Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MELENA

Untuk memenuhi tugas mata kuliah


Keperawatan Medikal Bedah
Di bimbing oleh Ibu Nurul Hidayah S.Kep., Ns., M.Kep

Oleh :

Zabilita Tri Yuli Anggi


P17210204207

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


PRODI D-3 KEPERAWATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
2021/2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Cabang Ilmu : Keperawatan
Topik : Melena
Hari/Tanggal : Senin, 18 April 2022
Waktu : 10:00 WIB
Tempat : Ruang Wijayakusuma E
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Metode : Ceramah dan Diskusi
Materi : Terlampir
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan pasien dan keluarga mampu memahami
tentang Melena
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan pasien dan keluarga dapat :
1. Menjelaskan pengertian MELENA
2. Menjelaskan Tanda dan Gejala MELENA
3. Menjelaskan Penyebab MELENA
4. Menjelaskan Diit pada pasien MELENA
5. Menjelaskan pencegahan pada MELENA
B. Metode
1. Ceramah : memberikan penyuluhan/penjelasan tentang MELENA
2. Diskusi tanya Jawab
C. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Kegiatan Waktu
1 Pembukaan - Memberi salam 3 Menit
- Memperkenalkan diri
- Menyampaikan pokok bahasan
- Menjelaskan tujuan penyuluhan
- Kontrak waktu
2 Penyajian - Menjelaskan pengertian MELENA 20
Menit
- Menjelaskan Tanda dan Gejala MELENA

- Menjelaskan Penyebab MELENA

- Menjelaskan Diit pada pasien MELENA

- Menjelaskan pencegahan pada MELENA


3 Penutup - Memberikan kesempatan bertanya 7 Menit
- Memberikan umpan balik
- Menjelaskan hal – hal yang belum dimengerti
- Memberi salam penutup

D. Evaluasi
1. Menyebutkan Pengertian MELENA
Score 1 : Tidak dapat menyebutkan
2 : Menyebutkan tapi tidak benar
3 : Menyebutkan sebagian benar
4 : Menyebutkan dengan baik dan benar
2. Menyebutkan tanda dan gejala MELENA
Score 1 : Tidak dapat meyebutkan
2 : Menyebutkan tapi tidak benar
3 : Menyebutkan salah satu dan benar
4 : Menyebutkan keduanya dengan baik dan benar
3. Menjelaskan penyebab MELENA
Score 1 : Tidak dapat menjelaskan
2 : Menjelaskan tapi tidak benar
3 : Menjelaskan sebagian benar
4 : Menjelaskan seluruhnya dengan baik dan benar
4. Menyebutkan Diit yang dianjurkan MELENA
Score 1 : Tidak dapat menyebutkan
2 : Menyebutkan tapi tidak benar
3 : Menyebutkan sebagian benar
4 : Menyebutkan dengan baik dan benar
5. Menyebutkan pencegahan MELENA
Score 1 : Tidak dapat menyebutkan
2 : Menyebutkan tapi tidak benar
3 : Menyebutkan sebagian benar
4 : Menyebutkan dengan baik dan benar

Kriteria hasil :
Score : 20 sangat baik
Score : 15 - 19 Baik
Score : 10 - 14 cukup
Score : < 10 kurang
Hasil : .........................
MATERI

A. PENGERTIAN
Melena adalah pengeluaran feses atau tinja yang berwarna hitam
yang disebabkan oleh adanya perdarahan saluran makan bagian atas. BAB
darah atau biasa disebut hematochezia ditandai dengan keluarnya darah
berwarna merah terang dari anus, dapat berbentuk gumpalan atau telah
bercampur dengan tinja. Sebagian besar BAB darah berasal dari luka di
usus besar, rektum, atau anus. Warna darah pada tinja tergantung dari
lokasi perdarahan. Umumnya, semakin dekat sumber perdarahan dengan
anus, semakin terang darah yang keluar. Oleh karena itu, perdarahan di
anus, rektum dan kolon sigmoid cenderung berwarna merah terang
dibandingkan dengan perdarahan di kolon transversa dan kolon kanan
(lebih jauh dari anus) yang berwarna merah gelap atau merah tua.

B. PENYEBAB
 Adanya luka atau pendarahan di lambung atau usus
 Tukak lambung
 Wasir
 Disentri
 Minuman beralkohol

C. TANDA DAN GEJALA


 Syok (denyut Jantung, Suhu Tubuh),
 Penyakit hati kronis (sirosis hepatis),
 Demam ringan 38-39°C,
 Nyeri di perut,
 Hiperperistaltik,
 Penurunan Hb dan Hmt yang terlihat setelah beberapa jam,
 Peningkatan kadar urea darah setelah 24-48 jam karena pemecahan
protein darah oleh bakteri usus.
D. DIET ( MAKANAN )
a) Yang Dianjurkan / yang bisa dikonsumsi
Sumber karbohidrat : Beras ditim, nasi, kentang direbus, dipure,
mie, makaroni, bihun, direbus, roti, biskuit, krekers, tepung-
tepungan dibuat puding atau dibubur.
Sumber protein hewani : Daging sapi empuk, hati, ikan, ayam
direbus, disemur, ditim, dipanggang, telur ayam direbus, ditim,
didadar, diceplok dengan air, dan dicampur ke dalam makanan;
susu.
Sumber protein nabati : Tahu, tempe direbus, ditim, ditumis,
kacang hijau direbus.
Sayuran : Sayuran yang tidak banyak serat dan yang tidak
menimbulkan gas seperti bayam, kacang panjang, bit, labu siam,
wortel, tomat, labu kuning, direbus, ditumis, disetup, atau diberi
santan.
Buah-buahan : pepaya, pisang, sawo, jeruk manis, sari buah,
buah dalam kaleng.
Lemak : Margarin, minyak, santan encer
Minuman : sirup, teh encer
Bumbu : garam, gula, dalam jumlah terbatas, jahe, kunyit, kunci,
kencur, laos, salam, sereh, terasi.

b) Yang Tidak Dianjurkan / Yang Tidak Bisa dikonsumsi


Karbohidrat : Beras ketan, beras tumbuk, roti whole wheat,
jagung, ubi, singkong, talas, kentang di goreng, dodol.
Protein hewani : Daging, ikan, ayam yang dikaleng, dikeringkan,
diasap, diberi bumbu-bumbu tajam, daging babi, telur goreng.
Protein nabati : Tahu, tempe digoreng, kacang tanah, kacang
merah, kacang tolo
Sayuran : Sayuran yang dikeringkan
Buah-buahan : Buah yang tinggi serat dan/atau dapat
menimbulkan gas seperti jambu biji, nenas, kedondong, durian,
nangka dan buah yang dikeringkan.
Lemak : Lemak hewan, santan kental
Minuman : Kopi, teh kental, minuman yang mengandung soda
dan alkohol, ice cream
Bumbu : Lombok, merica, cuka dan bumbu lainnya yang tajam

E. PENCEGAHAN
 Hindari faktor penyebab
 Tidak menggunakan obat-obat yang dapat mengiritasi lambung
 Makan teratur atau tidak terlalu cepat.
 Kurangi makanan yang terlalu pedas dan berminyak
 Hindari merokok , minum kopi / alkohol
 Kurangi stres.

Anda mungkin juga menyukai