DIANA
0432950117020
B. Anatomi fisiologi
1. Perkembangan sistem penapasan
Perkembangan system pulmoner, keadaan yang mempercepat proses maturasi paru-
paru : Taksemia, hipertensi, diabetes berat, infeksi, ketuban pecah dini, insufisiensi
plasenta dapat mengakibatkan stress berat pada janin dan dapat menimbulkan
rangsangan untuk pematangan paru-paru.
2. Jantung dan sirkulasi darah
Di dalam rahim darah yang kaya oksigen dan nutrisi dari plasenta masuk ke dalam
tubu janin melalui vena umblikalis,sebagian besar masuk ke vena inferior melalui
duktus venosus arantii.
Ketika janin dilahirkan segera setelah bayi menghirup udara dan menangis kuat.
Dengan demikian paru-paru akan mengembang,tekanan paru-paru mengecil dan
darah mengalir ke paru-paru dengan demikian duktus botali tidak berfungsi
lagi,foramen ovale akan menutup.
Penutupan foramen oval terjadi karena adanya pemotongan dan pengikatan tali pusat
sebagai berikut:
a. Sirkulasi plasenta berhenti,aliran darah ke atrium kanan menurun, sehingga
tekanan jantung menurun, tekanan rendah di aorta hilang sehingga tekanan
jantung kiri meningkat.
C. Etiologi
1. Kontraksi otot rahim
2. Kontraksi otot didnding rahim
3. Kontraksi diafragma atau kekuatan mengejan
4. Ketegangan dan kontraksi ligamentum retundum
D. Patofisiologi
Segera setelah lahir, BBL harus beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung menjadi
mandiri secara fisiologis. Banyak perubahan yang akan dialami oleh bayi yang semula
berada dalam lingkungan interna (dalam kandungan Ibu)yang hangat dan segala
kebutuhannya terpenuhi (O2 dan nutrisi) ke lingkungan eksterna (diluar kandungan ibu)
yang dingin dan segala kebutuhannya memerlukan bantuan orang lain untuk
memenuhinya.
Saat ini bayi tersebut harus mendapat oksigen melalui sistem sirkulasi pernafasannya
sendiri yang baru, mendapatkan nutrisi oral untuk mempertahankan kadar gula yang
cukup, mengatur suhu tubuh dan melawan setiap penyakit.
Periode adaptasi terhadap kehidupan di luar rahim disebut Periode Transisi. Periode ini
berlangsung hingga 1 bulan atau lebih setelah kelahiran untuk beberapa sistem tubuh.
2. Bayi Prematur
a. Berat badan kurang dari 2499 gram
b. Organ-organ tubuh imatur
c. Umur kehamilan 28-36 minggu
2. Diagnosa keperawatan
a. Tidak efektif bersihan jalan napas berhubungan dengan mucos berlebih, posisi
tidak tepat
Tujuan
Bersihan jalan napas efektif
Mucos tidak ada
Manuaba, Ida Bagus Gde 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan, KB untuk Pendidikan
Bidan. Jakarta : EGC.
Prawirohardjo, Sarwono 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Edisi I, Jilid 4. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.