Anda di halaman 1dari 55

Noorwati Sutandyo

Divisi Hematologi-Onkologi Medik


Dept Ilmu Penyakit Dalam – FKUI
RS Kanker Dharmais
Kemoterapi
 Adalah terapi medis menggunakan obat-obatan “anti
kanker” untuk membunuh sel kanker secara
sistemik
 Cegah sel kanker untuk membelah diri, dan menyebar
 Mempengaruhi pembelahan sel yang
pertumbuhannya cepat
 Pemberian yang efektif: efikasi maksimal, efek
samping seminimal mungkin
Cara Pemberian Kemoterapi
Biasanya dari pembuluh darah vena perifer
Jika sulit maka akan dipilih pembuluh darah vena
sentral
Manfaat Kemoterapi
-Tergantung pada jenis kanker .
1. Terapi Kuratif menyembuhkan
2.Kontrol kanker:
 Mencegah penyebaran
 Memperlambat perkembangan
 Mengurangi ukuran tumor
3.Mengurangi gejala kanker/Paliatif
4. Tidak bermanfaat
Kemoterapi Kuratif
 Dapat sembuh atau hidup lama :
 Penyakit Hodgkin’s
 Non Hodgkin Lymphoma jenis large sel
 Kanker testis jenis germ sel
 Leukemia dan Lymphoma pada anak.
Mengontrol Massa Tumor
 Dapat dikendalikan cukup lama, kadang sembuh:
 Kanker payudara
 Kanker Ovarium
 Kanker Paru jenis small cell
 Lymphoma non Hodgkin
 Multiple Myeloma
 Corio carsinoma
Hanya Paliatif
 Hanya dapat mengurangi gejala :
 Kanker Nasofaring
 Kanker Prostat
 Kanker endometrium
 Kanker leher dan kepala
 Kanker paru bukan sel kecil
 Kanker usus besar
Kemoterapi tak Bermanfaat

 Kanker jaringan lunak


(sarkoma)
 Melanoma Maligna
Saat Pemberian Kemoterapi
 Kemoterapi primer: terapi kemo saja
 Kemoterapi adjuvansetelah operasi/radiasi
utk membunuh sel kanker yang bersirkulasi
(sisa)
 Kemoterapi neoadjuvansebelum
operasi/radiasi utk mengecilkan ukuran tumor
 Kemoterapi konkuren/konkomiten, bersamaan
dengan radioterapiTujuan: kemoterapi
penuh+radiasi penuh
 KemoradiasiTujuan: menguatkan fungsi
radioterapi (Radiosensitizer)
Jenis Kemoterapi

 1 macam kemoterapipaliatif/ keadaan


umum buruk
 Beberapa jenis (2-4 macam kemoterapi)
bersamaan  “coctail”
Persiapan Kemoterapi
 1.Penilaian Status Fungsional:
 a. Anamnesis
 b. Pemeriksaan Fisik
 c. Pemeriksaan Penunjang
 2. Memberi konseling pada pasien
 3. Menandatangani inform konsen
a. Anamnesis
 Gejala: nyeri, sesak, mual
 Penilaian status gizi
 Riwayat penyakit penyerta: DM, hipertensi
 Riwayat kebiasaan: merokok, minum alkohol
 Status Performans
Penilaian Status Fungsional
(ECOG Score)
Syarat kemo:
0-2
b. Pemeriksaan Fisik
 BB,TB,LPB
 Tanda vital
 Pemeriksaan per organmata, mulut (tanda
infeksi), KGB, paru, jantung, abdomen, kulit
 c.Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan darah
 Hb,leko,trombosit (setiap kemoterapi)
 Fungsi hati
 Fungsi ginjal: ur, cr, CCT(setiap kemoterapi)
 Serologi HbsAg/Anti HCV
 EKG
 ECHOsetiap 3 kali kemoterapi
 Spirometridi awal dan akhir kemoterapi
Konseling
 1. Memberitahu manfaat kemoterapi
 2. Menjelaskan efek samping
 3. Memberi solusi mengatasi efek samping
 4.Biaya pengobatan
 5. Hubungan dg klg sepulang kemoterapi
Tahapan Penting Pra-Kemoterapi

Menandatangani Inform Konsent


Route dan Jadwal
Pemberian Kemoterapi
 Rute harus sesuai spesifikasi obat:
 Umumnya diberikan melalui pembuluh darah vena, oral
, dibawah kulit (subcutan), intraperitoneal, intrapleura,
intraperikardial, topikal dan intratekal.
 Jadwal sebaiknya tepat :
 Siklus 1 minggu, 2 mg., 3 mg dan 4 mg.
 Jumlah siklus 4-6 siklus.
 Tempat pemberian
 One day care /rawat singkat
 Rumah sakit /rawat inap.
Respon Kemoterapi
 Dilakukan setelah 3 seri
 Respon Komplit:
 Besar tumor berkurang 100%
 Respon Parsial
 Besar tumor berkurang > 50%
 Stable disease:
 Besar tumor berkurang < 50%
 Progressive Disease:
 Tumor membesar
Waktu Terjadinya Efek Samping

 Efek jangka pendek ( jam – hari ): Muntah, mual,


pusing.
 Efek jangka menengah (hari – minggu): Sariawan,
diare, letih, lesu, nafsu makan menurun
 Efek jangka panjang (minggu – bulan): Mudah terkena
infeksi
 Dapat pulih kembali  1-2 minggu
Efek Samping Kemoterapi
 Efek samping pada kemoterapi terjadi akibat obat
kemoterapi tidak hanya membunuh sel kanker
tapi juga sel normal yang membelah cepat (seperti
sel kanker
 Efek samping bersifat sementaradapat kembali
normal 1 minggu sampai dg setelah kemoterapi
selesai
Waktu Terjadinya Efek Samping

 Efek jangka pendek ( jam – hari ): Muntah, mual,


pusing.
 Efek jangka menengah (hari – minggu): Sariawan,
diare, letih, lesu, nafsu makan menurun
 Efek jangka panjang (minggu – bulan): Mudah terkena
infeksi
 Dapat pulih kembali  1-2 minggu
Mengapa beberapa siklus?
Mengapa tidak sekaligus?
Siklus panjang, Tumor
Siklus kemoterapi membesar

Sel
normal

Tumor
mengecil

Siklus 1 2 3 4 5 6 7
Efek Samping Kemoterapi
Efek samping paling sering akibat kemoterapi:
1. Saluran cerna: mual-muntah, stomatitis, diare,
konstipasi
2. Mielosupresi: anemia, leukopenia, trombositopenia
3. Kelelahan/Fatigue: neuropati, miopati
4. Rambut Rontok
5. Lokal: ekstravasasi
Kemoterapi Agresif
 Kemoterapi dosis tinggi dan cukup lama.
 Diperlukan :
a) penyelamatan sumsum tulang autologus bone
marrow transplantation (transplantasi sumsum tulang
sendiri)
b) Bank spermaSperma diambil dan dibekukan u/
disimpan.
Untuk (a) di RS Dharmais dapat dilakukan , sedang (b)
belum ada.
1. Mual-muntah
Penyebab mual-muntah:
 Beberapa obat kemoterapi atau penggunaan obat
lainnya
 Rasa takut menghadapi kemoterapi atau
pengalaman buruk dengan kemoterapi
sebelumnya
 Penyakit di saluran cerna, di susunan saraf pusat
dan infeksi
Non Medikamentosa
 Intervensi nutrisi:
 Makan dan minum sedikit tapi sering
 Minum setiap muntah
 Hindari: makanan yang berbau, berminyak,
berlemak, berbumbu, pedas, terlalu manis, panas,
beraroma sitrus
 Makan makanan yang dingin, kering dan pada
temperatur ruangan
 Minum tea beraroma mint, jahe
Non Medikamentosa
 Akupunturjika Neutrofil dan
Trombosit N
 Relaksasi otot
 Music Therapy
 Gunakan pakaian yang longgar
 Hindari berolah
raga/berbaring setelah makan
Obat
 Ondansetron
 Metoklopramid
 H2 Antagonist
 Tranquilizer
2. Mielosupresi
 Mielosupresimenekan produksi darah
 Sel darah merahanemia (Hb< 12 mg/dL)
 Sel darah putihleukopenia (leukosit < 4000 sel/mm3)
 Trombosittrombositopenia (< 150.000 sel/mm3)
2. Mielosupresi (2)
Tanda-tanda Anemia:
 lemas,
 Pusing
 Sakit kepala
 Sesak
 Jantung berdebar-debar
 Kulit pucat
2. Mielosupresi (3)
Cara menangani anemia
 obat: suplemen besi, eritropoentin, transfusi (jika
perlu)
 Non-obat
 Tidur cukup
 Kurangi olah raga berat
 Makan cukup yang mengandung besi: sayur
hijau, hati, daging merah
 Minum cukup
 Hindari kopi
2. Mielosupresi (4)
 Neutropeniarentan terhadap infeksi
 Waspadai tanda-tanda infeksi:
 Demam
 Batuk, sesak, nyeri dada
 Nyeri tenggorok, gusi bengkak
 Nyeri BAK
 Diare
 Kemerahan di kulit
 Merasa “sakit”
3. Fatigue/Kelelahan (1)
 Tidak ada penyebab yang pasti:
 Anemia
 Dx kanker kolorektal dan gaster
 Mungkin akibat terapi kankerkemoterapi
 Terkait dengan faktor biologis, psikologis,
sosial, personal, dan emosional
 Anemiatransfusi
 Tatalaksana tergantung individu dan jenis
penyakit
3. Fatigue/Kelelahan (2)
Tips mengatasi fatigue
 Olah raga ringan
 Tidur cukup
 Minta tolong, jika tidak mampu melakukan sesuatu
 Mengobrol dengan orang lain
 Makan cukup dan bergizi:
 Lakukan aktivitas yang disukai
 Terapi alternatif: pijat, relaksasi, meditasi, yoga
4. Rambut Rontok
 Tidak semua obat kemoterapi
menyebabkan rambut rontok
 Menimbulkan
gangguanpercaya diri, emosi
 Suportif:
 Informasi kepada pasien
 Nasehat untuk
menggunakan wig,
pelindung kepala
5. Sariawan (1)
 Sangat mengganggu, nyeri
 Bermasalah dalam makan
 Berisiko infeksi
5. Sariawan (2)
Pengobatan sariawan
 Obat: anti nyeri, anti jamur, anti-virus
 Kumur air garam/baking soda, jangan moutwash
yang mengandung alkohol
 Makan makanan yang lunak, tidak mengiritasi, asin,
asam dan pedas
 Banyak minum dan makan makanan dingin atau
pada suhu ruangan
 sikat gigi minimal 4x/hari dengan menggunakan
sikat yang lembut
6.Kuku Hitam
7. Esktravasasi
Alopecia
Mucositis

Pulmonary fibrosis
Nausea/vomitin
Cardiotoxicity
Diarrhea
Local reaction
Cystitis
Renal failure
Sterility
Myelosuppression
Myalgia
Phlebitis
Neuropathy
LMNH
Sebelum Sesudah
Ca Payudara
Sebelum Sesudah
Sebelum
Sesudah
Sebelum
Sesudah
Before After
Ca Lidah
Sebelum Sesudah
Before After
Kesimpulan
 Kemoterapi adalah salah satu terapi kanker untuk
membunuh sel kanker
 Manfaat kemoterapi: menyembuhkan,
mengkontrol dan mengurangi gejala kanker
 Efek samping akibat kemoterapi hanya sementara.
 Efek samping kemoterapi: mual-muntah,
mielosupresi, kelelahan, rambut rontok, sariawan,
ekstravasasi
Kesimpulan

 Pelaksanaan kemoterapi pasien kanker


 Memberi obat yang tepat
 Jenis (D/) kanker yang tepat
 Kombinasi yang tepat
 Dosis & Route yang tepat
 Kondisi pasien memenuhi syarat
 Jadwal yang tepat
 Penanganan efek samping dengan tepat.

Anda mungkin juga menyukai