Anda di halaman 1dari 14

DIURETIK

Ikha Rahardiantini, S. Si, Apt


DIURETIK DAN ANTI DIURETIK

DIURETIK

Diuretik used utk 2 tujuan:


# Menurunkan tek. darah tinggi
# Memperkecil udema (perifer dan paru-paru)

Es diuretik :peningkatan jmlh urin, dgn mnghmbat reabsorbsi


Na & air dr tubulus ginjal
Diuretik mningkatkan aliran urin dgn mnghambat
reabsorbsi Na dan air dari tubulus ginjal.

Byak tjd pd daerah tubulus ginjal :


proksimal,
ansa henle(desending dan asending)
distal
Diuretik memiliki efek anti hipertensi dgn
meningkatkan pelepasan air dan garam natrium.

Mnyebbkan penurunan vol. cairan dan tek.


darah (Vol cairan dan Na tertahan mnybbkan
tek. darah meningkat)

Mnybbkn pelepasan elektrolit lain: Ka, Mg, Cl


dan bikarbonat.
5 gol. Obat diuretik:

1. Gol Tiazide
Mrp diuretik tahap awal, namun jangka panjang dpt
melebarkan dinding pmbuluh darah, mnybbkan
hypokalemia,hipotensi.

Pertama kali dipasarkan adlh klorotiazide (1957). Satu


tahun kemudian diikuti hidroklorotiazide.
Indikasi. Tiazid bermanfaat pada :
1. Payah jantung kronik
2. Penyakit hati dan ginjal yang disertai edema
3. Pada hipertensi
4. Pada diabetes

Posologi :
Klorotiazid tab 250, 500 mg dosis D. 500 – 1.000 mg/h
Hidroklorotiazid tab .25,50 mg dosis D. 25 – 100 mg/h
Flumetiazid tab.500 mg dosis 50 – 2.000 mg/h
Hidroflumetiazid tab. 50 mg dosis 25 – 50 mg/h
Politiazid tab. 1,2,4 mg dosis 4 – 8 mg/h
Bentiazid tab. 50 mg dosis 25 – 50 mg/h
2. Diuretika kuat
Mekanisme krja: mnghambat reabsorbsi Na
Ex:
• Furosemid,
• Bumetanid,
• Torasemid
3. Diuretika hemat kalium

 gol.ini lbih aman used utk diuretik ringan.


 Mek. Kerja: mningkatkan ekskresi Na& air & retensi
kalium, berkeringat, shg vol darah berkurang dan
tekanan darah turun.

• Amilorid hidroklorida,
• Antagonis aldosteron,
- Spironolakton
4. Diuretika osmotik
Diuretika golongan ini jarang digunakan
pada gagal jantung karena mungkin
meningkatkan konsentrasi plasma dan
cairan dlm tubulus ginjal, NaCl dan air
diekskresikan.

• Manitol
5. Diuretika penghambat enzim karbonik anhidrase

mk: mnghmbat kerja enzim anhidrase karbonik yg


diperlukan utk mmpertahankan keseimbangan asam
basa, shg mningkatkan pengeluaran Na, K & bikarbonat
• Asetazolamid
• Diklorfenamid
Pengobatan dengan diuretika
1. Untuk menurunkan volume darah dan cairan interstital
meningkatkan eskresi Na, cl dan air
2. Diuresis cepat perlu pada edema paru
 furosemid, etakrinad i.v
3. Edema  payah jantung, penyakit hati, sindrom nefrotik
 perlu suplemen kalium
4. Edema dan payah ginjal
Dengan diuretik kuat  dosis besar
5. Hipertensi oleh karena ekresi natrium dan vasodelatasi
tiazid sebagai obat terpilih
6. Diabetes insipidus  tiazid dapat menurunkan ekresi
air
7. Batu ginjal  tiazid menurunkan ekresi Ca.
8. Hipercalsemia  furosemid dosis tinggi i.v. reabs di tub
menurun
Efek samping diuretik
1. Hipokalemia  tiazid
2. Hiperurikemia  semua diuretik – asam urat
meningkat  dapat menyebabkan gout. Artr.
3. Gangguan toleransi glukosa  D.M.  tiazid dan
furosemid
4. Hipercalcemia  tiazid
5. Hiperlakemia  diuretik hemat kalium
6. Sindroma edema idiopatik  diuretik kuat
7. Volume depletion  diuretik kuat
8. Hiponatremia  furosemid dosis besar
Anti Diuretik Hormon = Vasopressin
Merupakan obat yang mempengaruhi konservasi air
Sekresi vasopressin diatur oleh :
1. Osmoreseptor  bila dehidrasi, sekresi ADH
meningkat
2. Volume reseptor  bila volume darah menurun 
sekresi ADH meningkat
3. Stres emosional dan fisik  ADH meningkat
4. Obat-obat nikotin dan morfin  ADH meningkat
5. Alkohol dan feniton  ADH menurun

Kekurangan A.D.H.  diabetes insipidus


Kelebihan A.D.H.  retensi air dan hidronatremia
A.D.H. tempat kerjanya pada tubuli ginjal distal

Anda mungkin juga menyukai