yang berkhasiat membunuh
dan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dengan mengganggu
metabolisme dan reproduksi seluler. Obat-obat kemoterapi
umumnya disebut obat sitostatika.
KEMOTERAPHY
 Secara bahasa kemoterapi berasal dari kata
‘chemical’ (kimia) dan therapy (pengobatan)
artinya pengobatan dengan menggunakan
zat-zat kimia

 Kemoterapi adalah pengobatan pada


penyakit kanker dengan menggunakan
preparat anti neoplastik yang berkhasiat
membunuh dan menghambat pertumbuhan
sel-sel kanker dengan mengganggu
metabolisme dan reproduksi seluler. Obat-
obat kemoterapi umumnya disebut obat
sitostatika.
TUJUAN KEMOTERAPI
 Membasmi sel-sel kanker sampai ke akar-akarnya, sampai ke lokasi yang tidak
terjangkau pisau bedah.
 Mengecilkan ukuran tumor sebelum dilakukan operasi pengangkatan.
 Mencegah metastase (penyebaran) kanker ke organ lain.
 Mencegah sel kanker tumbuh kembali (rekuren).
 Meringankan gejala akibat tumor (nyeri, luka bau, basah dll).
 Memperbaiki kualitas hidup pasien.
KLASIFIKASI KEMOTERAPI
 Terapi adjuvant : kemoterapi yang diberikan
Cara pemberian kemoterapi
sesudah operasi, dapat sendiri atau
bersamaan dengan radiasi, dan bertujuan
untuk membunuh sel yang telah 1. Pemberian per oral
bermetastase. 2. Pemberian secara intra-
 Terapi neodjuvan : kemoterapi yang diberikan muskulus
sebelum operasi untuk mengecilkan massa 3. Pemberian dengan cara ini
tumor, biasanya dikombinasi dengan
radioterapi. relative
 Kemoterapi primer: digunakan sendiri dalam 4. Pemberian secara
penatalaksanaan tumor, yang kemungkinan intravena
kecil untuk diobati, dan kemoterapi 5. Pemberian secara intra-
digunakan hanya untuk mengontrol arteri
gejalanya.
6. Pemberian
 Kemoterapi induksi: digunakan sebagai terapi
pertama dari beberapa terapi berikutnya. intraperitoneal/intrapleural
 Kemoterapi kombinasi: mengunakan 2 atau
lebih agen kemoterapi (Rasjidi, 2007).
EFEK SAMPING KEMOTERAPI
a. Efek secara fisik
 Mual dan
muntah,Konstipasi,Neuropati
perifer,Toksisitas
kulit,Kerontokan rambut
(alopecia),Penurunan berat
badan,Kelelahan
(fatigue),Penurunan nafsu
makan,Perubahan rasa dan
nyeri.
b. Efek secara psikologis
Ketidak
berdayaan,Kecemasan,Rasa
malu,Hargadiri,Stres,Depresi ,Am
arah
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN KEMOTERAPI
1. Pengkajian
 Pre kemoterapi
Anamnesa,Identitas,Keluhan utama,Riwayat kesehatan dahulu,Riwayt penyakit dan
pengobata, riwayat alergi,Riwayat psikososial spiritual , dukungan dari orang-orang
terdekat,Keadaan umum : TB, BB, TTV,Pemeriksaan fisik persistem,Hasil pemeriksaan
penunjang
 Intra kemoterapi
Evaluasi tetesan,Observasi daerah tusukan infus, waspadai gejala ekstravakasi
(bengkaka/merah/nyeri) ,Adakah tanda alergi (sesak nafas/dada
berdebar/gatal/pusing),Monitor keaadaan umum dan TTV,Mual muntah,Psikologis pasien (
rasa takut/cemas)
 Post kemoterapi
Keluhan pasien setelah menjalani kemoterapi (kerontokan rambiut/mual
muntah/lem,s),Penanganan efek samping,Cek darah rutin (2 minggu post
kemoterapi),Respon terhdapa pengobatan,Obat-obatan yang diminum : antiemetik,
vitamin dll.
Diagnosa yang sering muncul
1. Deficit pengetahuan tentang tindakan kemoterapi b.d
kurang terpapar informasi
2. Ansietas b.d ancaman terhadap kematian
3. Resti terjadinya shock Anaphylactic b.d adanya reaksi
alergi terhadap obat
4. Resti ketidakseimbangan cairan b.d output yang
berlebihan
5. Resti infeksi b.d ketidakadekuatan pertahanan
sekunder
6. Resiko defisit nutrisi bd ketidakmampuan
mengabsorbsi nutrisi
7. Diare b.d adanya inflamasi dari dinding usus
8. Perubahan membran mukosa b.d adanya efek dari
kemoterapi
9. Resti ekstravasasi b.d efek dari pemberian obat
sitotoksisk yang tidak efektif
10. Gangguan body image b.d perubahan kondisi fisik
KASUS
 Ny. Y 51 tahun seorang ibu rumah tangga merasakan ada benjolan di
payudara kiri setelah dilakukan pemeriksaan jaringan pasien
dinyatakan kanker payudara kiri,dan harus dilakukan kemo therapy 4
silkus ,klien mengeluh mual setelah dilakukan kemotherapi,mual
dirasakan bertambah apabila diisi makanan yang berbau
menyengat,nafsu makan berkurang ,makanan hanya habis setengah
porsi.klien mengaku ini pertama kali di lakukan kemoterapi,klien
mengatakan sebelum dilakukan kemotherapi mual tidak dirasakan
Tanda-Tanda vitalTekanan darah 120/70 mmHg,Nadi 88
x/menit,Respirasi 20 x/menit,Suhu 36 °C, bising usus 12x/menit,BB : 55
kg TB : 156 cm, hasil lab di dapatkan Hb :13,L:7.200,Tr :261.000,BT :
2,CT:8,SGOT :48 u/L.Klien tamapk sedih dan gelisah mengeluh cemas
tentang pengobatannya.
INTERVENSI KEPERAWATAN ….

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN………
KESIMPULAN
 Kemoterapi bisa menjadi pengalaman traumatis bagi pasien kanker karena
banyaknya efek samping yang ditimbulkan. Karena itu tak jarang beberapa pasien
drop out dari program pengobatan. Perawat berperan meminimalkan melalui edukasi
yang mencukupi di awal, pengawasan saat kemoterapi dan evaluasi setelahnya.
 Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat komprehensif sehingga bukan hanya
memperhatikan aspek fisik pasien tetapi juga psikososiospiritual dan melibatkan
orang-orang sekitar pasien. Senyum, caring dan kesiapan perawat untuk selalu
membantu dan mendengar keluh kesah pasien akan meningkatkan kepuasan pasien
akan pelayanan keperawatan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai