Anda di halaman 1dari 35

PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA

BAYI BARU LAHIR

Oleh : S. R. Rosida, S. Kep, M.Kes


• Sistem Kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler mengalami perubahan yang
mencolok setelah bayi lahir. Foramen ovale,
duktus anteriosus, dan duktus venosus
menutup. Arteri umbilikalis, vena umbilikalis
dan arteri hepatica menjadi ligament.
• Napas pertama yang dilakukan bayi
baru lahir membuat paru-paru
berkembang dan menurunkan
resistensi vaskuler pulmoner
sehingga darah paru mengalir.
Tekanan arteri pulmoner menurun.
Perubahan tekanan ini
menyebabkan foramen ovale
menutup.
Bunyi dan Denyut Jantung
 Frekuensi denyut jantung bayi rata-rata
140 kali/menit saat lahir, dengan variasi
berkisar antara 120 dan 160 kali/ menit.
 Frekuensi saat bayi tidur berbeda dari
frekuensi saat bayi bangun.
Pada usia 1 minggu, frekuensi denyut jantung
bayi rata-rata ialah 128 kali/menit saat tidur
dan 163 kali/menit saat bangun.
Pada saat usia 1 bulan, frekuensi 138 kali/
menit saat tidur dan 167 kali/menit saat
bangun.
Aritmia sinus (denyut jantung yang tidak
teratur) pada usia ini dapat dipersepsikan
sebagai suatu fenomena fisiologis dan sebagai
indikasi fungsi jantung yang belum sempurna
• Volume dan Tekanan Darah
Tekanan darah sistolik bayi baru lahir ialah 78 dan
tekanan diastolik rata-rata ialah 42.
Tekanan darah sistolik bayi sering menurun
(sekitar 15 mmHg) selama satu jam pertama
setelah lahir. Menangis dan bergerak biasanya
menyebabkan peningkatan tekakan darah
sistolik.
Volume darah bayi baru lahir bervariasi dari 80
sampai 110 ml/kg selama beberapa hari
pertama dan meningkat dua kali lipat pada
akhir tahun pertama.
• Sistem Pernapasan
Tarikan napas pertama disebabkan oleh refleks
yang dipicu oleh perubahan tekanan,
pendinginan, bunyi, cahaya, dan sensasi lain
yang berkaitan dengan proses kelahiran.
Apabila perubahan yang terjadi sangat ekstrem,
depresi pernapasan dapat terjadi.
• Pada kebanyakan kasus, timbul reaksi
pernapasan yang berlebihan dalam satu menit
setelah bayi lahir, sehingga bayi mulai menarik
napas yang pertama dan menangis.
• Alveoli paru janin dilapisi surfaktan. Ekspansi
paru mempercepat sekresi surfaktan. Fungsi
surfaktan ialah :
1. menurnkan tegangan permukaan.
2. mempertahankan stabilitas alveolar
• Sistem Ginjal
• Pada bulan ke empat
kehidupan janin, ginjal
terbentuk. Di dalam
rahim, urine sudah
terbentuk dan diekskresi
ke cairan amniotik.
• Fungsi ginjal, yang mirip
dengan fungsi yang
dimiliki orang dewasa,
belum terbentuk pada
tahun kedua kehidupan.
• Infeksi, diare atau pola makan buruk cepat
dapat menimbulkan ketidakseimbangan
cairan, seperti dehidrasi / edema.
Ketidakmaturan ginjal juga membatasi
kemampuan bayi baru lahir untuk
mengekskresi obat.
• Berkemih 6 - 10 kali/hari dengan warna urine
pucat menunjukkan masukan cairan yang
cukup. Umumnya, bayi cukup bulan
mengeluarkan urine 15 sampai 60 ml per
kilogram per hari
• Sistem Cerna
Saat bayi lahir, tidak terdapat bakteri dalam
saluran cernanya. Segera setelah lahir,
orifisium oral dan orifisium anal
memungkinkan bakteri dan udara
masuk. Bising usus bayi dapat didengar
satu jam setelah lahir.
Biasanya konsentrasi bakteri tertinggi terdapat di
bagian bawah usus halus dan terutama di
usus besar, flora normal usus membantu
sintesis vitamin K, asam folat, dan biotin
• Kapasitas lambung bervariasi dari 30 sampai 90
ml, tergantung pada ukuran bayi.
• Regurgitasi dapat terlihat pada periode
neonatal. Sfingter kardia dan kontrol saraf
lambung masih belum matur.
Tinja
• Saat lahir, usus bagian bawah penuh dengan
mekonium. Mekonium yang dibentuk selama janin
dalam kandungan berasal dari cairan amnion
• Mekonium berwarna hijau kehitaman,
konsistensinya kental, dan mengandung darah
samar. Mekonium pertama yang keluar steril, tetapi
beberapa jam kemudian semua mukonium yang
keluar mengandung bakteri.
• Sekitar 69 % bayi normal yang cukup bulan
mengeluarkan mekonium dalam 12 jam pertama
kehidupannya, 94 % dalam 24 jam, dan 99,8%
dalam 48 jam
Sistem Hepatika
• Hati dan kandung empedu dibentuk pada
minggu ke empat kehamilan. Pada bayi baru
lahir, hati dapat dipalpasi sekitar 1 cm di
bawah batas kanan iga karena hati besar dan
memempati sekitar 40% rongga abdomen
• Hati mengatur jumlah bilirubin-tida terikat
dalam peredaran darah. Bilirubin ialah
pigmen kuning yang berasal dari hemoglobin
di dalam sel otot.
Ikterik pada bayi baru lahir biasanya disebabkan
oleh :
• pada bayi aterm, ikterik pertama kali terlihat
setelah 24 jam dan hilang pada akhir hari
ketujuh,
• pada bayi prematur, ikterik terlihat pertama
kali setelah 48 jam dan menghilang pada hari
ke-9 atau ke-10,
• Breastfeeding Jaundice
Breastfeeding Jaundice biasanya pada sekitar hari
ketiga kehidupan bayi. Tidak ada penyebab
klinis lain. Dehidrasi, kekurangan cairan, dan
penurunan berat bukanlah penyebab.
Semakin banyak jumlah pemberian ASI,
semakin rendah kadar bilirubin bayi. Bayi baru
lahir harus disusui 8 kali atau lebih setiap hari.
Ibu dianjurkan untuk menyusui bayi secar teratur
selama 24 jam. Kolostrum ialah laksatif alami
yang membantu meningkatkan pengeluaran
mekonium. Konsekuensinya, pemberian ASI
yang sering dan dini akan meningkatkan kadar
bilirubin
Sistem Integumen
• Bayi baru lahir yang sehat dan cukup bulan
tampak gemuk. Lemak subkutan yang
berakumulasi selama trimester terakhir
berfungsi menyekat bayi. Kulit mungkin agak
ketat. Keadaan ini mungkin disebabkan oleh
retensi cairan.
• Lanugo halus dapat terlihat di wajah, bahu
dan punggung. Edema wajah dan ekimosis
(memar) dapat timbul akibat presentasi
muka atau kelahiran dengan fostep.
• Pembengkakan jaringan Payudara
Pembengkakan jaringan payudara pada
kedua jenis kelamin bayi baru lahir
disebabkan oleh peningkatan esterogen
selama masa hamil. Pada beberapa bayi
baru lahir, dapat terlihat rabas encer
(witch,s milk).
• Sistem Neuromuskuler
Kontrol neuromuskuler pada bayi baru lahir,
walaupun masih sangat terbatas, dapat
ditemukan. Apabila bayi baru lahir
diletakkan di atas permukaan yang keras
dengan wajah menghadap ke bawah, bayi
akan memutar kepalanya ke samping untuk
mempertahankan nafas. Bayi berusaha
mengangkat kepalanya supaya tetap sejajar
dengan tubuhnya bila kedua lengan bayi
ditarik ke atas hingga kepala terangkat.
• Produksi Panas
Mekanisme produksi panas
dengan cara menggigil
jarang terjadi pada bayi
baru lahir. Termogénesis
tanpa menggigil dapat
dicapai, terutama akibat
adanya lemak coklat yang
dibentuk peningkatan
aktivitas metabolisme di
otak, di jantung, dan di
hati.
Cadangan lemak coklat ini biasanya
bertahan selama beberapa minggu
setelah bayi lahir dan menurun dengan
cepat jika terjadi stres dingin (cold
stress). Bayi tidak matar memiliki
cadangan lemak coklat yang lebih sedikit
saat lahir.
Pengaturan Suhu
• Pengaturan Suhu
Perbedaan anatomi dan fisiologis antara bayi
baru lahir dan orang dewasa adalah :
1. Insulasi suhu pada bayi baru lahir kurang,
jika dibandingkan insulasi pada orang
dewasa. Pembuluh darah lebih dekat ke
permukaan kulit. Perubahan temperatur
lingkungan akan mengubah temperatur
darah, sehingga mempengaruhi pusat
pengaturan suhu di hipotalamus.
2. Rasio permukaan tubuh bayi baru lahir lebih
besar terhadap berat badan. Posisi fleksi
bayi baru lahir diduga berfungsi sebagai
sistem pengaman untuk mencegah
pelepasan panas karena sikap ini
mempengaruhi pemajanan permukaan
tubuh pada suhu lingkungan.
3. Kontrol vasomotor bayi baru lahir belum
berkembang dengan baik, kemampuan
untuk mengonstriksi pembuluh darah
subkutan dan kulit sama baik pada bayi
prematur dan pada orang dewasa.
4. Bayi baru lahir memproduksi panas
terutama melalui upaya termogénesis tanpa
menggigil.
5. Kelenjar keringat bayi baru lahir hampir tidak
berfungsi sampai minggu keempat setelah
bayi lahir.
Frekuensi
Dingin Konsumsi
pernapasan
O2
Ambilan O2 oleh
Vasokonstriksi paru
paru-paru

O2 ke jaringan Vasokonstriksi
perifer

dalam PO2 dan pH


Glikolisis
anaerotik
Asidosis metabolik
• Asidosis adalah kondisi yang terjadi ketika
kadar asam di dalam tubuh sangat tinggi.
Berdasarkan penyebabnya, kondisi ini dibagi
menjadi dua, yaitu asidosis metabolik dan
respiratorik.
• asidosis metabolik adalah ketidakmampuan
ginjal mengeliminasi asam berlebih dari dalam
tubuh.
• Asidosis respiratorik, yang disebut juga
dengan hiperkapnia asidosis atau asidosis
karbon dioksida, merupakan kondisi yang
terjadi ketika kadar karbon dioksida di dalam
tubuh berlebih.

Anda mungkin juga menyukai