Anda di halaman 1dari 2

Penggolongan Obat Diuretik

Diuretik dapat dibagi menjadi 5 golongan yaitu :

Inhibitor karbonik anhidrase (asetazolamid).

Loop diuretik (furosemid, as etakrinat, torsemid, bumetanid)

Tiazid (klorotiazid, hidroklorotiazid, klortalidon)

Hemat kalium (amilorid, spironolakton, triamteren)

Osmotik (manitol, urea).

1. Inhibitor karbonik anhidrase

Karbonik anhidrase adalah enzim yang mengkatalis reaksi CO2 +H2O H2CO3. Enzim ini terdapat antara
lain dalam sel korteks renalis, pankreas, mukosa lambung, mata, eritrosit dan SSP, tetapi tidak terdapat
dalam plasma. Inhibitor karbonik anhidrase adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan
intraokular pada glaukoma dengan membatasi produksi humor aqueus, bukan sebagai diuretik
(misalnya, asetazolamid). Obat ini b ekerja pada tubulus proksimal (nefron) dengan mencegah reabsorpsi
bikarbonat (hidrogen karbonat), natrium, kalium, dan air semua zat inimeningkatkan produksi urine.
Yang termasuk golongan diuretik ini adalah asetazolamid, diklorofenamid dan meatzolamid.

Contoh obat : Asetazolamid

2. Loop Diuretik

Termasuk dalam kelompok ini adalah asam etakrinat, furosemid dan bumetanid. Asam etakrinat
termasuk diuretik yang dapat diberikan secara oral maupun parenteral dengan hasil yang memuaskan.
Furosemid atau asam 4-kloro-N-furfuril-5-sulfomail antranilat masih tergolong derivat sulfonamid.
Diuretik loop bekerja dengan mencegah reabsorpsi natrium, klorida, dan kalium pada segmen tebal
ujung asenden ansa Henle (nefron) melalui inhibisi pembawa klorida. Obat ini termasuk asam. etakrinat,
furosemid da bumetanid, dan digunakan untuk pengobatan hipertensi, edema,serta oliguria yang
disebabkan oleh gag

Obat jenis ini meningkatkan jumlah cairan tubuh yang disaring keluar oleh ginjal, sekaligus menghambat
penyerapan cairan kembali oleh ginjal. Contoh obat diuretik jenis ini adalah mannitoll- dari membran
lumen pada pars ascenden ansa henle, karena itu reabsorpsi Na+/K+/Cl- menurun.

3. Tiazid

Senyawa tiazid menunjukkan kurva dosis yang sejajar dan daya klouretik maksimal yang sebanding.
Merupakan Obat diuretik yang paling banyak digunakan. Diuretik tiazid, seperti bendroflumetiazid,
bekerja pada bagian awal tubulus distal (nefron). Obat ini menurunkan reabsorpsi natrium dan klorida,
yang meningkatkan ekskresi air, natrium, dan klorida. Selain itu, kalium hilang dan kalsium ditahan. Obat
ini digunakan dalam pengobatan hipertensi, gagal jantung ringan, edema, dan pada diabetes insipidus
nefrogenik. Obat-obat diuretik yang termsuk golongan ini adalah ; klorotiazid, hidroklorotiazid,
hidroflumetiazid, bendroflumetiazid, politiazid, benztiazid, siklotiazid, metiklotiazid, klortalidon ,
kuinetazon, dan indapamid.

4. Hemat kalium

Diuretik yang mempertahankan kalium menyebabkan diuresis tanpa kehilangan kalium dalam urine.
Yang termasuk dalam klompok ini antara lain aldosteron, traimteren dan amilorid.Antagonis Aldosteron

5. Osmotik

Obat jenis ini meningkatkan jumlah cairan tubuh yang disaring keluar oleh ginjal, sekaligus menghambat
penyerapan cairan kembali oleh ginjal. Contoh obat diuretik jenis ini adalah mannitol

Anda mungkin juga menyukai