Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

HALUSINASI

Disusun Oleh :
Diana

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH
Jln. RA. Kartini No. 66 Bekasi Timur
TAHUN AJARAN 2021/2022
Format Pengkajian Keperawatan Jiwa

A. Identitas Klien
Nama : Tn. H
Umur : 28 th
Alamat : Bekasi
Pekerjaan :-
Tgl Pengkajian : 18 Oktober 2022
B. Alasan Masuk dan Faktor Presipitasi
Tn. H, mengalami gangguan jiwa sejak orang tua nya meninggal pada tahun 2020.
Semenjak orang tuanya meninggal Tn. H sering berkeluyuran jalan kaki di sekitar rumah.
Tahun 2021 Tn. H dibawa ke orang pintar untu beberapa kali, setelah selesai pengobatan
itu Tn. H mulai aktivitas sepertia biasa sebagai sopir angkot, namun pada awal tahun
2022 Tn. H sering berkeluyuran lagi dan tidak menyopir angkot lagi. Tn. H sering jalan
jalan disekitar rumah, dan kadang tertawa sendiri
C. Faktor Predisposisi
1.Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu?

√ Ya

Tidak
D. Pemeriksaan fisik
1. Tanda vital
TD : 120/90 mmHg HR : 76x/menit
S : 36,5° C RR : 20x/menit
2. Antropometri
BB : 54 kg TB : 162 cm
E. PSIKOSOSAL
1. Genogram
Keterangan

: Perempuan

: Laki-laki

: Meninggal

: Tinggal serumah

: Pasien Tn. H.

2. Konsep Diri
a. Citra Diri
Pasien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya. Saat ditanya bagian tubuh
yang paling disukai adalah tangannya
b. Identitas Diri
Pasien dapat menyebutkan identitas dirinya (nama, alamat, hobi).
c. Peran Diri
Pasien dapat melakukan pekerjaannya sendiri dirumah
d. Ideal Diri
Pasien juga mengatakan ingin segera sembuh dan tidak ingin lagi nmendengar suatu
suara atau bisikan-bisikan

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Pasien mengatakan sebelum otang tua meninggal yaitu orang terdekatnya adalah
orang tuanya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Pasien tampak sering menyendiri, kontak mata pasien kurang saat berinteraksi dan
pasien sering melamun.

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain


Pasien mengatakan merasa kehilangan Orang tuanya yang menjadikan tidak mau
bergaul dengan orang lain.
4. Spiritual
Pasien melaksanakan sholat, karean pasien sering mendegar bisikan untuk sholat pasien
sehari 7 kali sholat dalam sehari
5. Status Mental
1. Penampilan
√ Rapi
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Penampilan dalam cara berpakaian rapi dan sesuai, postur tubuh sedang, rambut ikal
agak panjang, ekspresi wajah kadang serius saat bercerita, cara berjalan baik
2. Pembicaraan
Cepat Apatis
Keras √ Lambat
Gagap Membisu
Inkoherensi Tidak mampu memulai pembicaraan
Pasien dalam berbicara intonasinya kurang jelas dan pelan, dalam pembicaraan sesuai
atau nyambung dengan pertanyaan, pasien terkadang terdiam ditengah pembicaraan
seperti mendengar sesuatu.
3. Aktivitas Motorik
Fleksibilitas serea TIK
Tegang Grimasem
Gelisah Tremor
Agitasi Kompulsif
Automatisma Common Automatisma
Negativisme

4. Alam Perasaan
√ Sedih
Ketakutan
Putus asa
Khawatir
Gembira berlebihan
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Saat di wawancari kadang pasien menunjukan ekspresi mendengar sesuatu, respon
emosional pasien sudah stabil, pasien tenang saat diakukan interaksi.
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan
Tidak kooperatif
Kontak mata kurang
Curiga
Pasien mampu menjawab semua pertanyaan yang di ajukan dengan sesuai/ baik, kontak
mata dengan pasien perawat sedikit kurang, pasien cenderung menatap kedepan
padahal perawat ada di sampingnya, pembicaraan pasien keheranan saat ditanyai,
kadang pasien terdiam sebentar seperti mendengar sesuatu.
7. Persepsi
Halusinasi/ilusi
√ Pendengaran

Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidung
Pasien mengatakan sering mendengar bisikan suara saat ingin tidur dan sholat, isi suara
tersebut yaitu menyuruh klien untuk sholat, suara tersebut kadang muncul kadang tidak,
suara itu muncul lamanya biasa 5 detik, respon pasien untuk mengontrol halusinasinya
tersebut hanya dengan cara berkeluyuran dan bicara sendiri.
8. Proses Pikir
a. Isi Pikir
Obsesi Depersonalisasi Isolasi sosial
Phobia Ide yang terkait Pesimisme
Hipokondria Pikiran Magis Bunuh Diri
Waham :
Agama Nihilistik
Somatik Sisip pikir
Kebesaran Siar Pikir
Curiga Kontrol pikir

Pasien mengatakan tidak ada yang mengendalikan pikiranya. Pasien tidak mampunyai
pikiran yang aneh-aneh kalaupun sering mendengar suara atau bisikan palsu.

b. Arus Pikir
Sirkumstansial Flight of idea
Tangensial Blocking
Kehilangan asosiasi Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Inkoheren Logorea
Perkataan pasien dapat dimengerti dengan baik oleh perawat, selama interaksi
berangsung dapat diketaui bahwa pembicaraan sudah terarah.
Tingkat Kesadaran
Bingung Disorientasi waktu
Sedasi Disorientasi orang
Stupor Disorientasi tempat

9. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Konfabusi
Untuk Memori segera menjawab dengan baik tidak ada gangguan ingatan dalam jangka
panjang dan pendek untuk saat ini.
- Jangka panjang : Pasien mengatakan lahir tahun 1994
- Jangka pendek :
- Jangka saat ini : Pasien masih ingat tadi pagi makan dengan nasi dan sayur
10. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Pasien mampu berkonsentrasi dan mampu berhitung secara sederhana misalnya
berhitung dari 1 sampai 10.
11. Daya Tilik Diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
F. Mekanisme Koping
Mekanisme koping saat ini pasien yaitu maladaptif, pasien menghindar dari orang lain.
G. Masalah Psikososial dan Lingkungan
Masalah berhubungan dengan lingkungan, pasien tidak mampu berinteraksi
dengan orang lain
H. Kurang pengetahuan tentang
Pasein mengatakan ada maslah dengan lingkungan, pasien tidak suka berbicara dengan
orang lain dan lebih suka di rumah.
I. Aspek Medik
Diagnosa Medik :-
Terapi Medik :-
ANALISA DATA

N DATA FOKUS MASALAH


O
1. DS:
Tn. H mengatakan sering mendengar Gangguan ssnsori persepsi:
bisikan suara saat ingin tidur dan halusinasi pendengaran
sholat, isi suara tersebut yaitu
menyuruh untuk sholat, suara
tersebut kadang muncul kadang
tidak, suara itu muncul lamanya
biasa 5 detik

DO:
Klien saat interaksi kadang ketawa
sendiri

Daftar Diagnosa Keperawatan


1. Gangguan persepsi sensori : halusinasi
Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Intervensi
1. Gangguan Persepsi Sensori : SP 1:
Halusinasi Pendengaran 1. Identifikasi isi, waktu
DO: terjadi,situasi pencetus, dan
responterhadap halusinasi
- Klien sering mondar –
mandir 2. mengontrol halusinasi
- Saat interaksi kadang dengan cara menghardik
klien tertawa sendiri

DS:
SP 2 :
- Klien mengatakan
sering mendengarkan Mengontrol Halusinasi dengan cara
suara suara minum obat secara teratur
menyuruhnya untuk
sholat SP 3:
- Suara itu kadang muncul mengontrol halusinasi dengancara
madang tidak, lamanya bercakap – cakap dengan orang lain
suara 5 detik
SP 4:
mengontrol halusinasi dengan cara
melakukan aktifitas terjadwal
Implementasi dan Evaluasi

Waktu Implementasi Evaluasi


Kamis, 18 1. Data S : Tn. H merasa senang sudah
Agustus Tanda dan Gejala: di bantu
2022 - Klien mengatakan sering
(10.00) O:
mendengarkan suara suara
menyuruhnya untuk sholat - Tn. H mampu mengenali
- Klien mengatakan mendengar halusinasi yang dialami
suara itu kadang tidak, biasanya 5 nya; isi, frekuensi, watu
detik terjadi, perasaan,respon
dengan mandiri
- Tertawa sendiri
A : Halusinasi
- Sering senyum–senyum sendiri
P : Latihan menghardik
2. Diagnosa Keperawatan
halusinasi 3x sehari
Halusinasi Pendengaran
3. Tindakan keperawatan
SP 1:
1. Identifikasi isi, waktu terjadi,
situasi pencetus, dan
responterhadap halusinasi
2. mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik

Anda mungkin juga menyukai