Anda di halaman 1dari 17

PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN

JIWA
PADA NY.I DENGAN MASALAH UTAMA
GANGGUAN PERSEPSI SENSORI :
HALUSINASI PENDENGARAN
DI RUANG MPKP SIAK
RSJ TAMPAN

Kelompok 1 d-3 keperawatan STIKES HANG TUAH


TANJUNGPINANG
 LATAR BELAKANG

WHO (2015)
76-85% kasus gangguan jiwa
Indonesia
1,74 juta jiwa
RSJ TAMPAN RUANG SIAK PADA
BULAN JUNI TAHUN 2019
21 PASIEN

Halusinasi
73.3%
S I ? ? ? ?
HAL USINA

Seseorang mempers
epsikan sesuatu
tanpa adanya stimu
lus atau
rangsangan dari lua
r
JENIS JENIS HALUSINASI
TINJAUAN KASUS
 Ny. I berusia 30 tahun.
Pada tanggal 11 mei 2019 dinas sosial membawa Ny.I
ke RSJ Tampan dalam keadaan klien tidak berpakaian,
gelandangan di jalan, klien sering masuk ke rumah
warga sehingga meresahkan warga sekitar, bicara
tidak nyambung. Klien mengatakan mendengar suara
atau bisikan dari suara laki-laki yang menyuruh klien
untuk membunuh anaknya lebih sering suara itu
muncul saat malam hari ± 3 menit. Respon klien
tampak ketakutan
 pada tanggal 21 Juni 2019 kelompok melakukan pengkajian,
klien mengatakan masih mendengarkan suara bisikan yang
menyuruh membunuh anaknya. Hasil observasi klien tampak
kebingungan. Klien sering melamun dan berbicara sendiri.
klien tampak gelisah dan cemas saat mendengar suara
bisikan tersebut
 Klien juga mengungkapkan bahwa dirinya telah berpisah dengan
suami dan anaknya karena klien pergi dari rumah setelah mendengar
bisikan yang menyuruhnya untuk membunuh anaknya. Klien
mengatakan ia membawa anaknya yang kecil pergi bersama dan ia
telah meninggalkan anaknya di jalan, sedangkan anaknya yang satu
lagi bersama suaminya dirumah.
ANALISA DATA
Data (Ds dan do) Masalah keperawatan
DS :
Gg. Sensori Persepsi:
Klien mengatakan mendengar suara atau
Halusinasi Pendengaran
bisikan dari suara laki-laki yang
menyuruh klien untuk membunuh
anaknya lebih sering suara itu muncul
saat malam hari ± 3 menit. Respon klien
tampak ketakutan.
DO :
klien tampak termenung
kontak mata berkurang saat
berinteraksi.
DS : Isolasi sosial
klien mengatakan tidak suka bergaul, klien
sering melamun, berdiam diri dan tidak mau
bergaul dengan orang lain

DO :

- Kontak mata kurang saat diajak berinteraksi


- Klien tampak diam dan termenung
DS : HDR: Harga Diri
Klien mengatakan putus asa dan menyesal Rendah
meninggalkan anaknya, klien mengatakan
tidak ada yang memperhatikan dirinya
selama di RSJ. klien mengatakan tidak ada
keluarga yang menjenguknya
DO :

Klien tampak menunduk saat berbicara,


klien tampak tidak ada kontak mata saat
berbicara, tampak klien melamun
Implementasi Evaluasi

Pada tanggal 21 juni 2019 kelompok melakukan S:


tindakan keperawatan di runag MPKP siak Klien tidak mau berkomunikasi dengan
dengan Ny. I. Dengan diagnose keperawatan perawat
gangguan pespspsi sensori : Halusinasi O:
pendengaran tindakan keperawatan yang Klien tidak kooperatif selama proses
kelompok lakukan yaitu interkasi, klien banyak diam, kontak mata
1. Membina hubungan saling percaya dengan kurang.
hasil respon klien diam , tidak mau diajak A:
interaksi. Masalah halusinasi blm teratasi
2. Membantu klien untuk dalam mengenal
P: intervensi dilanjutkan 1-3
halusinasinya ( isi, situasi, frekuensi, durasi,
dan respon) dengan hasil klien tidak
menjawab pertanya klien tidak kooperatif.
3. Membantu klien untuk mengontrol
halusinasinya dengan cara pertama yaitu
menghardik.
Dengan hasil klien blm mampu melakukan
sp 1 yaitu menghardik.
RTL: Ulangi sp 1 Halusinasi
 
Implementasi Evaluasi
 Pada tanggal 22 juni 2019 kelompok melakukan  S: Klien mengatakan mendengar suara-suara
tindakan keperawatan di ruang MPKP siak dengan yang menyuruh membunuh dan klien
Ny. I. Dengan diagnose keperawatan gangguan mengatakan klien sering mendengar suara-
pespspsi sensori : Halusinasi pendengaran tindakan suara saat malam hari.
keperawatan yang kelompok lakukan yaitu : O: Klien tampak termenung tampak klien tidak
Tindakan : ada kontak mata saat berinterkasi tampak klien
1. Bina hubungan saling percaya sering termenung
• Sapa klien dengan ramah baik verbal A: Masalah halusinasi blm teratasi
maupun non verbal P: intervensi di lanjutkan:
• Perkenalkan nama, nama panggilan 1. Bina hubungan saling percaya
dan tujuan perawat berkenalan • Sapa klien dengan ramah baik verbal
• Tanyakan nama lengkap dan nama maupun non verbal
panggilan yang disukai klien • Perkenalkan nama, nama panggilan dan
• Buat kontrak yang jelas tujuan perawat berkenalan
• Tunjukkan sikap jujur dan menepati • Tanyakan nama lengkap dan nama
janji setiap kali interaksi panggilan yang disukai klien
• Tunjukan sikap empati dan menerima • Buat kontrak yang jelas
apa adanya • Tunjukkan sikap jujur dan menepati
RTL: Ajarkan sp 1 halusinasi janji setiap kali interaksi
• Tunjukan sikap empati dan menerima
apa adanya

 
 
Implementasi Evaluasi
Pada tanggal 23 juni 2019 kelompok melakukan S: klien mengatakan kadang –kadang masih
tindakan keperawatan di runag MPKP siak dengan mendengar suara –suara saat di malam hari
Ny. I. Dengan diagnose keperawatan gangguan kadang-kadang tidak mendengar lagi klien
pespspsi sensori : Halusinasi pendengaran tindakan
mengatakan dapat memahami cara
keperawatan yang kelompok lakukan yaitu
1. Membina hubungan saling percaya.
mengontrol halusinasi dengan cara
2. Membantu klien untuk dalam mengenal menghardik. Klien mengatakan jenis
halusinasinya ( isi, situasi, frekuensi, durasi, dan halusinasi yang ia dengar adalah halusinasi
respon) dengan hasil klien tidak menjawab pendengaran klien mengatakan perasaanya
pertanyaan klien tidak kooperatif. takut saat klien mendengar suara-suara yang
3. Membantu klien untuk mengontrol menyuruh ia membunuh
halusinasinya dengan cara pertama yaitu O: Tampak klien saat berinteraksi kurang
menghardik.
kontak mata dengan perawat. Klien tampak
Dengan hasil klien blm mampu melakukan sp
sering diam dikamar, klien tampak termenung
1 yaitu menghardik.
4. Adakan kontak sering dan singkat secara A: masalah halusinasi blm teratasi
bertahap P: intervensi dilanjutkan
5. Observasi tingkah laku klien terkait dengan 1-5
halusinasinya  
 
RTL: Ulangi SP 1 Halusinai lanjut SP 2 halusinasi
Implementasi Evaluasi
Pada tanggal 24 juni 2019 kelompok melakukan S: klien mengatakan senang bisa belajar cara
tindakan keperawatan di runag MPKP siak dengan mengontrol halusinasi, klien
Ny. I. Dengan diagnose keperawatan gangguan mengatakan.sudah melatih cara menghardik
pespspsi sensori : Halusinasi pendengaran tindakan
dan berinteraksi dengan orang lain
keperawatan yang kelompok lakukan yaitu
melanjutkan SP 2 klien halusinasi pendengaran
O: klien tampak mampu bercakap dengan
(melatih klien mengontrol halusinasi dengan cara perawatan , namun pandangan mata kurang
bercakap-cakap dengan orang lain), SP 2 tercapai focus
dengan 2 kali berinteraksi. Pada tahap ini A: Masalah halusinasi teratasi sebagian
kelompok telah melatih klien untuk mengontrol
halusinasi dengan cara bercakap-cakap pada orang
lain.
Tindakan :
1. Membina hubungan saling percaya
2. Identifikasi bersama klien cara atau tindakan yang
dilakukan jika terjadi halusinasi (tidur, marah,
menyibukan diri dll)
3. Diskusikan cara yang digunakan klien,
21-24 Juni
2019

SP 2 pasien :
SP 1 pasien :
bercakap-cakap
menghardik
Tercapai dalam 2
Tercapai dalam 2 kali
kali interaksi
interaksi
Klien mampu
BHSP terjalin, klien
mengontrol
mampu mengenal
halusinasi dengan
halusinasi, klien
cara bercakap –
mampu mengontrol
cakap dengan teman
halusinasi dengan
sekamar dan
menghardik
perawat
25-26 Juni
2019

SP 3 pasien : melaksanakan Review ulang SP 1-3


aktivitas terjadwal
- Klien sudah mampu
Tercapai dalam 2 kali melakukan tindakan SP
interaksi 1-3 dengan baik.
Klien mampu menyebutkan - Klien belum mampu
kegiatan yang biasa mengenal jenis obat
dilakukan, memperagakan untuk mengontrol
sebagian kegiatan dan halusinasinya.
menyusun jadwal kegiatan
STIKES HANGTUAH TANJUNGPINANG
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai