Anda di halaman 1dari 67

KEMOTERAPI

BY:
SRI MUDAYATININGSIH.,S.Kp.,
M.Kes
KEMOTERAPI ADALAH

• SUATU METODE
PENGOBATAN YANG
BERTUJUAN UNTUK
MEMBUNUH SEL
KANKER
Lanjutan……….
• Merupakan bentuk pengobatan kanker
denganmenggunakan obat sitostatika
yaitu suatu zat-zat yang dapat
menghambat proliferasi sel-sel kanker.

• Obat anti kanker yang artinya


penghambat kerja sel (Munir, 2005).
 
• OBAT INI • Beberapa jenis obat
MENYASAR SEL kemoterapi yang
KANKER DENGAN konvensional efek
CARA obat kemo tidak
MENGHAMBAT hanya berakibat pada
FAKTOR-FAKTOR sel kanker saja tapi
PERTUMBUHAN SEL juga pada sel yang
sehat. Sehingga
sering kali muncul
efek samping pasca
pemberian
kemoterapi,
contohnya adalah
kebotakan, mual dan
muntah.
Lanjutan………..
• Kemoterapi bisa digunakan satu jenis
sitostika. Pada sejarah awal penggunaan
kemoterapi digunakan satu jenis
sitostika, namun dalam
perkembangannya kini
umumnyadipergunakan kombinasi
sitostika atau disebut regimen
kemoterapi, dalam usaha untuk
mendapatkan khasiat lebih besar
(Admin, 2009).
CA SERVIKS
• PENGOBATAN .
KANKER SERVIKS
DAPAT
DILAKUKAN
DENGAN
KEMOTERAPI

didasarkan pada
stadium kanker
• Umumnya kemoterapi tidak
digunakan sebagai terapi tunggal
namun dikombinasikan dengan jenis
terapi yang lain seperti operasi dan
terapi radiasi.
TUJUAN
1) Pengobatan.

2) Mengurangi massa tumor selain pembedahan


atau radiasi.

3) Meningkatkan kelangsungan hidup dan


memperbaiki kualitas hidup.

4) Mengurangi komplikasi akibat metastase.


MANFAAT
1) Pengobatan :
Beberapa jenis kanker dapat
disembuhkan secara tuntas dengan satu
jenis kemoterapi atau beberapa jenis
kemoterapi.
2) Kontrol
Kemoterapi ada yang bertujuan untuk
menghambat perkembangan kanker agar
tidak bertambah besar ataumenyebar ke
jaringan lain
3) Mengurangi gejala
Bila kemoterapi tidak dapat
menghilangkan kanker, maka kemoterapi
yang diberikan bertujuan untuk
mengurangi gejala yang timbul pada
penderita, seperti meringankan rasa
sakit dan memberi perasaan lebih baik
serta memperkecil ukurrankanker pada
daerah yang diserang.
PRINSIP KERJA OBAT KEMOTERAPI
(SITOSTATIKA) TERHADAP KANKER
• Kemoterapi (sitostatika) yang
digunakan saat ini bekerja terutama
terhadap sel-sel kanker yang
sedang berproliferasi, semakin
aktif sel-sel kanker
tersebut berproliferasi maka
semakin peka terhadap sitostatika
hal ini disebut Kemoresponsif,
Lanjutan………….
• Sebaliknya semakin lambat proliferasinya
maka kepekaannya semakin rendah , hal ini
disebut Kemoresisten.
CARA KERJA KEMOTERAPI
• Obat kemoterapi menyebar ke
seluruh tubuh melalui pembuluh
darah dan kelenjar getah bening,
sehingga dapat mematikan sel
kanker yang tidak dapat dilakukan
dengan metode pembedahan atau
radiasi. 
• Mekanisme kerja dari
kemoterapi merupakan obat
yang bekerja dengan cara
membunuh sel kanker, atau
dikenal juga dengan obat
sitotoksik. Obat ini membunuh
sel kanker yang tumbuh dengan
cepat
KEMOTERAPI BEKERJA DENGAN CARA

1. Merusak DNA dari beberapa sel yang


membelah dengan cepat, yang dideteksi
oleh jalur p53/ Rb sehingga memicu
apoptosis

2. Merusak aparatus spindel sel, mencegah


kejadian pembelahan sel

3. Menghambat sintesis DNA


OBAT-OBAT KEMOTERAPI
Jenis obat yang digunakan pada tindakan
kemoterapi ada beberapa macam,
diantaranya adalah :
1). Obat golongan Alkylating agent, platinum
Compouns,dan Antibiotik  Anthrasiklin
obat golongan ini bekerja dengan mengikat
DNA di inti sel, sehingga sel-sel tersebut
tidak bisa melakukan replikasi.
Lanjutan………….
2). Obat golongan Antimetabolit , bekerja
langsung pada molekul basa inti
sel, yang berakibat menghambat
sintesis DNA.

•   3) Obat golongan Topoisomerase-inhibitor, Vinca


Alkaloid , dan
• Taxanes bekerja pada gangguan pembentukan
tubulin, sehinggaterjadi hambatan mitosis sel
•  
Lanjutan……………
3). Obat golongan Topoisomerase-
inhibitor, Vinca Alkaloid , dan Taxanes
bekerja pada gangguan pembentukan
tubulin, sehingga terjadi
hambatan mitosis sel
 
Lanjutan……………
4) Obat golongan Enzim seperti,
L-Asparaginase bekerja dengan
menghambat sintesis protein, sehingga
timbul hambatan dalam sintesis DNA
dan RNA dari sel-sel kanker tersebut.
POLA PEMBERIAN KEMOTERAPI
1. Kemoterapi Induksi:
Ditujukan untuk secepat mungkin
mengecilkan massa tumor atau jumlah
sel kanker, contoh pada tomur ganas
yang berukuran besar (Bulky Mass
Tumor) atau pada keganasan darah
seperti leukemia atau limfoma, disebut
juga dengan pengobatan penyelamatan.
Lanjutan………..
2. Kemoterapi Adjuvan:
Biasanya diberikan sesudah pengobatan
yang lain seperti pembedahanatau
radiasi, tujuannya adalah untuk
memusnahkan sel-sel kanker yang masih
tersisa atau metastase kecil yang ada
(micro metastasis).
 
Lanjutan……………….
3. Kemoterapi Primer :
Dimaksudkan sebagai pengobatan utama
pada tumor ganas, diberikan pada kanker
yang bersifat kemosensitif, biasanya
diberikan dahulu sebelum pengobatan
yang lain misalnya bedah atau radiasi
Lanjutan………..
4. Kemoterapi Neo-Adjuvan:
Diberikan mendahului / sebelum pengobatan
/tindakan yang lain seperti pembedahan atau
penyinaran kemudian dilanjutkan dengan
kemoterapi lagi. Tujuannya adalah untuk
mengecilkan massa tumor yang besar sehingga
operasi atau radiasi akan lebih berhasil guna.
 
JENIS OBAT KEMOTERAPI UNTUK
CA SERVIKS
• Carboplatin
• Cisplatin
• Paclitaxel
• Fluorouracil (5FU)
• Cyclophosphamide
• Docetaxel
• Ifosfamide
• Gemcitabine
CARA PEMBERIAN
• Obat kemoterapi biasanya
diberikan melalui intravena (IV)
atau per oral. Sebenarnya
terdapat rute lain lagi yang bisa
digunakan namun untuk kanker
serviks pemberiannya lebih umum
dengan intravena atau mulut.
• Pemberian Kemoterapi
umumnya diberikan melalui
suntikan ke pembuluh darah,
tablet, injeksi ke otot atau
pemberian di bawah kulit
Cara Pemberian Kemoterapi
1. Per Infus
a. Lewat Vena
• Kebanyakan sitostatika diberikan dengan
cara ini, dapat berupa bolus IV pelan-
pelan sekitar 2 menit, dapat pula per
drip IV sekitar 30 – 120menit, atau
dengan continous drip sekitar 24 jam
dengan infusion pump upaya lebih akurat
tetesannya
Lanjutan……….
b. Lewat Port
2. Per oral :
Pemberian per oral
biasanya adalah obat
Leukeran®,
Alkeran®,Myleran®,
Natulan®, Puri-
netol®, hydrea®,
Tegafur®,
Xeloda®,Gleevec®.
Lanjutan…………
3. Intra tekal (IT)
Diberikan ke dalam canalis medulla
spinalis untuk memusnahkan tumor
dalam cairan otak (liquor
cerebrospinalis) antara lain MTX,Ara.C.
Lanjutan………….
4. Radiosensitizer,
yaitu jenis kemoterapi yang diberikan
sebelum radiasi, tujuannya untuk
memperkuat efek radiasi, jenis obat
untuklkemoterapi ini antara lain
Fluoruoracil, Cisplastin, Taxol,
Taxotere,Hydrea.
 
Lanjutan…………
5. Subkutan dan intramuskular :
Pemberian sub kutan sudah sangat
jarang dilakukan, biasanya adalah L-
Asparaginase, hal ini sering dihindari
karena resiko syok anafilaksis.
Pemberian per IM juga sudah jarang
dilakukan, biasanya pemberian
Bleomycin.
Lanjutan…………….
6. Topikal
 
7. Intra arterial
 
8. Intracavity
Lanjutan………..
9. Intraperitoneal / Intrapleural

• Intraperitoneal diberikan bila produksi cairan


acites hemoragis yang banyak pada kanker
ganas intra-abdomen, antara lain Cisplastin.

• Pemberian intrapleural yaitu diberikan kedalam


cavum pleuralis untuk memusnahkan sel-sel
kanker dalam cairan pleura atau
untuk mengehentikan produksi efusi pleura
hemoragis yang amat banyak ,contohnya Bleocin.
EFEK SAMPING KEMOTERAPI
• Efek samping kemoterapi dapat
bervariasi, tergantung pada jenis
obat yang diberikan

• Ada obat yang secara spesifik


menyebabkan mual-muntah
• Ada yang menyebabkan kebotakan
• Ada yang menyebabkan penurunan
sel darah putih & trombosit yang
rendah
• Namun secara umum obat
kemoterapi akan menyebabkan
mual, kebotakan dan rasa
kelelahan
• Saat ini berkembang obat-obat
yang berfungsi untuk mengatasi
efek samping yang muncul pasca
kemoterapi sehingga pasien akan
merasa lebih nyaman pasca
kemoterapi
• Bila didapatkan
gejala infeksi,
demam, flu, mimisan,
sariawan berlebihan,
muntah berlebihan,
diare, kesulitan
bernafas. 

LAPOR
DOKTER
Lanjutan efek…………
Agen kemoterapi tidak hanya
menyerang sel tumor tapi juga sel
normal yang membelah secara cepat
seperti sel rambut, sumsum tulang
dan Sel pada traktus gastro
intestinal. Akibat yang timbul bisa
berupa:
Lanjutan Efek…………
1.  perdarahan,
2. depresi sum-sum tulang yang
memudahkan terjadinya infeksi.
3. Pada traktus gastro intestinal bisa
terjadi mual, muntah anoreksia dan
ulserasi saluran cerna.
4. Sedangkan pada sel rambut
mengakibatkan kerontokan rambut.
Efek samping yang muncul pada jangka
panjang adalah
1. Toksisitas terhadap jantung, yang dapat
dievaluasi dengan EKG dan
2. Toksisitas pada paru berupa kronik
fibrosis pada paru.
3. Toksisitas pada hepar dan ginjal lebih
sering terjadi dan sebaiknya dievalusi
fungsi faal hepar dan faalginjalnya.
4. Kelainan neurologi juga merupakan salah
satu efek samping pemberian kemoterapi.
Untuk menghindari efek samping intolerable, dimana penderita menjadi tambah sakit sebaiknya :

1. Dosis obat dihitung secara


cermat berdasarkan luas permukaan
tubuh (m2) atau kadang-
kadangmenggunakan ukuran berat badan
(kg).
2. Selain itu faktor yang perlu
diperhatikan adalah keadaan biologik
penderita. Untuk menentukankeadaan
biologik yang perlu diperhatikan adalah
keadaan umum (kurus sekali, tampak
kesakitan, lemah sadar baik, koma,
asites, sesak, dll), status penampilan
(skala karnofsky, skala ECOG), status
gizi, status hematologis,faal ginjal, faal
hati, kondisi jantung, paru dan lain
sebagainya.
3. Penderita yang tergolong good risk
dapat diberikan dosis yang relatif tinggi,
pada poor risk (apabila didapatkan
gangguan berat pada faal organ penting)
maka dosis obat harus dikurangi, atau
diberikan obat lain yang efek samping
terhadap organ tersebut lebih minimal.
4. Intensitas efek samping tergantung
dari karakteristik obat, dosis pada
setiap pemberian,maupun dosis
kumulatif, selain itu efek samping yang
timbul pada setiap penderita berbeda
walaupun dengan dosis dan obat yang
sama, faktor nutrisi dan psikologis juga
mempunyai pengaruh bermakna.
EFEK SAMPING KEMOTERAPI TERBAGI ATAS

1. Efek amping segera terjadi (Immediate Side


Effects) yang timbuldalam 24 jam pertama
pemberian, misalnya mual dan muntah.

2. Efek samping yang awal terjadi (Early Side


Effects) yang timbul dalam beberapa hari
sampai beberapa minggu kemudian, misalnya
netripeniadan stomatitis.
3. Efek samping yang terjadi belakangan
(Delayed Side Effects)
Yang timbul dalam beberapa hari sampai
beberapa bulan, misalnya
neuropati perifer, neuropati.

4. Efek samping yang terjadi kemudian


(Late Side Effects) yang timbuldalam
beberapa bulan sampai tahun, misalnya
keganasan sekunder.
BERAPA KALI KEMOTERAPI
DILAKUKAN
 Frekuensi pemberian kemoterapi
tergantung pada berbagai factor
 Dokter akan membuat rencana
pengobatan sesuai berdasarkan pada
jenis kanker, stadium, factor
kesehatan, jenis obat kemoterapi
yang diberikan dan metode
pengobatan lain yang digunakan
• Pada kanker serviks, pemberian
obat kemoterapi umumnya diberikan
setiap minggu atau setiap tiga
minggu sekali.

• Jika pemberian dengan metode


setiap 3 minggu maka akan
diberikan sebanyak 6 siklus.
• Pada beberapa kasus,
kemoterapi tidak bisa dilakukan
secara lengkap sebanyak 6
siklus, sehingga dokter
terkadang harus memilih
alternative pengobatan lain.
• Pasien yang menjalani
kemoterapi akan dirawat di
rumah sakit selama satu sampai
dua hari, tergantung kondisi
tubuh pasien

Hal ini dikarenakan efek samping


muncul dari kemoterapi. 
• Kemoterapi dilakukan dengan
sistem siklus. Dalam satu
siklur memiliki interval 14
hari dan 21 hari dan jumlah
total pemberian tergantung
pada jenis kanker dan
derajat kanker tersebut
• Setiap siklus pemberian obat
memerlukan periode
istirahat, untuk memberikan
waktu bagi sel sehat untuk
memperbaiki dirinya akibat
terpapar dengan kemoterapi
• Pemberian obat kemoterapi
pada masing-masing
penderita akan berbeda.
• Pemberian kemoterapi dapat
bersifat tunggal dan metode
kemoterapi kombinasi.

• Kemoterapi dapat digunakan


sebagai terapi utama dan terapi
tambahan pada tindakan operasi
atau radiasi.
• Kemoterapi kombinasi diberikan bila
pemberian obat yang pertama diganti
pada kemoterapi berikutnya. Hal ini
dikarenakan, setelah dilakukan evaluasi
ternyata obat pertama tidak
memberikan hasil yang diharapkan atau
kondisi pasien yang memburuh setelah
diberikan kemoterapi sehingga perlu
dicari obat yang dapat disesuaikan
dengan kondisi tubuh. 
• Neo-adjuvant Chemotherapy, dilakukan
sebelum operasi dengan tujuan untuk
memperkecil sel tumor sehingga saat
dilakukan operasi.

• Adjuvant Chemotherapy, dilakukan


setelah operasi dengan tujuan untuk
menghilangkan sel tumor yang
mungkin masih tersisa setelah
dilakukan operasi atau radioterapi.
• Chemoradiation, diberikan
bersamaan dengan radiasi
dengan tujuan memerkecil
kemungkinan kambuh
TERAPI PALIATIF
• Terapi Paliatif, dilakukan
untuk mengurangi gejala dan
meningkatkan kualitas hidup.
Terapi ini diberikan bila tidak
dapat disembuhkan.
TERAPI SEL TARGET
• Terapi ini adalah salah satu metode
pengobatan terbaru untuk mengobati tumor.
Prinsip kerja obat ini berdasarkan pada
pemberian antibodi monoklonal yang bekerja
menghambat komunikasi antar sel kanker
dan dapat menghambat pertumbuhan sel
kanker. Kelemahan terapi ini adalah
mayoritas pemberiannya harus dikombinasi
dengan kemoterapi atau radiasi.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
SEBELUM KEMOTERAPI
• Obat kemoterapi apa yang akan
diberikan

• Mengapa obat ini dipilih

• Berapa lama kemoterapi akan


berlangsung dan berapa siklus
• Apa efek samping yang akan muncul

• Efek samping apa yang


membutuhkan perhatian medis

• Berapa tingkat kesuksesan


pengobatan dengan kemoterapi ini
dengan wanita lain pada kasus yang
sama
• Apakah kemoterapi ini akan
berdampak pada aktivitas
keseharian

• Apakah ada obat yang akan


diberikan untuk mengatasi efek
samping kemoterapi

Anda mungkin juga menyukai