DIURETIK Adalah obat-obat atau bahan yang bekerja diginjal untuk menambah/mempercepat pengeluaran urine dan zat-zat yang terlarut didalamnya Diuresis dapat dengan beberapa cara : 1. Dari luar ginjal a. Menghambat hormon anti diuretik dengan memberi air banyak, larutan hipotonik dan alkohol b. Meningkatkan kardiak output meningkatkan peredaran ginjal dengan digitalis c. Memobilisasi cairan udema perifer albumin
2.
air
paling kuat (loop diuretik) 15 25 % mengeluarkan natrium : furosemid, bumetiazid, etakrinik asid 2. Yang sedang (5 10% mengeluarkan natrium) tiazid dan derivat-derivatnya, klortalidon, clopamid, xipamod, meprusid 3. Yang paling ringan (5 % ekresi natrium) triamteren, amilorid, spironolakton Efek-efek yang tidak diinginkan dari diuretik Adalah kehilangan/kekurangan kalium. Tandanya : kelemahan otot, konstipasi, anoreksi perubahan ECG ( S T depesi), inversi gel. T, pemanjangan QT interval)
Kekurangan kalium dapat diatasi dengan : 1. Intake kalium lewat diet 8 m.mcl/h 2. Intermitten dengan diuretik hemat kalium 3. Kalium tambahan (aspar k) 4. Dengan kombinasi obat-obat peghambat kalium
Obat-obat Kelompok Tiazide (Benzotiadiazine) Cukup luas digunakan dan efektif bila digunakan per oral. Dia menekan transport natrium terutama pada segmen-segmen 3 dibagian proksinal pergantian natrium dan kalium. Dapat mengeluarkan 5 10 % Na. Tiazide kurang mempengaruhi keseimbangan asam basa. Dia dapat mengeluarkan kalium sehingga hipokaliemi.
Tiazid juga mempunyai efek hipotensi, oleh karena dapat menurunkan volume plasma dan juga menurunkan resistensi perifer pembuluh darah. Tiazide tidak menambah diuresis pada diabetes insipidus, bahkan dapat menurunkan volume urine. Pada manusia tiazid menghambat eskresi asam urat dan meningkatkan kadarnya dalam darah.
Farmakokinetik Absorpsi melalui saluran cerna baik dengan efeknya mulai nampak sesudah 1 jam. Lama kerjanya tergantung preparatnya yang larutair (cyclopentiazid, chlorothiazid, hidroklorotiazid) sangat cepat dielminasi 4 12 jam. Dieskresi dalam bentuk utuh oleh tubulus proksinal.
Pada yang lipid soluble (polytiazid, cyclotiazid, metylclotiazid) didistribusi lebih luas kedalam jaringan dan bekerja > 24 jam. Tiazid baik digunakan untuk T/ hipertensi.
Intoksikasi dan Efek Samping Jarang terjadi, antara lain : reaksi allergi, kelaianan kulit, purpura, dermatitis, fotosensitivitas dan kelaianan darah. Pada terapi yang lama dapat menyebabkan hiperglukemi terutama pada d.m. laten, mungkin oleh karena hambatan pelepasan insulin oleh pankreas. Dapat meningkatkan eskresi kalium hipokaliemi. Kadar asam urat darah meningkat dapat menyebabkan serangan gout.
1.
2. 3.
4. Pada toksemia gravidarum diuresis meningkat menurunkan udem dan menurunkan tekanan darah
5. 6. Pada edema kronik untuk mempertahankan b.b. Pada diabetes insipidus diurese menurun
Posologi :
Klorotiazid tab 250, 500 mg dosis D. 500 1.000 mg/h Hidroklorotiazid tab .25,50 mg dosis D. 25 100 mg/h Flumetiazid tab.500 mg Politiazid tab. 1,2,4 mg Bentiazid tab. 50 mg dosis 50 2.000 mg/h dosis 4 8 mg/h dosis 25 50 mg/h Hidroflumetiazid tab. 50 mg dosis 25 50 mg/h
Kadang nausea, pankreatitis dan tuli terutama pada pemberian I.V. cepat pada insuff ginjal. Dosis 20 120 mg (total oral). 20 50 mg i.m., i.v. Oral 1 2 x 1 tab dapat >p I 120 mg/x. Pada gagal ginjal sampai 500 mg.
Asam Etakrinat (50 mg, 50 mg vial) Struktur kimia beda dengan furosemid, antara lain efeknya pada nephron = furosemid. Di i.m. sebagian di hati, sebagai melalui urine tanpa perubahan. Kurang digunakan oleh karena efeknya pada t.cr.i dan perdarahan sama dengan furosemid kehilangan banyak Na. dan hipotensi. Dapat tuli bail per oral/parentral. Dosis 50 150 mg utuk 1 (2) dosis kadang spi 400 mg, tab 25, 50 mg. sangat merangsang bila s.c., i.m.
Intoksikasi dehidrasi, allkalosis, hipoensi dia dapat meningkatkan kadar asam urat gout. Indikasi terutama untuk edema yang refrakter dengan diuretik lain. Efek maksimal 2 jam lamanya 6 8 jam. Bumetanide (Burinex) (1.5. mg Iny. 0,25 mg/cc) Efeknya sama dengan furosemid. Kekuatannya 50 x > kuat dari furosemid. Mulai > jam berakhir 4 6 jam. Digunakan pada keadaan = furosemid. Dapat hiperurikemi, kerusakan otot (pada dosis tinggi), kerusakan telinga (jarang) dosis 1 5 mg (oral). Digunakan udema pulmo akut 2 mg i.v.
Dosis oral 50 100 mg/h (1 - > h). Diuresis maksimal spi 4 h. Side efek jarang Gynecomasti, gangguan mental Mengantuk, sakiot perut Rasit
Amiloride (midamor) Meningkatkan ekresi Na dan kalium kurang dieskresi pada tubulus distal. Tak ada kaitan dengan aldosteron baik diberi bersama tiazid (moduretik amilorid 5 mg + HCL 50 mg) digunakan untuk hipertensi dan edema. Efak maksimal 6 jam per oral 24 jam. Dosis total 5 20 mg/h.
Triamteren (dytac) amilorid Sebagian besar di m.b. dan sebagian dieksresi utuh melalui urine. Efek diuretik 10 jam. Dapat gangguan intest. Dosis oral 50 300 mg. Intoksikasi : beban jantungbertambah
Osmotik Diuretik Tidak termasuk elektrolit, tapi mudah dan cepat dieksresi oleh ginjal. Syarat-syarat osmotik diuretik 1. Difiltrasi bebas oleh glomerulus 2. Tidak/sedikit direabsorpsi oleh sel tubulus ginjal 3. Dia merupakan zat inert Contoh : manitol, urea, sukrosa, glukosa Monitol paling sering digunakan. Dia tidak di m.b. dan sedikit direabsorpsi.
Bermanfaat pada olikuri akut oleh karena syok hipopolemik. Reaksi transfusi dan nekrosis tubuli. Penggunaan manitol pada : 1. Profilaksis kegagalan ginjal akut oleh karena operasi jantung 2. Menurunkan volume, tekanan cairan intra oculer, intra cererospinal dengan meningkatkan tekanan osmotik plasma Intoksikasi : beban jantung bertambah Dosis : untuk profilaksis 50 100 gr. Untuk menurunkan tekanan 1,5 29 r (kg bb) Kontra indikasi Pada penyakit ginjal berat dan anuri kongesti dan edema paru yang berat.
Pengobatan dengan diuretika 1. Untuk menurunkan volume darah dan cairan interstital meningkatkan eskresi Na, cl dan air 2. Diuresis cepat perlu pada edema paru furosemid, etakrinad i.v 3. Edema payah jantung, penyakit hati, sindrom nefrotik perlu suplemen kalium 4. Edema dan payah ginjal Dengan diuretik kuat dosis besar 5. Hipertensi oleh karena ekresi natrium dan vasodelatasi tiazid sebagai obat terpilih 6. Diabetes insipidus tiazid dapat menurunkan ekresi air 7. Batu ginjal tiazid menurunkan ekresi Ca. 8. Hipercalsemia furosemid dosis tinggi i.v. reabs di tub menurun
Efek samping diuretik 1. Hipokalemia tiazid 2. Hiperurikemia semua diuretik asam urat meningkat dapat menyebabkan gout. Artr. 3. Gangguan toleransi glukosa D.M. tiazid dan furosemid
4. 5. 6. 7. 8.
Hipercalcemia tiazid Hiperlakemia diuretik hemat kalium Sindroma edema idiopatik diuretik kuat Volume depletion diuretik kuat Hiponatremia furosemid dosis besar