OLEH :
KELOMPOK POKJA LANSIA
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan lansia dapat memahami tentang
penyakit, pencegahan dan pengelolaan hipertensi.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian hipertensi.
b. Mengetahui tanda gejala hipertensi.
c. Mengetahui penyebab hipertensi.
d. Mengetahui mengetahui pencegahan hipertensi
B. Metode
Ceramah dan diskusi
C. Media
Leaflet
D. Materi
Terlampir
E. Pengorganisasian
1. (Moderator)
2. (Observer)
3. (Presentator)
4. (Notulen)
5. (Fasilitator)
6. (Fasilitator)
7. (Fasilitator)
8. (Fasilitator)
F. Rencana Kegiatan
No Waktu Kegiatan Role Play Model Kegiatan Peserta
1. 3 menit Pembukaan Menjawab salam
a. Memberikan salam mendengarkan dan
b. Perkenalan
memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran
d. Menyebutkan materi atau pokok bahasan yang
di sampaikan
2. 10 menit Pelaksanaan materi Menyimak dan
Pelaksanaan materi penyuluhan secara berurutan danmemperhatikan
terartur
Materi:
a. Pengertian hipertensi
b. Faktor resiko hipertensi
c. Tanda dan gejala hipertensi
d. Pencegahan hipertensi
e. Penanganan hipertensi
3. 4 menit Evaluasi : Bertanya dan
a. Menyimpulkan isi penyuluhan menjawab pertanyaan
b. Menyampaikan secara singkat materi penyuluhan
c. Memberi kesempatan kepada audience untuk
bertanya
d. Memberikan kesempatan kepada audience untuk
menjawab pertanyaan yang dilontarkan
4. 3 menit Penutup Menjawab salam
a. menyimpulkan materi yang telah disampaikan
b. menyampaikan terima kasih atas waktu yang
telah diberikan oleh peserta
c. mengucapkan salam
G. Evaluasi
a. Komitmen terhadap kontrak waktu, tempat dan peserta
b. Tim penyaji mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan
c. Peserta mendengarkan dan berpartisipasi aktif sampai akhir kegiatan
d. Peserta dapat mengikuti dan memperhatikan materi.
Lampiran Materi
HIPERTENSI
A. Pengertian
Hipertensi adalah gangguan pada sistem pembuluh darah yang ditandai
dengan meningkatnya tekanan darah ≥ 140/90 mmHg (Darmojo & Martono,
2000).
B. Tanda dan Gejala Hipertensi
1. Sakit kepala hebat, kadang-kadang disertai mual dan muntah.
2. Penglihatan kabur
3. Pusing
4. Keletihan
5. Gelisah
6. Telinga Berdengung.
7. Nyeri pada Leher (cengeng) (Mansjoer, 2000).
C. Faktor risiko
Berikut adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko seseorang
mengalami tekanan darah tinggi.
1. Keturunan
Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki tekanan
darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih
besar.
2. Usia
Seiring bertambahnya usia, kita semua semakin beresiko menderita tekanan
darah tinggi. Semakin kita bertambah tua, kelenturan pembuluh darah kita
juga berkurang sehingga cenderung mengalami penyempitan pembuluh
darah. Akibatnya, tekanan darah pun meningkat.
3. Jenis Kelamin
Hingga usia 45, pria lebih beresiko mengalami tekanan darah tinggi. Pada
usia 45 hingga 64, baik pria maupun wanita memiliki tingkat resiko yang
sama. Tetapi, justru pada usia di atas itu, wanita lebih beresiko.
4. Kurang gerak (Sedentary lifestyle)
Biasanya, orang yang tinggal di kota besar cenderung memiliki gaya hidup
kurang gerak. Bekerja di kantor, dan terus menerus duduk, ditambah lagi
kurangnya olahraga, akan cenderung meningkatkan resiko penyempitan atau
penyumbatan di pembuluh darah. Akibatnya adalah meningkatnya resiko
darah tinggi.
5. Berat badan berlebih (Obesitas)
6. Pola makan
Kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi kalori, lemak, dan garam
menyebabkan resiko terkena penyakit darah tinggi.
a. Garam
Makanan bergaram karena dapat menahan banyak cairan dalam tubuh
sehingga meningkatkan tekanannya. Garam dapat meningkatkan
tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi
penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua.
Konsumsi Garam yang dianjurkan bagi Penderita Hipertensi yaitu :
a. Hipertensi ringan : ½ sendok teh per hari.
b. Hipertensi sedang : ¼ sendok the per hari.
c. Hipertensi berat : Tanpa garam
b. Kolesterol atau Lemak
Kandungan lemak yang berlebih (misalnya berasal dari goreng-
gorengan) dalam darah anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol
pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah
menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat.
c. Minum kopi
Kopi mengandung kafein yang dapat memicu produksi hormone
adrenalin di dalam tubuh manusia. Hormon tersebut berasal dari
reseptor adinosa di dalam sel saraf yang mengakibatkan peningkatan
tekanan darah (Indriyani, 2009).
7. Kebiasaan minum minuman beralkohol
Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah
tinggi.
8. Stres
Stres dapat meningkatkan tekanan darah sewaktu.
D. Komplikasi Hipertensi
1. Penyakit Jantung
2. Serangan Otak/ Stroke
3. Kerusakan ginjal
4. Kematian (Smeltzer, 2002)
E. Cara mencegah hipertensi
1. Merubah gaya hidup: mengurangi minum beralkohol, kopi, makanan
berlemak seperti goreng – gorengan.
Jenis makanan penderita hipertensi meliputi :
Golongan Bahan Tidak Boleh
Boleh Diberikan
Makanan Diberikan
Protein hewani Daging, ikan, telur dan Ikan asin, keju, kornet,
susu telur asin, pindang
dendeng, udang.
Darmojo, Boedhi dan Martono, Hadi. (2000). Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan
Usia Lanjut). Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Smletzer, Suzanne, C & Brenda, G. Bare. (2002). Buku ajar keperawatan medical
bedah. Jakarta: EGC.