Oleh :
UMMI MUSLIMAH
1407062027
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2014
Perbandinga Lidah Buaya (Aloe vera L.) dengan Sulfadiazine terhadap
Penyembuhan Luka
I. PENDAHULUAN
Luka merupakan kasus cedera yang sering dialami oleh setiap manusia. Luka itu
sendiri didefinisikan sebagai hilangnya integritas epitelial dari kulit. Organ ini berperan
sangat penting dalam kehidupan manusia, antara lain dengan mengatur keseimbangan air
serta elektrolit, termoregulasi, dan berfungsi sebagai barier terhadap lingkungan luar
termasuk mikroorganisme. Saat barier ini rusak karena berbagai penyebab seperti ulkus, luka
bakar, trauma, atau neoplasma maka kulit tidak dapat melaksanakan fungsinya secara
adekuat. Oleh karena itu sangat penting untuk mengembalikan integritasnya sesegera
mungkin.
Penyembuhan luka yang normal merupakan suatu proses yang kompleks dan dinamis,
tetapi mempunyai suatu pola yang dapat diprediksi. Proses penyembuhan luka dapat dibagi
menjadi tiga fase pokok, yaitu : 1) hemostasis dan inflamasi, 2) proliferasi, 3) maturasi dan
remodelling. Fase-fase ini terjadi saling bertindihan (overlapping), dan berlangsung sejak
terjadinya luka, sampai tercapainya resolusi luka.
Lidah buaya (Aloe vera L.) merupakan tumbuhan yang tidak asing lagi bagi
masyarakat Indonesia. Di beberapa negara, lidah buaya seringkali digunakan sebagai langkah
pertolongan pertama pada bagian tubuh yang terluka (luka sayat maupun luka bakar). Lidah
buaya mengandung banyak zat-zat aktif yang sangat bermanfaat dalam mempercepat
penyembuhan luka karena mengandung antara lain glukomanan, lignin, vitamin A, vitamin
C, enzim-enzim, serta asam amino yang sangat penting untuk regenerasi sel-sel. Lidah buaya
menstimulasi faktor pertumbuhan epidermis, meningkatkan fungsi fibroblas, dan
pembentukan pembuluh darah baru sehingga dapat mempercepat penyembuhan dan
penutupan luka.
Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan
pemberian lidah buaya (Aloe vera L.) dengan sulfadiazine terhadap penyembuhan luka.
II. METODE
Penulisan review jurnal ini dilakukan dengan cara me-review artikel penelitian yang
berkaitan dengan perbandingan lidah buaya dan sulfadiazine terhadap penyembuhan luka.
Metode yang digunakan adalah study report yaitu dengan menganalisis dan melaporkan
kembali hasil penelitian. Kata kunci atau PICO yang digunakan dalam artikel pencarian
adalah P = wound healing, I = Aloe vera, C = sulfadiazine, O = comparison. Semua artikel
yang diperoleh diseleksi sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah
termasuk artikel abstrak atau teks bebas penuh, bahasa Inggris dan atau bahasa Indonesia.
Kriteria inklusi yang digunakan yaitu jurnal dengan range tahun 2004-2014, sedangkan
kriteria eksklusi adalah artikel yang hanya terdapat abstrak dan tidak ada data yang bisa
diambil.
Data diambil dari beberapa situs, yaitu www.pubmed.com dan
www.scholar.google.com dengan memasukkan kata kunci wound healing, aloe vera,
sulfadiazine, comparison pada kolom pencarian. Hasil pencarian tercantum pada tabel I.
III. HASIL
Data beberapa jurnal ilmiah yang diperoleh ditampilkan dalam bentuk tabel II.
Tabel II. Data Jurnal Ilmiah perbandingan pemberian lidah buaya (Aloe vera L.) dengan
sulfadiazine
No. Judul, Tahun Penulis Metode Sampel Hasil
1.
2.
3.