Disusun oleh :
1. Hanif Arifani
1061421078
2. Henny Hidayah
1061421080
3. Heryani
1061421082
4. Indra Pradipta
1061421084
no. XL
S. 5x per minggu
R/ Folic Acid tab
no. XVI
S. 2 tab/minggu
R/ Kenacort tab 4
no. XL
S. 3x/minggu
R/ Cavit D3
no. LX
S. 0.0.1
R/ Meloxicam 15
no. LX
S. 0.2.0
Anamnesa:
Pasien menyatakan menderita Rheumatoid Arthritis (RA).
Informasi Obat:
1. Methotrexate tab 2,5
Komposisi
Methotrexate
Indikasi
Antineoplasma, meningeal leukimia, osteosarcoma, rheumatoid arthritis.
Terapi untuk prosiasis berat tak terkontrol dan autoimunopati yang tidak
responsif terhadap terapi konvensional. Tumor maligna dan hemoblastosis.
Dosis
Tablet Prosiasis awal 10-25 mg / minggu.
AR 7,5 mg / minggu. Maksimal 20 mg / minggu. Untuk AR dosis awal 5 15
mg IM 1x seminggu. Dapat ditingkatkan sebesar 5 mg 25 mg / minggu.
alkohol,
infeksi,
ulkus
rongga
mulut
atau
saluran
sulit
menelan,
stomatitis,
faringitis,
leukopenia,
Interaksi Obat
Asam folat, Salisilat, Fenilbutazon, Fenitoin, Barbiturat, Sulfonamid,
Kortikosteroid, Tetrasiklin, Kloramfenikol, PABA, Asam p-aminohipurat atau
Probenesid.
Kemasan
Tablet 2,5 mg x 50
2. Folic Acid tab
Komposisi
Folic Acid
Indikasi
Pertumbuhan janin, defisiensi asam folat, suplemen saat hamil dan laktasi,
kondisi dimana kebutuhan asam folat meningkat.
Dosis
400 500 mcg / hari.
Defisiensi asam folat (awal): 0,25 1 mg / hari.
Dosis pemeliharaan: 0,25 mg / hari (ibu hamil dan menyusui = 0,8 mg / hari).
Untuk suplemen diet (pada ibu hamil): 0,1 1 mg / hari. Untuk kondisi dimana
kebutuhan asam folat meningkat: 0,5 1 mg / hari.
Pemberian Obat
Diberikan sebelum atau sesudah makan.
Kontraindikasi
Terapi jangka panjang pada defisiensi kobalamin yang tidak diobati.
Perhatian
Tidak untuk sebagai obat tunggal pada terapi anemia pernisiosa dan defisiensi
vitamin B12.
Kemasan
Tablet 400 mcg x 10 x 10.
3. Kenacort tab 4
Komposisi
Triamcinolone
Indikasi
Arthritis rheumatoid dan demam reumatik, asma bronkial, rinttis vasomotor,
leukeumia, limfosarkoma, penyakit Hodgkin, fibrosis paru, bursitis akut.
Dosis
(Dewasa) 4 48 mg / hari
Pemberian Obat
Berikan bersama makanan
Kontraindikasi
TBC aktif, laten, atau menyembuh; psikosis akut.
Perhatian
Hipertensi, diabetes melitus, penyakit ginjal, jumlah protein yang cukup harus
diberikan
selama
terapi.
Diverkulitis,
anastomosis
usus
yang
baru,
hanya terbatas untuk dewasa. Tablet sebaiknya ditelan bersama air atau cairan
lain dalam makanan.
Overdosis
Pada kasus overdosis, pengosongan lambung, dan penanganan suportif secara
umum sebaiknya dilakukan karena antidot-nya belum diketahui. Uji klinis
menunjukkan bahwa Kolestiramin mempercepat eliminasi Meloxicam.
Pengobatan dengan antasida dan antagonis reseptor H2 diberikan untuk lesi
saluran cerna.
Peringatan dan Perhatian
Seperti obat-obat golongan NSAID lain, harus diperhatikan pada pengobatan
pasien dengan riwayat penyakit saluran cerna bagian atas dan pasien yang
sedang dalam pengobatan dengan antikoagulan. Penggunaan Meloxicam
sebaiknya dihentikan bila terjadi tukak peptik atau pendarahan lambung.
Perhatian khusus sebaiknya diberikan pada pasien yang dilaporkan mengalami
efek samping mucocutaneous (pada selaput lendir dan kulit) dan pemberian
Meloxicam tidak diteruskan. NSAID menghambat sintesis prostaglandin dalam
ginjal yang ikut berperan dalam pengaturan masuknya cairan pembuluh ke
dalam ginjal. Pada pasien dengan penurunan aliran darah ginjal dan volume
darah, pemberian NSAID dapat mempercepat terjadinya dekompensasi renal
yang umumnya diikuti proses penyembuhan kembali seperti pada kondisi
sebelum pemakaian obat sampai penghentian terapi antiinflamasi non steroid.
Pasien yang beresiko tinggi adalah pasien yang menderita dehidrasi, gagal
jantung bawaan, sirosis hati, sindrom nefrotik dan penyakit ginjal lainnya,
pasien yang menerima pengobatan diuretik atau mengalami bedah mayor yang
bisa mengakibatkan hipovolemia.
Efek Samping
Gangguan saluran cerna, anemia, pruritus, kulit kemerahan, light-headedness,
pusing dan udema. Sistem pencernaan: dyspepsia, mual, muntah, sakit perut,
flatulen, konstipasi, dan diare. Hematologi: trombositopenia dan leukopenia.
Reaksi cutaneo-mucosal: urtikaria, stomatitis, esofagitis, dan fotosensitasi.
Kardiovaskular: palpitasi, flushes, dan udema anggota gerak bawah. SSP:
vertigo, tinitus, dan mengantuk.
Kontraindikasi
Tukak peptik aktif, kelainan hepar dan ginjal, anak-anak dan remaja < 15
tahun, kehamilan dan menyusui, gangguan saluran cerna, pendarahan
serebrospinal atau bagian lain, asma, sedang mengalami terapi antikoagulan.
Interaksi Obat
Meningkatkan resiko pendarahan jika digunakan bersama NSAID lain
termasuk golongan salisilat, antikoagulan oral, Ticlopidine, Heparin,
trombolitik. Meningkatkan kadar lithium dalam serum. Meningkatkan
toksisitas hematologis Methotrexate. Golongan diuretik (monitor fungsi ginjal).
Eliminasi Meloxicam dipercepat oleh Kolestiramin. Menurunkan efek
antihipertensi Pentoxifyllin. Meningkatkan toksisitas nefrotik siklosporin.
Kemasan
Meloxicam 7,5 mg: dus berisi 5 strip @ 10 tablet.
PEMBAHASAN
Ada beberapa interaksi obat yang terjadi dalam resep tersebut, diantaranya adalah:
a. Methotrexate tab dengan asam folat
Asam folat dapat menurunkan efek methotrexate melalui antagonisme
farmakodinamik. - minor/non signifikan interaksi
- preparat vitamin yang mengandung asam folat atau turunannya bisa
menurunkan respon sistemik dari pemberian methotrexate
peningkatan
dan
perpanjangan
konsentrasi
serum
Pagi
Siang
Malam
Senin
Mtx
Selasa
Mtx
Rabu
Mtx
Jumat
Meloxicam
Kamis
As. Folat
Triamcinolone
Meloxicam
Meloxicam
Mtx
Cavit D3
Meloxicam
Mtx
Cavit D3
Minggu
Triamcinolone
Meloxicam
Sabtu
As. Folat
Triamcinolone
Meloxicam
Cavit D3
Cavit D3
Cavit D3
Cavit D3
Cavit D3
SARAN
Setiap obat memiliki efek samping masing-masing, maka perlu disarankan
untuk:
A. Methotrexat
B. Asam Folat
Meloxicam
: Permisi Bu
AA
Pasien
: Selamat siang. Ini Bu saya mau menebus obat di resep ini (seraya
menyerahkan resep)
AA
Pasien
Apoteker
Paien
: Baru pertama kali kok Bu, saya periksa ke dokter baru saja tadi dan
langsung dikasih resep itu.
AA
: Oke kalau begitu saya cek dulu resepnya ya Bu, Ibu silakan duduk
dulu di ruang tunggu. Kalau Ibu haus silakan mengambil air yang
sudah disediakan
Apoteker
Dokter
Apoteker
Dokter
Apoteker
Dokter
Apoteker
Dokter
:saya biasa meresepkan seperti itu dan tidak pernah ada keluhan
dari pasien. ya sudah, saya serahkan ke anda saja. karena anda lebih
tau tentang obat.
Apoteker
Dokter
: iya
AA
:Ibu Henny.
Pasien
:Iya.
AA
: Maaf ya Bu agak lama, karena tadi ada beberapa obat yang harus
saya periksa dan saya cek stoknya, semua obatnya ada dan harga
semua obatnya digabung jadi Rp 350.000,- . Jadi bagaimana, Bu?
Pasien
AA
Pasien
: Oh iya boleh, Bu. Saya juga suka bingung kalau minum obat.
AA
: Iya baik Bu, kalau begitu silakan ikut saya ke ruang Apoteker.
(Sambil mempersilakan pasien ke ruangan)
(Setelah di ruangan)
Apoteker
Pasien
Apoteker
: Bisa tolong diceritakan tidak Bu, apa saja yang Ibu rasakan
sebelum pergi ke dokter?
Pasien
: Iya pak, saya ini sudah lama merasa nyeri di bagian lutut saya.
Kalau saya bawa untuk kerja sehari-hari itu rasanya mengganggu.
Saya jadi tidak bisa melakukan kegiatan seperti dulu.
Apoteker
Pasien
: Sekarang iya pak. Tapi dulu awalnya tidak begitu saya rasakan.
Apoteker
Pasien
: Waduh sudah lama pak. Kalau tidak salah kira-kira 3 atau 4 bulan
yang lalu.
Apoteker
Pasien
: Belum pernah pak. Saya kira dulu cuma karena kelelahan saja. Jadi
kadang-kadang saya cuma oleskan balsam. Tapi lama-kelamaan
kok malah tidak hilang nyerinya.
Apoteker
Pasien
Apoteker
Pasien
Apoteker
: Oh begitu ya Bu, nah kalau tadi waktu Ibu ke dokter, sudah dikasih
tau apa saja tentang obat ini?
Pasien
: Emm apa ya pak, saya agak-agak lupa. Tadi dokter bilang kalau ada
obat yang diminumnya 5 kali seminggu, ada yang 2 tablet
seminggu, saya lupa pak apa lagi hehehehe
Apoteker
: Iya Bu tidak apa-apa. Lalu dokter bilang ke Ibu kalau sudah minum
obat ini kondisi ibu akan membaik atau tidak?
Pasien
Apoteker
Pasien
Apoteker
: Diminumnya hari senin dan selasa dua kali sehari ya bu, pagi dan
malam, kemudian hari rabu satu kali saja pada saat pagi. Jadi total
5 kali bu. Kamis sampai minggu obat ini tidak usah diminum.
Bagaimana Ibu mengerti?
Pasien
Apoteker
: Nah, obat yang ke dua ini namanya asam folat, obat ini
diminumnya hanya dua kali dalam seminggu, obat ini fungsinya
Apoteker
Pasien
Apoteker
: Nah yang terakhir, namanya cavit D3, ini isinya vitamin untuk
tulang Ibu. Obat ini diminumnya malam hari satu tablet.
Bagaimana bu, apa masih ada yang kurang jelas?
Pasien
: Kalau sekarang saya mengerti pak, tapi kalau sudah sampai rumah
saya suka lupa
Apoteker
Pasien
Apoteker
: Oh iya Bu, ibu jangan lupa juga untuk menjaga makanan yang Ibu
makan ya Bu, supaya nanti bisa mengurangi kejadian nyeri
sendinya.
Pasien
Apoteker
: Tidak terlalu susah kok Bu, Ibu cukup mengurangi konsumsi sayursayuran yang dapat menyebabkan nyeri sendi, seperti kangkung,
kol, bayam. Ibu boleh makan itu, tapi coba jangan terlalu sering ya
Bu. Daging merah, kacang-kacangan juga ya bu, jangan terlalu
berlebihan.
Pasien
Apoteker
: Iya Bu, Ibu juga kalau bisa tidak perlu mengurangi kegiatan Ibu
sehari-hari, itu dapat membantu Ibu untuk olahraga kan ya Bu.
Nanti kalau terasa nyeri lagi sewaktu ibu berkegiatan, cukup
kompres saja bagian yang nyeri dengan air hangat Bu.
Pasien
Apoteker
Pasien
Apoteker
: Baiklah, Bu, bila sewaktu-waktu ada hal yang ingin Ibu tanyakan,
boleh Ibu tanyakan saja kepada saya ya, Bu. Ibu bisa hubungi
nomor telepon yang tercantum. Terima kasih banyak untuk waktu
yang diluangkan buat saya, ini obatnya ya, Bu. Silakan ibu sekalian
bayar ke kasir ya Bu. Semoga lekas sembuh dan semakin sehat
terus ya, Bu. Selamat siang, Bu.
Pasien
Pasien
AA
Pasien
AA