OLEH :
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................7
C. Tujuan Penelitian...................................................................................8
D. Manfaat Penelitian.................................................................................9
E. Penelitian Terdahulu.............................................................................30
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
produk dan jasa, termasuk keputusan mendahului dan menyusuli tindakan ini
(Engel, 1994).
oleh konsumen. Jenis pembelian jasa ini memiliki karakteristik khusus dimana
teknologi, padat karya dan padat modal, sehingga pengelolaan rumah sakit
menjadi disiplin ilmu tersendiri yang menghasilkan dua hal sekaligus, yaitu
Dengan demikian rumah sakit sebagai salah satu bentuk sarana pelayanan
1
Tjiptono (1997) menyatakan bahwa terciptanya kepuasan pelanggan
semua sumber daya rumah sakit sebagai input, manajemen sebagai proses dan
yang dihasilkan tersebut. Agar tetap dapat bersaing, maka produk yang
pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit disesuaikan dengan jenis pasien
yang berobat. Dewasa ini, jenis pasien yang berobat ke setiap rumah sakit
pasien umum.
lingkungan konsumen, dan provider dalam hal ini Rumah Sakit (Dever, 1984).
lembaga publik yang harus memberikan pelayan yang baik kepada masyarakat
kepuasan konsumennya dalam hal ini pasien, sehingga pada akhirnya dapat
berorientasi pada pemenuhan kebutuhan konsumen. Salah satu hal yang harus
menghadapi era persaingan saat ini dengan banyaknya rumah sakit di kota
Palembang.
pasien dalam pemanfaatan layanan rawat jalan di Rumah sakit. Hal ini
seorang pasien hingga merasa puas akan pelayanan tersebut dan memiliki
kemauan untuk menggunakan layanan kesehatan. Selain itu, hasil ini dapat
dijadikan tolak ukur dalam pengembangan rumah sakit. berdasarkan hal inilah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
rumah sakit.
TINJAUAN PUSTAKA
keinginan mereka (Philip kotler dan Kevin lane keller, 2009). Sedangkan
Menurut Engel, dkk (1994), perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang
produk dan jasa, termasuk keputusan mendahului dan menyusuli tindakan ini.
Terdapat dua elemen penting dari arti perilaku konsumen, yaitu: (1)
2. Minat Konsumen
perilaku seseorang, selain itu juga merupakan sumber motivasi yang akan
Minat beli diartikan sebagai bagian dari komponen perilaku dalam sikap
mengkonsumsi.
motivasi.
4. Minat merupakan sesuatu yang dipelajari, bukan bawaan lahir dan dapat
Pada dasarnya paham tentang periku konsumen tidak akan jauh dari
yang ditayangkan adalah stimulus yang dirancang khusus oleh produsen agar
(Sumarwan, 2008)
Ferdinand (2006) memberikan batasan bahwa Minat beli dapat
produk.
yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut. Prefrensi ini hanya
barang atau menggunakan jasa pada saat mereka membutuhkan. Atas hal
tersebut sangat penting bagi pihak rumah sakit untuk menjawab pertanyaan
itu:
jasa itu, merupakan pertanyaan yang paling sulit untuk dijawab karena
yang berasal dari kondisi yang belum terpenuhinya kebutuhan atas ; kemudian
pemasaran yang dilakukan oleh rumah sakit. Keputusan beli yang dilakukan
yang dibeli.
penentuan jumlah dan kompleksitas barang atau jasa yang dibeli, sehingga
akan berbeda-beda yang akan ditemukan terkait situasi pembeliannya.
penyelesaian suatu masalah, dan terdapat tiga macam situasi. Jenis situasi
tersebut adalah:.
seorang yang menggunakan jasa rumah sakit hingga sangat mahal pertama
kali. Diantara beberapa merek yang pernah dijumpai, dia belum tahu
tersebut.
Dalam proses Pembelian seperti ini akan lebih kompleks apabila pembeli
belum mengetahui sebuah merek dalam satu jenis produk yang di sukai
mengenal adanya satu merek baru dalam kelompok itu. Sebagai contoh,
mengetahui rumah sakit baru tersebut ia dapat melihat iklan atau bertanya
Oleh karena itu, rumah sakit harus memahami bahwa konsumen akan
Pembelian produk yang berharga murah dan sering dilakukan adalah salah
satu jenis perilaku pembelian yang paling sederhana. Dimana dalam hal ini
lagi selalu membeli merek yang sama karena dipengaruhi oleh kondisi
rumah sakit harus menarik mereka terhadap mereknya atau merek yang
manfaat atau segi produk yang baru, mengenakan harga khusus dan
potongan.
B. Tinjauan Umum Pemanfaatan Layanan Kesehatan
1. Pemanfaatan Layanan
tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak
lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan
apapun. Kotler (2008) juga memberi definisi service adalah bentuk produk
yang terdiri dari aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual
dan pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan akan
perbaikan rumah.
d. Service dapat juga dipandang sebagai sistem yang terdiri dari dua
merupakan kegiatan tidak berwujud yang dapat dirasakan dengan tujuan untuk
antara konsumen yang menggunakan jasa layanan dan penyedia jasa pelayanan
banyak faktor. Sejalan dengan itu Menurut Depkes RI (2001) dalam Khudori
a. Semakin tinggi status ekonomi maka semakin besar akan pembelian jasa
atau barang,
di Puskesmas,
emergensi,
e. Karakteristik penduduk yang mempunyai heterogenitas yang tinggi terdiri
dari suku, etnis, dan latar belakang yang berbeda sehingga menimbulkan
ada. Gabungan ini terdiri dari lima fitur dengan service experience sebagai
a. Supporting Facility
konsep dan tema rumah sakit tersebut dan apakah ada tanda
apakah ada jalan tembus atau jalan lain selain jalan utama.
b. Facilitating Goods
c. Information
e. Implicit Services
tidak menyenangkan.
a. Sosiobudaya
1) Teknologi
masyarakat.
pelayanan kesehatan.
kebutuhan).
meliputi:
1) Fasilitas Rumah sakit
2) Pelayanan Dokter
pasien.
3) Biaya Pelayanan
Kemudahan informasi adalah informasi yang didapatkan oleh pasien sangat jelas dan
Faktor organisasi
pemanfaatan
pelayananan
Faktor berhungan
kesehatan
dengan konsumen
Faktor
berhubungan
dengan
provider
keselamatan pasien, serta mempunyai fungsi sosial (UU No. 44 Tahun 2009).
Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis professional
Dengan demikian rumah sakit sampai pada saat ini berbeda dengan
menurut Azwar (2010) paling tidak dapat dibedakan atas empat macam
yakni:
maka pada saat ini telah berkembang menjadi suatu pusat kesehatan
penelitian.
maka pada saat ini telah berkembang menjadi suatu institusi kesehatan
mencakup berbagai aspek sosial, pada saat ini telah membatasi diri
rumah sakit tidak lagi pada hal-hal yang sederhana saja, tetapi telah
maka padaa saat ini telah didirikan pula oleh berbagai badan-badan
kesehatan;
sakit; dan
2/V/PB/2013, Nomor 38 tahun 2013 rumah sakit perguruan tinggi negeri (RS
PTN) merupakan rumah sakit rumah sakit milik Pemerintah, dalam hal ini
medis;
dan
kesehatan;
Secara khusus rumah sakit perguruan tinggi negeri (RS PTN) berfungsi
sebagai:
kesehatan;
Faktor sosiobudaya
Faktor organisasi
pemanfaatan
pelayananan kesehatan
Faktor berhungan
dengan konsumen
Faktor berhubungan
dengan provider
Keterangan:
KERANGKA KONSEP
kesehatan tidak melalui proses yang tunggal, tetapi banyak intervensi yang
Rumah sakit adalah salah satu rumah sakit milik pemerintah yang
Walaupun pada dasarnya, data kunjungan rawat jalan rumah sakit ini dalam
kategori ideal karena setiap tahun mengalami kenaikan yang sangat tinggi,
rumah sakit ini tetap harus melakukan upaya perbaikan kearah yang lebih baik
yang mempengaruhi
33
pasien dalam pemanfaatan layanan rawat jalan di Rumah sakit.
a. Alasan Utama
konsumen.
kesehatan.
layanan kesehatan.
b. Alasan Teknis
akan diteliti.
dijangkau.
B. Kerangka Konsep Penelitian
Pelayanan Dokter
Biaya Pelayanan
Kemudahan Informasi
Keterangan :
: Variebel Dependen
1. Fasilitas Fasilitas rumah sakit adalah Fasilitas Rumah Sakit adalah Fasilitas pelayanan Baik :
Rumah Sakit sekumpulan kemudahan dan persepsi responden terhadap medis lengkap (Rawat jika jawaban
kesempatan yang disediakan rumah fasilitas yang tersedia di rumah Jalan) responden > 75%
sakit dalam menunjang kebutuhan sakit Fasilitas pelayanan dari total skor
dan keinginan pasien. penunjang medis
lengkap (Laboratorium, Tidak Baik :
Radiologi, dan Apotek) jika jawaban
Fasilitas pelayanan non responden < 75%
medis lengkap (kantin, dari total skor
ATM, Admisi, tempat
parkir, koran dan
televisi)
Semua fasilitas dirumah
sakit mudah untuk
diakses.
2. Pelayanan Pelayanan Dokter adalah sekumpulan Pelayanan Dokter adalah persepsi Cepat tanggap terhadap Baik :
Dokter jenis tindakan yang diberikan dokter responden terhadap pelayanan keluhan pasien jika jawaban
kepada pasien sehingga dapat merasa Dokter ketika melayani pasien Perhatian khusus kepada responden > 75%
puas dengan keramahan dalam pasien dari total skor
mengobati dan memberikan Ramah kepada pasien
informasi yang komprehensif. Dokter berpenampilan
rapi dan bersih
37
No Variabel Definisi Teori Definisi Operasional Indikator Variabel Kriteria Objektif
Tidak Baik :
jika jawaban
responden < 75%
dari total skor
3. Pelayanan Pelayanan Perawat atau Bidan adalah Pelayanan Perawat atau Bidan Cepat tanggap terhadap Baik :
Perawat atau sekumpulan jenis tindakan yang adalah persepsi responden keluhan pasien jika jawaban
Bidan diberikan perawat atau bidan kepada terhadap pelayanan perawat atau Perhatian khusus kepada responden > 75%
pasien sehingga dapat merasa puas bidan yang melayani pasien. pasien dari total skor
dengan keramahan dalam mengobati Ramah kepada pasien
dan memberikan informasi yang Berpenampilan rapi dan Tidak Baik :
komprehensif. bersih jika jawaban
responden < 75%
dari total skor
4. Biaya Biaya pelayanan adalah besaran Biaya Pelayanan adalah persepsi Biaya pelayanan sesuai Terjangkau :
Pelayanan jumlah yang harus dibayarkan oleh responden terhadap besarnya dengan kualitas jika jawaban
pasien terkait pelayanan jasa yang biaya pemeriksaan di rumah sakit pelayanan yang responden > 75%
telah diterimanya. yang harus dibayarkan oleh diberikan dari total skor
pasien. Biaya pelayanan lebih
murah dibandingkan Tidak
rumah sakit lain Terjangkau: jika
Biaya pelayanan jawaban
bersaing dengan rumah responden < 75%
sakit lain dari total skor
Biaya pelayanan
terjangkau oleh pasien
No Variabel Definisi Teori Definisi Operasional Indikator Variabel Kriteria Objektif
5. Kemudahan Kemudahan informasi adalah Kemudahan Informasi adalah Kemudahan informasi Baik :
Informasi Informasi yang didapatkan oleh persepsi responden terhadap terkait jenis pelayanan jika jawaban
pasien sangat jelas dan mudah kemudahan informasi mengenai Kemudahan informasi responden > 75%
didapatkan terkait pelayanan rumah jenis pelayanan, biaya perawatan, terkait biaya perawatan, dari total skor
sakit. dan dokter pemeriksa. Kemudahan informasi Tidak Baik :
terkait dokumen jika jawaban
administrasi responden < 75%
Informasi yang dari total skor
diperoleh cukup jelas
6. Pemanfaatan Pemanfaatan layanan adalah tahap Pemanfaatan layanan adalah Responden akan Iya :
Layanan evaluasi pada konsumen dalam keputusan responden memilih menggunakan kembali jika jawaban
membentuk preferensi atas berbagai untuk memanfaatkan layanan layanan responden > 75%
pertimbangan yang ada rawat jalan kembali dan Responden akan dari total skor
menyarankan kepada keluarga menyarankan kepada
atau kerabat untuk menggunakan keluarga atau kerabat Tidak : jika
layanan rawat jalan. untuk menggunakan jawaban
layanan rawat jalan responden < 75%
dari total skor
Untuk penilaian variabel Fasilitas Rumah Sakit, Pelayanan Dokter, Pelayanan
Kriteria penilaian didasarkan atas skala likert sesuai jumlah pertanyaan dengan
menggunakan 4 kategori :
Tidak Setuju = 2
Setuju = 3
Sangat Setuju = 4
kemudian dari empat kategori di atas dikelompokkan lagi menjadi dua kategori
yaitu :
Keterangan :
I = Interval Kelas
R = Range
K = Jumlah Kategori
Dimana,
= 50%
= 50%/2
= 25%
Kriteria objektif :
Tidak Baik : jika jawaban responden < 75% dari total skor
D. Pengukuran Variabel
tidak setuju mengenai berbagai objek mengenai perilaku obyek, orang, atau
penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang tersedia,
Setuju (S) =3