Obat antagonis kalsium bekerja dengan cara menghambat kalsium untuk masuk ke
dalam sel jantung dan dinding pembuluh darah. Cara kerja ini akan memudahkan
jantung untuk memompa darah dan melebarkan pembuluh darah. Akibatnya, akan
terjadi penurunan tekanan darah.
Ada beberapa kondisi dan penyakit yang bisa ditangani dengan penggunaan obat
golongan antagonis kalsium, di antaranya:
Hipertensi
Angina pektoris, Prinzmetal’s angina, dan angina stabil
Aritmia
Ada beberapa efek samping yang berpotensi timbul akibat penggunaan obat antagonis
kalsium, antara lain:
Amlodipine
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka
laman obat amlodipine.
Diltiazem
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka
laman obat diltiazem.
Felodipine
Merek dagang: -
Kondisi: hipertensi
Dewasa: dosis awal 5 mg per hari. Dosis dapat disesuaikan dengan respons
pasien terhadap obat. Dosis umum 2,5–10 mg per hari.
Kondisi: angina pektoris
Dewasa: dosis awal 5 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 10 mg
per hari.
Isradipine
Merek dagang: -
Kondisi: hipertensi
Dewasa: dosis awal 2,5 mg, 2 kali sehari. Jika diperlukan, setelah 3–4 minggu,
dosis dapat ditingkatkan menjadi 5 mg, 2 kali sehari atau 10 mg, 2 kali
Nicardipine
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka
laman obat nicardipine
Nimodipine
Merek dagang: Ceremax, Nimodipine G, Nimotop, dan Nimox
Dewasa: dosis awal 1 mg per jam diberikan langsung melalui vena sentral,
dosis ditingkatkan menjadi 2 mg per jam jika tidak terjadi penurunan tekanan
darah.
Dewasa <70 kgBB atau dewasa yang memiliki tekanan darah tidak stabil:
dosis awal ≤ 0,5 mg per jam.
Pengobatan berlangsung selama 5–14 hari. Durasi pengobatan tidak boleh melebihi
21 hari jika pasien juga mengonsumsi tablet nimodipine.
Nisoldipine
Merek dagang:-
Dewasa: dosis awal tablet lepas cepat 5 mg atau 10 mg, 2 kali sehari selama
seminggu. Dosis maksimal 20 mg, sebanyak 2 kali sehari.
Dosis tablet lepas terkendali 17 mg sekali sehari. Dosis pemeliharaan 8,5 mg
sekali sehari. Dosis maksimal 34 mg per hari.
Verapamil
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka
laman obat verapamil.
Hipertensi
Hipertensi Sekunder
Stroke