Anda di halaman 1dari 4

Karbonik anhidrase adalah enzim yang mengkatalis reaksi

CO2 + H2O H2CO3.


Enzim ini terdapat antara lain dalam sel korteks renalis,
pankreas, mukosa lambung, mata, eritrosit dan SSP, tetapi
tidak terdapat dalam plasma.
Inhibitor karbonik anhidrase adalah obat yang digunakan
untuk menurunkan tekanan intraokular pada glaukoma
dengan membatasi produksi humor aqueus, bukan sebagai
diuretik (misalnya, asetazolamid). Obat ini bekerja pada
tubulus proksimal (nefron) dengan mencegah reabsorpsi
bikarbonat (hidrogen karbonat), natrium, kalium, dan air
semua zat ini meningkatkan produksi urine.
Yang termasuk golongan diuretik ini adalah asetazolamid,
diklorofenamid dan meatzolamid.
asetazolamid
Efek farmakodinamika yang utama dari
asetazolamid adalah penghambatan karbonik
anhidrase secara nonkompetitif. Akibatnya
terjadi perubahan sistemik dan pearubahan
terbatas pada organ tempat enzim tersebut
berada.
Asetazolamid memperbesar ekskresi K+, tetapi
efek ini hanya nyata pada permulaan terapi saja,
sehingga pengaruhnya terhadap keseimbangan
kalium tidak sebesar pengaruh tiazid.
tiazid
Efek farmakodinamika tiazid yang utama ialah
meningkatkan ekskresi natrium, klorida dan
sejumlah air. Efek natriuresis dan kloruresis ini
disebabkan oleh penghambatan reabsorbsi
elektrolit pada hulu tubuli distal. Pada
penderita hipertensi, tiazid menurunkan
tekanan darah bukan saja karena efek
diuretiknya, tetapi juga karena efek langsung
terhadap arteriol sehingga terjadi vasodilatasi

Anda mungkin juga menyukai