KIMIA FISIKA
LARUTAN DAPAR
Disusun oleh:
KELOMPOK : E.3
KOREKTOR :
FAKULTAS FARMASI
2013
Larutan Dapar
I. Tujuan
Membuat larutan dapar dengan pH dan kekuatan ionik
tertentu.
HAc H+ + Ac-
Ka =
H+ = Ka
pH = -log Ka - log
pH = pKa + log
Basa lemah
y± =
Log y± = -0,509 (Z + Z)
I = ½ ∑ miZi2
Keterangan :
y± = Aktivitas ion
-0,0509 = Suatu tetapan yang berhubungan dengan (i)
tetapan
dielektrik pelarut yang digunakan untuk
menyiapkan larutan elektrolit.
Z = Muatan ion tertentu
I = Kekuatan ion larutan
m = molalitas ion tertentu dalam larutan (mol
tiap kg
pelarut)
(Gandjar, Rohman, 2007)
Efisiensi larutan buffer adalah daya tahan larutan buffer
terhadap penambahan asam atau basa. Dapat dicari dengan rumus
Henderson – Hasselbalch, bahwa efisiensi tergantung dari
perbandingan konsentrasi garam dan asam yang ada. Efisiensi
paling besar diperoleh bila konsentrasi garam dan asamnya sama.
Larutan buffer asam asetat – natrium asetat yang keduanya
mempunyai konsentrasi 0,1 M mempunyai pH = pKa = 4,74. Bila
larutan ini ditambah tiap kali 0,01 mol HCl, pH nya akan berubah.
Tiap kali penambahan HCl, maka sebagian ion Ac - bereaksi
membentuk Hac.
Rumus persamaa Handerson-Hasselbalch :
pH = pKa + log
Keterangan :
Cs = konsentrasi garam
Ca = konsentrasi asam mula-mula
pH = pKa + log
= 4,74 + log
= -4,65
Penambahan kedua :
pH = 4,74 + log
= 4,56
Penambahan ketiga :
pH = 4,74 + log
Bahan
1. Asam lemah (NaH2PO4) dan garamnya (Na2HPO4)
2. Air bebas CO2
pH = pKa + log
0,19 = log
1,55 =
Kekuatan ionik
Konsentrasi NaOH
M1 x V1 = M2 x V2
1 x 0,9 = 250 M2
M2 =
M2 = 0,0036 M
µ = ½ ∑cjzj2
= ½ [(Na+ + H2PO4-) + (2Na+ + HPO42-) +( Na+ + OH-)]
= ½ [(3,9.10-3 x 12 + 3,9.10-3 x 12) + (2.0,006.12 +
0,006.22)
+ (0,0036.12 + 0,0036.12)]
= ½ (7,8.10-3 + 0,036 + 0,0072)
= ½ x 0,051
= 0,0255
NaOH
Kertas kosong = 0,26 gram
Kertas + isi = 4,36 gram
Kertas + sisa = 0,27 gram
Berat isi = 4,36 – 0,27
= 4,09 gram
NaCl
Kertas kosong = 0,26 gram
Kertas + isi = 2,81 gram
Kertas + sisa = 0,28 gram
Berat isi = 2,81 – 0,28
= 2,53 gram
Pembahasan
Praktikum kali ini membahas tentang larutan dapar. Tujuan
dari praktikum ini adalah mampu mengetahui cara membuat
larutan dapar dengan pH dan kekuatan ionik tertentu.
Pengertian dari larutan dapar adalah senyawa-senyawa atau
campuran senyawa yang dapat meniadakan perubahan pH
pada penambahan sedikit asam atau basa. Peniadaan
perubahan pH tersebut dikenal sebagai aksi dapar. Kombinasi
dari larutan dapar adalah asam lemah dan garamnya (basa
konjugatnya) atau basa lemah dan garamnya (asam
konjugatnya). Pada percobaan ini akan dibuat larutan dapar
phospat dengan pH 7,4 yang bertindak sebagai asam lemah
yaitu NaH2PO4 dengan pKa yang mendekati pH yaitu 7,21 dan
yang bertindak sebagai garam yaitu Na2HPO4 .
Langkah yang pertama dilakukan adalah menghitung
perbandingan asam lemah serta garamnya dan didapatkan
hasil NaH2PO4 sebanyak 0,12 gram dan Na 2HPO4 sebanyak
0,27 gram. Kemudian bahan-bahan tersebut dicampurkan dan
dilarutkan dalam aquades ad 150 mL. Pelarutan ini bertujuan
agar antara asam dan garamnya bisa bercampur satu sama
lain dan dapat diukur pH nya dengan pH meter, karena jika
dalam bentuk serbuk pH meter sukar untuk membaca pH nya
dan sukar membersihkan alatnya.
Langkah yang kedua yaitu pH meter dikalibrasi dengan
larutan dapar yang tersedia yaitu pH 7 dan pH 4. Kemudian
larutan dapar yang sudah dibuat, pH nya diukur dengan pH
meter. pH yang didapatkan dari larutan tersebut adalah 7,16.
Karena ph masih terlalu asam dan belum mencapai pH 7,4
maka ditambahkan NaOH agar pH nya mendekati pH 7,4
karena NaOH sebagai basa yang dapat menaikkan pH larutan.
NaOH yang digunakan yaitu 0,9 mL. Setelah penambahan
NaOH, pH yang didapatkan yaitu 7,51. Hal ini disebabkan
karena kurang konstannya tetesan NaOH, kurangnya
pengadukan setelah penambahan NaOH mengakibatkan NaOH
tidak tercampur merata. Selain itu, juga kurang stabilnya
pembacaan pH pada pH meter dimana angkanya sering
berubah-ubah dan menyebabkan seringnya menambahkan
NaOH dalam larutan.
Langkah ketiga dihitung kekuatan ionik larutan dapar
tersebut. Secara perhitungan, kekuatan ionik total yang
didapatkan yaitu 0,0255. Agar mencapai kekuatan ionik 0,2
maka ditambahkan NaCl sebanyak 2,55 gram. Kemudian
larutan dipindahkan ke dalam labu takar yang diencerkan
dengan aquades ad 250 mL. Setelah itu dicek pH akhir setelah
penambahan NaCl yang telah dibuat dan didapatkan pH 7,16.
Hal ini kemungkinan disebabkan karena saat mencampurkan
dan mengencerkan larutan dapat dalam labu takar
menggunakan air bebas CO2 tetapi menggunakan aquades.
Didalam aquades masih terdapat CO2 karena CO2 dalam air
akan dapat membentuk H2CO3 yang dapat menggangu pH dari
dapar yang dibuat. Selain itu kemungkinan NaCl yang
ditambahkan, sudah dalam keadaan lembab karena banyak
menyerap air dari lingkungan yang menyebabkan NaCl rusak
dan menyebabkan pH menjadi turun.
Kegunaan larutan dapar dalam kehidupan sehari-hari
misalnya dalam sistem biologis, dalam bidang farmasetika
yaitu pada pembuatan sediaan larutan untuk mata dan infus,
untuk analisis kalorimetri pH serta penelitian-penelitian yang di
dalamnya pH harus dijaga konstan.
VI. Kesimpulan
Mampu membuat larutan dapar dengan pH 7,4 dan kekuatan
ionik 0,2, dalam percobaan didapatkan larutan dapar dengan
pH 7,16.
Kelarutan dapar dapat meniadakan perubahan pH dengan
penambahan sedikit asam atau basa.
Larutan dapar yang dibuat adalah larutan dapar phospat, yang
bertindak sebagai asam adalah NaH 2PO4 dan yang bertindak
sebagai garam adalah Na2HPO4.
Penambahan NaOH pada larutan dapar untuk menaikkan pH
yaitu sebanyak 0,9 mL .
VIII. Lampiran
Hasil percobaan (terlampir)
Laporan sementara (terlampir)
Copy Pustaka (terlampir)