Peringatan:
Beberapa hal yang harus diperhatikan jika hendak menggunakan obat
diuretik, antara lain adalah:
Jangan mengonsumsi obat diuretik jika mengalami permasalahan
buang air kecil atau jika memiliki alergi terhadap obat diuretik.
Hindari mengonsumsi obat diuretik jika mengalami dehidrasi,
menderita penyakit liver, penyakit ginjal, atau gangguan irama jantung.
Ibu hamil (terutama di trimester terakhir) sebaiknya menghindari
penggunaan obat diuretik.
Hati-hati penggunaan diuretik bila Anda berusia 65 tahun atau lebih.
Informasikan kepada dokter bila Anda memiliki alergi terhadap obat
golongan sulfonamida atau sulfa, seperti kotrimoksazol.
Penggunaan diuretik bersamaan dengan kemoterapi berbahan dasar
platinum, seperti cisplatin dan obat aspirin, bismuth, serta
antibiotik aminoglikosida dapat memperburuk efek samping gangguan
pendengaran.
Beberapa efek samping yang dapat muncul akibat penggunaan obat diuretik,
antara lain adalah:
Pusing atau sakit kepala.
Sering merasa haus.
Perubahan gairah seksual atau gangguan siklus haid.
Peningkatan kadar glukosa dan kolesterol dalam darah.
Gatal-gatal dan ruam pada kulit.
Kekurangan kalium, natrium, dan magnesium pada diuretik loop.
Kram otot dan telinga berdenging pada diuretik loop.
Hiperkalemia pada penggunaan diuretik hemat kalium.
Ginekomastia pada laki-laki untuk penggunaan spironolactone.
Indapamide
Merek dagang: Natrilix SR, Aldapres, Bioprexum plus.
Kondisi: Pengobatan edema
Oral
Dosis: 2,5-5 mg satu kali per hari.
Hydrochlorothiazide
Merek dagang Hydrochlorothiazide, Co-irvell, Blopress plus, Olmetec plus,
Lodoz, Irtan plus, Coaprovel.
Kondisi: Pengobatan hipertensi
Oral
Dosis: 12,5-50 mg sekali sehari. Obat ini dapat dikombinasikan
dengan obat antihipertensi lainnya.
Bumetanide
Kondisi: Pengobatan edema
Oral
Dewasa: Dosis 1 mg diminum langsung pada pagi atau sore hari,
dilanjutkan dengan 1 mg setelah 6-8 jam kemudian.
Lansia: Pemberian pada orang yang sudah tua disesuaikan dengan
anjuran dokter.
Furosemide
Merek dagang Diuvar, Edemin, Farsix, Lasix, Roxemid,dan Uresix.
Kondisi: Pengobatan edema paru
Intravena
Dosis: 40 mg diberikan melalui suntikan di pembuluh darah vena (IV)
lambat. Dosis: dapat ditambahkan hingga 80 mg jika diperlukan.
Amiloride
Merek dagang Lorinide Mite.
Kondisi: Pengobatan edema
Oral
Dosis: 2,5-10 mg/hari. Dosis maksimum 20 mg per hari.
Eplerenone
Kondisi: Pengobatan gagal jantung setelah serangan jantung
Oral
Dosis: 25-50 mg/hari, dapat disesuaikan dengan kadar kalium dalam
darah atau sesuai dengan anjuran dokter.
Spironolactone
Merek dagang Carpiaton 25, Carpiaton 100, Spirolacton, Aldactone,dan
Spirola.
Kondisi: Pengobatan edema, sirosis, dan asites
Oral
Dewasa: 100-400 mg/hari, atau sesuai anjuran dokter.
Anak-anak: 3 mg/kgBB dibagi dalam beberapa dosis, atau sesuai
dengan respon dan anjuran dokter.
Acetazolamide
Merek dagang Glauseta
Kondisi: Pengobatan glaukoma
Oral
Dosis: 250-1.000 per hari, dibagi dalam beberapa dosis atau sesuai
dengan anjuran dokter.
Suntik
Dosis: suntikan akan diberikan sesuai dengan ajuran dokter.
Manitol
Merek dagang Infusan M20, dan Otsu-manitol.
Kondisi: Edema otak, peningkatan tekanan dalam otak dan bola mata
Infus
Dosis: 0,25-2 g/kgBB melalui infus, diberikan dalam waktu 30-60
menit.