Anda di halaman 1dari 16

DIURETIKA

MATA KULIAH FARMAKOLOGI


"UJIAN TENGAH SEMESTER"
KELOMPOK 6

1. KADEK DIAN ADELIA PRATIWI WARTANA P07124217018

2. NI KETUT LIA KUSUMA DEWI P07124217019

3. NIKITA CRHOASITA MBA’U P07124217020


DEFINISI
Diuretik adalah obat yang digunakan untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh
melalui urine. Obat ini memiliki beberapa jenis, yaitu loop diuretic, diuretik hemat kalium, dan
thiazide. Diuretik atau diuretic tersedia dalam bentuk obat minum atau suntik.

Diuretik bekerja dengan mencegah penyerapan garam, termasuk natrium dan klorida, di ginjal.
Kadar garam juga mempengaruhi kadar air yang diserap atau dikeluarkan oleh ginjal. Dengan cara
kerja ini, garam dan air akan dibuang dari tubuh melalui pengeluaran urine.
PENGGUNAAN DIURETIKA

Ada beberapa kondisi dan penyakit yang bisa diatasi oleh obat golongan diuretik, yaitu:
 Hipertensi
 Retensi air berlebih, edema, atau ascites
 Gagal jantung kongestif atau sirosis hati
 Glaukoma
 Peningkatan tekanan intrakranial (tekanan di dalam kepala)

Selain itu, beberapa jenis diuretik bisa digunakan untuk mencegah dan mengatasi 
altitude sickness, meredakan edema pada gagal ginjal, membantu penanganan 
diabetes insipidus jenis tertentu, dan membantu menegakkan diagnosis hiperaldosteronism.  
JENIS OBAT DIURETIKA

THIAZIDE
DIURETIK LOOP
Thiazide bekerja dengan mengurangi penyerapan natrium
Diuretik loop bekerja dengan menurunkan penyerapan
atau klorida pada distal tubulus ginjal, sehingga
kalium, klorida, dan natrium pada loop (lengkung) Henle di
meningkatkan produksi urine. Selain itu, thiazide dapat
dalam ginjal. Hal ini akan meningkatkan jumlah air dan
merelaksasi pembuluh darah, sehingga efektif dalam
garam yang dikeluarkan melalui urine.
menurunkan tekanan darah.

DIURETIK HEMAT KALIUM PENGHAMBAT KARBONAT ANHIDRASE


Diuretik hemat kalium bekerja dengan meningkatkan Diuretik jenis penghambat karbonat anhidrase bekerja
volume cairan dan natrium di dalam urine dengan tetap dengan meningkatkan pengeluaran asam bikarbonat,
mempertahankan kadar kalium di dalam tubuh. natrium, kalium, dan air pada bagian tubulus renalis ginjal.
PERINGATAN SEBELUM
MENGGUNAKA
 Jangan menggunakan diuretik jika memiliki riwayat
DIURETIK
 Bila terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah
alergi terhadap obat ini atau obat golongan sulfonamida menggunakan obat.
 atau sulfa, seperti kotrimoksazoldiuretik. Terutama  Beri tahu dokter tentang riwayat kesehatan dan
ketika menggunakan bismuth subsalicylate, aspirin,  penyakit yang pernah diderita, karena penggunaan
aminoglikosida, atau obat kemoterapi. diuretik perlu dilakukan secara hati-hati atau bahkan
tidak disarankan jika memiliki riwayat gangguan buang
 Beri tahu dokter jika sedang hamil, menyusui, atau air kecil, dehidrasi, diabetes, lupus, penyakit liver, 
merencanakan kehamilan sebelum penyakit asam urat, penyakit ginjal, atau gangguan
menggunakan diuretik. Obat ini bukan merupakan pilihan irama jantung.
untuk mengatasi hipertensi saat hamil.
 Beri tahu dokter jika menderita penyakit Addison,
 Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan obat karena diuretik hemat kalium tidak boleh diberikan pada
diuretik pada anak-anak dan lansia agar dapat diberikan penderita penyakit ini.
jenis obat dan dosis yang tepat.
 Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat,
suplemen, atau obat herbal sebelum menggunakan
diuretik, segera hubungi dokter.
EFEK SAMPING
 Pusing  Ginekomastia
Selain itu, penggunaan
 Sakit kepala  Rasa lelah dan lemas yang
obat diuretik juga bisa
Efek samping yang  Mulut kering berlebihan menyebabkan
bisa terjadi pada  Kram perut  Peningkatan kadar asam urat
terjadinya reaksi alergi
penggunaan diuretic  Kram otot dan gout obat yang bisa ditandai
bisa berbeda-beda.  Sembelit atau konstipasi  Peningkatan kadar gula darah
dengan munculnya
Hal ini tergantung  Impotensi  Peningkatan kadar kolesterol
ruam kemerahan yang
pada jenis dan kondisi  Telinga berdenging ( dalam darah gatal, bengkak pada
pasien. tinnitus)  Perubahan dan
kelopak mata dan bibir,
 Turunnya tekanan darah ( ketidakseimbangan elektrolit, dan kesulitan bernapas.
hipotensi) termasuk kalium, natrium,
klorida, atau magnesium

1 2 3 4
JENIS, MEREK DAGANG, & DOSIS
DIURETIKA
Obat diuretik akan diberikan oleh dokter.
Dosis diuretik yang diberikan tergantung
pada jenis dan bentuk obat, serta usia dan
kondisi pasien.

THIAZIDE

Obat diuretik yang termasuk golongan thiazide adalah:


 Indapamide
Bentuk sediaan: tablet
Merek dagang: Natrilix SR dan Bioprexum plus
Kondisi: pengobatan edema
Dewasa: 2,5 mg, sekali sehari. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan
menjadi 5 mg per hari setelah 1 minggu pengobatan.
Kondisi: pengobatan hipertensi
Dewasa: 1,25–2,5 mg, sekali sehari.
 Chlorthalidone
Bentuk sediaan: tablet
Merek dagang: Hygroton
• Kondisi: pengobatan edema yang berhubungan dengan gagal
jantung
Dewasa: dosis awal 25–50 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan
menjadi 100–200 mg per hari.
Dosis pemeliharaan 25–50 mg per hari.

• Kondisi: pengobatan hipertensi


Dewasa: dosis awal 12,5 atau 25 mg per hari. Dosis dapat
ditingkatkan menjadi 50 mg per hari jika diperlukan.
Anak-anak: dosis awal 0,5–1 mg/kgBB per 48 jam.
Dosis maksimal: 1,7 mg/kgBB per 48 jam.

• Kondisi: pengobatan diabetes insipidus


Dewasa: dosis awal 100 mg, 2 kali sehari.
Dosis pemeliharaan: 50 mg per hari
Anak-anak: dosis awal 0,5–1 mg/kgBB 48 jam sekali.
Dosis maksimal: 1,7 mg/kgBB per 48 jam.
 Hydrochlorothiazide
Bentuk obat: Tablet, kaplet, tablet salut selaput • Kondisi: Hipertensi
Merek dagang : Bisovell Plus, Blopress Plus 16, Coirvebal. Dewasa: 12,5 mg per hari, sebagai obat tunggal atau
Coaprovel, Co-Irvel, Co-Telsaril, Co-Diovan, Dexacap dikombinasikan dengan obat antihipertensi lainnya. Dosis
Plus, Hapsen Plus, Hydrochlorothiazide, Irtan Plus, dapat ditingkatkan menjadi 50 mg per hari sesuai kebutuhan
Lodoz, Lorinid Mite, Micardis Plus, Olmetec Plus, pasien. Dosis maksimal 100 mg per hari.
Tenazide Anak-anak: 1–2 mg/kgBB per hari sebagai dosis tunggal atau
• Kondisi: Edema dibagi dalam 2 jadwal konsumsi. Dosis maksimal 100 mg
Dewasa: 25–100 mg per hari dibagi dalam 2 jadwal konsumsi. per hari.
Dosis maksimal 200 mg per hari. Anak-anak usia <6 bulan: 3 mg/kgBB per hari dibagi dalam 2
Anak-anak: 1–2 mg/kgBB tiap hari sebagai dosis tunggal atau jadwal konsumsi. Dosis maksimal 37,5 mg per hari.
dibagi dalam 2 jadwal konsumsi.Dosis maksimal 100 mg Lansia: 12,5 mg per hari. Dosis dapat ditambahkan sebanyak
per hari. 12,5 mg.
Anak-anak usia <6 bulan: 3 mg/kgBB per hari dibagi dalam 2
jadwal konsumsi. Dosis maksimal 37,5 mg per hari.
Lansia: 12,5 mg per hari. Dosis dapat ditambahkan sebanyak
12,5 mg.
DIURETIK LOOP

Obat diuretik yang termasuk golongan diuretik loop adalah:


Bumetanide
Bentuk sediaan: tablet dan suntikan
Merek dagang: Bumelex, Bumetanid Orifarm, dan Budema.
Kondisi: pengobatan edema
Dewasa: 1 mg dosis tunggal. Jika diperlukan bisa diberikan
tambahan dosis 1 mg setelah 6–8 jam.
Lansia: 0,5 mg perhari.
 Furosemide
Bentuk sediaan: tablet dan suntikan
Merek dagang: Diuvar, Edemin, Farsix 40, Furosemide, Lasix,
Uresix, dan Yekasix.
• Kondisi: Edema paru akut
Dewasa: 40 mg suntikan IV. Dosis bisa ditingkatkan menjadi 80
mg suntikan IV.
• Kondisi: Edema akibat gagal jantung
Dewasa: 20–50 mg suntikan IM/IV atau tablet 40 mg per hari.
Dosis maksimal 1.500 mg suntikan IM/IV per hari atau tablet
80 mg per hari.
Anak: 0,5–1,5 mg/kgBB suntikan IM/IV per hari.
Dosis maksimal 20 mg suntikan IM/IV per hari.
• Kondisi: Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Dewasa: Tablet 40–80 mg per hari. Bisa dikombinasikan dengan
obat antihipertensi.
Lansia: Dosis furosemide tablet untuk lansia selalu diawali
dengan dosis terendah, lalu ditingkatkan secara bertahap
sesuai kondisi pasien.
DIURETIK HEMAT KALIUM
 Triamterene
 Amiloride Bentuk sediaan: tablet
Bentuk sediaan: tablet Merek dagang: Dyrenium
Merek dagang: Lorinide Mite Kondisi: pengobatan edema
Kondisi: pengobatan edema Dewasa: 150–250 mg, 2 kali sehari setelah
Dewasa: dosis awal 5–10 mg per hari. Jika makan pagi dan siang.
digunakan bersamaan dengan diuretik lain Dosis maksimal: 300 mg per hari.
atau obat antihipertensi, dosis yang Kondisi: pengobatan hipertensi
diberikan adalah 2,5 mg per hari. Dosis Dewasa: dosis awal 50 mg per hari jika
maksimal: 20 mg per hari. digunakan bersamaan dengan obat diuretik
lain.
 Eplerenone
Bentuk sediaan: tablet
Merek dagang: Inspra  Spironolactone
Kondisi: hipertensi Bentuk sediaan: tablet
Dosis awal: 50 mg per hari. Merek dagang: Aldactone, Carpiaton,
Dosis maksimal: 50 mg 2 kali sehari. Butuh Letonal, Spirola, Spironolactone
waktu hingga 1 bulan untuk melihat Kondisi: hipertensi
efektivitas obat Dewasa: 50–100 mg per hari, dosis dapat
dibagi menjadi 1–2 kali sehari. Dosis dapat
disesuaikan setelah 2 minggu.
Kondisi:  edema
Dewasa: 100 mg per hari. Selanjutnya dosis
dapat ditingkatkan hingga 400 mg per hari.
PENGHAMBAT
KARBONAT ANHIDRASE

 Acetazolamide DIURETIK OSMOTIK


Bentuk sediaan: tablet
Merek dagang: Cendo Glaucon, Glauseta  Mannitol
Kondisi: Glaukoma Bentuk sediaan: infus
Dewasa: 250-1.000 mg per hari, dibagi menjadi Merek dagang: Basol M20, Infusan M-20,
beberapa jadwal konsumsi. Mannitol, Osmol, Otsu – Manitol 20
Kondisi: Edema Kondisi: Mengurangi tekanan intrakranial,
Dewasa: 230-375 mg, 1 kali sehari. intraokular, atau cerebral edema
Dewasa: 1,5–2 gram/kgBB. Pengobatan ini diberikan
melalui infus ke pembuluh darah vena
(intravena/IV) selama 30–60 menit.
Kondisi : fase oliguria pada pasien gagal ginjal
Dewasa: 50–200 gram, diberikan selama 24 jam.
Kecepatan infus akan disesuaikan dengan jumlah
urine yang keluar per jam.
Anak-anak: 0,25–2 gram/kgBB.
TERIMA
TERIMA
KASIH
KASIH
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai