Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN GASTROENTERITIS PADA ANAK S DI RUANG SITU

GEDE RSUD KOTA BOGOR TAHUN 2022

I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien C. Penanggung jawab:
Nama : An. S Nama : Tn. A
Umur : 4th Umur : 35
Pendidikan : belum sekolah Pendidikan : SMA
Pekerjaan : belum bekerja Pekerjaan : Karyawan swasta
Hub Dg klien : Ayah

Alamat : Kp. Cilubang Nagrak RT 002/004 Kelurahan Situ Gede Kota Bogor
Tgl masuk : 15 Juni 2022
Tgl. Pengkajian : 17 Juni 2022
No medrec : 00.12.54.70
Diagosa medis : GEA

B. Status Kesehatan
1. Keluhan utama
a. Keluhan saat ini
Pasien masuk dengan keluhan BAB cair di rumah sebanyak 10 kali. Saat ini
keluhan BAB cair masih 8 kali.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang : (PQRST) Riwayatpencetus
Keluarga pasien mengatakan anaknya BAB cair saat di rumah 8 kali, darah
(-), nyeri perut (+) skala nyeri 3/10, nyeri seperti ditusuk-tusuk, frekuensi saat
hendak BAB
c. Lamanya keluhan
Keluhan dirasakan 1 hari SMRS sampai dengan saat ini
d. Timbulnya keluhan
Keluhan dirasakan sejak 1 hari SMRS
e. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah :
Sebelum dibawa ke rumah sakit pasien diberikan oralit saat di rumah
f. Riwayat Kesehatan Yang Lalu Penyakit yang pernah dialami
Riwayat GEA
g. Pengobatan yang didapat :
Keluarga pasien mengatakan setelah pulang dari Rumah Sakit mendapat obat
Lacto B dan paracetamol syrup. Pasien juga mendapatkan imunisasi lengkap.
h. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga klien mengatakan keluarga pernah GEA juga tapi tidak sampai di
rawat. Riwayat penyakit lain seperti DM (-), Hipertensi (-) TBC (-) atau
penyakit lainnya (-)

2. Aspek Psikososial Persepsi tentang penyakit


Keluarga pasien mengatakan cemas terhadap Kesehatan anaknya. Karena pasien
dalam satu bulan masuk rumah sakit sebanyak dua kali dengan keluhan yang
sama.

3. Perubahan terhadap kehidupan sehari – hari


Keluarga mengatakan ada beberapa hal yang berubah dalam kehidupan saat
anaknya di rawat, selain cemas terhadap status Kesehatan anaknya keluarga juga
jadi tidak maksimal dalam beberapa hal. Misalnya mengurus rumah tangga, dan
harus menitipkan anak bungsunya ke rumah neneknya.
a. Harapan
Keluarag pasien mengatakan ingin anaknya segera sembuh
b. Keadaan di rumah
Keadaan rumah cukup bersih, pencahayaan (+), ventilasi (+)
c. Sikap keluarga
Antar keluarga saling mendukung satu sama lain dan saling menguatkan antar
keluarga
4. Kebutuhan Dasar Khusus
Kebutuhan Di Rumah Di RS
Nutrisi Makan 1 hari 3 – 4 kali Makan 3 kali ¼ porsi

Eliminasi BAK 6 kali sehari ke Menggunakan pampers


kamar mandi
Personal Hygiene Mandi 2 kali sehari Di seka keluarga

Istirahat & Tidur 10-12 jam sehari tanpa 8-10 jam sehari
tebangun
Aktifitas Aktivitas seperti biasa Aktivitas di tempat tidur
bermain dll

5. Pemeriksaan fisik :
a. KU : Lemah
b. TTV : BB : 12,4Kg TB : 110 cm
TD : - mmHg Nadi : 108 x/menit
Respirasi : 24.x/menit Suhu : 36,8 C

c. Kepala
Inspeksi : Betuk kepala bula, bersih, penyebaran rambut merata
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
d. Mata
Inspeksi : kedua mata simetris, anemis (-) ikterik (-)
e. Telinga
Inspeksi : telinga simetris, bersih tidak ada kotoran, pendengaran baik
f. Hidung
Inspeksi : hidung bersih, mimisan (-) secret (-) fungsi penciuman baik
Palpas; polip (-)
g. Mulut
Inspeksi : mulut berisih, gigi lengkap, karies (-), lidah bersih, sariawan (-)
mukosa bibir kering
h. Leher
Palpasi tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
i. Punggung
Inspeksi : bentuk normal, kelaianan tulang belakang (-)
j. Respirasi
Inspeksi : bentuk dada simetris, retraksi dada (-)
Palpasi : benjolan (-), nyeroi tekan (-)
Auskultasi : nafas teratur, vesikuler, ronchi (-), wheezing (-)
k. Kardiovaskuler
Palpasi : nyeri tekan (-)
Auskultasi : bunyi jantung dullnes, tidak ada suara tambahan
l. Abdomen
Inspeksi : abdomen supel
Palpasi : nyeri tekan (+), benjolan (-)
Asukultasi : bisung usus 18x/m
m. Genitalia
Inspeksi : genetalia normal, bersih, tidak ada hemoroid
n. Ekstremitas
Atas
Inspeksi : jari jari tangan lengkap, dapat di gerakkan, kekuatan otot 5/5
Bawah
Inspeksi : jari-jari kaki lengkap, dapat di gerakkan, kekuatan otot 5/5
o. Integument
Inspeksi : Warna kulit putih, bersih, tidak ada luka
p. Persyarafan
Inspeksi : semua syaraf berfungsi dengan baik, tidak ada keluhan

6. Data Penunjang
a. Laboratorium
Darah Rutin
Hemoglobin : 12,7
Hematokrit : 36,2
Leokosit : 14.970
Trombosit : 396.000
Gula Darah Sewaktu : 58
Swabb Antigen : Negatif
Pemeriksaan Feses
Warna : Kuning kehijauan
Konsistensi : Lunak
Lendir : Negatif
Darah : Negatif
Nanah : Negatif
Sisa Makanan : Negastif
Leukosit : 1-2
Eritrosit : 1-2
Telur Cacing : Negatif
Amoeba : Negatif
Hifa/ragi : Positif
b. USG
Pemeriksan tidak dilakukan
c. X Ray
Kesan : Infiltrat kedua paru suspep Bronkopnemonia
d. Terapi
Infus KAEN 3B 12 tetes/menit (macro)
Injeksi Ceftriazone 1 X 800 gram ( drip dalam D5 % 50 CC)
Paracetamol infus / 6 jam ( Bila demam)
Injeksi Omeprazole 1 X 15 mgram
Injeksi Ondancentron 3 x 1,5 mgram
Lacto B 2 x 1
Zink Syirup 1 X 1 cth
7. Askep
a. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS : Pencetus Diare
Keluarga pasien
mengatakan BAB cair 5x Makanan tidak di serap

DO : Penyerapan makanan di
Klien tampak lemas usus menurun
N : 110x/m
S : 36,2C Diare

R : 20
Akral hangat, nadi kuat

DS : Distensi abdomen Defisit nutrisi


Ibu pasien mengatakan
BB anaknya turun, karena Mual muntah
mual dan muntah, nafsu
makan anaknya berkurang Nafsu makan menurun

DO : Deficit nutrisi

BB : 14,2
Makan habis ¼ porsi

DS : Factor pencetus Ketidakseimbangan cairan


Ibu pasien mengatakan
anaknya muntah 1 kali, Berkembang di usus
minum sedikit dari
biasanya Peningkatan sekresi cairan
dan elektrolit
DO :
Turgor kulit kurang Frekeunsi BAB meningkat

elastis
Minum : 200cc / 7jam Hilangnya cairan dan
Mukosa bibir kering elektrolit

Gangguan keseimbangan
cairan dan elekrolit

b. Diagnosa Keperawatan ( SDKI)


 Diare
 Defisit nutrisi
 Ketidakseimbangan cairan

c. Tujuan ( SLKI ) dan Intervensi (SIKI)


No Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Diare SLKI: Eliminasi fekal (L. 04033) SIKI: Manajemen
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Diare
Definisi: selama…x 24 jam diharapkan masalah (I. 03101)
Pengeluaran feses teratasi dengan kriteria hasil:
yang sering, lunak Observasi
dan tidak  Identifikasi penyebab
berbentuk diare (mis. Inflamasi
gastrointestinal,
iritasi
No Indikator Saat Dikaji Target
gastrointestinal,
1. Konsistensi Berikan 5
proses infeksi,
feses skor
malabsorpsi, ansietas,
penilaian
stress, efek obat-
berdasarka
obatan, pemberian
n saat
botol susu)
dikaji
 Identifikasi riwayat
2. Frekuensi 5
pemberian makanan
defekasi
 Monitor warna,
volume, frekuensi,
3. Peristaltik 5 dan konsistensi tinja
usus  Monitor jumlah
Ket: pengeluaran diare
1. Memburuk  Monitor keamanan
2. Cukup memburuk penyiapan makanan
3. Sedang
4. Cukup membaik Terapeutik

5. Membaik  Berikan asupan


cairan oral
(mis.larutan garam
gula, oralit, pedialyte,
renalyte)
 Pasang jalur
intravena
 Berikan cairan
intravena (mis..
ringer asetat, ringer
laktat), jika perlu
 Ambil sampel darah
untuk pemeriksaan
darah lengkap dan
elektrolit
 Ambil sampel feses
untuk kultur, jika
perlu

Edukasi
 Anjurkan makanan
porsi kecil dan sering
secara bertahap
 Anjurkan
melanjutkan
pemberian ASI
Kolaborasi
 Kolaborasi
pemberian obat
antimotilitas
(mis.loperamide,
difenoksilat)
 Kolaborasi
pemberian obat
pengeras feses (mis.
Antapulgit, smektit,
kaolin-pektin)
2. Defisit nutrisi SLKI: Status Nutrisi (L. 03030) SIKI: Manajemen
Definisi: Asupan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Nutrisi (I. 03119
nutrisi tidak cukup selama…x 24 jam diharapkan masalah
untuk memenuhi teratasi dengan kriteria hasil: Observasi
kebuthan No Indikator Saat Dikaji Target  Identifikasi status
metabolisme 1. Porsi Berikan 5 nutrisi
makan skor  Identifikasi makanan
yang penilaian yang disukai
dihabiskan berdasarkan  Monitor asupan
saat dikaji makananMonitor
2. Berat 5 berat badanMonitor
badan hasil pemeriksaan
3. Nafsu 5 laboratorium
makan
Ket. No. 1: Terapeutik
1. Menurun  Sajikan makanan
2. Cukup menurun secara menarik dan
3. Sedang suhu yang sesuai
4. Cukup meningkat  Berikan makanan
tinggi kalori dan
5. Meningkat tinggi protein

Ket. No. 2-3:


1. Memburuk Edukasi
2. Cukup memburuk  Anjurkan dit yang di
3. Sedang programkan
4. Cukup membaik
5. Membaik Kolabor
asi
 Kolaborasi
pemberian medikasi
sebelum makan
(mis. Pereda nyeri,
antiemetic), jika
perlu
 Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan, jika
perlu
3. Resiko SLKI: Keseimbangan cairan (L. 03020 SIKI: Manajemen
ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan keperawatan cairan (I. 03098)
cairan ….. x 24 jam, masalah teratasi dengan Observasi
kriteria hasil:  Monitor status
Definisi: hidrasi (misal :
Beresiko No Indikator Saat Dikaji T frekuensi nadi,
mengalami 1. Asupan Berikan 5 kekuatan nadi, akral,
penurunan, cairan skor kelembaban mukosa,
peningkatan atau penilaian turgor kulit, tekanan
percepatan berdasarkan darah)
perpindahan cairan saat dikaji  Monitor berat badan
dari intravaskuler,
interstisial, atau 2. Haluaran 5
intraseluler urin
3. Membran 5
mukosa
Terapeutik
4. Mata cekung 5
 Catat intake-output
5. Turgor kulit 5
6. Berat badan 5 dan hitung balance
cairan 24 jam

Ket: No. 1-2  Berikan asupan

1. Menurun cairan sesuai

2. Cukup menurun kebutuhan

3. Sedang  Berikan cairan


4. Cukup meningkat intravena, jika perlu
5. Meningkat
Kolaborasi
No. 3-6  Kolaborasi
1. Memburuk pemberian diuretik,
2. Cukup memburuk jika perlu
3. Sedang
4. Cukup membaik
5. Membaik

d. Implementasi
Hari/ Diagnose Implementasi
tanggal
Kamis, 17 Daire a. Monitor k/u, keluhan
Juni 22 b. Monitor TTV
c. Identifikasi Riwayat pemberian makanan
d. Catat frekuensi, konsistensi BAB
e. Edukasi keluarga tentang management diare (cuci tangan
dan menjaga kebersihan)
f. Kolaborasi dalam pemberian therapy (cairan infus dan
obat. Ex: Lacto B 2x1sch, Zink 1x1)

e. Evaluasi
Hari/Tanggal Diagnosa Evaluasi
Jumat, 18/06/2022 Diare S:
Keluarga pasien
mengatakan BAB cair
berkurang dan sudah mulai
ada ampasnya

O:
Ku : Sedang Kes : CM
N : 110x/m
R : 22x/m
S : 36,2C
BAB cair : 3x
Akral hangat, nadi kuat,
turgor kulit kering

A:
Diare

P:
Intervensi dilanjutkan
a. Monitor k/u, keluhan,
b. Monitor TTV
c. Catat frekuensi,
konsistensi BAB
d. Edukasi keluarga
tentang management
diare (cuci tangan dan
menjaga kebersihan)
e. Kolaborasi dalam
pemberian therapy

Anda mungkin juga menyukai