1. RANITIDINE
Indikasi : Tukak lambung dan usus 12 jari. Hipersekresi patologik sehubungan dengan
sindrom zollinger-ellison Kontra indikasi : Penderita gangguan fungsi ginjal wanita hamil
dan menyusui Efek samping : Efek samping ranitidine adalah berupa diare, nyeri otot,
pusing, dan timbul ruam kulit, malaise,nausea. Konstipasi. Penurunan jumlah sel darah
putih dan platelet ( pada beberapa penderita ). Sedikit peningkatan kadar serum kreatinin (
pada beberapa penderita).
2. METOKLOPIRAMIDE
Indikasi : Untuk meringankan (mengurangi simptom diabetik gastroparesis akut dan yang
kambuh kembali). Juga digunakan untuk menanggulangi mual, muntah metabolik karena
obat sesudah operasi. Rasa terbakar yang berhubungan dengan refluks esofagitis. Tidak
untuk mencegah motion sickness. Kontra indikasi : Penderita gastrointestinal hemorrhage,
obstruksi mekanik atau perforasi. Penderita pheochromocytoma. Penderita yang sensitif
terhadap obat ini. Penderita epilepsi atau pasien yang menerima obat-obat yang dapat
menyebabkan reaksi ekstrapiramidal. Efek samping : Efek SSP: kegelisahan, kantuk,
kelelahan dan kelemahan. Reaksi ekstrapiramidal: reaksi distonik akut. Gangguan
endokrin: galaktore, amenore, ginekomastia, impoten sekunder, hiperprolaktinemia. Efek
pada kardiovaskular: hipotensi, hipertensi supraventrikular, takikardia dan bradikardia. Efek
pada gastrointestinal: mual dan gangguan perut terutama diare. Efek pada hati:
hepatotoksisitas. Reaksi alergi: gatal-gatal, urtikaria dan bronkospasme khususnya penderita
asma.
3. KALNEX
Indikasi : Fibrosis dan epistaksis lokal, prostatektomi, kolonisasi servik, adema
angioneurotik, pendarahan abnormal setelah operasi, pendarahan setelah ekstraksi gigi.
4. KETOROLAC
Indikasi : Nyeri : nyeri akut, penanganan nyeri setelah oprasi. Indikasi untuk sediaan mata
: Inflamasi konjungtivitis alergi musiman. Kontra indikasi : Pasien dengan hipersensitivitas
urtikaria, angioudema, bronkospasme, rinitis yang parah. Pasien yg alergi terhadap
golongan salisilat. Penderita polip, asma, hipotensi, penanganan kondisi nyeri yang minor
atau kronik. Pasien dengan penyakit tukak lambung aktif. Efek samping : Sistem Syaraf
(23% dari pemberian IV) : Sakit kepala, pusing, cemas, depresi, sulit berkonsentrasi, nervous,
kejang , tremor bermimpi, halusinasi, insomnia vertigo, psikosis. Gastro Intestin : (12-13% )
Mual, diare, konstipasi, sakit lambung, perasaan kenyang, muntah, kembung, luka lambung,
tidak ada nafsu makan, sampai pendarahan lambung & saluran pembuangan. Kulit : (2-4%
dari pemberian IV) Sakit di daerah tmp. Penyuntikan (IM), kemerahan, hematoma gatal,
berkeringat. Reaksi sensitifitas : Syok anafilaksis Ginjal, elektrolit & efek genitourinari :
Kerusakan fungsi ginjal pada pemberian jangka panjang (2-3%). Efek pada hati : Kenaikan
konsentrasi SGOT & SGPT dalam serum Efek ke Jantung & saluran darah : (4% dari
pemberian IV) hipertensi, hipotensi, pembengkakan. Efek pada darah : meningkatkan risiko
pendarahan, trombositopenia. Efek pada mata & telinga : Gangguan penglihatan &
pendengaran Sindrom Stevens-Johnson.
5. SEFTRIAKSON
Indikasi : Pengobatan infeksi saluran nafas bagian bawah. Otitis media bakteri akut.
Infeksi kulit dan struktur kulit. Infeksi tulang dan sendi. Infeksi intra abdominal. Infeksi
saluran urin. Penyakit inflamasi pelvic (PID). Bakterial septicemia dan meningitis. Kontra
indikasi : Hipersensitif terhadap seftriakson, komponen lain dalam sediaan dan sefalosporin
lainnya. Neonatus Hyperbilirubinemia. Efek samping : GI: Mual, muntah, diare; kolitis,
termasuk pseudomembranosa colitis. Saluran kemih : ginjal disfungsi; piuria; disuria;
reversibel nefritis interstisial; hematuria; beracun nefropati, kencing gips. Darah :
Eosinophilia, neutropenia, lymphocytosis, leukositosis, trombositopenia, penurunan fungsi
platelet, anemia, aplastic anemia, perdarahan. Lain-lain : Hipersensitivitas, termasuk
sindrom Stevens-Johnson, eritema multiforme, toksik epidermal necrolysis; Candida
berlebih; serum penyakit-seperti reaksi (misalnya, ruam kulit, polyarthritis; arthralgia,
demam); radang urat darah, thrombophlebitis dan nyeri di tempat injeksi.\
6. VITAMIN B12
Indikasi : Untuk pengobatan kekurangan vitamin B1, Vitamin B6, dan Vitamin B12 seperti
pada polineuritis. Anemia pernisiosa, anemia makrositik, anemia saat kehamilan (hanya
sebgai suplemen asam folat). Membantu mengatur metabolisme, diperlukan untuk
membentuk sel darah merah dan membantu merawat sususan syaraf pusat. Kontra indikasi :
Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat ini. Efek samping : Pemakaian
vitamin B6 dosis besar dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan sindroma neuropati.
Mengganggu penyerapan tetracycline sehingga mengurangi khasiat dari antibiotik.
7. DEXAMETHASON
Indikasi : Alergi dan keadaan peradangan ygmemberikan respon terhadap terapi
kortikostoroid Kontra indikasi : Ulkus peptikum, osteoporosis. Infeksi akut, vaksin
hidup.menyusui. Efek samping : Retensi cairan dan elaktrolit. Peningkatan kerentanan
terhadap infeksi. Pertumbuhan terhambat. Pancreatitis akut.
8. VITAMIN C
Indikasi : Sariawan, Dietary and replacement requirements, Tes saturasi status nutrisi,
Degenerasi makular, Bahan pengasam urin (efektivitas masih dipertanyakan), Mengkoreksi
tyrosinemia pada bayi prematur dengan diet tinggi protein, Terapi idopathic
methemoglobinemia, Mencegah dan mengobati flu, Untuk meningkatkan ekskresi besi
selama pemberian deferoxamine (bukti terbatas). Beberapa indikasi lain namun belum
terbukti dengan studi klinis yang terkontrol baik : hematuria, perdarahan retina, status
perdarahan, dental caries, pyorrhea, infeksi gusi, anemia, jerawat, infertilitas, atherosclerosis,
depresi mental, peptic ulcer, TBC, disentri, kelainan kolagen, kanker, fraktur, ulcer kaki,
toksisitas levodopa, toksisitas succinylcholine, toksisitas arsenik, bahan mukolitik. Kontra
indikasi : Vitamin C sebaiknya jangan diberikan pada penderita gagal ginjal dan batu ginjal,
sebab akan memacu pembentukan batu ginjal. Penderita yang mempunyai kelebihan zat
besi. Misalnya pasien hematokromatosis. Efek samping : Memacu pembentukan batu ginjal.
Pusing, faintness, fatigue, flank pain, sakit kepala.
9. DURADRYL
Indikasi : Pilek / hidung tersumbat. Gatal mata. Tenggorokan gatal disebabkan oleh
alergi , demam, yang pilek , dan penyakit pernapasan lainnya. Kontra indikasi : Penyakit
jantung, tekanan darah tinggi, atau gangguan irama jantung. Pembuluh darah gangguan atau
masalah sirkulasi. Glaukoma. Diabetes. Gangguan tiroid. Penyakit ginjal. Asma.
Pembesaran prostat. Masalah dengan buang air kecil. Efek samping : Cepat berdebar, atau
tidak rata detak jantung. Kebingungan, halusinasi, pikiran atau perilaku yang tidak biasa.
Buang air kecil kurang dari biasanya atau tidak sama sekali. Mudah memar atau
pendarahan, kelemahan yang tidak biasa, demam, menggigil, nyeri tubuh, gejala flu.
Peningkatan tekanan darah (sakit kepala parah, penglihatan kabur, kesulitan berkonsentrasi,
sakit dada, mati rasa, kejang). Mual, sakit perut, demam rendah, kehilangan nafsu makan,
urin berwarna gelap, tinja berwarna tanah liat, sakit kuning (menguningnya kulit atau mata).
10. VENTOLIN
Indikasi : Pengobatan dan pencegahan asma bronchial, bronchitis, emfisema yg
berhubungan dengan penyumbatan saluran nafas yang bersifat reversible. Terapi
pemeliharaan rutin pada asma kronis dan bronchitis kronis. Kontra indikasi : Aborsi yang
mengancam selama trimester pertama atau kedua masa kehamilan. Toksemia(darah
keracunan) saat kehamilan, pendarahan sebelum melahirkan, plasenta previ (uri yang melekat
pada segmen bawah rahim,sehingga menutupi mulut rahim). Efek samping : Gemetar halus
pada rangka, perasaan tegang, vasodilatasi perifer. Peningkatan irama jantung, kejang otot
sementara,
11. FLYXOTIDE
Indikasi : Pencegahan asma berat pada dewasa & remaja > 16 tahun. Pengobatan
eksaserbasi akut pada asma ringan sampai sedang pada anak & remaja 4-16 tahun. Kontra
indikasi : Tidak untuk serangan akut tapi untuk pemberian rutin jangka panjang.
Memonitor keras terapi jangka panjang pada anak. Transfer pasien dari pengobatan steroid
sistemik. Tuberkulosa pulmonary aktif atau pasif. Efek samping : Kandidiasis mulut.
Suara serak. Bronkospasme paradoxical. Reaksi hipersensitif pada kulit.
perhitungan dosis berdasarkan umur, berat badan, dan luas permukaan tubuh.
A
a, aa = tiap-tiap
accur. = seksama
add. = tambahkan
ad. us. ext. (ad usum externum) = dalam pemakaian luar
ad.us int. (ad usum internum) = dalam pemakaian dalam
ad. us prop. (ad usum propium) = untuk dipakai sendiri
adh. (adhibere) = gunakan
applic. (applicatur) = digunakan
alt.hor. (alternis horis) = tiap jam
apt. (aptus) = cocok
a.c. (ante coenam) = sebelum makan
aur.dext. (a.d.) (auri dextrae) = telinga kanan
aur.lev. (a.l.) (aur laevae) = telinga kiri
aut (aut) = atau
aq bisdest (aqua bidestilata) = air suling 2 kali
aq comm (aqua communis) = air biasa
B
bid. (biduum) = waktu 2 hari
b.in.d (bis in die). = 2 kali sehari
C
cito : segera
c. (cochlear) = sendok makan (15 ml)
c.th (cochlear thea) = sendok teh (5 ml)
c.p (cochlear parfum/pulvis) = sendok bubur (8 ml)
cochleat (cochleatin) = sendok demi sendok
cc = cc / centimeter kubik
c.l.q.s. = jumlah secukupnya
caps.gel.el. = kapsul gelatin dengan tutup
cav = awas
caut (caute) = hati hati
cer (cera) = malam, lilin
col (cola) = menyari
conc (concentratus) = pekat
consp. (consperge) = taburkan
clysm. (clysma) = enema, lavemen
cois.comm. (communis) = biasa
D
d (dosi/dies/dexter) = takaran/hari/kanan
d.c. (durante coenam) = pada waktu makan
d.in.dim (da in dimio) = berikan separonya
d.in.2plo (da in duplo) = berikan 2 kalinya
d.in.3plo (da in triplo) = berikan 3 kalinya
d.d (de die) = sehari
d.s. (da signa) = berikan dan tulis
d.s.s.ven (de sub signo veneni) = berikan tanda racun
det (detur) = diberikan
dim (dimidio) = separuhnya
dtd (da tales doses) = berikan sekian takaran
dext. (dexter) = kanan
dil (dilutus) = diencerkan
dim. (dimidius) = separuhnya
div.in.p.aeq (divide in partes aequales) = bagilah dalam bagian yang sama
E
E.D. (expiration date) = tanggal kadaluarsa
e.d (eyes drops) = obat tetes mata
emuls =emulsi
e.m.p = sesuai dengan yang tertulis
ext.ut (externum utendum) = untuk dipakai diluar
F
f (fac, fiat, fiant) = buat. dibuat
filtr. (filtra) = saring
f.l (flores) = bunga
fol (folia) = daun
G
g (gramma) = gram
gtt. (guttae) = tetes
gutt.ad.aur. (guttae ad aures) = tetes telinga
gutta. (guttatim) = tetes demi tetes
H
h. (hora) = jam
h.v (hora vespertina) = malam
h.m (hora matutina) = pagi pagi
haust (haustus) = diminum sekaligus
h.s (hora somni) = pada waktu mau pergi tidur
I
i.c. (inter cibus) = diantara waktu makan
i.d. (idem) = sama
I.A. (intra arterium) = suntikkan melalui pembuluh darah arteri
I.C (intra cutan) = suntikkan melalui lapisan kulit luar
I.M. (intra muscular) = suntikkan melalui bagian punggung (lumbal)
I.V. (intra venous) = suntikkan melalui pem.darah vena
in. = dalam
in.d. = dari hari ke hari
inj.subc. = injeksi dibawah kulit/subkutan
instill (instilla) = teteskan
iter (iteratio/iteretur) = diulang
L
liq. (liquid) = cair
lot. (lotus) = dicuci
M
m (mane, misce) = pagi, campur
m.f (misce fac) = campur buat
mixt. (mixtura) = campuran
N
ne iter (N.I) (ne iteretur) = jangan diulang
nedet (n.dt.) (ne detur) = tidak diberikan
O
o.u = kedua mata
o.s. = mata kiri
o.d = mata kanan
o.h (omni hora) = tiap jam
o.1/4.h (omni quarta hora) = tiap 1/4 jam
o.m. (omni mane) = tiap pagi
o.n (omni nocte) = tiap malam
opt. (optimus) = sangat baik
P
p.d.sing. (pro dosi singulari) = untuk dosis tunggal
P.I.M (periculum in mora) = berbahaya bila ditunda
part.dol (parte dolente) = pada bagian yang sakit
p.r.n. (pro re nata) = kadang kadang jika perlu
p.o. (per os) = secara oral
pil (pilula) = pil
pot. (potio) = minuman/larutan
p.c. (post coenam = stelah makan
pulv. (pulvis/pulveratus) = serbuk
Q
q. (quantitas) = banyaknya
q.s. (quantum satis) = secukupnya
R
R., Rp.,Rcp., (recipe) = ambillah
rec. (recens) = baru
reiter = dibuat ulangan baru
S
s. (signa) = tanda
ss. (semis) = separuh
sol.,solut (solutio) = larutan
solv. (solve) = larut
statim : penting
sum. (sume) = untuk diminum
sup (super) = atas
T
ter in d. (ter in die) = 3 kali sehari
ter. (tere) = gosok
tct., tinct., tra., () tinctura = tingtur
trit (tritus) = gerus
U
urgent : penting
u.c (usus cognitus) = pemakaian diketahui
u.e (usus externus) = dipakai untuk luar
u.i (usus internus) = dipakai untuk dalam
u.v (usus veterinarius) = pemakaian untuk hewan
V
vesp. (vaspere) = malam
vit.ov. (vittelum ovi) = kuning telur
Obat tablet adalah adalah obat bubuk yang terdiri dari satu atau lebih macam obat yang
dipadatkan dalam bentuk lonjong atau lempengan yang hanya dapat biberikan melalui oral
atau mulut dan sublingual (bawah lidah).
adapun rumus yang dapat digunakan untuk menghitung dosis obat tablet atau pil atau kaplet
ini sangatlah mudah yaitu:
Sediaan obat adalah jumlah total kandungan dalam satu tablet, pil, kaplet, vial, atau
ampul.
Contoh:
Dokter meminta memberikan paracetamol tablet 250 mg, satu kaplet obat memiliki sediaan
500mg.
Jawab:
250 mg / 500 mg = 1/2 tablet
Kalau untuk menghitung dosis obat tablet bagi bagi anak-anak, remaja atau dewasa mungkin
gampang, tapi kadang agak sedikit susah jika kita akan menghitung dosis obat tablet pada
bayi.
Contoh:
Dokter meminta memberikan order resep "luminal tablet 5 mg, 3 dd 1 pulvus no. X.
Jawab:
Dalam hal ini dokter ingin agar kita membagi satu obat tablet luminal 5 mg menjadi sepuluh
bagian. order sederhana dari resep diatas adalah luminal tablet 0,5 mg, sedangkan sediaan
obat adalah 5 mg.
Kita dapat menhitung dosis obat tablet diatas dengan menggunakan rumus:
order dokter/ sediaan obat
5 mg/10 = 0,5 mg
Kita telah menghitung dosis obatnya namun kita belum dapat menghitung seberapa banyak
yang harus kita berikan untuk itu perlu kita mengubah rumus diatas sedikit, yaitu menjadi:
Berat obat adalah bobot obat per satu kaplet/pil/ kapsul dalam satuan berat (mg (miligram)
atau g (gram)) tanpa mempertimbangkan jumlah sediaan obat.
Jumlah/ Banyak sediaan adalah banyaknya sediaan obat yang diminta oleh dokter.
Mari kita hitung banyak obat yang harus kita berikan!!! pertama kita harus menimbang berat
satu pil tersebut, misal berat obat luminal 5 mg adalah 1 g.
Berat obat / jumlah sediaan obat
1 g/ 10 = 0,1 g atau 100 mg.
Obat sirup adalah satu atau lebih macam obat yang dilarutkan dalam air yang berikan
tambahan eliksir atau pemanis yang hanya dapat diberikan melalui mulut atau oral. Yang
termasuk obat sirup adalah obat drop, obat suspensi, dan tentunya obat sirup.
Untuk menghitung dosis obat sirup kita menggunakan rumus:
Contoh:
Dokter membuat resep " Sanmol Forte syrup 120 mg prn. Sediaan obat Sanmol Forte syrup
ialah 240 mg tiap 5 mL (mililiter)
Jawab:
120 mg / 240 mg X 5 ml = 2,5 ml = 1/2 cth
Rumus ini juga berlaku untuk menghitung obat intravena atau serbuk yang tidak harus
menggunakan batas waktu atau alat mesin syringe pump
Contoh:
Metronidazole injeksi 3 dd x 150 mg. Sediaan obat Metronidazole injeksi untuk setiap 100
mL adalah 500 mg.
Jawab:
150 mg/ 500 mg X 100 ml = 30 ml
Obat serbuk adalah satu atau lebih jenis obat yang berbentuk bubuk dan harus dilarutkan
dengan air dan hanya dapat diberikan melalui intravena. Yang termasuk obat serbuk ini
adalah obat-obat antibiotik, seperti ceftriaxone, cefotaxim, dan lainnya.
Untuk menghitung dosis obat serbuk, dibutuhkan kreatifitas dalam menambahkan pelarutnya,
walau pada umumnya obat antibiotik serbuk dilarutkan dengan 10 cc aquabides sebelum
diberikan kepada pasien atau sebelum dicampur dengan cairan pelarut yang lebih banyak lagi
jumlahnya.
Rumus untuk menghitung dosis obat serbuk sama saja dengan rumus menghitung dosis obat
sirup. Kita memiliki kebebasan dalam melarutkan obat serbuk, namun hal yang perlu diingat
adalah jumlah pelarut jangan terlalu pekat atau sedikit. Jika jumlah pelarut terlalu sedikit,
maka pada saat diberikan akan terasa sangat sakit. Jangan Pula terlalu banyak.
Contoh:
Ceftriaxone inj 3 dd 330 mg IV.
Pada kasus ini, kurang baik jika kita menggunakan pelarut sebanyak 10 cc, karena jika kita
akan menarik cairan sebanyak 3,3 cc susah mengukurnya. Maka akan lebih baik jika kita
menggunakan pelarut sebanyak 9 cc.
Kadang kala obat-obatan yang akan diberikan melalui intravena perlu waktu yang lama
dalam pemberiannya dan berkesinambungan atau jumlahnya sangat sedikit dan
berkesinambungan, dalam pemberiannya perlu menggunakan alat infus pump atau syringe
pump.
Contoh obat ini adalah: lasix (Furosemid), heparin (Inviclot), cordaron (Amiodaron),
dobutamin, dopamin, dan lainnya silahkan anda cari tahu sisanya.
Contoh:
Heparin 1000 IU /jam. Sediaan obat 1 ml Heparin adalah 5000 IU, Jumlah pelarut 100 cc.
Jawab:
1000 IU/60 menit X 60 mggtt/cc X 100 cc / 5000 IU = 20 cc/jam Contoh:
Perhatian:
Dalam menghitung dosis obat yang akan diberikan menggunakan alat, perlu
diperhatikan kesamaan satuan dosis yang digunakan dengan sediaan obat. Misal:
Order dokter 0,05 mikrogram tetapi sediaan obat ialah 200 mg. Maka kita harus
mengubah 200 mg menjadi 200.000 mcg
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menghitung obat adalah waktu pemberian.
Misalnya: Dobutamin 0,1 mcg/kg BB/jam, maka kita harus mengubah jam 60 menit.
Namun Jika order dokter 0,01 /kg BB/ menit, maka menit adalah 1 menit.
Contoh:
Dopamin 0,1 mcg /kg BB/ menit. Sediaan obat adalah adalah 200 mg. berat badan pasien 60
kg, Obat akan dilarutkan dalam 50 cc NS.
Jawab:
0,1 mcg/ 1 menit X 60 mgtt/cc X 60 kg X 50 cc / 200.000 mcg= 0,09 ml
Dosis
Dosis Obat adalah sejumlah takaran obat yang diberikan kepada manusia atau hewan yang
dapat memberikan efek fisiologis.
Setiap bahan kimia adalah racun, termasuk obat. Oleh karena itu dosis harus dihitung untuk
memastikan bahwa obat yang diberikan dapat memberikan efek terapi yang diinginkan.
Dosis obat yang harus diberikan kepada pasien untuk menghasilkan efek yang diinginkan
tergantung dari banyak faktor, antara lain usia, bobot badan, luas permukaan tubuh, kelamin,
beratnya penyakit dan daya tangkis penderita.
Rumus dasar yang mudah diingat dan lebih sering digunakan dalam perhitungan dosis obat
adalah :
Dx V = A
Contoh :
Perintah :
Maka :
250
Maka :
Keterangan :
60 x 1 Tablet = 2 Tablet
30
Tersedia :
Maka :
100 X 5 mL = 2mL
250
Berdasarkan Usia
Usia
Rumus young semula banyak digunakan untuk menghitung dosis anak dengan usia antara 1-
12 tahun.
n XD
n + 12
Namun, kini rumus ini jarang digunakan lagi karena memberikan dosis yang terlalu rendah
bagi bayi dan anak di atas usia 12 tahun.
Berdasarkan Berat Badan
Berat Badan
dosis obat.
Rumus :
Contoh :
Perintah :
Fluorourasil (5-FU), 12 mg/kg/hari intravena, tidak melebihi 800 mg/hari. Berat dewasa
adalah 132 lb (pound).
Maka :
Perintah :
Maka :
93 x 5 mL = 3,7 mL
125
Cara Clark :
70
Metode Luas permukaan tubuh (LPT) dianggap sebagai yang paling tepat dalam menghitung
dosis obat untuk bayi, anak-anak, orang lanjut usia, dan mereka yang berat badannya rendah.
Untuk menghitung dosis obat dengan metode luas permukaan tubuh, kalikan dosis obat yang
diminta dengan angka meter persegi.
Contoh :
Perintah :
Maka :
70 inci dan 160 lb, berpotongan pada skala nomogram pada 1,97 m2 (LPT)
= 197 mg ~ 200 mg
Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh
Perintah :
Maka :
Dosis = 200 mg x 0,8 m2 = 160 mg/hari atau 50 mg t.i.d (tiga kali sehari).
Pemberian Obat
diberikan.
Pemberian Obat
2. Hitung dengan tepat dosis obat yang akan diberikan sesuai dengan resep.
menghitung dosis
Pemberian Obat
Contoh 2
C. Pemberian Obat
Jawab
0,125 mg = 0,25 mg
1 cc Y
0,125 Y = 0,25
maka Y = 0,25
0,125
maka Y = 2 cc
Pemberian Obat
Benar Klien
Kepada klien.
Pemberian Obat
Benar Obat
tim medis.
Pemberian Obat
klien.
Pemberian Obat
diberikan bila
biasanya.
Pemberian Obat
Pemberian Obat
NAMA
NAMA
DAGANG DAN INDIKASI
GENERIC
GOLONGAN
Parazon (P1) Propifenazon Untuk sakit kepala, sakit gigi, nyeri waktu
haid, dan menurunkan demam
Biosepton (P3) Povidon iodida Untuk kompres luka terbuka dari ringan
sampai berat, mencegah infeksi, dan
menyembuhkan luka khitan, cairan pencuci
pada inveksi trichomonasiasi dan infeksi
lain pada vagina
Biosepton (P3) Povidon iodida untuk kompres luka terbuka dari ringan
sampai berat, mencegah infeksi dan
menyembuhkan luka kitan, cairan pencuci
pada infeksi trichomonasiasi dan infeksi lain
pada vagina
Neoidoine (P4) Povidon iodida Untuk luka bakar, luka bernanah, antiseptic
pra dan pasca bedah, infeksii kulit karena
jamur, kandidiasis, moniliasis, dan vaginitis.
Molexdine (P4) Povidon iodida Untuk sterilisasi kulit dan selaput lender
antiseptic sebelum dan sesudah oprasi
infeksi kulit oleh jamur virus, protozoa, luka
bakar, khitanan, perawatan tali pusar dan
kompres luka
Laxarec (P6) Natrium lavril Untuk mengatasi kesulitan buang air besar
sulfuasetat
AZA (P5) Asam asetat Untuk pengobatan aknevulgaris ringan
sampai dengan sedang
Obat Generic
Pyridol syrup 60 ml
Pyridol drops 25 ml
25 x 4 capsul
Cara Pemakaian
25 x 4 tablet 500 mg
Ramagesic syrup 60 ml
Ramagesic forte 650 mg kaptab
Pyrexin syrup 60 ml
Pyrexin suppository
HYDROCODONE
Hydrocodone adalah obat yang digunakan untuk melegakan rasa nyeri yang parah.
Hydrocodone berada di klasifikasi narkotika analgesik. Obat ini bekerja untuk mengubah
respon dan rasa tubuh Anda terhadap rasa sakit.
Minum obat ini secara teratur seperti yang diarahkan oleh dokter Anda, bukan digunakan
untuk nyeri yang datang tiba-tiba. Minum obat ini melalui mulut seperti yang diarahkan oleh
dokter Anda, biasanya setiap 12 jam. Anda dapat mengonsumsi obat ini sebelum atau
sesudah makan. Jika Anda mengalami mual, makanan dapat membantu mengatasinya.
Tanyakan kepada dokter atau apoteker tentang cara-cara lain untuk mengurangi mual (seperti
berbaring selama 1 sampai 2 jam dengan gerakan kepala sesedikit mungkin).
Telan kapsul seluruhnya. Jangan dihancurkan, dikunyah, atau dipisahkan isinya. Melakukan
hal-hal tersebut dapat menghilangkan khasiat obat tersebut sekaligus, meningkatkan risiko
efek samping.
Dosis ditentukan sesuai dengan kondisi medis Anda dan respon terhadap pengobatan. Jangan
meningkatkan dosis atau menggunakan obat ini lebih sering atau lebih lama dari yang
ditentukan. Kondisi Anda tidak akan membaik, dan risiko efek samping akan meningkat.
Obat ini bekerja terbaik jika mereka digunakan sejak munculnya gejala awal. Jika Anda
menunggu sampai rasa sakit memburuk, obat mungkin tidak bekerja dengan baik.
Sebelum Anda mulai mengonsumsi obat ini, tanyakan kepada dokter atau apoteker Anda jika
Anda harus berhenti atau mengubah dosis obat narkotika lainnya Anda. Untuk meringankan
rasa nyeri, dokter dapat mengarahkan Anda untuk mengonsumsi jenis narkotika tanggap
darurat atau non-narkotika untuk nyeri (seperti acetaminophen, ibuprofen). Tanyakan kepada
dokter atau apoteker Anda jika Anda memiliki pertanyaan tentang penggunaan hydrocodone
aman dengan obat lain.
Obat ini dapat menyebabkan reaksi putus obat, terutama jika sudah digunakan secara teratur
untuk waktu yang lama atau dalam dosis tinggi. Dalam kasus tersebut, gejala putus obat alias
sakaw (seperti gelisah, mata berair, hidung meler, mual, berkeringat, nyeri otot) dapat terjadi
jika Anda tiba-tiba saat Anda berhenti menggunakan obat ini. Untuk mencegah reaksi ini,
dokter Anda dapat mengurangi dosis secara bertahap. Tanyakan kepada dokter atau apoteker
untuk rincian lebih lanjut, dan laporkan setiap reaksi penolakan segera.
Bila digunakan untuk waktu yang lama, mungkin obat tidak bekerja dengan baik. Bicarakan
dengan dokter Anda jika obat ini berhenti bekerja dengan baik.
Seiring dengan khasiatnya, obat ini mungkin (meski jarang) menyebabkan perilaku
kecanduan. Risiko ini dapat meningkat jika Anda pernah menggunakan minuman beralkohol
atau obat-obatan di masa lalu. Minumlah obat ini persis seperti yang ditentukan untuk
mengurangi risiko kecanduan.
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat
yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini
mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan
pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari
jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila
diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak
diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal
mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Dosis
Hydrocodone ER hanya bisa diresepkan oleh layanan kesehatan profesional yang memiliki
pengetahuan dalam penggunaan opioid ampuh untuk penanganan nyeri kronis.
SIMVASTATIN
Simvastatin adalah obat yang digunakan bersamaan dengan diet sehat dengan fungsi untuk
membantu menurunkan kolesterol dan lemak jahat (seperti LDL, trigliserida) dan
meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah. Ia termasuk ke dalam satu golongan obat
bernama statins. Bekerja dengan cara menurunkan jumlah kolesterol yang dihasilkan hati.
Menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida serta meningkatkan kolesterol baik akan
menurunkan risiko penyakit jantung dan membantu mencegah stroke dan serangan jantung.
Selain mengubah pola makan dengan diet sehat (misalnya diet rendah kolesterol/rendah
lemak), perubahan gaya hidup lainnya yang bisa membantu mengoptimalkan obat ini adalah
olahraga, menurunkan berat badan hingga ideal, dan berhenti merokok. Konsultasi pada
dokter untuk detail lebih lanjut.
Dosis simvastatin dan efek samping simvastatin akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.
Konsumsilah obat ini lewat mulut, dengan atau tanpa makanan, sesuai instruksi dokter.
Biasanya sekali sehari di malam hari.
Dosis disesuaikan dengan kondisi medis, respon terhadap pengobatan, usia, dan obat-obatan
lain yang Anda konsumsi. Beri tahu dokter dan apoteker Anda tentang produk-produk yang
sedang Anda gunakan (termasuk obat resep, obat tanpa resep, dan produk herbal). Pasien
berdarah Cina yang sedang melakukan pengobatan dengan niacin mungkin harus
menurunkan dosis simvastatin. Tanya dokter lebih lanjut.
Dosis maksimum untuk obat ini biasanya adalah 40 mg per hari. Jika Anda sudah
diinstruksikan oleh dokter untuk meminum lebih dari 40 mg, lanjutkan dengan dosis yang
sama. Namun, bicarakan dengan dokter Anda apa saja risiko dan manfaat mengonsumsi obat
ini dengan dosis yang lebih tinggi.
Jangan tambahkan dosis atau meminum obat ini lebih sering dari yang diresepkan. Kondisi
Anda tak akan membaik dengan lebih cepat, dan risiko efek samping yang serius justru bisa
meningkat.
Hindari memakan grapefruit atau meminum jus grapefruit saat menggunakan obat ini kecuali
diizinkan dokter. Grapefruit dapat meningkatkan dosis obat ini di dalam darah Anda.
Konsultasikan dengan dokter dan apoteker untuk info lebih lanjut.
Minumlah obat ini secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya yang optimal. Jangan lupa
untuk meminumnya di waktu yang sama setiap hari. Penting untuk melanjutkan pengobatan
meski Anda sudah merasa membaik karena kebanyakan orang dengan kolesterol atau
trigliserida tinggi tidak merasa sakit.
Penting juga untuk melanjutkan saran dokter mengenai diet dan olahraga yang haru Anda
lakukan. Mungkin butuh waktu hingga 4 minggu sampai Anda merasakan manfaat obat ini.
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat
yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini
mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan
pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari
jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila
diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak
diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal
mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Dosis
Dosis awal: 10 sampai 20 mg oral sekali sehari di malam hari dimulai bersamaan dengan diet
dan olahraga.
Pasien dengan risiko tinggi CHD akibat adanya CHD, diabetes, peripheral vascular disease,
riwayat stroke, atay penyakit cerebrovaskular lainnya:
Dosis awal: 10 sampai 20 mg oral sekali sehari di malam hari dimulai bersamaan dengan diet
dan olahraga.
Pasien dengan risiko tinggi CHD akibat adanya CHD, diabetes, peripheral vascular disease,
riwayat stroke, atay penyakit cerebrovaskular lainnya:
Keamanan dan efektivitas obat ini untuk pasien anak-anak (di bawah 18 tahun) belum
ditentukan.
LISINOPRIL
Obat ini digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi). Menurunkan tekanan
darah tinggi membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal. Produk ini
mengandung dua obat: lisinopril dan hydrochlorothiazide. Lisinopril adalah inhibitor ACE
dan bekerja dengan relaksasi pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir lebih mudah.
Hydrochlorothiazide adalah pil air (diuretic) yang menyebabkan Anda lebih banyak
membuat urin, yang mana membantu tubuh Anda menyingkirkan kelebihan garam dan air.
Produk ini digunakan ketika satu obat tidak dapat mengontrol tekanan darah Anda. Dokter
mungkin mengarahkan Anda untuk meminum obat individual pertama, dan kemudian beralih
ke produk kombinasi ini. Jangan terus mengonsumsi obat individual (lisinopril dan / atau
hidroklorotiazid) setelah Anda mulai obat ini.
KEGUNAAN LAIN: Bagian ini memuat penggunaan obat ini yang tidak tercantum dalam
label yang sudah disetujui, namun mungkin saja diresepkan oleh ahli kesehatan Anda.
Gunakan obat ini untuk kondisi yang tercantum di bawah hanya jika sudah diresepkan oleh
dokter dan ahli kesehatan Anda. OBat ini hanya bisa digunakan untuk mengobati gagal
jantung.
Minum obat ini lewat mulut seperti yang diarahkan oleh dokter, biasanya sekali sehari di pagi
hari dengan atau tanpa makanan. Jika obat ini menyebabkan Anda lebih sering buang air
kecil, paling baik setidaknya minum obat 4 jam sebelum tidur untuk mencegah buang air saat
tertidur.
Jika Anda juga mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk menurunkan kolesterol (empedu
asam mengikat resin seperti cholestyramine atau colestipol) Anda, minum lisinopril /
hydrochlorothiazide setidaknya 4 jam sebelum atau minimal 4 sampai 6 jam setelah minum
obat-obat ini. Dosis tergantung pada kondisi medis Anda dan respon Anda terhadap
pengobatan. Minum obat ini secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya yang optimal.
Untuk membantu Anda mengingat, minumlah obat ini di waktu yang sama setiap hari. Jangan
berhenti menggunakan obat ini walaupun Anda sudah merasa sembuh.
Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau bertambah buruk (misalnya tekanan
darah Anda meninggi).
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat
yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini
mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan
pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari
jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet
atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa
berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker
atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang
produk Anda.
Dosis
Dosis awal: 1 tablet (hydrochlorothiazide-lisinopril 12.5 mg/10 mg) sehari sekali. Tentukan
dosis sesuai dengan titrasi individu.
Dosis lanjutan: Dapat ditingkatkan maksimum menjadi 2 tablet dari (hydrochlorothiazide-
lisinopril 25 mg/20 mg) dua kali sehari.
Dosis untuk anak-anak masih belum diketahui. Tanyakan pada dokter untuk informasi lebih
lanjut.
METFORMIN
Metformin adalah obat dengan fungsi untuk mengontrol gula darah tinggi dan dapat
digunakan dengan program diet dan olahraga serta bisa juga dengan pengobatan lain.
Biasanya digunakan pada pasien dengan diabetes tipe 2. Mengontrol gula darah tinggi dapat
membantu mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, amputasi tangan/kaki, dan
masalah fungsi seksual. Mengontrol diabetes juga dapat menurunkan risiko serangan jantung
atau stroke. Metmorfin bekerja dengan membantu mengembalikan respon tubuh yang tepat
terhadap insulin yang diproduksi secara natural. Ia juga menurunkan jumlah gula yang
diproduksi hati dan yang diserap perut/usus Anda.
KEGUNAAN LAIN: Bagian ini mencakup penggunaan obat ini yang tidak terdaftar di label
yang sudah disetujui, tapi mungkin saja diresepkan oleh ahli kesehatan Anda. Gunakan obat
ini untuk kondisi yang terdaftar di bagian ini hanya jika memang diinstruksikan oleh dokter
Anda.
Metformin bisa digunakan untuk peribubahan gaya hidup seperti diet dan olahraga untuk
mencegah diabetes pada orang-orang yang berisiko tinggi mengidap diabetes. Obat ini juga
mungkin digunakan oleh wanita dengan penyakit tertentu di ovariumnya (polycystic ovarian
syndrome). Metformin dapat membantu membuat siklus menstruasi menjadi lebih teratur,
dan meningkatkan kesuburan.
Dosis metformin dan efek samping metformin akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.
Konsumsi obat ini lewat mulut sesuai instruksi dokter, biasanya 1-3 kali sehari dengan
makanan. Minumlah banyak air saat sedang menjalani pengobatan dengan obat ini, kecuali
dokter Anda berkata lain.
Dosis disesuaikan dengan kondisi medis Anda, fungsi ginjal, dan respon terhadap
pengobatan. Dokter mungkin meminta Anda untuk mengonsumsi obat ini dalam dosis rendah
pada awalnya, namun lambat laun dosisnya ditingkatkan untuk menurunkan risiko efek
samping seperti sakit perut. Dokter juga akan menyesuaikan dosis sesuai dengan level gula
darah Anda untuk menemukan dosis yang paling tepat untuk Anda. Ikuti petunjuk dokter
dengan saksama.
Konsumsilah obat ini secara rutin untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Jangan lupa
untuk mengonsumsinya di waktu yang sama setiap hari.
Jika Anda sudah mengonsumsi obat antidiabetes lain (seperti chlorpropamide), ikuti anjuran
dokter dengan saksama mengenai apakah Anda harus menghentikan atau melanjutkan obat
yang lama sebelum memulai metformin.
Periksa gula darah Anda secara rutin sesuai anjuran dokter. Catat hasilnya dan beri tahu
dokter. Beri tahu dokter juga bila hasil menunjukkan gula darah Anda terlalu tinggi atau
terlalu rendah. Dosis/pengobatan Anda mungkin harus diubah.
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat
yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini
mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan
pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari
jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila
diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak
diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal
mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Dosis
Immediate-release:Dosis awal: 500 mg oral dua kali sehari atau 850 mg oral sekali
sehariTitrasi dosis: Kenaikan 500 mg mingguan atau 850 mg setiap 2 minggu sesuai toleransi
Dosis perawatan: 2000 mg per hariDosis maksimum: 2550 mg per hariExtended-
release:Dosis awal: 500 to 1000 mg oral sekali sehariTitrais dosis: Kenaikan 500 mg per
minggu sesuai toleransiDosis perawatan: 2000 mg per hariDosis maksimum: 2500 mg per
hari
10 tahun atau lebih:Immediate-release:Dosis awal: 500 mg oral dua kali sehariTitrasi dosis:
Kenaikan 500 mg mingguan sesuai toleransiDosis perawatan: 2000 mg per hariDosis
maksimum: 2000 mg per hari
HYDROCHLOROTHIAZIDE
Obat ini digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi). Menurunkan tekanan
darah tinggi membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal. Produk ini
mengandung dua obat: lisinopril dan hydrochlorothiazide. Lisinopril adalah inhibitor ACE
dan bekerja dengan relaksasi pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir lebih mudah.
Hydrochlorothiazide adalah pil air (diuretic) yang menyebabkan Anda lebih banyak
membuat urin, yang mana membantu tubuh Anda menyingkirkan kelebihan garam dan air.
Produk ini digunakan ketika satu obat tidak dapat mengontrol tekanan darah Anda. Dokter
mungkin mengarahkan Anda untuk meminum obat individual pertama, dan kemudian beralih
ke produk kombinasi ini. Jangan terus mengonsumsi obat individual (lisinopril dan / atau
hidroklorotiazid) setelah Anda mulai obat ini.
KEGUNAAN LAIN: Bagian ini memuat penggunaan obat ini yang tidak tercantum dalam
label yang sudah disetujui, namun mungkin saja diresepkan oleh ahli kesehatan Anda.
Gunakan obat ini untuk kondisi yang tercantum di bawah hanya jika sudah diresepkan oleh
dokter dan ahli kesehatan Anda. OBat ini hanya bisa digunakan untuk mengobati gagal
jantung.
Minum obat ini lewat mulut seperti yang diarahkan oleh dokter, biasanya sekali sehari di pagi
hari dengan atau tanpa makanan. Jika obat ini menyebabkan Anda lebih sering buang air
kecil, paling baik setidaknya minum obat 4 jam sebelum tidur untuk mencegah buang air saat
tertidur.
Jika Anda juga mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk menurunkan kolesterol (empedu
asam mengikat resin seperti cholestyramine atau colestipol) Anda, minum lisinopril /
hydrochlorothiazide setidaknya 4 jam sebelum atau minimal 4 sampai 6 jam setelah minum
obat-obat ini. Dosis tergantung pada kondisi medis Anda dan respon Anda terhadap
pengobatan. Minum obat ini secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya yang optimal.
Untuk membantu Anda mengingat, minumlah obat ini di waktu yang sama setiap hari. Jangan
berhenti menggunakan obat ini walaupun Anda sudah merasa sembuh.
Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau bertambah buruk (misalnya tekanan
darah Anda meninggi).
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat
yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini
mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan
pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari
jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet
atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa
berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker
atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang
produk Anda.
Dosis
Dosis awal: 1 tablet (hydrochlorothiazide-lisinopril 12.5 mg/10 mg) sehari sekali. Tentukan
dosis sesuai dengan titrasi individu.
Dosis lanjutan: Dapat ditingkatkan maksimum menjadi 2 tablet dari (hydrochlorothiazide-
lisinopril 25 mg/20 mg) dua kali sehari.