“DIURETIK”
* PENGERTIAN
Diuretik adalah zat-zat yang dapat memperbanyak
pengeluaran kemih (diuresis) melalui kerja langsung
terhadap ginjal.
Diuretik osmotik ini bekerja pada tubuli proksimal dengan cara menghambat
reabsorpsi natrium dan air melalui daya osmotiknya.
Ansa enle
Diuretik osmotik ini bekerja pada ansa henle dengan cara menghambat
reabsorpsi natrium dan air oleh karena hipertonisitas daerah medula menurun.
Duktus Koligentes
Diuretik osmotik ini bekerja pada Duktus Koligentes dengan cara menghambat
reabsorpsi natrium dan air akibat adanya papillary wash out, kecepatan aliran
filtrat yang tinggi, atau adanya faktor lain. Istilah diuretik osmotik biasanya
dipakai untuk zat bukan elektrolit yang mudah dan cepat diekskresi oleh
ginjal. Contoh dari diuretik osmotik adalah ; manitol, urea, gliserin dan
isisorbid.
2. Diuretik golongan penghambat enzim karbonik anhidrase
Diuretik ini merintangi enzim karbonanhidrase di tubuli
proksimal sehingga di samping karbonat , juga Na dan K di
ekskresikan lebih banyak bersama dengan air. Khasiat
diuretiknya hanya lemah, setelah beberapa hari terjadi
tachyfylaxie, maka perlu digunakan secara selang seling
(intermittens). Diuretic bekerja pada tubuli Proksimal dengan
cara menghambat reabsorpsi bikarbonat. Yang termasuk
golongan diuretik ini adalah asetazolamid, diklorofenamid dan
meatzolamid.
3. Diuretik golongan tiazid
Diuretik golongan tiazid ini bekerja pada hulu tubuli distal
dengan cara menghambat reabsorpsi natrium klorida. Efeknya
lebih lemah dan lambat tetapi tertahan lebih lama (6-48 jam)
dan terutama digunakan dalam terapi pemeliharaan hipertensi
dan kelemahan jantung (dekompensatio cardis). Obat-obat ini
memiliki kurva dosis efek datar, artinya bila dosis optimal
dinaikkan lagi efeknya (dieresis, penurunan tekanan darah)
tidak bertambah.Obat-obat diuretik yang termsuk golongan ini
adalah ; klorotiazid, hidroklorotiazid, hidroflumetiazid,
bendroflumetiazid, politiazid, benztiazid, siklotiazid,
metiklotiazid, klortalidon, kuinetazon, dan indapamid.
4. Diuretik hemat kalium
Diuretik hemat kalium ini bekerja pada hilir tubuli distal dan duktus koligentes daerah
korteks dengan cara menghambat reabsorpsi natrium dan sekresi kalium dengan jalan
reabsorbsi Na dan ekskresi K. proses ini dihambat secara kompetitif (saingan) oleh
obat-obat ini. Amilorida dan triamteren dalam keadaan normal hanyalah lemah efek
thiazida terjadi ekskresi kalium dengan kuat, maka pemberian bersama dari penghemat
Hipertensi
Diuretik golongan Tiazid, merupakan pilihan utama step 1, pada sebagian besar penderita. Diuretik kuat
(biasanya furosemid), digunakan bila terdapat gangguan fungsi ginjal atau bila diperlukan efek diuretik yang
segera. Diuretik hemat kalium, digunakan bersama tiazid atau diuretik kuat, bila ada bahaya hipokalemia.
Diuretik golongan tiazid, digunakann bila fungsi ginjal normal. Diuretik kuat biasanya furosemid, terutama
bermanfaat pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal. Diuretik hemat kalium, digunakan bersama tiazid
4. Hiperglikemia
Dapat terjadi pada pasien diabetes, terutama pada dosis tinggi,
akibat dikuranginya metabolisme glukosa berhubung sekresi
insulin ditekan. Terutama thiazida terkenal menyebabkan efek
ini, efek antidiabetika oral diperlemah olehnya. dll
KEHAMILAN DAN LAKTASI