Anda di halaman 1dari 29

IKTERUS

NEONATORUM
DEFINISI

Ikterus neonatorum adalah


keadaan klinis pada bayi yang ditandai oleh
pewarnaan ikterus pada kulit dan sklera
akibat akumulasi bilirubin tak terkonjugasi
yang berlebih.
Ikterus Neonatorum
Ikterus secara klinis akan mulai tampak
pada bayi baru lahir bila kadar bilirubin darah 5-
7 mg/dl.
Pre hepatik : Pembentukan bilirubin, Transpor plasma
Hepatik : Konjugasi bilirubin
Post hepatik : Ekskresi bilirubin
Hiperbilirubinemia

Terjadinya
peningkatan kadar Kadar normal
plasma bilirubin lebih maksimal
dari kadar yang adalah 12-13
diharapkan mg% (205-
berdasarkan umur 220
bayi. µmol/L).1
ETIOLOGI
Penyebab yang sering
1.Hiperbilirubinemia fisiologis
2. Inkompatibilitas golongan darah ABO
3. ‘Breast Milk Jaundice’
4. Inkompatibilitas golongan darah rhesus
5. Infeksi
6. Hematoma sefal, hematoma subdural, ‘excessive
bruising’
7. IDM (‘Infant of Diabetic Mother’)
8. Polisitemia / hiperviskositas
9. Prematuritas / BBLR
10.Asfiksia (hipoksia, anoksia), dehidrasi – asidosis,
hipoglikemia
GEJALA KLINIS
• Kulit, mukosa dan konjungtiva kuning.

Diagnosis  Anamnesis:
• Riwayat ikterus pada anak sebelumnya,
• Riwayat keluarga anemi dan pembesaran
hati dan limpa,
• Riwayat penggunaan obat selama ibu hamil,
riwayat infeksi maternal,
• Riwayat trauma persalinan, asfiksia.
Pemeriksaan Fisik:
• Keadaan umum (gangguan nafas,
apnea, instabilitas suhu).
• Dengan cara menekan kulit ringan
dengan memakai jari tangan dan
dilakukan pada pencahayaan yang
memadai.
Berdasarkan Kramer dibagi :
Perkiraan Kadar
Derajat Ikterus Bilirubin
Daerah Ikterus

I Kepala dan leher 5,0 mg%

Sampai badan atas (di atas umbilikus)


II 9,0 mg%

Sampai badan bawah (di bawah


umbilikus) hingga tungkai atas (di
III atas lutut) 11,4 mg/dl

Sampai lengan, tungkai bawah lutut


IV 12,4 mg/dl

V Sampai telapak tangan dan kaki 16,0 mg/dl


Penegakan Diagnosis
Metode Kramer yaitu:

Kramer 1 : kuning pada daerah kepala


dan leher
Kramer2 : kuning sampai badan atas (
pusar atas )
Kramer 3 : kuning sampai badan bawah
( lutut dan atau siku )
Kramer4 : Kuning sampai
pergelangan kaki dan
Kramer tangan
5 : kuning seluruh tubuh
( telapak
tangan dan kaki
IKTERUS FISIOLOGIS
(IKTERUS NEONATORUM)

Ikterus yang terlihat pada hari ke 2 sampai


hari ke 3, puncaknya antara hari ke 2 dan ke 4
dengan kadar 5-6 mg/dL dan menurun sampai di
bawah 2 mg/dL antara umur hari ke 5 dan ke 7.
IKTERUS IKTERUS
FISIOLOGIS PATOLOGIS

Ikterus yang timbul


pada hari kedua dan
- Terjadi sebelum umur
ketiga yang tidak 24 Jam
mempunyai dasar
patologis

Kadarnya tidak
melewati kadar yang
membahayakan -Setiap peningkatan kadar
bilirubin serum yang
atau memerlukan fototerapi
yang mempunyai
potensi sebagai
“kern ikterus
ETIOLOGI IKTERUS PATOLOGIS
• Hemolisis akibat inkompatibilitas ABO atau
isoimunisasi rhesus, defisiensi G6PD, sferositas
herediter dan pengaruh obat
• Infeksi, septikemia, sepsis, meningitis, infeksi
saluran kemih, infeksi intrauterin
• Polisitemia
• Ekstravasasi sel merah, sefalhematom,
darah kontusio, trauma
lahir
• Ibu diabetes
• Asidosis
•• Hipoksia/asfiksia
Sumbatan traktus digestivus yang
mengakibatkan peningkatan sirkulasi
enterohepatik
Breastfeeding Jaundice

• Ketika Bilirubin yang telah larut dalam air (water


soluble) masuk ke dalam usus untuk dibuang
melalui BAB, ada sebagian yang akan terserap
kembali oleh tubuh, oleh dinding usus diubah
lagi komposisinya menjadi larut dalam lemak (fat
soluble).
• Umumnya disebabkan oleh karena bayi kurang
minum ASI.
Breastmilk Jaundice
• Kondisi ini biasanya timbul setelah bayi
berusia sekitar 1 minggu dan memuncak
pada hari ke-10 sampai ke-21, namun
dapat berlangsung selama 2-3 bulan.
• Belum secara pasti apa yang
diketahui
menyebaban kondisi ini, namun kalangan
medis mencurigai bahwa Beta
Glucuronidase, suatu
zat
dalam ASI mengurangi kemampuan
yang terdapat
liver
bayi untuk mengatasi kadar Bilirubin
dalam tubuhnya.
KRITERIA DIAGNOSTIK IKTERUS
PATOLOGIS
• Timbul dalam 24 jam pertama kehidupan
• Bilirubin total/indirek untuk bayi cukup bulan ≥
13
mg/dl atau bayi kurang bulan ≥ 10 mg/dl
• Kadar bilirubin direk > 2 mg/dl
• Peningkatan bilirubin > 5 mg/dl dalam 24 jam
• Ikterus menetap pada usia > 2 minggu
• Ikterus yang terjadi akibat hemolisis
• Terdapat faktor resiko
Perkiraan Klinis Derajat Ikterus
Usia Ikterus terlihat pada
Klasifikasi Hari 1 Hari 2 Hari 3 dst. Setiap
ikterus yang terlihat Lengan dan tungkai
Tangan dan kaki Ikterus berat
PENATALAKSANAAN
Tata laksana Awal Ikterus Neonatorum menurut
WHO
• Mulai terapi sinar bila ikterus diklasifikasikan sebagai
ikterus berat.
• Tentukan apakah bayi memiliki faktor risiko berikut:
berat lahir < 2,5 kg, lahir sebelum usia kehamilan 37
minggu, hemolisis atau sepsis
• Tentukan golongan darah bayi dan lakukan tes Coombs:
Bila kadar bilirubin serum di bawah nilai dibutuhkannya
terapi sinar, hentikan terapi sinar.
Bila kadar bilirubin serum berada pada atau di atas nilai
dibutuhkannya terapi sinar, lakukan terapi sinar
Bila faktor Rhesus dan golongan darah ABO bukan
merupakan penyebab hemolisis atau bila ada riwayat
defisiensi G6PD di keluarga, lakukan uji saring G6PD
bila memungkinkan.
• Tentukan diagnosis banding
FOTOTERAPI
Mekanisme:
Lampu neon biru dapat digunakan yang
akan memecah bilirubin yang berlebihan,
memungkinkan untuk pemulihan warna kulit
normal bayi sampai hati sepenuhnya matang.
• Fototerapi dilakukan pada semua penderita
dengan kadar bilirubin indirek >12 mg/dL dan
pada bayi-bayi dengan proses hemaolisis yang
ditandai dengan adanya ikterus pada hari
pertama kelahiran.
Pada penderita yang direncanakan transfusi
tukar, terapi sinar dilakukan pula sebelum dan
sesudah transfusi dikerjakan.3
Peralatan yang digunakan dalam terapi sinar:
• Beberapa buah lampu neon yang diletakkan secara
pararel dan dipasang dalam kotak yang berfentilasi.
• Lampu diletakkan pada jarak tertentu dan bagian
bawah kotak lampu dipasang pleksi glass biru yang
berfungsi untuk menahan sinar ultraviolet yang tidak
bermanfaat untuk penyinaran.
• Gantilah lampu setiap 2000 jam atau setelah
penggunaan 3 bulan walau lampu masih menyala.
• Gunakan kain pada boks bayi atau inkubator dan
pasang tirai mengelilingi area sekeliling alat tersebut
berada untuk memantulkan kembali sinar sebanyak
mungkin ke arah bayi.
Gambar bayi dalam unit terapi sinar
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai