Komposisi Ranitidine :
Indikasi :
- Tukak lambung dan usus 12 jari
- Hipersekresi patologik sehubungan dengan sindrom Zollonger-Ellison.
Kontraindikasi :
- Penderita gangguan fungsi ginjal
-Wanita hamil atau menyusui
Dosis :
Efek samping Ranitidine adalah berupa diare, nyeri otot, pusing dan timbul ruam
kulit, malaise, nausea.
Konstipasi
Penurunan jumlah sel darah putih dan platelet (pada beberapa penderita).
Sedikit peningkatan kadar serum kreatinin (pada beberapa penderita).
Beberapa kasus (jarang) reaksi hipersensitivitas (bronkospasme, demam, ruam,
urtikaria, eosinofilia).
Polysilane
Efek sampig
Sembelit
Hitam tinja
Perubahan mood
Nyeri saat buang air kecil
Perut atau sakit perut
Muntahan
Indikasi
Kontra Indikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien yang alergi terhadap komponen obat.
Tidak dianjurkan pemberian pada penderita gangguan fungsi ginjal yang berat, jika
dipaksakan berpotensi menimbulkan hipermagnesia atau tingginya kadar magnesium
(Mg) dalam tubuh.
Tidak direkomendasikan untuk anak-anak di bawah usia 6 tahun, kecuali dokter
menganjurkannya.
Komposisi
Dimetilpolisiloksan 80mg
Aluminium Hidroksida (Mg(OH)2) 200mg
Magnesium Hidroksida (Al(OH)3) 200mg
Mekanisme kerja obat
Menetralkan asam dirilis pada perut.
Menghambat pertumbuhan serangga.
Menetralkan asam dalam perut
Dosis
Anak-anak usia 6 -12 tahun: Digunakan 3-4 kali sehari, 1/2 – 1 tablet. Pada anak-anak
lebih direkomendasikan Polysilane syrup 1/2 – 1 sendok takar.
Dewasa : Digunakan 3-4 kali sehari, 1-2 tablet atau setara dengan Polysilane syrup
1 – 2 sendok takar.
ANTASIDA
Komposisi:
Antasida Doen Tablet dibuat dari bahan-bahan aktif berikut (garam) :
1. Aluminium Hydroxide Gel
2. Magnesium Hydroxide
Dosis :
Efek samping : Adapun efek samping dari mengkonsumsi antasida yang bisa
muncul diantaranya:
3. Aluminium yang terkandung dalam antasida ini dapat mengikat fosfat pada
usus. Hal ini dapat menimbulkan kadar fosfat pada tubuh menjadi rendah,
terutama jika mengkonsumsi obat ini dalam kadar dosis besar dan juga untuk
waktu yang lama.
Mekanisme kerja:
menetralkan asam lambung dengan cara meningkatkan PH lumen lambung. Contoh sediaan:
alumunium hidroksida, al oksida, magnesium karbonat, Mg Trisilikat, Mg oksida, Mg
hidroklorida, Natrium karbonat, Bismuth subnitrat, Bismuth subsitrar, kalsium karbonat.
(Sukandar, Elin Yulinah, ISO Farmakologi 2008)