Anda di halaman 1dari 8

KLIPING

OBAT-OBATAN DAN CAIRAN INFUSAN

Disusun untuk memenuhi tugas Farmakologi

Disusun Oleh:

TIARA CAHYA RINUKTI

Nim.2001277041

PRODI D3 KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH CIAMIS


TAHUN 2020/2021
PEMBAHASAN

A. Jenis obat yang sering dipakai dirumah sakit

1. ketorolac

Indikasi:

 Nyeri : nyeri akut, penanganan nyeri setelah oprasi


 Indikasi untuk sediaan mata: inflamasi konjungtivis alergi berada

Kontra tanda:
 Pasien dengan hipersesitivitas urtikaria, angioudema, bronkospasme, rinitis yang parah.
 Pasien yang alergi terhadap golongan salisilat
 Penderita polip, asma, hipotensi, penanganan kondisi nyeri yang minor atau kronik.
 Pasien dengan penyakit tukak lambung aktif.

Efek samping:
 Sistem syaraf (23% dari mempersembahkan lV): Sakit kepala,pusing,cemas, depresi, sulit hasil,
gugup, kejang, getaran mimpi, halusinasi, insomnia vertigo, psikologi
 Kulit: (2-4% dari mempersembahkan lV) Sakit didaerah tempat penyuntikan(Saya M),
kemerahan, hematoma gatal, berkeringat.
 Efek pada hati: kenaikan konsentrasi SGOT & SGPT dalam serum efek kejantung dan saluran
darah:(4% dari mempersembahkan lV) hipertensi, hipotensi, pembengkakan.
 Efek pada darah: meningkatkan risiko pendarahaan, trombosit openia.
 Efek pada mata dan telinga: gangguan penglihatan dan pendengaran sindrom stevens-johson.
2. Seftriakson
Indikasi:
 Pengobatan infeksi saluran Nafs bagian bawah
 Otitis media bakteri akut
 Infeksi kulit dan struktur kulit
 Infeksi tulang dan sendi
 Infeksi intra perut
 Infeksi saluran urin
 Penyakit inflamasi panggul
 Bacterial keracunan darah dan meningitis
Kontra tanda:
 Hipersensitif terhadap seftriakson, komponen lain dalam sediaan dan sefalosporin dl
 Neonatus Hiperbilirubinemia.
Efek samping:
 GI: Mual, muntah, diare: colitis termasuk pseudomembranosa radang usus besar.
 Saluran kemih: ginjal disfungsi: piuria, disuria, reversible nefritisi interstisial, hematuria, racun
nefropati, kecing gips.
 Darah : Eosinophilia, neutropenia, lymphocytosis, leukositosis, trombositopenia, penurunan
fungsi platelet, anemia, aplastic anemia, pendarahaan.
3. Dexamethason
Indikasi :
 Alergi dan keadaan peradangan yang memberikan respon terhadap terapi kortikostroid .
Kontra indikasi :
 Ulkus peptikum , osteoporosis.
 Infeksi akut , vaksin hidup menyusui.
Efek samping:
 Retensi cairan dan elektrolit.
 Peningkatan kerentanan terhadap infeksi.
 Pertumbuhan terhambat.
 Pancrealitis akut.
4. Metoclopramide

Indikasi :
 Untuk meringankan ( mengurangi symptom dl diabetic gastroparesis akut dan yang kambuh
kembali.
 Juga digunakan untuk menanggulangi muntah metabolik kare naubat sesudah operasi.
 Rasa terbakar yang berhubungan dengan refleks esofagitis.
Kontra tanda:
 Penderita gastrointestinal pendarahaan, obstruksi mekanik atau perfurasi.
 Penderita yg sensitif pada obat ini.
Efek samping:
 Efek SSP: Kegelisahan, kantuk, mengatasi dan kelemahaan.
 Reaksi ekstrparamidal: reaksi distonik akut
 Gangguan endokrin: galaktore, amenore, ginekumastia, impoten sekunder, hiperprolaktif nemia.
 Efek pada kardiovaskular: hipotensi, hipertensi surpravertikular, tatikradia, bradikaria.
 Efek pada hati: hepatotoksisitas.
 Reaksi alergi: gatal-gata, urtikaria, dan brokuspasme khususnya penderita asma.
5. Amlodipine

Amlodipine adalah obat darah tinggi atau hipertensi. Tekanan darah yang terkontrol dapat
mencegah penyakit stroke, serangan jantung, dan penyakit ginjal.
Amlodipine, atau tepatnya amlodipine besylate, bisa dikonsumsi sebagai obat tunggal atau
dikombinasikan dengan obat lain dalam mengatasi hipertensi. Obat ini tersedia dalam 2 jenis
sediaan, yaitu amlodipine 5 mg dan 10 mg.
Golongan Obat antihipertensi golongan antagonis kalsium
Kategori Obat resep
Manfaat Menurunkan tekanan darah
Dikonsumsi Dewasa dan anak-anak umur 6 tahun
oleh keatas
kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek
samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita
hamil.
Kategori obat hanya boleh digunakan
kehamilan jika besarnya manfaat yang
dan diharapkan melebihi besarnya
menyusui risikoterhadap janin. Amlodipine dapat terserap kedalam ASI. Bila anda
sedang menyusui jangan menggunakan obat ini tanpa member tahu
dokter .
Bentuk obat Tablet

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Amlodipine:

 Jangan memberikan amlodipine kepada anak berusia di bawah 6 tahun.


 Sebelum mengonsumsi amlodipine, beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit liver,
penyakit jantung, dan tekanan darah rendah.
 Jangan mengkonsumsi amlodipine bersama dengan vitamin, obat herbal, atau obat untuk
demam, flu, batuk, dan asma, kecuali yang diresepkan oleh dokter.
6. Amlodipine bisa menimbulkan pusing. Setelah mengonsumsi obat ini, hindari mengemudi,
mengoperasikan peralatan berat, atau melakukan aktivitas yang butuh kewaspadaan dan
konsentrasi, khususnya pada orang tua.
7. Sebelum mengonsumsi amlodipine, informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil atau
merencanakan kehamilan.
8. Sebelum menjalani operasi, informasikan kepada dokter jika sedang mengkonsumsi amlodipine.
9. Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
 Dosis dan Aturan Pakai Amlodipine:
Dosis amlodipine ditentukan berdasarkan usia, kondisi kesehatan, dan respons pasien terhadap
obat. Berikut adalah dosis amlodipine berdasarkan tujuan penggunaannya:
 Untuk mengatasi hipertensi
Dewasa: 5-10 mg per hari.
Anak-anak 6-17 tahun: 2.5-5 mg per hari.
 Untuk mengatasi angina pektoris
Dewasa: 5-10 mg per hari.
 Cara Mengonsumsi Amlodipine dengan Benar
Minum amlodipine dengan air putih, sebelum atau sesudah makan. Pastikan ada jarak yang
cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
Untuk mengoptimalkan efektivitas amlodipine, gunakan pada waktu yang sama setiap harinya
dan jangan melewatkan dosis. Jika lupa meminum amlodipine, disarankan untuk segera
melakukannya apabila jeda dengan jadwal berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat,
jangan menggandakan dosis.

1. Cairan kristaloid
Cairan kristaloid merupakan cairan infus yang memiliki kandungan natrium klorida, natrium
glukonat, natrium asetat, kalium klorida, magnesium klorida, dan glukosa. Cairan ini digunakan
pada pasien dengan tujuan untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit, mengembalikan pH
tubuh, menghindari dehidrasi dan dijadikan sebagai cairan resusitasi.
Ada beberapa jenis dalam cairan kristaloid, yakni cairan Saline, Laktat dan Dextrose. Semua
cairan tersebut tentunya memiliki kandungan yang berbeda-beda tergantung pada kondisi
pasien.
2. Cairan koloid
Cairan koloid merupakan cairan yang memiliki kandungan molekul lebih banyak dibanding
dengan cairan infus lainnya. Umumnya cairan ini diberikan pada pasien yang menderita sakit
krisis dan pasien yang telah melakukan operasi bedah. Cairan koloid juga memiliki berbagai
jenis, termasuk cairan Gelatin, Albumin, dan Dextran.
3. Cairan asering
Cairan asering merupakan cairan yang diberikan pada pasien yang mengalami dehidrasi akibat
shock hipovolemik dan asidosis, demam berdarah, trauma, luka bakar dan shock hemarogik
serta dehidrasi berat. Kandungan dalam cairan asering ini adalah Na 130 mEq, Cl 109 mEq, Ca 3
mEq, K 4 mEq dan Asetat/garam 28 mEq
Pemberian cairan infus merupakan salah satu perawatan medis yang disediakan oleh rumah
sakit pada pasien yang kehilangan cairan dan zat-zat makanan dalam tubuh. Perawatan medis
ini dilakukan dengan cara mengaliri tubuh melalui selang dan jarum infus pada pembuluh darah.
Pemberian cairan infus harus sesuai dengan aturan dokter dengan memperhatikan jenis dan
jumlah cairan sesuai dengan kebutuhan pasien. Ada beberapa jenis cairan infus yang sering
digunakan oleh pasien dalam beberapa kondisi.
4. Cairan tutofusin ops merupakan cairan yang memiliki kandungan Natrium 100 mEq, Kalium 18
mEq, Kalsium 4 mEq, Sorbitol 50 gram, Klorida 90 mEq dan Magnesium 6 mEq. Kandungan
tersebut memiliki manfaat yang sangat banyak bagi tubuh pasien, diantaranya memenuhi
kebutuhan pasien akan air dan cairan elektrolit sebelum, sedang dan setelah operasi bedah
dilakukan. Cairan elektrolit tersebut dapat mencegah pasien dari dehidrasi dan memenuhi
kebutuhan pasien akan makanan yang mengandung karbohidrat secara parsial.

Anda mungkin juga menyukai