Indikator Ketercapaian
Kompetensi (IPK) (Untuk
K-13)
Materi Pembelajaran Dasar-dasar Farmakognosi
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Memahami dasar-dasar farmakognosi
2. Memahami sejarah, pengertian, dan obat tradisional
3. Memahami pengggunaan bahasa latin dalam tanaman berkhasiat
MATERI PEMBELAJARAN
DASAR-DASAR FARMAKOGNOSI
Farmakognosi berasal dari dua kata Yunani yaitu Pharmakon yang berarti obat dan gnosis yang
berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi farmakognosi berarti pengetahuan tentang obat. Definisi yang
mencakup seluruh ruang lingkup farmakognosi diberikan oleh Fluckiger, yaitu pengetahuan secara serentak
berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi yang perlu diketahui tentang obat.
Farmakognosi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau
hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati berbagai macam uji seperti uji
farmakodinamik, uji toksikologi dan uji biofarmasetika. Di Indonesia saat ini untuk praktikum
Farmakognosi hanya meliputi segi pengamatan makroskopis, mikroskopis dan organoleptis yang
seharusnya juga mencakup indentifikasi, isolasi dan pemurnian setiap zat yang terkandung dalam simplisia
dan bila perlu penyelidikan dilanjutkan ke arah sintesa. Sebagai contoh Chloramphenicol dapat dibuat
secara sintesa total, yang sebelumnya hanya dapat diperoleh dari biakkan cendawan Streptomyces
venezuela.
Tempat Tumbuh
Pengertian tumbuh adalah daerah yang banyak menghasilkan simplisia yang bersangkutan. Data
tentang tempat tumbuh asli kadang-kadang hanya mempunyai nilai sejarah dan tidak mempunyai arti
ekonomis, misalnya:
1. Tanaman kina yang asli terdapat dipegunungan Andez di Amerika selatan, sekarang kultur yang
ekonomis bernilai hanya dilakukan di pulau Jawa
2. Minyak Kenanga yang semula dikuasai produknya oleh Filipina, sekarang sebagian besar
diproduksi di kepulauan Nossi Be dan Komoro dekat Madagaskar.
3. Untuk keperluan tertentu, cengkeh Zanzibar ternyata lebih disukai dari cengkeh daerah asalnya,
kepulauan Maluku.
4. Buah Vanili asli dari Meksiko tidak lagi diproduksi di daerah asalnya, melainkan di produksi di
Tahiti, Indonesia dan kepulauan Reunion.
Pemeriksaan Simplisia
Tujuan pemeriksaan mutu simplisia agar diperoleh simplisia yang memenuhi persyaratan umum
yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI dalam buku-buku resmi seperti Materia Medika indonesia
(MMI), Farmakope Indonesia (FI), Ekstra farmakope Indonesia (EFI).
TUGAS 1
Carilah informasi mengenai lignum, bulbus, dan tuber. Kemudian berilah contoh tanamannya!
TUGAS 2
Carilah informasi mengenai tumbuhan asli dan daerah asalnya. Berikan informasi lengkap mengenai
tumbuhan tersebut (khasiat, sejarah empiris, cara penggunaan)!
TUGAS 3
Salin dan perbaiki nama latin berikut sesuai dengan kaidah penulisan yang benar!
No Nama Latin Binomial Nomenklatur
1 jASMINUM sAMBAC
2 mELALEUCA lEUCADENDRA
3 cYCLEA bARBATA
4 sYZYGIUM aROMATICUM
5 aTROPA bELLADONNA
6 eUPHORBIA hIRTA
7 aLPINA oFFICINARUM
8 dERRIS eLLIPTICA
9 rAUWOLFIA sERPENTINA
10 hYOSCYAMUS nIGER
Indikator Ketercapaian
Kompetensi (IPK) (Untuk
K-13)
Materi Pembelajaran Rhizoma
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Memahami tanaman berkhasiat dari bagian tumbuhan rhizoma
2. Menjelaskan bagian tumbuhan rhizoma dan khasiatnya
3. Memahami karakteristik tumbuhan dari bagian rhizoma
MATERI PEMBELAJARAN
RHIZOMA
Rimpang atau Rhizoma adalah batang beserta daunnya yang terdapat di dalam tanah, bercabang-
cabang dan tumbuh secara horizontal (mendatar), dan dari ujungnya dapat tumbuh tunas yang muncul di
atas tanah dan dapat tumbuh menjadi individu baru.
Ciri-ciri umum rimpang yaitu panjang rimpang 15-35 cm, lebar rimpang 7-19 cm, tebal rimpang 1,5-2,8
cm, warna kulit rimpang coklat keputihan, bentuk ruas panjang pipih besar.
TUGAS 1
Kerjakan tugas di bawah ini di kertas HVS (A4)
1. Carilah perbedaan jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka! Sertakan dengan foto logo
masing-masing!
2. Temukan 4 contoh produk (bermerek) obat tradisional yang mengambil bagian rimpang sebagai
zat berkhasiat, sertakan foto produk tersebut dan berikan uraian secara lengkap dari nama lain
hingga pemeriannya!
TUGAS 2
1. Jelaskan pengertian dari Rhizoma dan sebutkan minimal 3 dari simplisia Rhizoma?
2. Sebutkan nama lain dan penggunaan dari Calami Rhizoma (MMI)?
3. Sebutkan nama lain dan penggunaan dari Curcuma Rhizoma (MMI)?
Indikator Ketercapaian
Kompetensi (IPK) (Untuk
K-13)
Materi Pembelajaran Radix
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Memahami tanaman berkhasiat dari bagian tumbuhan radix
2. Menjelaskan bagian tumbuhan radix dan khasiatnya
3. Memahami karakteristik tumbuhan dari bagian radix
MATERI PEMBELAJARAN
RADIX
Radix atau Akar merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah
tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya. Radix
atau Akar tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik
maupun bagian-bagian lainnya, warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
TUGAS 1
Selesaikan puzzle di bawah ini, temukan 15 kalimat yang terkait dengan radix!
Hint
• Vetiveriae Radix (nama lain, kegunaan)
• Panacis Radix (nama lain, isi)
• Rhei Radix (nama lain, keluarga, nama latin, isi)
• Derridis Radix (isi, kegunaan)
• Glycyrrhizae Radix (kegunaan)
• Eurycomae Radix (nama latin)
TUGAS 2
Buatlah essay membahas obat tradisional dengan format berikut!
1. Paragraph pertama mengenai obat tradisional
2. Paragraph kedua mengenai obat tradisional di Indonesia
3. Paragraph ketiga adalah pendapat kamu mengenai obat tradisional
Indikator Ketercapaian
Kompetensi (IPK) (Untuk
K-13)
Materi Pembelajaran Cortex
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Memahami tanaman berkhasiat dari bagian tumbuhan cortex
2. Menjelaskan bagian tumbuhan cortex dan khasiatnya
3. Memahami karakteristik tumbuhan dari bagian cortex
MATERI PEMBELAJARAN
CORTEX
Cortex adalah kulit batang, merupakan bagian kulit yang digunakan sebagai ramuan obat.
Simpilisia kulit batang umumnya diambil dari bagian kulit terluar tanaman tingkat tinggi yang berkayu.
Bagian yang sering digunakan sebagai bahan ramuan meliputi kulit batang, cabang atau kulit akar sampai
ke lapisan epidermis.
1. ALSTONIAE CORTEX (MMI)
Nama lain : Kulit Pule
Nama tanaman asal : Alstonia scholaris (L) R.Br
Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida-alkaloida ditamina, ekitamina, ekhitenina, akhitamidina,
alstonina
Penggunaan : Antipiretika, antimalaria, stomakika, antidiabetika, antelmintika
Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit, yang tidak mudah hilang
Bagian yang digunakan : Kulit batang dan kulit cabang
8. LITSEAE CORTEX
Nama lain : Kulit krangean, Krangean
Nama tanaman asal : Litsea cubeba (Lour) Pers
Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri mengandung sitral, limonen, sapinen, metilheptanon,
sitronelal. Tanin galat, allagat.
Penggunaan : Karminativa, spasmolitika, stomakika
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pedas, dan agak pahit.
Bagian yang digunakan : Kulit batang
TUGAS 1
Buatlah dua mind map mengenai simplisia cortex dengan jenis tumbuhan pilihan!
TUGAS 2
Jawablah pertanyaan berikut ini.
1. Tanin,asam galat, jambulol, jambolisin adalah zat berkhasiat utama/isi dari simplisia…
2. Symplocaceae adalah nama keluarga dari nama lain…
3. Keluarga dari kulit kina adalah…
4. Bagian yang digunakan dari kulit krangean adalah…
5. Kulit yang batang atau buahnya dapat di kelupas adalah definisi dari...
Indikator Ketercapaian
Kompetensi (IPK) (Untuk
K-13)
Materi Pembelajaran Istilah-istilah dalam Farmakognosi
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Memahami istilah medis dalam farmakognosi
2. Menjelaskan tanaman berkhasiat dengan istilah medis
MATERI PEMBELAJARAN
TUGAS 1
Berikan jawaban B/S (Benar/Salah) pada peryataan berikut, kemudian berikan penjelasan mengenai
istilah tersebut.
1. Kayu manis memiliki khasiat sebagai karminativa. (…..)
Penjelasan:
2. Ginseng memiliki khasiat stimulansia. (…..)
Penjelasan:
3. Lempuyang wangi memiliki khasiat stomakika. (…..)
Penjelasan:
4. Kunyit memiliki khasiat skabisida. (…..)
Penjelasan:
5. Akar pulepandak memiliki khasiat antipiretik. (…..)
Penjelasan:
6. Pegatsih memiliki khasiat adstringensia. (…..)
Penjelasan:
7. Kulit buah delima memiliki khasiat spasmolitika. (…..)
Penjelasan:
8. Pulasari memiliki khasiat antipiretik. (…..)
Penjelasan:
9. Akar tapak leman memiliki khasiat vasodilator. (…..)
Penjelasan:
10. Kulit kina memiliki khasiat antimalarial. (…..)
Penjelasan:
Indikator Ketercapaian
Kompetensi (IPK) (Untuk
K-13)
Materi Pembelajaran Bulbus, Cormus, Lignum, Caulis, dan Tuber
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Memahami tanaman berkhasiat dari bagian tumbuhan bulbus, cormus, lignum, caulis, dan tuber
2. Menjelaskan bagian tumbuhan bulbus, cormus, lignum, caulis, dan tuber dan khasiatnya
3. Memahami karakteristik tumbuhan dari bagian bulbus, cormus, lignum, caulis, dan tuber
MATERI PEMBELAJARAN
4. SANTALI LIGNUM
Nama lain : Kayu cendana
Nama tanaman asal : Santalum album (L)
Keluarga : Santalaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri, harsa, zat penyamak.
Penggunaan : Diuretika, karminativa, antispasmodic
Pemerian : Bau harum, rasa agak pahit khas.
Bagian yang digunakan : Kayu galih dari batang, dahan dan akar.
5. SAPPAN LIGNUM
Nama lain : Kayu secang
Nama tanaman asal : Caesalpinia sappan (L)
Keluarga : Caesalpiniaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Brazilin, zat warna merah sappan, asam tanat, asam galat
Penggunaan : Astringensia.
Pemerian : Tidak berbau, rasa kelat.
Bagian yang digunakan : Irisan -irisan kecil atau serutan - serutan kayu.
TUGAS 1
Buatlah kelompok kemudian presentasikan tumbuhan dari bulbus, cormus, lignum, caulis, dan tuber.
Presentasi memuat pembahasan berikut:
1. Uraian informasi mengenai tumbuhan
TUGAS 2
Sebutkan 5 simplisia dari bulbus, cormus, lignum, caulis, dan tuber yang kamu ketahui berikut dengan
nama latin, nama tanaman asli, keluarga, zat berkhasiat, penggunaan, pemerian, dan bagian yang
digunakan!
Indikator Ketercapaian
Kompetensi (IPK) (Untuk
K-13)
Materi Pembelajaran Herba
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Memahami tanaman berkhasiat dari bagian tumbuhan herba
2. Menjelaskan bagian tumbuhan herba dan khasiatnya
3. Memahami karakteristik tumbuhan dari bagian herba
HERBA
Simplisia Herba adalah bahan alami untuk pengobatan tradisional yang berasal dari tumbuhan yang
berbatang lunak, mengandung sejumlah air dan tidak berkayu. Simplisia herba merupakan salah satu bagian
dari bahan alami yang banyak digunakan dalam teknik pengobatan herbal atau tradisional. Pengobatan
herbal sudah ada sejak jaman dulu, sebelum munculnya profesi farmasi, biasanya tekhnik pengobatan ini
didapat secara turun temurun. Maka tak heran jika kita seringkali mendengar masyarakat yang mengatakan
resep obat atau ramuan tradisional dari suatu penyakit.
1. ANDROGRAPHIDIS HERBA
Nama lain : Sambiloto
Nama tanaman asal : Andrographis paniculata (Nees)
Keluarga : Acanthaceae
Zat berkhasiat utama / isi : 2 macam zat pahit yaitu suatu hablur kuning (androgon folida) yang
rasanya sangat pahit) dan kalmegin (zat amorf). Minyak atsiri, alkaloida, asam kersik, damar,
garam alkali.
Penggunaan : Tonikum, antipiretika, diuretika.
Pemerian : Tidak berbau, rasa sangat pahit.
TUGAS 1
Buatlah tabel di lembar kerja mu seperti contoh di bawah ini.
Gambar Keterangan
Nama lain : Herba sambiloto
Nama tanaman asal : Andrographis paniculata
Kegunaan : antipiretika (penurun panas atau demam),
tonikum (penambah atau memulihkan energi atau suplemen),
diuretika (peluruh atau pelacar air seni)
Indikator Ketercapaian
Kompetensi (IPK) (Untuk
K-13)
Materi Pembelajaran Cortex
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Memahami tanaman berkhasiat dari bagian tumbuhan folium
2. Menjelaskan bagian tumbuhan folium dan khasiatnya
3. Memahami karakteristik tumbuhan dari bagian folium
MATERI PEMBELAJARAN
FOLIUM
Folium merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang tumbuh pada bagian paling atas dari
tumbuhan. Pada umumnya daun berwarna hijau. Zat warna hijau pada daun disebut klorofil. Daun
berfungsi sebagai alat pengolahan zat-zat makanan (asimilasi), penguapan air (transpirasi), penguapan
air (transpirasi).
1. ABRI FOLIUM
Nama Lain : Daun saga
Nama Tanaman Asal : Abrus precatorius (L.)
Keluarga : Papilionaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Glisirizin sampai 15 %, Ca-Oksalat
Penggunaan : Obat Sariawan
Pemerian : Bau lemah, rasa agak manis, khas
3. AGLAIAE FOLIUM
Nama lain : Daun pacar cina
Nama tanaman asal : Aglaia odorata (Lour)
Keluarga : Meliaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri alkaloida, damar, garam-garam mineral
Penggunaan : Mengurangi haid, obat gonorrhoe
4. ANACARDII FOLIUM
Nama Lain : Daun jambu mete, daun jambu monyet
Nama Tanaman Asal : Anacardium occidentale (L)
Keluarga : Anacardiaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Tanin, galat, flavonol, asam anakardol, asam elagat, senyawa fenol,
kardol, metil alcohol
Penggunaan : Daun segar untuk pengobatan luka bakar dan lepuh
Pemerian : Bau aromatik, rasa kelat
6. BAECKEAE FOLIUM
Nama Lain : Daun jungrahab
Nama Tanaman Asal : Baeckeae frutescens
Keluarga : Myrtaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri
Penggunaan : Diuretika, obat sakit perut, muntah (emetika)
Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit
8. BATATASAE FOLIUM
Nama Lain : Daun ubi jalar
Nama Tanaman Asal : Ipomoea batatas (L)
Keluarga : Convolvulaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Vitamin A, B, C, diduga mengandung zat menyerupai insulin
Penggunaan : Mempercepat pematangan bisul
Pemerian : Bau lemah tidak berasa
9. BLUMEAE FOLIUM
Nama Lain : Daun sembung
Nama Tanaman Asal : Blumea balsamifera
Keluarga : Asteraceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri yang mengandung kamfer, zat penyamak (tanin) dan
damar
Penggunaan : Karminativa, sudorifika, obat batuk, adstrigen
Pemerian : Bau mirip kamfer, rasa agak pahit
TUGAS 1
Temukan 4 contoh produk (bermerek) obat tradisional yang mengambil bagian folium sebagai zat
berkhasiat, sertakan foto produk tersebut dan berikan uraian secara lengkap dari nama lain hingga
pemeriannya!
TUGAS 2
ACROSS
3. Eclipta protrata
4. Daun melati
5. Daun sirih
DOWN
1. Kembang sepatu
2. Murraya paniculata