ANGGOTA KELOMPOK :
2
A.
DIFINISI
.
Diuretik berasal dari kata dioureikos yang berarti merangsang berkemih atau
merangsang pengeluaran urin (Dorland, 1996). Diuretika ialah obat yang dapat
menambah kecepatan pembentukan urin. Istilah diuresis mempunyai dua
pengertian, pertama menunjukkan adanya penambahan volume urin yang
diproduksi dan yang kedua menunjukkan jumlah pengeluaran (kehilangan) zat-
zat terlarut dan air (Sunaryo, 1995).
4
B.
GOLONGAN DAN
MEKANISME KERJA
OBAT DIURETIK
.
6
.
7
c. Tiazid (Klorotiazid, Hidroklorotiazid, Klortalidon)
Merupakan Obat diuretik yang paling banyak digunakan. Diuretik tiazid, seperti bendroflumetiazid,
bekerja pada bagian awal tubulus distal (nefron). Obat ini menurunkan reabsorpsi natrium dan klorida yang
meningkatkan ekskresi air, natrium, dan klorida. Selain itu, kalium hilang dan kalsium ditahan. Obat ini
digunakan dalam pengobatan hipertensi, gagal jantung ringan, edema, dan pada diabetes insipidus
nefrogenik. Obat-obat diuretik yang termsuk golongan ini adalah:
➢ Klorotiazid
➢ Hidroklorotiazid
➢ Hidroflumetiazi
➢ Bendroflumetiazid
➢ Politiazid
➢ Benztiazid
➢ Siklotiazid
➢ Metiklotiazid
Klortalido n Kuinetazo n
Indapami d Hemat Kalium
8
.
9
C.
CONTOH OBAT GENERIK
DAN PATEN DAN ATURAN
PAKAINYA
a. Inhibitor Karbonik Anhidrase
Tempat kerja utama di Tubuli Proksimal. Dengan cara kerjapenghambatan terhadap
reabsorsi HCO3-, H+, dan Na+.
b. Loop Diuretik
Tempat kerja utama Ansa Henle pada bagian dengan epitel tebal. Carakerja loop diuretik,
yaitu penghambatan terhadap kontraspor Na+/K+/Cl-.
c. Tiazid
Tempat kerja utama Hulu Tubuli Distal. Sedangkan cara kerjapenghambatan terhadap
reabsorsi Natrium Klorida.
d. Diuretik Hemat Kalium
Tempat kerja utama di Hilir Tubuli Distal dan Duktus Koligentas daerah korteks. Cara
kerjanya penghambatan antiport Na+/K+ (reabsorsi natrium dan sekresi kalium) dengan
jalan antagonisme kompetitif (spironolakton) atau secara langsung (triemteren dan
amilorid).
11
.
e. Diuretik Osmotik
1) Tubuliproksimal
Diuretik osmotik ini bekerja pada tubuli proksimal dengan caramenghambat reabsorpsi
natrium dan air melalui daya osmotiknya.
2) Ansaenle
Diuretik osmotik ini bekerja pada ansa henle dengan cara menghambat reabsorpsi
natrium dan air oleh karena hipertonisitas daerah medula menurun.
3) DuktusKoligentes
Diuretik osmotik ini bekerja pada Duktus Koligentes dengan cara menghambat reabsorpsi
natrium dan air akibat adanya papillary wash out, kecepatan aliran filtrat yang tinggi, atau
adanya faktor lain.
12
D.
INDIKASI / KONTRA
INDIKASI
a. Inhibitor Karbonik Anhidrase
1) Asetazolamid dikontra indikasikan pada sirosis hepatis karena menyebabkan disorientasi
mental pada penderita sirosis hepatis.
2) Reaksi alergi yang jarang terjadi berupa demam, reaksikulit, depresi sumsum tulang dan
lesi.
3) Renal mirip reaksi sulfonamid.
4) Asetazolamid sebaiknya tidak diberikan selama kehamilan karena pada hewan percobaan.
5) Obat ini dapat menimbulkan efek teratogenik. Indikasi
➢ Penggunaan utama adalah menurunkan tekanan intraokuler padapenyakit glaukoma.
➢ Asetazolamid juga efektif untuk mengurangi gejala acute mountainsickness.
➢ Asetazolamid jarang digunakan sebagai diuretik, tetapi dapatbermanfaat untuk
alkalinisasi.
➢ Urin sehingga mempermudah ekskresi zat organik yang bersifatasam lemah.
14
b. Loop Diuretik
Indikasi
➢ Furosemid lebih banyak digunakan daripada asam etakrinat, karenaganguan saluran
cerna
➢ yang lebih ringan. Diuretik kuat merupakan obat efektif untukpengobatan udem akibat
➢ gangguan jantung, hati atau ginjal.
c. Tiazid
1) Tiazid merupakan diuretik terpilih untuk pengobatan udem akibatpayah jantung ringan
sampai sedang. Ada baiknya bila dikombinasi dengan diuretik hemat kalium pada penderita
yang juga mendapat pengobatan digitalis unruk mencegah timbulnya hipokalemia yang
memudahkan terjadinya intoksikasi digitalis.
15
.
16
OBAT DOSIS ORAL HARIAN TOTAL
BUMETANID 0,5- 2 mg
FUROSEMID 20-80 mg
TORSEMID 5-20 mg
17
Sebagaidosis Tunggal atauterbagidalam dua
Hidroklorotiazid25-100 mg Dosistunggal
Indapamid2.5-10 mg Dosistunggal
Metilklotiazid2.5-10 mg Dosistunggal
Politiazid1-4 mg Dosistunggal
19
F.Bentuk Kesediaan Gambar
1. Foro dimis
2. Ethcrynic acid
3. Torsemide
4. Bumetanide
5. Htdrochlorothiazide
6. chlorthalidone
7. Bendroflumethiazide
8. Indapamide
Foro simide
Ethcrynic acid
Indapamide Torsemide
Bumetanide chlorthalidone
Htdrochlorothiazide
Bendroflumethiazide