Anda di halaman 1dari 40

Sekolah SMK KARYA BAHANA MANDIRI II

Mata Pelajaran Farmakognosi


Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas/Semester X FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS / 1 (Ganjil)
Elemen/Dimensi (Untuk Tanaman obat
Kurikulum Merdeka)

Kompetensi Dasar (Untuk


K-13)
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan tentang jenis-jenis tanaman
(Untuk Kurikulum obat Indonesia (simplisia), fungsi empiris dan cara pengolahannya.
Merdeka)

Indikator Ketercapaian
Kompetensi (IPK) (Untuk
K-13)
Materi Pembelajaran Dasar-dasar Farmakognosi

TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Memahami dasar-dasar farmakognosi
2. Memahami sejarah, pengertian, dan obat tradisional
3. Memahami pengggunaan bahasa latin dalam tanaman berkhasiat

MATERI PEMBELAJARAN

DASAR-DASAR FARMAKOGNOSI
Farmakognosi berasal dari dua kata Yunani yaitu Pharmakon yang berarti obat dan gnosis yang
berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi farmakognosi berarti pengetahuan tentang obat. Definisi yang
mencakup seluruh ruang lingkup farmakognosi diberikan oleh Fluckiger, yaitu pengetahuan secara serentak
berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi yang perlu diketahui tentang obat.
Farmakognosi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau
hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati berbagai macam uji seperti uji
farmakodinamik, uji toksikologi dan uji biofarmasetika. Di Indonesia saat ini untuk praktikum
Farmakognosi hanya meliputi segi pengamatan makroskopis, mikroskopis dan organoleptis yang
seharusnya juga mencakup indentifikasi, isolasi dan pemurnian setiap zat yang terkandung dalam simplisia
dan bila perlu penyelidikan dilanjutkan ke arah sintesa. Sebagai contoh Chloramphenicol dapat dibuat
secara sintesa total, yang sebelumnya hanya dapat diperoleh dari biakkan cendawan Streptomyces
venezuela.

Sejarah Dan Perkembangan Farmakognosi


Pada kurang lebih 2500 tahun sebelum masehi, penggunaan tanaman obat sudah dilakukan
orang, hal ini dapat diketahui dari lempeng tanah liat yang tersimpan di Perpustakaan Ashurbanipal di
Assiria, yang memuat simplisia antara lain kulit delima, opium, adas manis, madu, ragi, minyak jarak. Juga

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


orang Yunani kuno misalnya Hippocrates (1446 sebelum masehi), seorang tabib telah mengenal kayu
manis, hiosiamina, gentiana, kelembak, gom arab, bunga kantil dan lainnya.
Pada tahun 1737 Linnaeus, seorang ahli botani Swedia, menulis buku “Genera Plantarum” yang kemudian
merupakan buku pedoman utama dari sistematik botani, sedangkan farmakognosi modern mulai dirintis
oleh Martiuss. Seorang apoteker Jerman dalam bukunya “Grundriss Der Pharmakognosie Des
Planzenreisches” telah menggolongkan simplisia menurut segi morfologi, cara - cara untuk mengetahui
kemurnian simplisia.
Farmakognosi mulai berkembang pesat setelah pertengahan abad ke 19 dan masih terbatas pada
uraian makroskopis dan mikroskopis. Dan sampai dewasa ini perkembangannya sudah sampai ke usaha-
usaha isolasi, identifikasi dan juga teknik-teknik kromatografi untuk tujuan analisa kualitatif dan kuantitatif.

Tempat Tumbuh
Pengertian tumbuh adalah daerah yang banyak menghasilkan simplisia yang bersangkutan. Data
tentang tempat tumbuh asli kadang-kadang hanya mempunyai nilai sejarah dan tidak mempunyai arti
ekonomis, misalnya:
1. Tanaman kina yang asli terdapat dipegunungan Andez di Amerika selatan, sekarang kultur yang
ekonomis bernilai hanya dilakukan di pulau Jawa
2. Minyak Kenanga yang semula dikuasai produknya oleh Filipina, sekarang sebagian besar
diproduksi di kepulauan Nossi Be dan Komoro dekat Madagaskar.
3. Untuk keperluan tertentu, cengkeh Zanzibar ternyata lebih disukai dari cengkeh daerah asalnya,
kepulauan Maluku.
4. Buah Vanili asli dari Meksiko tidak lagi diproduksi di daerah asalnya, melainkan di produksi di
Tahiti, Indonesia dan kepulauan Reunion.

Tata Nama Latin Tanaman (Binomial Nomenklatur)


1. Nama Latin tanaman terdiri dari 2 kata, kata pertama disebut nama genus dan perkataan kedua
disebut petunjuk species, misalnya nama latin dari padi adalah Oryza sativa, jadi Oryza adalah
genusnya sedangkan sativa adalah petunjuk speciesnya. Huruf pertama dari genus ditulis dengan
huruf besar dan huruf pertama dari petunjuk species ditulis dengan huruf kecil. Nama ilmiah
lengkap dari suatu tanaman terdiri dari nama latin diikuti dengan singkatan nama ahli botani yang
memberikan nama latin tersebut.
2. Nama latin tanaman tidak boleh lebih dari 2 perkataan, jika lebih dari 2 kata (3 kata), 2 dari 3 kata
tersebut harus digabungkan dengan tanda (-). Contoh Hibiscus rosa-sinensis (L)
3. Kadang-kadang terjadi penggunaan 1 nama latin terhadap 2 tanaman yang berbeda, hal ini disebut
homonim dan keadaan seperti ini terjadi sehingga ahli botani lain keliru menggunakan nama latin
yang bersangkutan terhadap tanaman lain yang juga cocok dengan uraian morfologis tersebut.

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


Simplisia
Dalam buku Materia Medika Indonesia, ditetapkan definisi
bahwa simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat
yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dikatakan
lain, berupa bahan yang telah dikeringkan. Simplisia dibedakan menjadi
simplisia nabati, simplisia hewani dan simplisia pelikan (mineral).
Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tumbuhan utuh, bagian
tumbuhan atau eksudat tumbuhan. Eksudat tumbuhan ialah isi sel yang
secara spontan keluar dari tumbuhan atau isi sel yang dengan cara
tertentu dikeluarkan dari selnya atau senyawa nabati lainnya yang
dengan cara tertentu dipisahkan dari tumbuhannya dan belum berupa
senyawa kimia murni.

Tata Nama Simplisia


Dalam ketentuan umum Farmakope Indonesia disebutkan bahwa nama simplisia nabati ditulis
dengan menyebutkan nama genus atau species nama tanaman, diikuti nama bagian tanaman yang
digunakan. Ketentuan ini tidak berlaku untuk simplisia nabati yang diperoleh dari beberapa macam
tanaman dan untuk eksudat nabati. Sebagai contoh, apabila tumbuhan cabai (capsicum) diambil bagian
daunnya maka penamaanya menjadi Capsici Folium. Folium merupakan nama latin dari daun, karena
bagian yang dimanfaatkan atau berkhasiat adalah daun maka penamaannya genus diikuti oleh bagian yang
digunakan.

Bagian-bagian tumbuhan dengan nama latinnya.


Nama Latin Nama Indonesia
Cortex Kulit batang
Flos Bunga
Folium Daun
Fructus Buah
Herba Seluruh bagian tumbuhan
Pericarpium Kulit buah
Pulpa Dinding buah
Radix Akar
Rhizoma Rimpang
Semen Biji
Thallus Bagian yang tidak dibedakan menjadi batang dan daun. Juga tidak
memiliki akar sejati dan jaringan pembuluh. Contoh khas alga, jamur,
dan lumut.

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


Pengucapan Rangkaian Huruf Pada Nama Latin Tanaman dan Nama Simplisia
Huruf atau Dibaca sebagai Contoh Pengucapan
rangkaian huruf
ae e Galangae ga-la-nge
Lobeliae lo-be-li-e
c k jika diikuti huruf a, o, u atau Cacao ka-ka-o
huruf mati Cola ko-la
Curcuma kur-ku-ma
Fructus Fruk -tus
c s jika diikuti huruf e, i, y Cera Se-ra
Citri Sit-tri
Glycyrrhiza Gli-si-ri-sa
cc kk jika diikuti huruf a , o, u Succus Suk-kus
cc ks jika diikuti huruf Coccinella Kok-si-ne-la
e, i, y
ch kh jika diikuti huruf Cinchona Sin-ko-na
hidup
ch h jika diikuti huruf mati Strychni Strih-ni
eae e Dioscoreae Di-es-ko-re
eu e +u Oleum O-le-um
Cetaceum Se-ta-se-um
ff f Paraffinum Pa-ra-fi-num
ie i..+ ye Iecoris Iye-ko-ris
ii i +i Aurantii Au-ran-ti-i
j y Cajuputi Ka-yu-pu-ti
ll l Vanilla Va-ni-la
mm m Gummi Gu-mi
Ichtammolum Ih-ta-mo-lum
nh n Ipecacuanhae I-pe-ka-ku-ane
oe eu Foeniculi Feu-ni-ku-li
Asafoetida A-sa-feu-ti-da
nn n Belladonna Be-la-do-na
Sennae Se-ne
ph f Orthosiphon Or-to-si-fon
pp p hippoglossi hi-po-glo-si
qu kw quercus kwer-kus
rh r rhei re-i
rhizoma ri-zo-ma
rr r myrrha mi-ra
sh sy shorea syo-re
purshiana pur-si-a-na

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


ss s Cassia ka-si-a
th t Mentha men-ta
tiae sie Liquiritiae li-kwi-ri-sie
x ks jika tertera pada tengah / akhir Pix p iks
kata radix ra-diks
cortex kor-teks
bixa bik-sa
x s jika pada permulaan kata xanthorrhiza san-to-ri-za

y i jika didahului dan / atau diikuti hydrastis hi-dras-tis


oleh huruf mati
maydis ma-i-dis
y y jika diapit oleh 2 huruf hidup papaya pa-pa-ya

Pemeriksaan Simplisia
Tujuan pemeriksaan mutu simplisia agar diperoleh simplisia yang memenuhi persyaratan umum
yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI dalam buku-buku resmi seperti Materia Medika indonesia
(MMI), Farmakope Indonesia (FI), Ekstra farmakope Indonesia (EFI).

LATIHAN SOAL / PENUGASAN

TUGAS 1
Carilah informasi mengenai lignum, bulbus, dan tuber. Kemudian berilah contoh tanamannya!

TUGAS 2
Carilah informasi mengenai tumbuhan asli dan daerah asalnya. Berikan informasi lengkap mengenai
tumbuhan tersebut (khasiat, sejarah empiris, cara penggunaan)!

TUGAS 3
Salin dan perbaiki nama latin berikut sesuai dengan kaidah penulisan yang benar!
No Nama Latin Binomial Nomenklatur
1 jASMINUM sAMBAC
2 mELALEUCA lEUCADENDRA
3 cYCLEA bARBATA
4 sYZYGIUM aROMATICUM
5 aTROPA bELLADONNA
6 eUPHORBIA hIRTA
7 aLPINA oFFICINARUM
8 dERRIS eLLIPTICA
9 rAUWOLFIA sERPENTINA
10 hYOSCYAMUS nIGER

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


Identifikasi dan perbaiki kesalahan nama latin berikut!
caryophylli folium
Kaempferia Galanga
Pandanus amarryllifolius

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


Sekolah SMK KARYA BAHANA MANDIRI II
Mata Pelajaran Farmakognosi
Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas/Semester X FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS / 1 (Ganjil)
Elemen/Dimensi (Untuk Tanaman obat
Kurikulum Merdeka)

Kompetensi Dasar (Untuk


K-13)
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan tentang jenis-jenis tanaman
(Untuk Kurikulum obat Indonesia (simplisia), fungsi empiris dan cara pengolahannya.
Merdeka)

Indikator Ketercapaian
Kompetensi (IPK) (Untuk
K-13)
Materi Pembelajaran Rhizoma

TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Memahami tanaman berkhasiat dari bagian tumbuhan rhizoma
2. Menjelaskan bagian tumbuhan rhizoma dan khasiatnya
3. Memahami karakteristik tumbuhan dari bagian rhizoma

MATERI PEMBELAJARAN

RHIZOMA
Rimpang atau Rhizoma adalah batang beserta daunnya yang terdapat di dalam tanah, bercabang-
cabang dan tumbuh secara horizontal (mendatar), dan dari ujungnya dapat tumbuh tunas yang muncul di
atas tanah dan dapat tumbuh menjadi individu baru.
Ciri-ciri umum rimpang yaitu panjang rimpang 15-35 cm, lebar rimpang 7-19 cm, tebal rimpang 1,5-2,8
cm, warna kulit rimpang coklat keputihan, bentuk ruas panjang pipih besar.

1. BOESENBERGIAE RHIZOMA (MMI)


Nama lain : Temu kunci
Nama tanaman asal : Boesenbergia pandurata (Roxb) sehleaht
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri, damar, pati
Penggunaan : Antidiare
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pahit menimbulkan rasa agak tebal
Bagian yang digunakan : Kepingan-kepingan akar tinggal

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


2. CALAMI RHIZOMA (MMI)
Nama lain : Dringo, Jaringau , Calamus , Sweetflag
Nama tanaman asal : Acorus calamus (L)
Keluarga : Araceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri mengandung egenol. asaron. asaril aldehid. Zat pahit
akorin, zat penyamak, pati, akoretin, tannin.
Persyaratan kadar : Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 2,5 % v/b
Penggunaan : Bahan pewangi, karminativa, insektisida, demam nifas
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa pahit, agak pedas. Bagian yang digunakan
Bagian yang digunakan : Akar tinggal

3. CURCUMAE RHIZOMA (FI)


Nama lain : Temu lawak, Koneng gede
Nama tanaman asal : Curcuma xanthorrhiza (Roxb)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri yang mengandung felandren dan tumerol, zat warna
kurkumin, pati. Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 8,2 % b/v
Penggunaan : Kolagoga , antispasmodika
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa tajam dan pahit
Bagian yang digunakan : Kepingan akar tinggal

4. CURCUMAE AERUGINOSAE RHIZOMA (MMI)


Nama lain : Temu hitam
Nama tanaman asal : Curcuma aeruginosa (Roxb)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri, pati, damar, lemak
Persyaratan kadar : Minyak atsiri tidak kurang dari 0,3 %
Penggunaan : Bagian dari jamu, antirematik, karminativa
Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa sangat pahit, lama-lama menimbulkan rasa
tebal
Bagian yang digunakan : Kepingan-kepingan akar tinggal yang dikeringkan

5. CURCUMAE HEYNEANAE RHIZOMA (MMI)


Nama lain : Rimpang temu giring
Nama tanaman asal : Curcuma heyneana (Val)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri, tannin, kurkumin
Persyaratan kadar : Minyak atsiri tidak kurang dari 1,5 %
Penggunaan : Antiseptika kulit
Pemerian : Bau khas, rasa pahit, agak pedas, lama-lama rasa tebal
Bagian yang digunakan : Rimpang

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


6. CURCUMAE DOMESTICAE RHIZOMA (MMI)
Nama lain : Kunyit , kunir
Nama tanaman asal : Curcuma domestica (Val)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri, zat warna kurkumin, pati, damar
Penggunaan : Karminativa, antidiare, kolagoga, skabisida
Pemerian : Bau khas aromatik, agak pedas, lama-lama menjadi tebal
Bagian yang digunakan : Akar tinggal

7. CYPERI RHIZOMA (MMI)


Nama lain : Rimpang teki , teki
Nama tanaman asal : Cyperus rotundus L.
Keluarga : Cyperaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri, alkaloida, glikosida, flavonoida
Penggunaan : Diuretika, stomakika
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pedas kemudian pahit, menimbulkan rasa
tebal di lidah
Bagian yang digunakan : Rimpang

8. IMPERATAE RHIZOMA (MMI)


Nama lain : Akar alang-alang
Nama tanaman asal : Imperata cylindrica (Beauv)
Keluarga : Poaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Asam kersik, damar, logam alkali
Penggunaan : Diuretika, Antipiretika
Pemerian : Tidak berbau dan tidak berasa
Bagian yang digunakan : Akar tinggal

9. KAEMPFERIAE RHIZOMA ( MMI)


Nama lain : Kencur
Nama tanaman asal : Kaempferia galanga (L)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Alkaloida, minyak atsiri yang mengandung sineol dan kamferin,
mineral dan pati
Penggunaan : Ekspektoransia, diaforetika, karminativa, stimulansia, roboransia
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa pedas, hangat, agak pahit, akhirnya
menimbulkan rasa pedas
Bagian yang digunakan : Akar tinggal

10. LANGUATIS RHIZOMA ( MMI)


Nama lain : Laos, Lengkuas, Galanga Rhizoma
Nama tanaman asal : Alpina officinarum (Hance), Alpinia galangal (L), Languas galanga (L)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri yang mengandung; metilsinamat, sineol, kamfer dan

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


galangol
Penggunaan : Bumbu, karminativa, antifungi
Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas
Bagian yang digunakan : Akar tinggal

11. ZINGIBERIS RHIZOMA (MMI)


Nama lain : Jahe
Nama tanaman asal : Zingiber officinale (Roscoe)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Pati, damar, oleo resin, gingerin, minyak atsiri yang mengandung
zingeron, zingiberol, zingiberin,borneol, kamfer, sineol dan felandren
Penggunaan : Karminativa, stimulansia, diaforetik
Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas
Bagian yang digunakan : Akar tinggal yang sebagian kulitnya telah dikupas

12. ZINGIBERIS AROMATICAE RHIZOMA (MMI)


Nama lain : Lempuyang wangi
Nama tanaman asal : Zingiber aromatica ( Val )
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri yang mengandung zerumbon bumolen, limonen
Penggunaan : Karminativa, stomakika
Pemerian : Bau aromatik, rasa pahit
Bagian yang digunakan : Akar tinggal

13. ZINGIBERIS LITTORALIS RHIZOMA (MMI)


Nama lain : Lempuyang pahit
Nama tanaman asal : Zingiber littorale (Val)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri dengan komponen utama Seskuiterpenketon
Penggunaan : Stomakik
Pemerian : Bau aromatik khas, rasa pahit
Bagian yang digunakan : Akar tinggal

14. ZINGIBERIS PURPUREI RHIZOMA (MMI)


Nama lain : Cassumunar Rhizoma, Bengle
Nama tanaman asal : Zingiber cassumunar (Roxb), disebut juga Zingiber purpureum (Roxb)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri mengandung sineol; Damar lunak yang pahit, albuminoid
Penggunaan : Karminativa, menghangatkan badan
Pemerian : Bau aromatik khas, rasa agak pahit dan agak pedas
Bagian yang digunakan : Akar tinggal

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


15. ZINGIBERIS ZERUMBETI RHIZOMA (MMI)
Nama lain : Lempuyang gajah
Nama tanaman asal : Zingiber zerumbet (SM)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri mengandung zerumbon, sineol, pinen, kariofilen, kamfer
Penggunaan : Karminativa, stomakik
Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas mirip mentol, agak pahit
Bagian yang digunakan : Akar tinggal

LATIHAN SOAL / PENUGASAN

TUGAS 1
Kerjakan tugas di bawah ini di kertas HVS (A4)
1. Carilah perbedaan jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka! Sertakan dengan foto logo
masing-masing!
2. Temukan 4 contoh produk (bermerek) obat tradisional yang mengambil bagian rimpang sebagai
zat berkhasiat, sertakan foto produk tersebut dan berikan uraian secara lengkap dari nama lain
hingga pemeriannya!

TUGAS 2
1. Jelaskan pengertian dari Rhizoma dan sebutkan minimal 3 dari simplisia Rhizoma?
2. Sebutkan nama lain dan penggunaan dari Calami Rhizoma (MMI)?
3. Sebutkan nama lain dan penggunaan dari Curcuma Rhizoma (MMI)?

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


Sekolah SMK KARYA BAHANA MANDIRI II
Mata Pelajaran Farmakognosi
Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas/Semester X FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS / 1 (Ganjil)
Elemen/Dimensi (Untuk Tanaman obat
Kurikulum Merdeka)

Kompetensi Dasar (Untuk


K-13)
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan tentang jenis-jenis tanaman
(Untuk Kurikulum obat Indonesia (simplisia), fungsi empiris dan cara pengolahannya.
Merdeka)

Indikator Ketercapaian
Kompetensi (IPK) (Untuk
K-13)
Materi Pembelajaran Radix

TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Memahami tanaman berkhasiat dari bagian tumbuhan radix
2. Menjelaskan bagian tumbuhan radix dan khasiatnya
3. Memahami karakteristik tumbuhan dari bagian radix

MATERI PEMBELAJARAN

RADIX
Radix atau Akar merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah
tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya. Radix
atau Akar tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik
maupun bagian-bagian lainnya, warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.

1. CATHARANTHI RADIX (MMI)


Nama lain : Akar Tapak dara
Nama tanaman asal : Catharanthus roseus (L), Vinca rosea (L), Lochnera rosea
Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama : Alkaloida : ajmalisin, serpentina, tetrahidroalstonin, vindesin,
vinkristin, vinblastin
Penggunaan : Peluruh kemih (emenagoga), obat diabetes, obat kanker
Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit
Bagian yang digunakan : Akar

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


2. DERRIDIS RADIX (MMI)
Nama lain : Akar tuba
Nama tanaman asal : Derris elliptica
Keluarga : Papilionaceae (= Fabaceae)
Zat berkhasiat utama / isi : Rotenon
Penggunaan : Racun panah, racun ikan, skabicid, insektisida
Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa agak pahit
Bagian yang digunakan : Akar dan potongan akar tinggal

3. ELEPHANTOPI RADIX (MMI)


Nama lain : Akar tapak leman
Nama tanaman asal : Elephantopus scaber
Keluarga : Asteraceae
Zat berkhasiat utama / isi : Flavonoid glucosidal
Penggunaan : Anti demam

4. EURYCOMAE RADIX (MMI)


Nama lain : Akar Pasakbumi
Nama tanaaman asal : Eurycoma longifolia (Jack)
Keluarga : Simarubaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Eurikomolakton, amaraloid, eurikomanol
Penggunaan : Diuretika, antipiretika dan aprodisiaka
Pemerian : Tidak berbau, mula-mula tidak berasa lama- lama agak pahit
Bagian yang digunakan : Akar

5. GLYCYRRHIZAE RADIX (FI)


Nama lain : Akar manis, Liquiritae Radix
Nama tanaman asal : Glycyrrhiza glabra varietas typical, Glycyrrhiza glabra, varietas
glandulifera dan jenis Glycyrrhiza lainnya
Keluarga : Papilionaceae
Zat berkhasiat utama /isi : Glysirisin dengan kadar 5-10 %, yaitu garam K dan Ca dari asam
glisirizat (zat ini 50 x lebih manis dari gula tebu), pati, gula, asparagine
Persyaratan kadar : Kadar zat yang larut dalam air tidak kurang dari 20 %, dihitung
terhadap zat yang telah dikeringkan di udara
Penggunaan : Antitusiva, akar dalam bentuk serbuk sebagai pengisi/pembalut pil,
ekstrak untuk pewangi tembakau dan campuran obat batuk
Pemerian : Bau khas lemah, rasa manis
Bagian yang digunakan : Akar dan batang dibawah tanah

6. IPECACUANHAE RADIX (MMI)


Nama lain : Akar Ipeka, akar muntah
Nama tanaman asal : Cephaelis ipecacuanha, Cephaelis acuminata, Uragoga ipecacuanha,
Psychotria ipecacuanha
Keluarga : Rubiaceae

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloid emetina, sefaelina, psikotrina, emetina, orthomethil, sikotrina
Persyaratan kadar : Kadar emetin 2,0 %
Penggunaan : Dalam jumlah amat kecil sebagai menambah nafsu makan Dalam
jumlah sedang sebagai diaforetika dan ekspektoransia Dalam jumlah besar sebagai emetika
Pemerian : Bau lemah, rasa pahit
Bagian yang digunakan : Akar / campuran akar / pangkal batang

7. PANACIS RADIX (MMI)


Nama lain : Ginseng
Nama tanaman asal : Panax ginseng
Keluarga : Araliaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Glukosida panakuilon, minyak atsiri, damar, panaks, sapoginol
Penggunaan : Amara dan stimulansia
Pemerian : Bau lemah, rasa manis. pedas dan agak pahit
Bagian yang digunakan : Akar

8. RAUWOLFIAE SERPENTINAE RADIX (FI)


Nama lain : Akar Pulepandak
Nama tanaman asal : Rauwolfia serpentina
Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloid-alkaloid aymalin, aymalisina, aymalinina, serpentina,
reserpine.
Persyaratan kadar : Alkaloid sejenis reserpina, dihitung sebagai reserpina tidak kurang
dari0,15 %
Penggunaan : Antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik
Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit
Bagian digunakan : Bagian Akar dan pangkal batang

9. RHEI RADIX (MMI)


Nama lain : Kelembak
Nama tanaman asal : Rheum palmatum, Rheum officinale dan species atau hibrida lainnya
kecuali Rheum rhaponticum
Keluarga : Polygonaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Antraglukosida yang pada penguraian memberikan emodin, rhein,
aloeemodin dan asam krisofanat. Terdapat pula tanin, pektin, katekhin, pati, kalsium oksalat
Penggunaan : Laksativa
Pemerian : Bau khas agak aromatik, rasa agak pahit tidak enak dan agak sepat
Bagian yang digunakan : Pangkal batang beserta sebagian akar

10. VALERIANA RADIX


Nama lain : Akar valerian
Nama tanaman asal : Valeriana officinalis
Keluarga : Valerianaceae
Zat berkhasiat utama/ isi : Minyak atsiri yang mengandung ester borneo (ester dengan format).

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


Alkaloida-alkaloida katinina dan valerianin, zat penyamak.
Persyaratan kadar : Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 0,8 %
Penggunaan : Sedativa
Pemerian : Bau khas, rasa pedas, agak pahit.
Bagian yang digunakan : Akar cabang berikut pangkal batang dan batang dibawah tanah

11. VETIVERIAE RADIX (MMI)


Nama lain : Akar wangi, Larasetu
Nama tanaman asal : Vetiveria zizanoides (Stapf)
Keluarga : Poaceae
Zat berkahasiat utama /isi : Minyak atsiri, hars dan zat pahit
Kegunaan : Bahan pewangi (dalam oleum), Diaforetika
Pemerian : Bau khas aromatik
Bagian yang digunakan : Akar

LATIHAN SOAL / PENUGASAN

TUGAS 1
Selesaikan puzzle di bawah ini, temukan 15 kalimat yang terkait dengan radix!

Hint
• Vetiveriae Radix (nama lain, kegunaan)
• Panacis Radix (nama lain, isi)
• Rhei Radix (nama lain, keluarga, nama latin, isi)
• Derridis Radix (isi, kegunaan)
• Glycyrrhizae Radix (kegunaan)
• Eurycomae Radix (nama latin)

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


• Valeriana Radix (nama tanaman asal)
• Catharanthi Radix (keluarga)

TUGAS 2
Buatlah essay membahas obat tradisional dengan format berikut!
1. Paragraph pertama mengenai obat tradisional
2. Paragraph kedua mengenai obat tradisional di Indonesia
3. Paragraph ketiga adalah pendapat kamu mengenai obat tradisional

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


Sekolah SMK KARYA BAHANA MANDIRI II
Mata Pelajaran Farmakognosi
Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas/Semester X FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS / 1 (Ganjil)
Elemen/Dimensi (Untuk Tanaman obat
Kurikulum Merdeka)

Kompetensi Dasar (Untuk


K-13)
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan tentang jenis-jenis tanaman
(Untuk Kurikulum obat Indonesia (simplisia), fungsi empiris dan cara pengolahannya.
Merdeka)

Indikator Ketercapaian
Kompetensi (IPK) (Untuk
K-13)
Materi Pembelajaran Cortex

TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Memahami tanaman berkhasiat dari bagian tumbuhan cortex
2. Menjelaskan bagian tumbuhan cortex dan khasiatnya
3. Memahami karakteristik tumbuhan dari bagian cortex

MATERI PEMBELAJARAN

CORTEX

Cortex adalah kulit batang, merupakan bagian kulit yang digunakan sebagai ramuan obat.
Simpilisia kulit batang umumnya diambil dari bagian kulit terluar tanaman tingkat tinggi yang berkayu.
Bagian yang sering digunakan sebagai bahan ramuan meliputi kulit batang, cabang atau kulit akar sampai
ke lapisan epidermis.
1. ALSTONIAE CORTEX (MMI)
Nama lain : Kulit Pule
Nama tanaman asal : Alstonia scholaris (L) R.Br
Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida-alkaloida ditamina, ekitamina, ekhitenina, akhitamidina,
alstonina
Penggunaan : Antipiretika, antimalaria, stomakika, antidiabetika, antelmintika
Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit, yang tidak mudah hilang
Bagian yang digunakan : Kulit batang dan kulit cabang

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


2. ALYXIAE CORTEX (MMI)
Nama lain : Pulasari
Nama tanam asal : Alyxia reinwardtii (BL), juga disebut Alyxia stellate (Roomset Schult)
Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida zat pahit , kumarin, zat penyamak, minyak atsiri, asam
organik
Penggunaan : Bahan pewangi (campuran boreh), karminativa, antidemam
Pemerian : Bau dan rasa mirip kumarin, agak pahit
Bagian yang digunakan : Kulit batang dan kulit cabang

3. BURMANI CORTEX ( MMI)


Nama lain : Kulit manis jangan, Kulit kayu manis padang, Keningar
Nama tanaman asal : Cinnamomum burmani (Blume)
Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mengandung sinamil aldehid, sinamil asetat,
borneol, simen. Zat penyamak, damar, bornil asetat
Penggunaan : Diaforetika, karminativa, anti iritansia, bahan pewangi, bumbu masak
Pemerian : Bau khas, rasa manis
Bagian yang digunakan : Kulit batang

4. CINCHONAE CORTEX (FI)


Nama lain : Kulit kina, Peruvian bark, Jesuit bark
Nama tanaman asal : Cinchona succirubra
Keluarga : Rubiaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida kinina, sinkonina, sinkodina, kina tanat, kinidin, asam tanat,
asam kina, damar, malam
Persyaratan kadar : Kadar kinin tidak kurang dari 8,0 %
Penggunaan : Antipiretika, antimalaria, amara.
Pemerian : Bau khas terutama dari kulit dahan, pada penyimpanan lama bau
menghilang, rasa pahit dan kelat.
Bagian yang digunakan : Kulit batang, kulit dahan, kulit akar

5. CINNAMOMI CORTEX (FI)


Nama lain : Kulit Kayumanis, Ceylon Cinnamon
Nama tanaman asal : Cinnamomum zeylanicum (BI)
Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mengandung egenol sinamilaldehida, zat
penyamak, pati, lender
Penggunaan : Karminativa, menghangatkan lambung, dicampur dengan adstringensia
lainnya untuk obat mencret
Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas dan manis.
Bagian yang digunakan : Kulit bagian dalam yang diperoleh dari anak batang yang telah
dipangkas.

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


6. GRANATI CORTEX
Nama lain : Kulit batang delima
Nama tanaman asal : Punica granatum (L)
Keluarga : Punicaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida, gula, tanin
Penggunaan : Pengelat (astringensia)
Pemerian : Bau lemah, rasa agak kelat
Bagian yang digunakan : Kulit batang

7. GRANATI PERCARPIUM/GRANATI FRUCTUS CORTEX (MMI)


Nama lain : Kulit buah delima, Granati Fructus cortex
Nama tanaman asal : Punica granatum (L)
Keluarga : Punicaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Tanin sampai lebih kurang 20% alkaloida yang terdiri dari peletrina,
metil-peletrina, psudo-peletrina, metil iso-peletrina, iso-peletrina
Penggunaan : Pengelat usus (astringensia), obat cacing
Pemerian : Tidak berbau, rasa sangat sepat, lama-lama menimbulkan rasa tebal di
lidah.
Bagian yang digunakan : Kulit buah yang masak

8. LITSEAE CORTEX
Nama lain : Kulit krangean, Krangean
Nama tanaman asal : Litsea cubeba (Lour) Pers
Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri mengandung sitral, limonen, sapinen, metilheptanon,
sitronelal. Tanin galat, allagat.
Penggunaan : Karminativa, spasmolitika, stomakika
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pedas, dan agak pahit.
Bagian yang digunakan : Kulit batang

9. PARAMERIAE CORTEX (MMI)


Nama lain : Kulit kayu rapat, Pegatsih
Nama tanaman asal : Parameria laevigata (Juss) Moldenke, Parameria barbata
Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Tanin
Penggunaan : Pengelat (astringensia)
Pemerian : Bau lemah, rasa agak kelat dan agak pahit.
Bagian yang digunakan : Kulit batang dan kulit cabang.

10. SYMPLOCI CORTEX


Nama lain : Kulit sariawan
Nama tanaman asal : Symplocos odoratissima (BL, choisy)
Keluarga : Symplocaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Glucosida, symplokosin, metil salisilat, aluminium sulfat

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


Penggunaan : Antisariawan
Pemerian : Bau agak wangi, tidak berasa
Bagian yang digunakan : Kulit dahan

11. SYZYGII JAMBOLANI CORTEX (MMI)


Nama lain : Kulit jamblang
Nama tanaman asal : Syzygium jambolanum (L) Skeels yang disebut pula Eugenia cumini
Keluarga : Myrtaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Zat penyamak, asam galat, jambulol, jambolisin.
Penggunaan : Astringensia, obat kencing manis
Pemerian : Bau lemah, rasa pahit dan kelat
Bagian yang digunakan : Kulit dahan

LATIHAN SOAL / PENUGASAN

TUGAS 1
Buatlah dua mind map mengenai simplisia cortex dengan jenis tumbuhan pilihan!

TUGAS 2
Jawablah pertanyaan berikut ini.
1. Tanin,asam galat, jambulol, jambolisin adalah zat berkhasiat utama/isi dari simplisia…
2. Symplocaceae adalah nama keluarga dari nama lain…
3. Keluarga dari kulit kina adalah…
4. Bagian yang digunakan dari kulit krangean adalah…
5. Kulit yang batang atau buahnya dapat di kelupas adalah definisi dari...

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


Sekolah SMK KARYA BAHANA MANDIRI II
Mata Pelajaran Farmakognosi
Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas/Semester X FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS / 1 (Ganjil)
Elemen/Dimensi (Untuk Tanaman obat
Kurikulum Merdeka)

Kompetensi Dasar (Untuk


K-13)
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan tentang jenis-jenis tanaman
(Untuk Kurikulum obat Indonesia (simplisia), fungsi empiris dan cara pengolahannya.
Merdeka)

Indikator Ketercapaian
Kompetensi (IPK) (Untuk
K-13)
Materi Pembelajaran Istilah-istilah dalam Farmakognosi

TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Memahami istilah medis dalam farmakognosi
2. Menjelaskan tanaman berkhasiat dengan istilah medis

MATERI PEMBELAJARAN

Istilah Umum dalam Farmakognosi


No Istilah Pengertian
1 Amara Menambah nafsu makan/ pahitan
2 Anhidrotika Mengurangi keluarnya keringat
3 Stomakika Memacu enzim-enzim pencernaan
4 Analgetika Mengurangi rasa nyeri
5 Antelmintika Membasmi cacing dari dalam tubuh manusia
6 Antifungi Membasmi jamur, terutama jamur pada kulit
7 Antihipertensi Menurunkan tekanan darah
8 Antipiretika Menurunkan suhu badan pada waktu demam
9 Antiemetika Mencegah atau menghilangkan mual atau muntah
10 Antidiare Menghentikan buang air besar, mencret atau murus
11 Antineuralgia Menghilangkan rasa sakit/ nyeri di kepala
12 Antireumatika Menghilangkan rasa sakit pada encok/ rematik
13 Antispasmodika Pereda/ pelawan keadaan kejang pada tubuh (pereda kejang)
14 Antiseptika Membasmi kuman (desinfektan)

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


15 Antidotum Penawar racun
16 Antitusif Pereda batuk
17 Ekspetoransia Mengurangi batuk berdahak
18 Antidiabetika Untuk mengobati ken0ing manis
19 Antihemoroida Untuk mengobati wasir
20 Antiiritansia Mencegah perangsangan pada kulit dan selaput lendir
21 Astringensia Menoiutkan selaput lendir atau pori/ pengelat
22 Cardiaka Untuk jantung
23 Cardiotonika Penguat kerja jantung
24 Cholagoga Membantu fungsi dari empedu
25 Dismenorrhoe Mengobati nyeri haid
26 Diaforetika/sudorifka Memperbanyak keluarnya keringat/ peluruh keringat
27 Digestiva Merangsang pencernaan makanan
28 Diuretika Melancarkan keluarnya air seni/ peluruh air seni
29 Dilatator Melebarkan pembuluh darah
30 Depuratif Pembersih darah
31 Emenagoga Memperbanyak keluarnya haid/ peluruh haid
32 Emetika Menyebabkan muntah
33 Gonorrhoe Kencing nanah
34 Hair tonic Menguatkan atau menyuburkan rambut
35 Halitosis Menyegarkan napas
36 Hemostatika Menghentikan perdarahan
37 Insektisida Membasmi serangga
38 Konstipasi Sembelit/ susah buang air besar
39 Karminativa Mengeluarkan angin dari dalam tubuh manusia
40 Laktagoga Memperlancar air susu ibu
41 Laktifuga Menghentikan atau mengurangi air susu ibu
42 Litotriptika Menghanourkan batu pada kandung kemih
43 Laxantia/Laksativa/Purgativa Melancarkan buang air besar/ pencahar
44 Skorbut Sariawan, gusi berdarah karena kekurangan vitamin C
45 Vasodilantasia Melebarkan pembuluh darah
46 Nephrolithiasis Penyakit kencing batu
47 Urolithiasis Adanya batu dalam s aluran air kemih
48 Parkinson Penyakit dengan ciri adanya tremor (gemetar) tangan serta
kaki
bergemetaran pada waktu diam
49 Parkinsonisme Penyakit yang mirip dengan parkinson
50 Parasimpatolitika Pelawan efek perangsang saraf parasimpatik
51 Pertusis Batuk rejan/ batuk seratus hari
52 Roboransia/ tonikum Obat kuat
53 Skabisida Obat kudis
54 Sedativa Obat penenang
55 Hipotiroidisme Kekurangan aktivitas dari kelenjar gondok

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


56 Trikhomoniasis Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang hidup di
atas
kulit (dermatofit), jamurnya adalah Trichophyton sp.
57 Aphrodisiaka Obat penguat syahwat
58 Neuropsikhatrik Gangguan saraf/ kejiwaan
59 Emoliensia Menghaluskan/ melembutkan/ melemaskan jaringan kulit
60 Immunomodulator Memelihara daya tahan tubuh

LATIHAN SOAL / PENUGASAN

TUGAS 1
Berikan jawaban B/S (Benar/Salah) pada peryataan berikut, kemudian berikan penjelasan mengenai
istilah tersebut.
1. Kayu manis memiliki khasiat sebagai karminativa. (…..)
Penjelasan:
2. Ginseng memiliki khasiat stimulansia. (…..)
Penjelasan:
3. Lempuyang wangi memiliki khasiat stomakika. (…..)
Penjelasan:
4. Kunyit memiliki khasiat skabisida. (…..)
Penjelasan:
5. Akar pulepandak memiliki khasiat antipiretik. (…..)
Penjelasan:
6. Pegatsih memiliki khasiat adstringensia. (…..)
Penjelasan:
7. Kulit buah delima memiliki khasiat spasmolitika. (…..)
Penjelasan:
8. Pulasari memiliki khasiat antipiretik. (…..)
Penjelasan:
9. Akar tapak leman memiliki khasiat vasodilator. (…..)
Penjelasan:
10. Kulit kina memiliki khasiat antimalarial. (…..)
Penjelasan:

Sekolah SMK KARYA BAHANA MANDIRI II


Mata Pelajaran Farmakognosi
Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas/Semester X FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS / 2 (Genap)
Elemen/Dimensi (Untuk Tanaman obat
Kurikulum Merdeka)

Kompetensi Dasar (Untuk

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


K-13)
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan tentang jenis-jenis tanaman
(Untuk Kurikulum obat Indonesia (simplisia), fungsi empiris dan cara pengolahannya.
Merdeka)

Indikator Ketercapaian
Kompetensi (IPK) (Untuk
K-13)
Materi Pembelajaran Bulbus, Cormus, Lignum, Caulis, dan Tuber

TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Memahami tanaman berkhasiat dari bagian tumbuhan bulbus, cormus, lignum, caulis, dan tuber
2. Menjelaskan bagian tumbuhan bulbus, cormus, lignum, caulis, dan tuber dan khasiatnya
3. Memahami karakteristik tumbuhan dari bagian bulbus, cormus, lignum, caulis, dan tuber

MATERI PEMBELAJARAN

BULBUS, CORMUS, LIGNUM, CAULIS, DAN TUBER

1. ALII SATIVI BULBUS (MMI)


Nama lain : Bawang Putih
Nama tanaman asal : Allium sativum
Keluarga : Liliaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mengandung; dialildisulfida 60 %, alilpropil
disulfida 6%, alliin.
Penggunaan : Antikolesterol
Pemerian : Bau khas, rasa agak pedas
Bagian yang digunakan : Umbi lapis

2. COLCHICI CORMUS (MMI)


Nama lain : Daun umbi colchici
Nama tanaman asal : Colchicum autumnale (L)
Keluarga : Liliaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida; kolkisina
Persyaratan kadar : Kadar alkaloida tidak kurang dari 0,25 %.
Penggunaan : Antireumatika
Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit dan bergetir
Bagian yang digunakan : Daun umbi

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


3. MERREMERIAE TUBER (MMI)
Nama lain : Bidara upas
Nama tanaman asal : Merremia mammosa (Hal filius)
Keluarga : Convolvulaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Damar, zat pahit, pati
Penggunaan : Ekspektoransia, antiseptika (obat kumur)
Pemerian : Bau lemah, rasa tajam dan pahit
Bagian yang digunakan : Irisan-irisan umbi akar

4. SANTALI LIGNUM
Nama lain : Kayu cendana
Nama tanaman asal : Santalum album (L)
Keluarga : Santalaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri, harsa, zat penyamak.
Penggunaan : Diuretika, karminativa, antispasmodic
Pemerian : Bau harum, rasa agak pahit khas.
Bagian yang digunakan : Kayu galih dari batang, dahan dan akar.

5. SAPPAN LIGNUM
Nama lain : Kayu secang
Nama tanaman asal : Caesalpinia sappan (L)
Keluarga : Caesalpiniaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Brazilin, zat warna merah sappan, asam tanat, asam galat
Penggunaan : Astringensia.
Pemerian : Tidak berbau, rasa kelat.
Bagian yang digunakan : Irisan -irisan kecil atau serutan - serutan kayu.

6. TINOSPORAE CAULIS (MMI)


Nama lain : Bratawali
Nama tanaman asal : Tinospora tuberculata, Tinospora rumphii, Tinospora crispa,
Tinospora cordifolia
Keluarga : Menispermaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Pati, glukosida pikroterasida, alkaloid berberin dan palmatin, harsa, zat
pahit pikroretin.
Penggunaan : Obat demam, tonikum dan antidiabetes
Pemerian : Bau lemah, rasa sangatpahit
Bagian yang digunakan : Batang dan Kulit batang

LATIHAN SOAL / PENUGASAN

TUGAS 1
Buatlah kelompok kemudian presentasikan tumbuhan dari bulbus, cormus, lignum, caulis, dan tuber.
Presentasi memuat pembahasan berikut:
1. Uraian informasi mengenai tumbuhan

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


2. Budidaya tumbuhan obat yang terkait
3. Kandungan tumbuhan yang terkait
4. Cara pengobatan empiris dengan tumbuhan yang terkait

TUGAS 2
Sebutkan 5 simplisia dari bulbus, cormus, lignum, caulis, dan tuber yang kamu ketahui berikut dengan
nama latin, nama tanaman asli, keluarga, zat berkhasiat, penggunaan, pemerian, dan bagian yang
digunakan!

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


Sekolah SMK KARYA BAHANA MANDIRI II
Mata Pelajaran Farmakognosi
Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas/Semester X FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS / 2 (Genap)
Elemen/Dimensi (Untuk Tanaman obat
Kurikulum Merdeka)

Kompetensi Dasar (Untuk


K-13)
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan tentang jenis-jenis tanaman
(Untuk Kurikulum obat Indonesia (simplisia), fungsi empiris dan cara pengolahannya.
Merdeka)

Indikator Ketercapaian
Kompetensi (IPK) (Untuk
K-13)
Materi Pembelajaran Herba

TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Memahami tanaman berkhasiat dari bagian tumbuhan herba
2. Menjelaskan bagian tumbuhan herba dan khasiatnya
3. Memahami karakteristik tumbuhan dari bagian herba

HERBA
Simplisia Herba adalah bahan alami untuk pengobatan tradisional yang berasal dari tumbuhan yang
berbatang lunak, mengandung sejumlah air dan tidak berkayu. Simplisia herba merupakan salah satu bagian
dari bahan alami yang banyak digunakan dalam teknik pengobatan herbal atau tradisional. Pengobatan
herbal sudah ada sejak jaman dulu, sebelum munculnya profesi farmasi, biasanya tekhnik pengobatan ini
didapat secara turun temurun. Maka tak heran jika kita seringkali mendengar masyarakat yang mengatakan
resep obat atau ramuan tradisional dari suatu penyakit.

1. ANDROGRAPHIDIS HERBA
Nama lain : Sambiloto
Nama tanaman asal : Andrographis paniculata (Nees)
Keluarga : Acanthaceae
Zat berkhasiat utama / isi : 2 macam zat pahit yaitu suatu hablur kuning (androgon folida) yang
rasanya sangat pahit) dan kalmegin (zat amorf). Minyak atsiri, alkaloida, asam kersik, damar,
garam alkali.
Penggunaan : Tonikum, antipiretika, diuretika.
Pemerian : Tidak berbau, rasa sangat pahit.

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


Bagian yang digunakan : Ranting berdaun.

2. BELLADONNAE HERBA (FI)


Nama lain : Herba Beladon
Nama tanaman asal : Atropa belladonna (L) atau Atropa acuminate (Rolye ex Lindley)
Keluarga : Solanaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida atropina, hiosiamina, apotropina, belladonina, nortropina,
skopolamina (hiosina)
Persyaratan kadar : Kadar alkaloida jumlah dihitung sebagai hiosiamina tidak kurang dari
0,3%
Penggunaan : Sesak nafas, nyeri, nyeri haid, parkinsonisme, parasimpatolitik
Pemerian : Bau lemah, rasa agak pahit dan getir
Bagian yang digunakan : Daun atau campuran daun dan pucuk berbunga
3. CENTELLAE HERBA (MMI)
Nama lain : Herba pegagan , daun kaki kuda
Nama tanaman asal : Centella asiatica (L) Ueban
Keluarga : Apiaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Campuran damar dan minyak atsiri yang disebut velarin, zat mineral
(alkali sulfat), zat penyamak, glukosida (asiatikosida)
Penggunaan : Diuretika, amara, tonikum, astringensia, obat sariawan.
Pemerian : Bau lemah, aromatik, mula-mula tidak berasa lama-lama agak pahit.
Bagian yang digunakan : Seluruh tanaman.

4. HIRTAE HERBA (MMI)


Nama lain : Patikan kebo, gendong anak
Nama tanaman asal : Euphorbia hirta (L)
Keluarga : Euphorbiaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida dan damar
Penggunaan : Obat batuk dan sedative
Pemerian : Bau lemah, rasa agak pahit
Bagian yang digunakan : Seluruh tanaman

5. HYOSCYAMI HERBA (MMI)


Nama lain : Herba hiosiami, Bisson Tobacco
Nama tanaman asal : Hyoscyamus niger (L)
Keluarga : Solanaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida hiosiamina dan hiosina (skopolamina)
Persyaratan kadar : Kadar alkaloida jumlah dihitung sebagai hiosiamina tidak kurang dari
0,05 %
Penggunaan : Sesak nafas, nyeri, nyeri haid, parkinsonisme, penenang.
parasimpatolitik, antispasmodik.
Pemerian : Bau khas kuat, pada penyimpanan berkurang rasa pahit dan agak getir
Bagian yang digunakan : Daun, campuran daun dan pucuk berbunga

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


6. MENTHAE ARVENSITIS HERBA (MMI)
Nama lain : Daun poko
Nama tanaman asal : Mentha arvensis (L) varietas Javanica
Keluarga : Lamiaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mengandung mentol, damar, zat penyamak
Penggunaan : Karminativa, anti spasmodik, diaforetika
Pemerian : Bau aromatik seperti mentol, rasa pedas dan dingin
Bagian yang digunakan : Daun dan pucuk berbunga

7. MENTHAE PIPERITAE HERBA (MMI)


Nama lain : Herba pepermin
Nama tanaman asal : Mentha piperita (L)
Keluarga : Lamiaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mngandung mentol, metil asetat dan menton
Penggunaan : Karminativa
Pemerian : Bau khas aromatis, rasa pedas dan sejuk.
Bagian yang digunakan : Daun dan pucuk berbunga

8. PHYLLANTHI HERBA (MMI)


Nama lain : Meniran
Nama tanaman asal : Phyllanthus niruri (L)
Keluarga : Euphorbiaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Zat pahit filantin, damar, mineral, zat penyamak
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Bau aromatik, rasa pahit
Bagian yang digunakan : Semua bagian diatas tanah

9. SERPYLLI HERBA (MMI)


Nama lain : Herba serpili
Nama tanaman asal : Thymus serpyllum (L)
Keluarga : Lamiaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mengandung timol, karvakol, pinen terpen, alkohol
dan zat pahit serpilin
Penggunaan : Ekspektoransia
Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas dan sejuk
Bagian yang digunakan : Daun dan pucuk batang

10. STRAMONII HERBA (MMI)


Nama lain : Herba stramonii
Nama tanaman asal : Datura stramonium, Datura stramonium varietas tatula
Keluarga : Solanaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Terutama daturin (hiosiamina), skopolamina
Persyaratan kadar : Hiosiamina tidak kurang dari 0,25 %
Penggunaan : Sesak nafas, nyeri, nyeri haid, parkinsonisme

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


Pemerian : Bau tidak enak, rasa pahit
Bagian yang digunakan : Daun dan pucuk berbunga

11. THYMI HERBA (MMI)


Nama lain : Herba timi
Nama tanaman asal : Thymus vulgaris (L)
Keluarga : Lamiaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mengandung timol, terdapat pula karvakol, pinen,
linalool dan bornil asetat
Persyaratan kadar : Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 1,0 % v/b
Penggunaan : Obat batuk (ekspektoransia)
Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas, sejuk
Bagian yang digunakan : Pucuk berbunga dan daun

LATIHAN SOAL / PENUGASAN

TUGAS 1
Buatlah tabel di lembar kerja mu seperti contoh di bawah ini.
Gambar Keterangan
Nama lain : Herba sambiloto
Nama tanaman asal : Andrographis paniculata
Kegunaan : antipiretika (penurun panas atau demam),
tonikum (penambah atau memulihkan energi atau suplemen),
diuretika (peluruh atau pelacar air seni)

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


Sekolah SMK KARYA BAHANA MANDIRI II
Mata Pelajaran Farmakognosi
Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas/Semester X FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS / 2 (Genap)
Elemen/Dimensi (Untuk Tanaman obat
Kurikulum Merdeka)

Kompetensi Dasar (Untuk


K-13)
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan tentang jenis-jenis tanaman
(Untuk Kurikulum obat Indonesia (simplisia), fungsi empiris dan cara pengolahannya.
Merdeka)

Indikator Ketercapaian
Kompetensi (IPK) (Untuk
K-13)
Materi Pembelajaran Cortex

TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Memahami tanaman berkhasiat dari bagian tumbuhan folium
2. Menjelaskan bagian tumbuhan folium dan khasiatnya
3. Memahami karakteristik tumbuhan dari bagian folium

MATERI PEMBELAJARAN

FOLIUM
Folium merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang tumbuh pada bagian paling atas dari
tumbuhan. Pada umumnya daun berwarna hijau. Zat warna hijau pada daun disebut klorofil. Daun
berfungsi sebagai alat pengolahan zat-zat makanan (asimilasi), penguapan air (transpirasi), penguapan
air (transpirasi).

1. ABRI FOLIUM
Nama Lain : Daun saga
Nama Tanaman Asal : Abrus precatorius (L.)
Keluarga : Papilionaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Glisirizin sampai 15 %, Ca-Oksalat
Penggunaan : Obat Sariawan
Pemerian : Bau lemah, rasa agak manis, khas

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


2. ACHILEAE FOLIUM
Nama Lain : Daun seribu
Nama Tanaman Asal : Achillea millefolium (L.)
Keluarga : Asteraceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri yang mengandung khamazulen, azulen
Penggunaan : Antipiretika, diaforetika, karminativa
Pemerian : Bau agak tajam, khas, rasa mula-mula tawar lama kelamaan
menimbulkan rasa agak gatal/tebal di lidah

3. AGLAIAE FOLIUM
Nama lain : Daun pacar cina
Nama tanaman asal : Aglaia odorata (Lour)
Keluarga : Meliaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri alkaloida, damar, garam-garam mineral
Penggunaan : Mengurangi haid, obat gonorrhoe

4. ANACARDII FOLIUM
Nama Lain : Daun jambu mete, daun jambu monyet
Nama Tanaman Asal : Anacardium occidentale (L)
Keluarga : Anacardiaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Tanin, galat, flavonol, asam anakardol, asam elagat, senyawa fenol,
kardol, metil alcohol
Penggunaan : Daun segar untuk pengobatan luka bakar dan lepuh
Pemerian : Bau aromatik, rasa kelat

5. APII GRAVEOLENTIS FOLIUM


Nama Lain : Daun seledri
Nama Tanaman Asal : Apium graveolens (L)
Keluarga : Apiaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Flavo-glukosida (apiin), zat pahit, minyak atsiri, vitamin, kaolin, lipase
Penggunaan : Memacu enzim pencernaan (stomakik), peluruh air seni (diuretika)
Pemerian : Bau aromatik, rasa agak asin, sedikit pedas, menimbulkan rasa tebal di
lidah

6. BAECKEAE FOLIUM
Nama Lain : Daun jungrahab
Nama Tanaman Asal : Baeckeae frutescens
Keluarga : Myrtaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri
Penggunaan : Diuretika, obat sakit perut, muntah (emetika)
Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


7. BASILICI FOLIUM
Nama Lain : Daun selasih
Nama Tanaman Asal : Ocimum basilicum (L)
Keluarga : Lauraceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak menguap, osimen, pinen, terpen, sineol, metil khavikol
Penggunaan : Peluruh dahak (ekspektoransia), peluruh haid (emenagoga),
karminativa, pencegah mual, penambah nafsu makan, pengelat (adstringen), penurun panas
(antipiretika), pereda kejang, pengobatan pasca persalinan
Pemerian : Berbau aromatik khas, rasa sedikit asam.

8. BATATASAE FOLIUM
Nama Lain : Daun ubi jalar
Nama Tanaman Asal : Ipomoea batatas (L)
Keluarga : Convolvulaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Vitamin A, B, C, diduga mengandung zat menyerupai insulin
Penggunaan : Mempercepat pematangan bisul
Pemerian : Bau lemah tidak berasa

9. BLUMEAE FOLIUM
Nama Lain : Daun sembung
Nama Tanaman Asal : Blumea balsamifera
Keluarga : Asteraceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri yang mengandung kamfer, zat penyamak (tanin) dan
damar
Penggunaan : Karminativa, sudorifika, obat batuk, adstrigen
Pemerian : Bau mirip kamfer, rasa agak pahit

10. CARICAE FOLIUM


Nama Lain : Daun pepaya
Nama Tanaman Asal : Carica papaya (L)
Keluarga : Caricaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Enzim papain, alkaloid karpaina pseudo-karpina, glikosid, karposid dan
saponin
Penggunaan : Anti demam
Pemerian : Bau aromatik khas, rasa sangat pahit

11. CARYOPHYLLI FOLIUM


Nama Lain : Daun cengkeh
Nama Tanaman Asal : Syzygium aromaticum (L) Merr & Perry disebut juga, Eugenia
aromatica (L), Eugenia caryophyllata Thumb
Keluarga : Myrtaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri, tanin galat, kalsium oksalat
Penggunaan : Aromatik, Karminatif, Stimulan
Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas agak pahit, agak menggigit dan timbul rasa tebal

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


12. CASSIAE FOLIUM
Nama Lain : Daun ketepeng
Nama Tanaman Asal : Cassia alata (L)
Keluarga : Caesalpiniaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Rein aloe-emodina, rein aloe-emodinadiantron, rein alo-emodina, asam
krisofanat
Penggunaan : Obat kurap, obat kelainan kulit yang disebabkan oleh parasit kulit,
pencahar (laksan)
Pemerian : Bau khas, lemah, mula-mula tidak berasa, lama-lama agak kelat

13. COCAE FOLIUM


Nama Lain : Daun koka
Nama Tanaman Asal : Erythroxylon coca varietas Spruce- anum (Bruck)
Keluarga : Erythroxylaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Alkaloida kokaina (0,7%),sinamil- kokaina,minyak atsiri yang
mengandung damar dan zat warna
Penggunaan : Diambil kokainanya dipakai untuk membuat minuman coca setelah
bebas kokaina
Pemerian : Bau lemah rasa pahit

14. COLEI AMBOINICI FOLIUM


Nama Lain : Daun jinten
Nama Tanaman Asal : Plectranthus amboinicus, disebut juga Coleus amboinicus lour
Keluarga : Lamiaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Kalium, minyak atsiri (0,043% bobot segar, 0,2% bobot kering )
Persyaratan Kadar : Persyaratan kadar minyak atsiri tidak kurang dari 0,2% v/b
Penggunaan : Penurun panas (anti piretik), sakit kepala (analgetik), obat luka,
sariawan
Pemerian : Bau sangat aromatik, rasa agak pedas, agak asam, getir dan mem- buat
rasa tebal di lidah

15. COLEI SEUTELLAARIODI FOLIUM


Nama Lain : Daun miana
Nama Tanaman Asal : Plectranthus scutellarioides
Keluarga : Lamiaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak Atsiri, Tanin
Persyaratan Kadar : Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 0,3% v/b
Penggunaan : Obat wasir, peluruh haid (emena-goga), penambah nafsu makan
(amara)

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


16. CYCLEAE BARBATAE FOLIUM
Nama Lain : Daun cincao
Nama Tanaman Asal : Cyclea barbata (miers)
Keluarga : Menispermaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Alkaloida, lendir
Penggunaan : Antipiretik, stomakikum
Pemerian : Tidak berbau, tidak berasa, tetapi berlendir

17. CYMBOPOGONIS FOLIUM


Nama Lain : Daun sereh
Nama Tanaman Asal : Cymbopogon nardus (L) Rendle
Keluarga : Poaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri yang mengandung geraniol dan sitronelal
Penggunaan : Peluruh angin (karminatif), pereda kejang (antispasmodik), penurun
panas (antipiretik), penambah nafsu makan (stomakik)
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pedas aromatic

18. DESMODII FOLIUM


Nama Lain : Daun duduk
Nama Tanaman Asal : Desmodium triquetrum (DC)
Keluarga : Papilionaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Alkaloida hifaforin dan trigonelin
Penggunaan : Zat penyamak, kalsium silikat, tonikum diuretic
Pemerian : Bau lemah rasa agak kelat

19. DIGITALIS FOLIUM


Nama Lain : Daun digitalis / Daun jari
Nama Tanaman Asal : Digitalis purpurea (L)
Keluarga : Scrophulariaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Glukosida dan terurai menjadi Glukosa dan Aglukon. 3 Glukosida
terpenting yaitu:
• Purpureaglukosida A : Digitoksina = Digitoksigenina + 3 Digitoksosa + Glukosa
• Purpureaglukosida B : Gitoksina = Gitoksigenina + 3 Digitoksosa + Glukosa
• Purpureaglukosida C : Gitalina = Gitaligenina + 3 Digitoksosa
Persyaratan Kadar : Potensi tidak kurang dari 10 S.I tiap gram
Penggunaan : Kardiatonika
Pemerian : Bau lemah rasa pahit

20. DIGITALIS LANATAE FOLIUM


Nama Lain : Daun digitalis lanata
Nama Tanaman Asal : Digitalis lanata (Ehrh.)
Keluarga : Scrophulariaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Glukosida-glukosida terdiri dari 5 golongan:

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


a. Digitoksigenina : Ianatosida A
b. Gitoksigenina : Ianatosida B
c. Digoksigenina : Digoksina
d. Diginatigenina : Diginatika
e. Gitaloksigenina : Gitaloksina
Penggunaan : Isolasi Glukosa terutama Digoksina
Pemerian : Bau Lemah, Rasa Hangat Pahit

21. ECLIPTAE FOLIUM


Nama Lain : Daun urang–aring
Nama Tanaman Asal : Eclipta protrata
Keluarga : Asteraceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Alkaloida nikotin, ekliptin
Penggunaan : Adstringen, perawatan rambut
Pemerian : Bau lemah, khas, tidak berasa

22. ELEPHANTOPI FOLIUM


Nama Lain : Daun tapakliman
Nama Tanaman Asal : Elephantopus scaber (L)
Keluarga : Asteraceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Flavonoida luteolin-7-glukosida
Penggunaan : Anti demam, Adstringen
Pemerian : Tidak berbau, mula-mula tidak berasa, lama kelamaan agak pahit

23. GUAZUMAE FOLIUM


Nama Lain : Daun jatiblanda
Nama Tanaman Asal : Guazuma ulmifolia (Lamarck) Varietas tomantosa (Schumacher).
Keluarga : Sterculiaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Zat penyamak (tanin), lendir, damar
Penggunaan : Astringen, obat langsing
Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa agak kelat

24. HEMIGRAPHIDIS FOLIUM


Nama Lain : Daun sambang getih
Nama Tanaman Asal : Hemigraphis alternata (Burn.F) T.Anders
Keluarga : Acanthaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Garam kalium, garam natrium, minyak atsiri
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Tidak berbau, rasa agak pahit

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


25. HIBISCI ROSA-SINENSIS FOLIUM
Nama lain : Daun kembang sepatu
Nama Tanaman Asal : Hibiscus rosa-sinensis (L)
Keluarga : Malvaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Hibisetin, zat pahit, lender
Penggunaan : Kompres, peluruh dahak (Ekspek-toran), Emoliensia
Pemerian : Tidak berbau, rasa agak asin, berlendir

26. JASMINI FOLIUM


Nama Lain : Daun melati
Nama Tanaman Asal : Jasminum sambac (L) w.Ait
Keluarga : Oleaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri
Penggunaan : Obat bisul, menghentikan ASI
Pemerian : Bau agak keras, rasa agak tawar

27. MELALEUCAE FOLIUM


Nama Lain : Daun kayu putih
Nama Tanaman Asal : Melaleuca leucadendra (L)
Keluarga : Myrtaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri, sineol
Penggunaan : Perdarahan stomachicum, spasmolika
Pemerian : Bau aromatik khas, rasa pahit

28. MURRAYAE FOLIUM


Nama Lain : Daun kemuning
Nama Tanaman Asal : Murraya paniculata (Jack)
Keluarga : Rutaceae
Zat Berkhasiat Utama/Isi : Minyak atsiri, damar, zat penyamak (tanin), glukosida murayin
Penggunaan : Antitiroida, obat gonorrhoe
Pemerian : Bau khas aromatik bila diremas rasa agak pedas, agak pahit dan kelat

29. ORTHOSIPHONIS FOLIUM


Nama Lain : Daun kumis kucing, daun remujung, Java tea
Nama Tanaman Asal : Orthosiphon aristatus (BL) Miq, disebut juga Orthosiphon
grandiflorus (Bold) dan Orthosiphon stamineus (Benth)
Keluarga : Lamiaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Garam kalium, glukosida orthosiphon, minyak atsiri dan saponin
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Bau khas aromatik lemah, rasa agak asin, agak pahit dan sepet

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


30. PANDANIS FOLIUM
Nama Lain : Daun pandan
Nama Tanaman Asal : Pandanus amarryllifolius roxb
Keluarga : Pandanaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak menguap
Penggunaan : Bahan pewangi
Pemerian : Bau khas aromatik, tidak berasa

31. PERSEAE FOLIUM


Nama Lain : Daun advokat
Nama Tanaman Asal : Persea americana (Mill.) disebut pula Persea gratissima (Gaertn.f)
Keluarga : Lauraceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Gula alkohol persiit 4,7%
Penggunaan : Diuretik
Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa pahit dan kelat

32. PIPERIS FOLIUM


Nama Lain : Daun sirih
Nama Tanaman Asal : Piper betle (L) us
Keluarga : Piperaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri yang mengandung Fenol yang khas disebut betelfenol
atau aseptol
Penggunaan : Anti sariawan, anti batuk, anti septik
Pemerian : Bau aromatik khas, rasa pedas khas

33. POLYANTHI FOLIUM


Nama Lain : Daun salam
Nama Tanaman Asal : Syzygium polyanthum (Wight) Walp. Disebut juga Eugenia polyantha
(Wight.)
Keluarga : Myrtaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri, tannin
Penggunaan : Anti diare
Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa kelat

34. PSIDII FOLIUM


Nama Lain : Daun jambu biji
Nama Tanaman Asal : Psidium guajava (L.)
Keluarga : Myrtaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Zat penyamak 9 %, minyak atsiri yang berwarna kehijauan dan berisi
Egenol
Penggunaan : Anti diare, Adstringens
Pemerian : Bau aromatik, rasa sepat

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


35. SAUROPI FOLIUM
Nama Lain : Daun katuk
Nama Tanaman Asal : Sauropus androgynous
Keluarga : Euphorbiaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Protein, lemak, kalsium
Penggunaan : keluar ASI, obat bisul
Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa tawar

36. SENNAE FOLIUM


Nama Lain : Daun sena
Nama Tanaman Asal : Casssia acutifolia (Del. , Cassia angustifolia ( Vahl. )
Keluarga :-
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Rhein, aloe-emodin dan asam krin
Penggunaan : Pencahar
Pemerian : Bau lemah, rasa khas berlendir dan agak pahit

37. SERICOCALYCIS FOLIUM


Nama Lain : Strobilanthi Folium, daun kecibeling dan daun ngokilo, daun kejibeling
Nama Tanaman Asal : Sericocalyx crispus (L.) Bremeck disebut juga Strobilanthes crispus L
Keluarga : Acanthaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Kalium, silikat
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Bau lemah, rasa agak sepet dan pahit

38. SONCHI FOLIUM


Nama Lain : Daun tempuyung
Nama Tanaman Asal : Sonchus arvensis (L)
Keluarga : Asteraceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Kalium, silikat
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Bau lemah, rasa agak kelat

39. SYMPLOCI FOLIUM


Nama Lain : Daun sariawan
Nama Tanaman Asal : Symplocos odoratissima (BI. Choisy)
Keluarga : Symplocaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Garam-garam aluminium, zat penyamak
Penggunaan : Obat kumur
Pemerian : Tidak berbau dan tidak berasa
Bagian Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm


40. THEAE FOLIUM
Nama Lain : Daun teh
Nama Tanaman Asal : Camellia sinensis (L) O.K. yang disebut juga Thea sinensis
Keluarga : Theaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Coffein, tanin dan sedikit minyak atsiri
Penggunaan : Anti dotum, keracunan alkaloida & logam-logam berat, Analeptika,
stimulansia
Pemerian : Tidak berbau, tidak berasa, lama kelamaan kelat

LATIHAN SOAL / PENUGASAN

TUGAS 1
Temukan 4 contoh produk (bermerek) obat tradisional yang mengambil bagian folium sebagai zat
berkhasiat, sertakan foto produk tersebut dan berikan uraian secara lengkap dari nama lain hingga
pemeriannya!

TUGAS 2

ACROSS
3. Eclipta protrata
4. Daun melati
5. Daun sirih

DOWN
1. Kembang sepatu
2. Murraya paniculata

SMK KARYA BAHANA MANDIRI II Apt. Riyan Purnomo. S.Farm

Anda mungkin juga menyukai