“OBAT DIURETIKA”
Dosen Pengampu : M.Nuryasin S,Apt
DISUSUN OLEH:
SHENDY MARCHITA
PENGERTIAN OBAT DIURETIKA
01 DIURETIK TIAZID
• Efeknya lebih lemah, lambat, tapi lebih lama (6-48 jam).
bila dosis optimal dinaikkan lagi, efeknya (diuresis & penurunan TD) tidak
bertambah.
• Penggunaan : terapi pemeliharaan hipertensi, gagal jantung kongestif, diabetes
insipidus nefrogenik.
04 DIURETIK KUAT
• Tempat kerja : ansa / lengkungan Henle bagian asendens yg tebal, shg
disebut “ Loop diuretics”
• Mekanisme kerja : menghambat transport Clֿ & reabsorpsi Na+ shg
ekskresi K+ & air diperbanyak.
05 DIURETIK PENGHAMBAT ENZIM
KARBONIK ANHIDRASI
Keterangan lihat mekanisme.kerja
& tempat kerja
06 DIURETIK OSMOTIK
• Gol. Obat ini hanya direabsorpsi sedikit oleh tubuli
sehingga reabsorpsi air terbatas.
• Efeknya adalah diuresis osmotis dg ekskresi air tinggi
& ekskresi Na+ sedikit.
• Penggunaan : menaikkan volume urin (untuk
memperbaiki hemodinamika ginjal); menurunkan
tekanan intrakanial & menurunkan tekanan intraokular
sebelum operasi mata.
FUNGSI OBAT DIURETIKA
digunakan dalam
Fungsi utama kondisi lain,yakni
diuretik adalah mengobati pembengkakan
untuk memobilisasi pada pergelangan
cairan udem,yang
berarti mengubah
01 kaki,kaki bagian bawah
,penumpukan cairan di
keseimbangan cairan perut akibat kerusakan
sedemikian rupa
sehingga volume
02 hati atau kanker
tertentu dan kondisi
cairan ekstra sel mata seperti glaucoma
Kembali menjadi Obat diuretic juga
normal . dapat digunakan untuk
menangani gangguan
jantung kongestif
CARA KERJA OBAT DIURETIK
Lanjutan…
1. Hipertensi
Penggunaan diuretik pd hipertensi untuk mengurangi volume darah seluruhnya shg TD
menurun.
Mekanisme kerja diuretika sbg antihipertensiva : mengurangi reabsorpsi Na+ shg
pengeluaran Na+ & air lewat ginjal (urin) ditingkatkan shg volume darah & TD
menurun.
Derv. Thiazida : pilihan utama pd hipertensi esensial ringan; thiazida bekerja sbg
vasodilator ringan. Thiazid memperkuat efek obat hipertensi beta-blockers &
ACE-inhibitors shg sering dikombinasi. Penghentian penggunaan thiazid pd
lansia tidak boleh secara mendadak karena menimbulkan kelemahan jantung &
peningkatan TD.
3.Sirosis hepatik
Sebaiknya digunakan dahulu diuretik hemat kalium
(spironolakton), kemudian diuretik kuat atau thiazid.
4. Batu ginjal
Pemberian thiazid untuk meningkatkan reabsorpsi kalsium di
tubuli proksimal shg menurunkan konsentrasi kalsium urin.
DOSIS PEMAKAIAN
Dosis Pemakaian dewasa : Sehari 1-2x 1-2tab maksimal
5tablet sehari atau dosis awal 20-40mg
INTRAMUSKULAR/INTRAVENA ,edema paru –paru akut
Dosis awal 40 mg INTRAVENA,dapat dilanjutkan 20-40
mg setelah 20menit
2. Hiperurikemia
Hampir semua diuretik (kecuali amilorid) menyebabkan
peningkatan kadar asam urat serum karena sekresi
asam urat dipengaruhi secara langsung oleh
diuretik.
Diuretik thiazid (klortalidon) beresiko tinggi untuk retensi
asam urat & serangan encok pd pasien yg sensitif.
Lanjutan…
3. Hiperglikemi
Dapat terjadi pd pasien DM, terutama dosis tinggi thiazid & furosemid.
Mekanismenya diduga karena dikuranginya sekresi insulin dari pakreas,
meningkatkan glikogenolisis & berkurangnya glikogenesis.
Bila hal ini terjadi maka penggunaan diuretik dihentikan
4.Hiponatriemia
Diuretik kuat / lengkungan / furosemid dosis besar atau diuretik lain yg bekerja di
tubuli distal menyebabkan diuresis yg terlalu cepat & kuat menyebabkan kadar Na+
plasma menurun drastis shg terjadi hiponatriemia.
5.Hiperlipidemia
Hiperlipidemia ringan terjadi dg peningkatan kadar kolesterol total, LDL, VLDL, & trigliserida.
NAMA NAMA OBAT DIURETIKA
01 02Gol.pate
Gol.generik n
1. Furosemide
2. Spironolactone 1. Natrilix SR
3. Indapamide 2. Aldapres
4. Chlorthadone 3. Bioprexum plus
5. Bumetanide 4. Lorinide mite
6. Amiloride 5. Hydrochlorothiazide
7. Triamterene
8. Eplerenone
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.