Farmakologi Klinis Obat Kardiovaskular

Nitrat dan Diuretik

SHAVIERA LAZWARDI

1
Tujuan Terapi Vasodilator
• Mengatasi & mencegah serangan akut
• Pencegahan jangka panjang serangan angina
• Meningkatkan toleransi pasien terhadap latihan
VASODILATOR
Nitrat
Effects:
Coronary and peripheral vasodilatory
Reduced oxygen demand
Endothelium and vascular mechanism
Antiplatelet effect
Klasifikasi
Berdasarkan jangka waktu penggunaan :
•Vasodilator parenteral
Ex: Na-nitropruside & nitrogliserin iv
Digunakan dalam jangka pendek pada keadaan akut.
•Vasodilator oral
Ex: Isosorbid dinitrat, ACE inhibitor
Digunakan dalam jangka panjang pada keadaan kronik.
Masalah utama  toleransi
Sakit kepala, pusing, takikardi, rasa lemah
Perhatian /hati hati pada :
•Peningkatan TIK
•Hipotensi berat
•Hipovolemia yang belum diatasi
•Kardiomiopati hipertofik
•Stenosis aorta & takiaritmia
Pharmacokinetics
•Absorbed from the mucous membranes, the skin, and the GI tract
•Rapidly disappears from the blood with a half life of only a few minutes, largely by
extrahepatic mechanism that convert the parent molecule to longer acting and active
dinitrate.
•Isosorbid dinitrate, must first be converted in the liver to active mononitrates that half lives
4-6 hours
Contraindication
In angina caused by HOCM, nitrates may exaggerated outflow obstruction
Sildenafil (or similar agents): risk of hypotension or even acute MI
Diuretik

Meningkatkan ekskresi natrium, klorida dan air

Mengurangi volume plasma dan cairan ekstrasel

Penurunan tekanan darah

11
 Golongan Obat Diuretik
• Carbonic anhydrase inhibitors
• Loop diuretic
• Thiazide, thiazide-like diuretics
• Potassium sparing diuretics

12
 Carbonic Anhydrase Inhibitors
• Pada tubulus proksimal dengan mencegah reabsorpsi bikarbonat, natrium, kalium, dan air
• Contoh: asetazolamid, diklorofenamid dan metazolamid
• Jarang digunakan; kapabilitas diuretik minimal dan dapat menyebabkan asidosis metabolik
(penggunaan jangka panjang)
• Kegunaan utama: menurunkan tekanan intraokular

13
 Loop Diuretic
• Bekerja pada ansa henle
• Menghambat Na1-K1-2Cl – (cotransporter of the ascending limb of the loop of Henle)
• Indikasi: pulmonary edema, chronic heart failure dan edema perifer
• Kontraindikasi: HF tanpa retensi cairan, anuria
• In the loop henle  25% Natrium direabsorbsi  diuresis↑

Opie, Drugs for the Heart, 8th ed14 14

15
Efek Samping

16
 Thiazide
• Menghambat reabsorbsi Na di tubulus distal early segment
• Diserap dengan cepat dari GI track untuk menghasilkan diuresis dalam 1-2 jam, yang
berlangsung selama 16 hingga 24 jam
• Tidak efektif bila GFR < 25 mL/min
• Contoh: chlorothiazide, hydrochlorothiazide

17
Thiazide

18
Kontraindikasi Thiazide

19
 Efek Samping
• Hypokalemia, Hyponatremia, hypomagnesia
• Blood urid acid ↑
• Hypercalcemia
• Diabetoenic
• LDL and TG ↑

20
Thiazide drug interactions
Steroids may cause salt retention to antagonize the action of thiazide diuretics.
Antiarrhythmics that prolong the QT-interval
The nephrotoxic effects of certain antibiotics, such as the aminoglycosides, may be
potentiated by diuretics. Probenecid (for the therapy of gout)
Lithium (for mania) may block thiazide effects.

21
 Diuretik Hemat Kalium
• Bekerja pada duktus kolektivus bagian korteks
• Dibagi menjadi: epithelial sodium channel blockers dan mineralocorticoid receptor
antagonists
• Mengakibatkan retensi kalium dan peningkatan ekskresi air serta natrium

22
Potassium Sparing Agent

23
Spironolactone
◦ aldosterone blockers that spare potassium by blocking the mineralocorticoid
receptor that binds aldosterone as well as cortisol anddeoxycorticosterone.
◦ Spironalctone HFrEF < 35%
◦ Side Effect : Hyperkalemia

24
Potassium Sparing Agent
spironolakton digunakan sebagai diuretik, pengobatan untuk asites, hipaldosteronisme, dan
agen penurun tekanan darah.
Dosis awal spironolakton untuk pengobatan gagal jantung sistolik biasanya 12,5 mg / hari
dengan titrasi 25 atau 50 mg / hari jika serum K + <5 mEq / L. Dosis spironolakton untuk
hipertensi resisten biasanya lebih tinggi yaitu 50-100 mg / hari.

25
Opie,Lionel H. Durgs for the heart. 8th ed.2013
Amiloride dan Triamterene
• Amiloride bekerja pada saluran natrium epitel ginjal (ENaC)67
• Triamterene menghambat the sodium-proton
exchanger
• Keduanya mengurangi reabsorpsi natrium di tubulus distal dan
mengumpulkan tubulus

26
 27
Opie,Lionel H. Durgs for the heart. 8th ed.2012
Mann DL, et al. 2015. Braunwald’s Heart Disease. 10 th Ed.
28
 29
Opie,Lionel H. Durgs for the heart. 8th ed.2012
Thank You

30