Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.

A DENGAN SKIZOFRENIA
PARANOID DIRUANG SUB AKUT LAKI DI RS. KHUSUS DAERAH

A.Pengkajian
1. IdentitasKlien
Nama :Tn.A
Ruang Rawat :SUB AKUT LAKI
MRNo :04.22.31
TanggalMasukRS :19 Desember 2022
TanggalPengkajian :18 januari 2023
Umur :33Tahun
Agama :kristen
Informan : Klien dan Status Klien

1. AlasanMasuk
Klien Awalnya marah-marah dan melempar barang-barang karena kesal,suka
menyendiri,melamun,sering bicara sendiri,mondar mandir,mendengar suara-suara tanpa
wujud,tertawa sendiri.
2. Faktor Predisposisi
Klien sebelumnya pernah mengalami gangguan jiwa ± 2tahun yang lalu tepatnya pada tahun
2019 dan pulang kerumah dalam keadaan tenang.Dirumah klien tidak rutin minum obat, tidak
mau kontrol ke RSJ sehingga timbu lgejala-gejala seperti diatas kemudian klien kambuh
lagi.Klien awalnya marah-marah dan melempar barang-barang karena kesal,suka
menyendiri,melamun,sering bicara sendiri,mondar mandir,mendengar suara-suara tanpa
wujud, tertawa sendiri akhirnya keluarga membawa klien kembali di rumah sakit khusus
daerah maluku

a. Fisik
Klien tidak memiliki keluhan fisik, saat dilakukan pemeriksaan tanda-tandavital, didapatkan
hasil TD : 110/80 mmHg ; N : 82x/i ; S : 36,5oC ; P : 20x/i.
Klien memiliki tinggi badan 168cm dan berat badan 67Kg.

a) Konsep diri
 Gambarandiri :Klien menyukai seluruh tubuhnya dan tidak
Ada yang cacat
 Identitas : Klienanakke 6dari6bersaudara.
 Peran : klien hanya lulusan SMA yang saat ini tidakmemilikipekerjaan
 Idealdiri : Klienmerasamalukarenakliendirawatdi
RSJdaningincepatpulangkerumah.
 Harga diri : Klienmengatakanmerasamaluberadadi
rumahsakitjiwadanmerasabosan
 Hubungan social
Klien mengganggap bahwa keluarganya adalah orang yang sangatberarti dalam hidupnya,
terutama orangtuanya. Klien
mengatakantidakmengikutikegiatandikelompok/masyarakat.Klienmengatakanmempunyaiham
batandalamberhubungandenganoranglainkarenakliensulitbergauldanselaluinginmenyendiri.

 Spiritual
NilaidanKeyakinan:Klienberagamakristendanyakindenganagamanya.
KegiatanIbadah: Klien melakukan ibadahselamadirawat.

 Status Mental
Penampilanpasien rapi sepertiberpakaianbiasapadaumumnya.
 Pembicaraan
Klien bicara dengan lambat.
 Aktivitas Motorik
Klien mengatakan bisa melakukanaktivitassehari –hari.
 Suasanaperasaan
Kliien tidak mampu mengepresikan perasaannya pada saat mendengarkan suara–suara.
 Afek
Penjelasan:efek wajah sesuai dengan topik pembicaraan Interaksi selama wawancara
Penjelasan:Klienkooperatifsaatwawancara
 Persepsi
Penjelasan:Klienmengatakanbahwaiamendengaradasuara-suara
 ProsesPikir
Penjelasan: Klien mampu menjawab apa yang ditanya dengan

 Isipiker
Penjelasan:Klien dapat mengontrol isi pikirnya,klien tidak mengalami gangguan isi piker dan
tidak ada waham. Klien tidak mengalami fobia,obsesi ataupun depersonalisasi.
 Tingkat kesadaran
Penjelasan :Klien tidak mengalami gangguan orientasi, klien mengenali waktu,orang dan
tempat.
 Memori
Penjelasan :Klien mampu menceritakan kejadian di masa lalu dan yang baru terjadi.
 Tingkat konsentrasi berhitung
Penjelasan: Klien mampu berkonsentrasi dalam perhitungan sederhana tanpa bantuan orang
lain.

 Kemampuan penilaian
Penjelasan : Klien dapat membedakan hal yang baik dan yang
buruk(mampumelakukanpenilaian)
 Daya tilik diri
Penjelasan: Klien tidak mengingkari penyakit yang diderita,klien mengetahui bahwa
dia sedang sakit dan dirawat di rumahsakitjiwa.

 Mekanisme Koping
Klien mengalami mekanisme koping adaptif yaitu klien dapat berbicara
baikdenganoranglain.

 Masalah Psikososial dan Lingkungan


Klien mengatakan sulit berteman dengan orang lain karena klien
selaluinginmenyendiri.

 Pengetahuan Kurang TentangGangguanJiwa


Klientidakmengetahuitentanggangguanjiwayangdialaminyadanobatyangdikonsumsin
ya.

Analisa Data

No Data Masalahkeperawatan

1 Ds Gangguan konsep diri:harga


- Klien merasa tidak berguna diri rendah kronis
karena tidak dapat membantu
keluarga
Klien merasa minder karena penyakit
yang di alaminya
Klien sedih berada RSJ

Do:

- Klien tampak murung


- Lebih banyak diam
- Nada bicara pelan

Ds: Gangguan persepsi sensori


- Keluarga klien mengatakan bahwa :halusinasi pendengaran
klien sering berteriak
- Klien sering mendengarkan suara –
suara
- Tampa wajah yang menyuruhnya
untuk selalu ibadah
- Klien mengatakan suara – suara
tersebut muncul 3 kali /hari,muncul
pada saat klien sedang menyendiri
- Klien merasa gelisah dan takut jika
mendengar suara tersebut
Do:
- Klien sering marah–marah,
- Mondar mandir,bicara sendiri,bicara
ngawur,sering senyum–senyum
sendiri

3 Ds: IsolasiSosial:MenarikDiri
- Klien mengatakan tidak mengikuti
kegiatan dikelompok/masyarakat.
- Klien mengatakan mempunyai
hambatan dalam berhubungan
dengan orang lain karena klien sulit
bergaul dan selalu ingin menyendiri.
Do :
- Klien tampak menghindari interaksi,
terlihat sedih, pendangan menunduk
kebawah

 Masalah Keperawatan
1. Gangguan Persepsi Sensori:HalusinasiPendengaran
2. Gangguan Konsep Diri: HargaDiri Rendah
3. Isolasi Sosial:Menarik Diri

 PrioritasDiagnosaKeperawatan
1. GangguanpersepsiSensorik: Halusinasipendengaran
Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Intervensi
1. Gangguan Persepsi SP1:
Sensori :Halusinasi Pendengaran 1.Identifikasiisi,waktu terjadi,situasi
Ds pencetus,dan respon terhadap
- Klien merasa tidak halusinasi
berguna karena
tidak dapat membantu 2.mengontrol
keluarga Halusinasi dengan cara menghardik
- Klien merasa minder
karena penyakit yang di
alaminya Klien sedih SP2:
berada RSJ
Mengontrol Halusinasi dengan cara
Do: minum obat secara teratur
- Klien tampak murung
- Lebih banyak diam SP3:
- Nada bicara pelan
Mengontrol halusinasi dengan cara
bercakap–cakap dengan orang lain

SP4:
Mengontrol halusinasi dengan cara
melakukan aktifitas terjadwal
Implementasi dan Evaluasi

No Implementasi Evaluasi

1. SP1: S:
1.Mengidentifikasi isi,waktu terjadi,situasi Senang
pencetus,dan respon terhadap halusinasi O:
2.mengontrol - Pasien mampu mengenali halusinasi yang dialami
Halusinasi dengan cara menghardik nya; isi,frekuensi,watu terjadi,sruasi
pencetus ,perasaan, respon dengan mandiri
- Pasien mampu Mengontrol halusinasinya dengan
cara menghardik dengan bantuan

A:Halusinasi(+)
P: Latihan mengidentifikasi
halusinasinya;isi,frekuensi,waktu terjadi,situasi
pencetus,perasaan dan respon halusinasi3x/hari
Latihan menghardik halusinasi3x/hari

SP 2: S:
Mengontrol Halusinasi dengan cara minum Klien Senang dan Antusias
obat secara teratur O:
- Klien mampu mengontrol halusinasi dengan minum
obat secara teratur dengan bantuan
- Klien mampu melakukan komunikasi secara
verbal:asertif/bicarabaik-baik dengan motivasi.

A:: Risiko Perilaku Kekerasan (+).

P: Latihan mengidentifikasi halusinasinya; isi,


frekuensi,waktu terjadi,situasi pencetus,perasaan dan respon
halusinasi3x/hari
Latihan menghardik halusinasi3x/hari
Latihan minum obat dengan prinsip 6 benar2x/hari
Latihan komunikasi secara verbal : asertif/bicara baik-
baik3x/hari.
SP3: S:
Mengontrol halusinasi dengan cara - klien mengatakan dia merasa Senang bisa
bercakap–cakap dengan orang lain bercakap-cakap dengan orang lain
O:
SP4: - Klien mempraktek lancar bercakap-cakap
Mengontrol halusinasi dengan cara dengan orang lain
melakukan aktifitas terjadwal A:Halusinasi pendengaran (+)
P:Intervensi dilanjutkan
Latihan menghardik halusinasi3x/hari
Latihan minum obat dengan prinsip 6 benar 2x/hari
Latihan bercakap-cakap dengan orang lain 3x/ hari
Latihan kegiatan spritual

Anda mungkin juga menyukai