Anda di halaman 1dari 20

FARMAKOGNOSI

Herba pegagan,Greges Otot dan Diuretika

Nama Kelompok :
• Asri Nur Khodijah

• Dinda Sekar Arum

• Liona Festylian Davala

• Yasmin Wulandari
CENTELLAE HERBA
Nama Lain : Herba Pegagan,Daun kaki kuda
Nama Tanaman Asal : Centella asiatica (L) Ueban
Keluarga : Apiaceae
Zat Berkhasiat : Campuran damar dan minyak atsiri yang disebut velarin,
zat mineral (alkali sulfat) , zat penyamak,glukosida (asiatikosida
Penggunaan : Diuretika, amara, tonikum, astringensia, obat sariawan
Pemerian : Bau lemah , aromatik, mula-mula tidak berasa lama-lama
agak pahit.
Deskripsi Tanaman : Herba tahunan, tanpa batang tetapi dengan rimpang
pendek dan stolon-stolonyang melata,panjang 10-80 cm. Daun tunggal,
tersusun dalam roset yang terdiri dari 2-10 daun, kadang-kadang agak
berambut, tangkai daun panjang sampai 50 mm, helai daun berbentuk
ginjal, lebar, dan bundar dengan garis tengah 1-7 cm
Keterangan : - Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
HERBA PEGAGAN (CENTELLAE HERBA)
EQUISETI  HERBA

Nama lain : Greges otot, rumput betung, paku ekor


kuda
Nama tanaman asal : Equisetum debile ( Roxb)
Keluarga : Equisetaceae
Kegunaan : Diuretik
Pemerian : Kalium, asam kersik, saponin
Deskripsi Tanaman : Bersifat tahunan, terna berukuran
kecil (tinggi 0.2-1.5 m), meskipun beberapa
anggotanya (hidup di Amerika Tropik) ada yang bisa
tumbuh mencapai 6-8 m
Keterangan : - Penyimpanan : Dalam wadah
tertutup baik
GREGES OTOT (EQUISETI
 HERBA)
Diuretik adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada
suatu kondisi, sifat atau penyebab naiknya laju urinasi.
Diuretik

Diuretik ialah obat yang dapat menambah kecepatan


pembentukan urin

Diuretik umumnya digunakan untuk mengobati penyakit


yangmenyebabkan terjadinya penumpukan cairan dalam
tubuh (edema). Selain itu, diuretik juga efektif dalam
mengobati darah tinggi atau hipertensi.Kondisi lain yang juga
membutuhkan diuretik adalah diabetes insipidus.
DIURETIK DIBAGI MENJADI
5,YAITU :

Diuretik
Thiazide

Diuretik
Diuretik Loop
hemat kalium

Diuretik
Diuretik
penghambat
Osmosis
antidrase
DIURETIK THIAZIDE

  Diuretik thiazide merupakan obat diuretik yang


bekerja dengan cara mengurangi penyerapan natrium
dalam ginjal, sehingga meningkatkan produksi urine.
Selain itu, thiazide dapat melebarkan pembuluh darah
sehingga lebih efektif dalam menurunkan tekanan
darah. Diuretik jenis thiazide ini merupakan obat yang
dianjurkan sebagai lini pertama dalam mengatasi
hipertensi. Contoh obat jenis thiazide antara lain adalah
chlorthalidone, hydrochlorothiazide, dan indapamide.
DIURETIK LOOP
Diuretik loop merupakan obat diuretik yang bekerja
pada loop (lengkung) Henle di dalam ginjal. Obat jenis
ini bekerja dengan menurunkan penyerapan kalium,
klorida, dan natrium sehingga memaksa ginjal
meningkatkan jumlah urine. Dengan produksi urine
yang meningkat, tekanan darah akan turun serta
kelebihan cairan yang menumpuk di dalam tubuh dan
paru-paru akan berkurang. Contoh obat jenis diuretik
loop, antara lain adalah bumetanide 
DIURETIK HEMAT KALIUM

Ini merupakan jenis diuretik yang mengakibatkan


meningkatnya volume cairan dan natrium dalam urine
tanpa ikut membawa kalium keluar dari tubuh. Diuretik
hemat kalium tepat digunakan untuk mencegah 
hipokalemia. Contoh diuretik golongan ini antara lain
adalah amiloride, eplerenone, spironolactone, dan
triamterene.
DIURETIK PENGHAMBAT KARBONAT
ANHIDRASE
Obat diuretik jenis ini bekerja dengan cara
meningkatkan konsentrasi asam bikarbonat, natrium,
kalium, dan air yang dikeluarkan dari ginjal.
Penghambat karbonat digunakan untuk menurunkan
jumlah cairan di dalam bola mata dan terkadang
mengatasi penyakit akibat ketinggian. Salah satu contoh
obat ini adalah acetazolamide.
DIURETIK OSMOSIS

  Obat jenis ini meningkatkan jumlah cairan tubuh


yang disaring keluar oleh ginjal, sekaligus menghambat
penyerapan cairan kembali oleh ginjal. Contoh obat
diuretik jenis ini adalah mannitol.
EFEK SAMPING PENGGUNAAN OBAT DIURETIK
Beberapa efek samping yang dapat muncul akibat penggunaan obat
diuretik, antara lain adalah:
 Pusing atau sakit kepala.

 Sering merasa haus.

 Perubahan gairah seksual atau gangguan siklus haid.

 Peningkatan kadar glukosa dan kolesterol dalam darah.

 Gatal-gatal dan ruam pada kulit.

 Kekurangan kalium, natrium, dan magnesium pada diuretik loop.

 Kram otot dan telinga berdenging pada diuretik loop.

 Hiperkalemia pada penggunaan diuretik hemat kalium.

 Ginekomastia pada laki-laki untuk penggunaan spironolactone.


HIPERTENSI
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis di mana tekanan darah pada
dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat.

faktor-faktor pemicu (penyebab) yang diduga dapat memengaruhi peningkatan risiko


hipertensi yaitu :
Berusia di atas 65 tahun.
Mengonsumsi banyak garam.
Kelebihan berat badan.
Memiliki keluarga dengan hipertensi.
Kurang makan buah dan sayuran.
Jarang berolahraga.
Minum terlalu banyak kopi (atau minuman lain yang mengandung kafein).
Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras.

Angka tekanan darah yang ideal adalah di bawah 120/80 mmHg. Namun, hasil pengukuran
di bawah 130/90 mmHg masih termasuk dalam batas normal.
GEJALA HIPERTENSI
Banyak orang mengidap hipertensi tanpa menyadarinya, karena penyakit ini cenderung
tidak memiliki gejala yang signifikan. Orang dewasa harus memeriksakan tekanan darah
setidaknya sekali dalam lima tahun. Namun bagi mereka yang memiliki risiko hipertensi
yang tinggi, disarankan untuk menjalani pengukuran tekanan darah tiap tahun.
Periksakan diri ke dokter secepatnya jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut. Hipertensi
yang tidak segera diatasi bisa mengarah kepada penyakit serius, seperti strokedan penyakit
jantung.

Hipertensi dan Kehamilan
Ibu yang sedang hamil sangat dianjurkan untuk mengukur tekanan darahnya secara
teratur, meski hasilnya tidak pernah tinggi. Dengan pemeriksaan dan pemantauan yang rutin,
sang ibu dapat menurunkan risiko hipertensi yang mungkin terjadi selama kehamilan.
Jika tidak diperiksakan, ibu hamil berpotensi mengalami kondisi serius yang dikenal sebagai
preeklamsia. Preeklamsia akan menyebabkan gangguan pada plasenta (organ yang
menghubungkan peredaran darah bayi pada sang ibu atau ari-ari).
PENCEGAHAN HIPERTENSI

Penerapan pola hidup sehat dapat membantu mencegah hipertensi.


Beberapa contoh penerapan yang bisa dilakukan meliputi :
 Konsumsilah makanan yang rendah lemak dan kaya serat, seperti
roti dari biji-bijian utuh, beras merah, serta buah dan sayuran.
Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda, setidaknya tidak
lebih dari 6 gram garam per hari (sekitar satu sendok teh).
 Tidak merokok dan mengomsusi minuman keras

 Kurangi Mengomsusi minuman yang banyak mengandung Kafein


seperti,Kopi
 Berolahraga secara teratur

 Melakukan terapi relaksasi, misalnya yoga atau meditasi untuk


mengendalikan stres
 Menurunkan berat badan.
PENGOBATAN HIPERTENSI
 Beberapa jenis obat yang umumnya diberikan adalah:
 Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor

 Calcium channel blockers

 Beta-blockers

 Alpha-blockers

 Diuretik
OBAT UNTUK HIPERTENSI
 Golongan ACE Inhibator
Generik Paten
Kaptopril 12,5mg Farmoten
Ramipril 5 mg;10 mg Decapril

 Golongan Beta Blockers


Generik Paten
Bisoprolol Fumarat 5mg B-Beta
Atwnolol 50mg Farnormin
 Golongan Alpa Blocker
Generik Paten
Terazosin Hidroklorida 1mg;2mg Hytrin
Doksazosin 1mg;2mg Cardura

 Golongan Diuretik
Generik Paten
Furosemid 40mg Afrosic
Spironolakton 25mg dan 100mg ALdactone

 Golongan Calcium Channel

Generik Paten
Nifedipin 5 mg;10mg Adalat
Amlodipin 5mg;10mg Amlopidine

Anda mungkin juga menyukai